NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / badboy / cintamanis / Duda / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...




Kisah selanjutnya! >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Ruangan seketika hening, Arabella dan Kaivan saling tatap dengan wajah seolah tak percaya, dengan apa yang terjadi kepada mereka sendiri.

"Lucu sekali..." Gumam Kaivan dengan senyum tipisnya. "Sedang apa kau di sini?..."

"Aku hanya patuh dengan perintah papa, berkencan dengan lelaki yang dimaksud..." Jawab Bella. "Jadi lelaki kencanku Kaivan???..." Batinnya menjerit, namun Arabella tetap berusaha agar tetap tenang.

"Jadi kau yang bernama nona Khanza itu?..." Tanya Kaivan.

"A-aku tak tahu, tapi Khanza nama kepanjanganku..." Potong Bella.

Dalam benak keduanya merasa ada yang aneh, Bella tampak berpikir keras, sementara Kaivan kembali duduk meminum wine-nya.

"Tunggu bukankah ini aneh? apa kau sendiri yang merencanakannya?.." Tanya Bella duduk di depan Kaivan, menatap intens wajah tampan itu.

"Kau pikir aku ada waktu untuk hal seperti ini?.." Balas Kaivan sambil menaikkan alis.

"Terus!...."

"Papa.." Jawab singkat Kaivan.

"Om Dyandra??.." Arabella sedikit terkejut. "Bukankah setahu dia aku kekasih Nathan?..."

"Dia belum tahu wanita bernama Khanza itu kamu, Arabella.."

Arabella terdiam tak habis pikir, papanya dan papa Kaivan sengaja mempertemukan mereka dalam kencan, hanya saja Dyandra tidak mengetahui jika Khanza adalah Arabella.

"Kau sekarang milikku, Bella!..." Ujar Kaivan, ia menatap lekat wajah cantiknya.

Bella menatap tajam Kaivan. "Sudah berapa kali aku bil.....

"Shuuuuutt!!....."

Jari telunjuk Kaivan menempel pada bibir ranum Bella. "Di samping aku menginginkanmu sebagai wanitaku, aku juga butuh bantuanmu..."

Saat Arabella hendak bicara, lidahnya mengenai jari Kaivan yang masih menempel pada bibir, Kaivan tersenyum menyeringai, ia menarik jarinya mencium kembali bekas bibir Bella, Kaivan menambahkan sedikit *******.

Pipi Arabella seketika merona, ia mengalihkan pandangan, tindakan Kaivan berhasil membuat jantungnya berdebar.

"Apa yang ingin kau katakan??..." Tanya Kaivan, ia menarik dagu Bella agar menatapnya.

"Oke..." Timpal Bella yang berhasil mengontrol diri. "Kenapa aku harus membantumu??..."

"Jawabannya kau sendiri, jika aku tak menyukai wanita kencan pertama, maka kencan terus berlanjut sampai benar-benar mendapatkan yang sesuai, itu aturan papa..." Jelas Kaivan, tanpa melepas pandangan.

"Tuhan maha baik ia langsung mengirimkan wanita yang dimaksud kepadaku, jadi kau tidak bisa kemana-mana lagi Arabella Khanza.." Jawabnya dengan suara berat.

Diam beberapa saat, mereka hanya saling tatap...

Arabella berdiri dari duduknya. "Aku tidak bisa membantumu, bagaimana om Dyandra nanti jika tahu Khanza itu aku, permisi..." Bella memberi salam hormat, seperti ia lakukan di kantor, layaknya seorang karyawan kepada atasan.

Tangan kekar Kaivan menarik tubuh Arabella saat wanita itu hendak pergi.

"Akh!..." Arabella terkejut saat tubuhnya jatuh di atas pangkuan Kaivan, jarak keduanya begitu dekat, kulit mereka bersentuhan.

"Apa yang kurang dariku? sehingga kau terus menghindar.."

Arabella meremas ujung bajunya kuat, situasi yang mendebarkan ini belum ia alami saat bersama Nathan.. "K-Kaivan...."

"Hmmm??..."

Tangan kekar Kaivan melingkar pada pinggang ramping Arabella. "Kenapa?..."

"Bisakah kau turunkan aku?..." Tanya Arabella, ia tak peduli mungkin Kaivan sudah menyadari jika pipinya tampak merona.

"Apa yang kurang dariku? sehingga kau terus menghindar..." Pertanyaan itu Kaivan lontarkan kembali.

"Aku tidak menghindarimu, hanya menjaga batasan..." Timpal Bella, ia membalas tatapan lekat wajah tampan itu.

"Menjaga batasan bukan seperti ini!.." Potong Kaivan.

"Tidak turunkan aku, aku harus ke ruang kerja papa..." Ujar Arabella sedikit berontak, ia sengaja mengalihkan pembicaraan.

Greph!..

Bukannya melepas dekapan, Kaivan malah mempererat pelukan itu, tubuh keduanya beradu tanpa celah, bahkan Kaivan dapat merasakan sesuatu yang kenyal milik Arabella mengenai dada kekarnya..

1
Asma Rani
Luar biasa
Ani Baru
mampos kw nathan.
Ani Baru
lanjut...
mkin seru ini..
shu_zan
Lumayan
Chika 0400
Luar biasa
Aurora
hubungan yg rumit
Aurora
Luar biasa
Aurora
ciuman pertama tak kan terlupa
Aurora
pasti Nathan
Aurora
kaivan
Cindy Cindy
Luar biasa
Muliati Muliati
Biasa
Muliati Muliati
Buruk
Adnia Stg
Luar biasa
Ayi Kurniawati
Tokoh wanita kusuka hebat thor 👍
Ayi Kurniawati
Biasa
Henym
Luar biasa
jaejaee
izin koreksi, frank itu yang bnr prank yaa
Fitri Prasetyo
Mbak Yeni ngopi sama aku aja yok.. gak usah mikirin status orang lain.. 🤭🤭😂
Ika Rosmawati
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!