pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
satu bulan telah berlalu dan sekarang Ayana sedang cuti karena dua hari lagi dia akan menikah.yah seminggu yang lalu calon suaminya sudah kembali dari luar negeri.
"sepi ya tidak ada Ayana?" ucap Dita yang sedang mengaduk minuman nya.
"mau bagai mana lagi tidak mungkin kan dia akan bekerja sedangkan Lisa dia akan menikah?" sahut dara cepat.
"kamu jadi resign gak?"
"entah lah,tapi gue kasian sama Abah dan umi,mungkin sudah saat nya gue berdamai dengan keadaan.gue akan melawan rasa trauma gue?" ucap dara yang memang dia sudah menceritakan tentang kehidupan nya sama Dita.
"kita akan kesepian dong?"
tidak ada jawaban dari Adara dia juga merasa berat meninggalkan sahabat dan juga pekerjaan nya dia sudah nyaman bekerja di kantor ini. Mereka sudah seperti saudara tidak ada yg merasa iri atau tersaingi.
"penasaran seperti apa tampang calon suami nya Ayana?" ucap Dita penasaran.
"lihat saya Lusa?" sahut dara.
akhirnya jam istrahat pun habis dan mereka kembali bekerja.
Dua hari berlalu dan sekarang adalah hari pernikahan nya ayana.dita dan dara sudah berada di rumah Ayana mereka menginap karena permintaan Ayana karena ini hari terakhir mereka berkumpul seperti ini.
"gue akan kangen sama kalian?"ucap Ayana
"kita akan selalu ketemu,apa Lo lupa kita satu kantor?" kata Dita .
"maksud gue acara ngumpul-ngumpul pe'ak?"
" ya kan Lo tinggal telpon kita,kita akan selalu ada kok, iya gk dar?"
"iya, tinggal minta ijin suami Lo?"
"oh ya,,Lo udah siap ngk untuk malam pertama Lo?"
"sialan Lo, nanya kek gituan?".
"kata orang kalau malam pertama itu rasanya sakit, ya gak dar?"
"mana gue tau, gue aja belum pernah.mana sempat malam pertama gue aja di tinggal selesai ijab?"
"iya juga ya?"
"pak Iyan GK malam pertama dulu si baru pergi nya, kan rugi sudah pacaran lima tahun GK ngapa-ngapain terus setelah nikah dia langsung pergi?"
"bagus dong kan dara tidak ada rugi- rugi nya kalau begitu, beda lagi kalau sudah bobol gawang dan kalau Hamidun kan yang rugi Adara?" sergah Ayana
"iya juga ya? Bodoh sekali sih pak Iyan dulu?" lalu mereka tertawa bersama. Yah Adara sudah mengikhlaskan kejadian itu tapi melupakan nya masih butuh waktu dan sampai kapan dia juga tidak tahu,biarkan mengalir begitu saja.
perbincangan mereka berhenti saat mama nya Ayana masuk ke dalam kamar dan menyuruh mereka untuk istrahat,karena besok Ayana harus bangun subuh dan merekapun meng iyakan dan mereka akhirnya tertidur.
Pagi harinya rumah Ayana sudah ramai oleh para keluarga dan para tetangga yg ikut membantu kelancaran acara.
karena acara akad akan di langsungkan di rumah Ayana sedangkan resepsinya akan di adakan di sebuah gedung.
"cepat kita nanti akan terlambat?" ucap Dita heboh.
"Lo lupa,kalau pengantin nya dia?" kata Adara yg menunjuk ke arah Ayana yang sudah di rias oleh MUA.
"oh iya lupa gue ?" cicitnya sambil nyengir kuda.
tak terasa waktu yang di tentukan telah tiba sekarang pengantin pria sudah berada di tempat untuk melangsungkan ijab kabul.
"tidak usah nervous santai saja?" ucap lelaki di sebelah nya.
"bos enak bilang begitu karena bos belum pernah berada di tempat say" jawab lelaki yang satu nya lagi.
sedangkan lelaki itu hanya mengedikkan bahu nya tidak tau saja kalau dia sudah pernah menikah.