NovelToon NovelToon
Tetangga Julid Itu Keluargaku

Tetangga Julid Itu Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jalan jalan

"Mbak manda gak ada hal buat ngusir aku ya ini rumah mas aku" bentak meri menunjuk mbak iparnya dengan mata menyalang

"Mer kamu yang sopan dengan mbak ipar mu " sentak mas teguh dari dalam menuju ke arah dapur karena mendengar kegaduhan

"Apa mas mau bela istri kamu??? " "Ini mas yang jadi alasan aku males pulang selalu saja bertengkar dengan meri" ucap anita dengan penuh amarah

"Yasudah lahhh an kamu kan sudah tau bagaimana sifat adik kamu " ucap mas teguh

" aku gak bisa kalo harus mengalah mas yang ada meri semakin menginjak injak kita" ucap anita

"Bener mas apa yang di katakan anita kalo kita ngalah terus yang ada meri semakin menginjak injak kita" ucap dandi membenarkan ucapa adik nya

" kita kan saudara ya memang semestinya harus mengaku agar tidak ada pertengkaran " ucap mas teguh

Memang mas teguh sangat bijaksana meski pun salah atau benar ketika mengingatkan adik adik nya tidak pernah pakai dengan emosi

"Tapi aku gak bisa mengalah jika meri saja tingkah nya seperti itu mas" ucap anita

"Meri itu sombong dan apa yang dia lakukan perlu validasi dari banyak orang itulah yang aku tidak suka " ucap dandi

Manda hanya diam saja melihat adik kakak yang sedang berdebat

"Kamu yang tertua saja dia lawan mas apalagi kami" lanjut dandi

" sudah sudah jangan di bahas lagi yuk makan" ajak manda dan sudah menyiapkan makan malam untuk makan bersama

"Hmmm boleh lah  gara gara habis bertengkar dengan adek edan itu perut ku keroncongan rasanya tenaga ku terkuras abis " ucap anita

"Hellehhhh lapar ya lapar an kenapa buat alasan " ucap dandi mengejek anita mereka pun tertawa bersama

Dan mereka pun makan dengan nikmat

Tak lama kemudian Rama adik manda datang karena sudah janji untuk mengambil kue pesanan nya untuk di promosikan ke teman teman nya

Tok

Tok

Tok

"Mbak man" teriak Rama dadi luar

"Bentar ya kayak nya adik ku ambil roti" pamit manda meninggalkan makan malam nya dengan keluarga nya sebentar

"Sini masuk ram makan bareng" ajak teguh ke adik ipar nya

" iya mas lanjut aja aku masih ada janji sama teman ku sekakian nih mau promosi kue nya" ucap Rama sambil menenteng kresek pesanan nya "gak duduk dulu ram" ajak manda ke adik nya untuk amauk rumah

" enggak dulu mbak kapan kapan aja aku main kesini aku udah janjian sama temen" ucap Rama dan pamit untuk langsung pulang

"Mbak udah aku tranfer nya uang kue nya " Rama pun menunjukkan bukti ke mbak nya

"Oke Terima kasih hati hati ya" ucap manda dan melambaikan tangan ke adik nya

"Oh tadi Rama itu beli mbak kue nya" tanya Ranti

" iya lah ran dia beli " ucap manda sambil melanjutkan makan yang sempat tertunda

"Aku kira di kasih tadi mbak heheheh" Ranti nyengir ke arah mbak iparnya dan menggaruk kepala nya yang tiba tiba gatal

" ya gak lah ran meskipun saudara yang namanya bisnis tetap bayar beda kalo kita memang ngasih" ucap manda

" bener itu mbak jangan mentang mentang saudara malah ambil seenaknya " anita pun membenarkan ucapan iparnya

"Helelhh an tapi mbak manda bakal diam kalo meri yang minta di iya in aja " ucap Ranti sambil melirik ke arah manda

"Jangan boleh dong mbak kan kamu jualan kan ada hitungan nya" jawab anita

"Yaaa mau gimana dari pada ribut mbak pusing kalo harus ribut terus" ucap manda sambil memegang jidat nya

"Mbak mu cari aman an" ucap mas teguh sambil tertawa

" besok ayok jalan jalan ke alun alun mas kan libur " ajak andri yang mengalihkan topik karena dia sudah bosen dengan menyebut nama meri iparnya yang super resek itu

"Ayok bolehhh aku sudah lama gak di ajak jalan jalan sama mas dandi" ucap Ranti semangat sambil melirik ke arah suaminya yang sedang asyik makan

" hmmm mas dandi gk pernah ajak mbak Ranti jalan jalan ??? " tanya anita

"Jarang banget an kalo libur dia juga ngurus kambing nya di kandang " ucap Ranti sambil mengerucutkan bibir

" kan uang nya juga buat kamu " jawab dandi yang tak mau di salahkan

"Sudah sudah yasudah besok jalan ke alun habis ini kita istirahat ya biar besok pagi kita berangkat " ucap mas teguh

Ranti manda dan anita pun membereskan semua bekas makan malam mereka

Mereka bertiga kerja sama ada yang mencuci piring ada yang ngelap meja dan menyapu

Dan para bapak bapak duduk santai di teras

Anak anak??? Tentu sedang tidur di kamar

Setelah selesai semua Ranti dan dandi pun pamit pulang Ranti

Ranti dengan menggendong lala anak sulung nya dan dandi menggendong nina anak bungsu nya yang masih usia tiga tahun

Anita pun ke kamar depan

.

