Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.
Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.
Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…
SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 HUTAN ASAL USUL
—"PROTOKOL PENGEMBANGAN DIAKTIFKAN. MEMBUKA PROFIL SUBJEK…"—
Tiba-tiba, di hadapan Taixuan Dijing, sebuah panel transparan bercahaya muncul. Tulisan emas terukir jelas di atasnya, membentuk kata-kata yang selama ini ia nantikan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
PROFIL PENGGUNA
Nama: Taixuan Dijing
Ras: Entitas Abadi yang Terlupakan
Bakat: Tidak Terbatas
Tingkat Kultivasi: Puncak Alam Transenden
(Batas Dunia Fana) (Ditekan)
Ranah Kultivasi Dunia Ini:
Alam Dasar
Alam Roh
Alam Inti
Alam Jiwa
Alam Raja
Alam Kaisar
Alam Agung
Alam Penguasa
Alam Nirwana
Alam Transenden (Puncak Dunia Fana)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Taixuan Dijing menyipitkan matanya, melihat informasi yang tertera. Alam Transenden. Itu artinya, di dunia ini, ia telah mencapai batas tertinggi dalam kultivasi fana. Tidak ada yang lebih kuat darinya—setidaknya, untuk saat ini.
"Hmm… Dunia ini membagi ranahnya cukup terstruktur. Aku berada di tingkat tertinggi… tapi ini baru permulaan."
Sebelum ia bisa merenung lebih lama, sistem kembali berbicara.
"MEMBUKA HADIAH PERTAMA UNTUK PENGGUNA."
Di hadapannya, cahaya berkumpul dan membentuk beberapa benda bercahaya yang melayang di udara. Suaranya dipenuhi keagungan saat sistem menyebutkan hadiahnya satu per satu.
"HADIAH PERTAMA: KARTU KONSTRUKSI SEKTE ABADI - TINGKAT 1."
Taixuan Dijing mengangkat alisnya. Sekte Abadi? Tangan kanannya bergerak, meraih kartu itu, dan seketika informasi mengalir ke dalam pikirannya.
"Jadi… kartu ini memungkinkan aku untuk membangun kembali sekte? Menarik."
Sistem melanjutkan.
—"HADIAH KEDUA: SUMBER DAYA KULTIVASI KUALITAS TERTINGGI."—
Beberapa cincin penyimpanan berputar di sekelilingnya, memancarkan cahaya emas. Taixuan Dijing dapat merasakan kekuatan luar biasa yang tersimpan di dalamnya—pil langka, senjata spiritual, bahkan artefak tingkat tinggi yang dapat mengguncang dunia ini.
Namun yang paling mengejutkan datang selanjutnya.
—"HADIAH KETIGA: LIMA ORANG KULTIVATOR KUAT UNTUK MENJADI PELINDUNG SEKTE ABADI."—
Lima sosok perlahan muncul dari dalam pusaran cahaya di depannya. Masing-masing dari mereka memiliki aura kuat, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan dirinya.
Taixuan Dijing memperhatikan mereka satu per satu. Dari informasi yang diberikan oleh sistem, kelima orang ini adalah:
Bai Ruying - Seorang perempuan dengan rambut panjang seputih salju. Memiliki tubuh esensi yin murni dan berkultivasi di Alam Penguasa Tingkat Menengah.
Huo Sheng - Seorang pria berbadan besar dengan aura api yang membakar udara di sekitarnya. Berkultivasi di Alam Penguasa Tingkat Dasar.
Mo Jian - Seorang pendekar pedang dengan mata tajam dan kehadiran yang penuh kehormatan. Berkultivasi di Alam Agung Tingkat Puncak.
Xuan Lu - Seorang wanita bertopeng dengan teknik ilusi yang luar biasa. Berkultivasi di Alam Agung Tingkat Menengah.
Gu Tie - Seorang pria tua dengan tubuh kekar seperti baja. Berkultivasi di Alam Nirwana Tingkat Dasar.