.

.

Keesokan hari nya anita bangun subuh memasak dengan mbak ipar nya untuk sarapan bersama karena kemaren sudah bilang ke dandi dan Ranti agar sarapan bersama juga

Tak lama pun Ranti ke rumah manda untuk membantu masak juga.

" haduh aku telat yaa udah matang semua?? " tanya Ranti yang baru datang lewat pintu belakng

"Gak kok mbak ini baru masak nasi sama ngupas bawang" ucap anita lagi ngupas bawang

"Masak apa ini " ucap Ranti yang langsung mengambil ayam dan ia cuci

"Ayam krispi aja sama sambal korek tumis kangkung yang simple aja " ucap manda yang lagi memasak nasi

Mereka pun memasak sambil cerita dan bercanda

Di sisi lain meri pun mendengar jika di dapur mbak iparnya sedang rame

"Kenapa rame banget lagi apa mereka " gumam meri yang penasaran pun langsung menghampiri ke dapur manda

"Lagi apa mbak" ucap meri yang langsung membuka pintu dapur

"Ohhhh kalian lagi masak bareng aku kok gak di ajak siihh" sambung meri lagi.

"Emang kamu level sama kita??? Kan kamu sendiri yang bilang kita itu misk*n " sindir anita

"Sudah anita ayok mer sini maska bareng nanti sarapan bareng " ajak manda

"Emang mau makan apa" tanya meri sambil melirik ke meja dapur

" ayam krispi aja sama sambal dan tumis kangkung aja" tanya manda

Ranti berusaha untuk diam dari pada nanti bicara malah bikin emosi

" cuma itu aja menu nya??? " tanya meri sambil mengangkat satu alisnya tanda dia mengejek

"Kalo gak mau yasudah ngapain masih disini" jawab anita dengan sedikit emosi

" hmmm bisa beli mobil tapi menunya menu kampungan " jawab meri

" kamu kenapa sih dari kemaren masih bahas mobillll aja kenapa??? Aku beli mobil juga gak pakai uang kamu " jawab anita yang mulai tersulut emosi.

"Udah deh mer kamu itu selalu saja bikin ribut heran aku" ucap Ranti yang tak kalah emosi

" santai deh mbak an kan benar rugi dong bisa pamer beli mobil ehh makan nya pake kangkung hahahaha" ejek meri

"Dan  kamu mbak Ranti jangan sok deh kamu masih jauh di bawah ku meskipun mas dandi sudah jadi perangkat desa" lanjut meri sambil menunjuk mbak iparnya istri mas dandi

"Cukup meriiii sekarang kamu pulang" bentak mbak manda sambil menunjuk tangan nya ke arah keluar yang membuat anita Ranti dan meri pun terdiam karena mbak manda jarang sekali marah

meri seolah menantang mas nya sendri sambil berkacak pinggang

Tanpa banyak bicara anita berjalan ke arah meri dan menyeret nya keluar

"Jangan jadi benalu dan jangan pernah mencari keributan" ucap anita sambil menunjuk ke arah adik nya dengan mata menyalang anita pun langsung membanting pintu dapur mas nya

Brrakkkkk

Meri sampai terlonjak karena kaget

"Awas kalian dasar orang miskin semoga saja kalian tidak pernah bahagia" teriak meri dari luar dan pasti keluarga nya yang di dalam rumah mas teguh akan terdengar

" sabar ya bun maafkan sikap adik ku" mas teguh merangkul istri nya dari belakng dan mengelus pundak istrinya

"Jangan di ambil hati mbak meri emang orang nya rada" jawab Ranti

" udah mbak jangan terlalu di pikirkan si meri itu" ucap anita yang sudah jengah dengan meri adik nya

"Nih sudah matang lauk nya tinggal nunggu nasi nya matang kita tinggal buat siap siap aja " ucap anita yang tak mau ambil pusing dengan  sikap adik nya

Anita pun ke kamar untuk bangunin anak nya suaminya sedang jalan jalan keliling gang saja  tadi mas teguh di ajak tapi tidak mau

"Hmm lezat sekali bau nya" ucap naya ketika hendak ke kamar mandi dan melewati dapur namun tergoda dengan aroma ayam krispi yang tersaji di meja makan

"Hayooo mbak naya mandi dulu dong" tegur bunda naya karena naya yang mampir ke meja makan yang hendak motek sedikit ayam krispi

.

.

.

Berbeda dengan meri dengan emosi masuk rumah

"Awas kalian yaaa gak akan aku bantu ketika kalian susah" umpat meri sambil menghentakkan kakinnya kek dalam rumah

Disampaikan yang sudah terbiasa dengan sikap ibu nya itu hanya memutar bola matanya nya jengah dengan sikap mama nya

"Ada apa ma" tanya vina

" tuhh om sama tante kamu jahat semua sama mama kamu gak usah dekat dekat dengan  mereka" ucap meri yang mendoktrin anak nya agak tidak dengan suka dengan saudaranya sendiri

Berbeda dengan risma karena m

Sudah besar jadi dia tahu mana yang slaah dan benar beda dengan Vina yang masih SD jadi nurut apa yang di kata mama nya selalu benar

" mama di apain sama om dan tante " tanya Vina

"" ada apa sih ma uring uringan mulu" ucap mas Joko sambil menyeruput kopi dan memainkan ponsel nya

" mereka itu mas pagi pagi sudah bikin aku emosi" ucap meri dan menjatuhkan badan nya di kursi sebelah suaminya

"Mas pokoknya kita bulan ini harus beli mobil aku gak mau kalah sama si anita itu" ucap meri yang membujuk suaminya agar mau membeli mobil

Karena bagi meri gengsi itu nomor satu dia harus terlihat lebih kaya dari saudara lain

"Lah pake uang apa mer kan gajiku separuh aku kirim ke ibu separuh kamu yang pegang" ucap mas Joko

Karena mas Joko masih membiayai kedua orang tua nya yang di kampung

"Kamu sihh ngapain ngasih jatah ke ibu segala mas " ucap meri sebal

"Lah kan aku anak laki laki ya wajib buat merawat ibu " ucap mas Joko

"Ohh gini aja ma kita gadaikan saja tanah kamu nanti kamu buat beli mobil dan bayar angsuran nya tiap bulan" ucap joko memberi usul

" wahh ide bagus tuh mas" meri pun setuju dengan usulan suaminya .

.

.

.

Di keluarga meri yang sedang sibuk untuk membeli mobil baru beda dengan keluarga mas teguh dan adik adik nya yang siap siap untuk pergi ke alun alun

" sudah siap semua?? " tanya anita

"An apa cukup Kita naik mobil kamu semua? " tanya mas teguh

"Ya cukup lah mas di mobil ku cukup luas kok" ucap andri

Mobil anita mobil avanza meski bukan keluar an terbaru namun cukup untuk 8 orang

" yuk lah " ajak mbak Ranti yang sangat semangat untuk jalan jalan begitu juga dengan lala dan nina sangat antusias untuk jalan jalan

"Mbak naya ayok" lala pun menarik tangan naya karena laka dan nina lengket banget dengan naya selain baik naya sangat senang dengan anak kecil

Mereka semua pun berbondong bondong keluar dan masuk ke mobil satu persatu

.

Meri dan vina sedang menikmati makan di teras tadi Vina request membeli ayam panggang di jalan raya

"Maa mereka mau kemana koknkita gak di ajak" tanya Vina sambil menyuap nasi nya

"Gak tau vin mereka memang kampungan jangan tiru mereka miskin jarang liburan makanya lebay" ucap Meri yang sebenarnya iri karena dia tidak di ajak

"Bina juga mau jalan jalan maa" renge Vina

Dari dalam mobil mas teguh melihat jika Vina merengek dan sudah menduga jika ingin ikut

"An aku ajak Vina ya kasihan tuhh dia merengek" tawar mas teguh

"Emang boleh smaa mama nya? " tanya anita yang ragu jika Meri akan mengijinkan nya

Mas teguh pun keluar

"Mer biar Vina ikut kita ke alun alun" tawar mas teguh ke adiknya

"Gak usah aku bisa ajak jalan jalan anak ku sendiri nanti malah anak ku terkena virus miskin kalian " ucap Meri ketus dan sangat menusuk hati mas teguh

Benar dugaan anita Meri tidak alamat mengijinkan nya

Anita pun membuka kaca mobil nya dan tak terima jika mas nya di hina

" heh dasar gak tahu malu kamu emang kamu pantas bicara seperi itu" teriak anita ketika membuka kaca mobil dan mengeluarkan kepalanya dan mengarah ke Meri

"Kamu jangan sombong anita baru punya mobil bekas aja sok ajak jalan jalan " Meri kemabli mengungkit perkara mobil dak sangat jelas jika dia iri

"Sudah lah mer aku mau ajak Vina bukan ajak ribut" mas teguh pun kembali ke mobil dan mereka pun berangkat ke alun alun

Suasana mobil pun hening karena ada perdebatan dengan meri tadi

"Om tante kita ke alun alun mana" tanya naya memecahkan keheningan

" ke alun alun sidoarjo aja ya yang dekat" ucap andri nengok ke arah naya sebentar dan kembali fokus menyetir

" bolehh om disana kan juga rame banyak permainan  juga aku pernah dia ajak kesana sama om Rama " ucap naya senang

"Disana banyak mainan nya mbak naya? " tanya lala

"Iya lala disana itu nanti ada kuda ada tempat bermain wahh pokok nya seruuu" cerita naya kepada lala dan membuat lala tidak sabar ingin segera sampai

Orang tua mereka pun tertawa melihat percakapan naya dan lala .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!