Taixuan Dijing melirik mereka dan merasakan aura mereka yang meskipun kuat, tetap dalam batas dunia fana.
"Jadi ini adalah tetua awal dari sekte baruku? Hmph, memang tidak seberapa dibandingkan dengan puncak sekte lamaku, tetapi di dunia ini, mereka akan menjadi eksistensi yang menakutkan."
Kelima orang itu segera berlutut di hadapannya dengan penuh hormat.
"Kami menghormati Penguasa Sekte! Kami siap mengikuti perintahmu!"
Taixuan Dijing menatap mereka sejenak sebelum tersenyum tipis.
"Bagus. Mulai sekarang, Sekte Abadi akan kembali bangkit… dan dunia ini akan menjadi saksi keagungannya."
Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, tubuhnya tiba-tiba bergetar dan lenyap dalam sekejap, seperti kabut yang tersapu angin. Tidak ada jejak aura, tidak ada riak energi—seakan dia tidak pernah berada di sana. Keheningan yang mencekam melingkupi tempat itu sejenak.
Beberapa saat setelah kepergiannya, langit di atas lokasi tersebut bergetar. Kilatan cahaya berwarna-warni muncul satu per satu, menandakan kedatangan ratusan eksistensi kuat dari berbagai penjuru dunia.
"Apa yang terjadi di sini?!" seorang pria berambut perak dengan jubah panjang berwarna emas berteriak.
Matanya menyapu medan yang telah berubah total. Yang tersisa hanyalah lubang menganga yang dalamnya sulit diukur dengan pandangan biasa, serta tanah yang hancur dan bergelombang sejauh jutaan mil. Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang tersisa di sekitar tempat itu.
Seorang tetua bertongkat dari faksi lain mendekati tepi jurang, wajahnya pucat.
"Fluktuasi energi di tempat ini… ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan sembarang orang! Ini seperti kehancuran yang hanya bisa ditimbulkan oleh entitas yang melampaui batas dunia ini…"
Mereka semua merasakan hawa dingin merambat di punggung mereka. Sosok yang mampu menghilangkan diri tanpa jejak setelah menciptakan kehancuran seperti ini jelas bukanlah seseorang yang biasa.
"Kita harus segera menyelidiki ini! Siapa pun yang menjadi penyebabnya, bisa menjadi ancaman bagi keseimbangan dunia ini!"
"Tidak…"—suara tenang namun penuh ketegasan menyela.
Sosok berjubah hitam dengan mata tajam menatap lurus ke lubang yang menganga.
"Bukan hanya ancaman. Ini adalah peringatan."
Setelah beberapa saat berlalu, para eksistensi kuat yang datang mulai menyadari bahwa tidak ada lagi yang bisa ditemukan di tempat ini. Tidak ada jejak, tidak ada petunjuk, hanya kehancuran yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Satu per satu, mereka mulai meninggalkan tempat itu dan kembali ke wilayah mereka masing-masing.
Namun, situasi tidak berhenti di sana. Tak lama setelah mereka kembali, berbagai kekuatan besar di dunia ini segera mengadakan pertemuan darurat. Mereka harus mencari tahu siapa yang menyebabkan fenomena mengerikan ini dan apakah sosok tersebut adalah ancaman atau kemungkinan sekutu. Para penguasa sekte, kaisar, dan tetua dari berbagai faksi mulai berdiskusi dengan penuh kekhawatiran.
Di sisi lain, Taixuan Dijing telah pergi jauh dari tempat itu. Dia kini melayang di atas pegunungan yang luas, matanya menyapu pemandangan di bawahnya. Dia harus menemukan tempat yang strategis sebelum menggunakan Kartu Konstruksi Sekte Abadi.
"Sistem, berikan analisis tempat terbaik untuk mendirikan sekte."katanya dengan suara tenang.
_"Menganalisis…"_ sistem menjawab dengan suara datar.
Dalam beberapa detik, peta dunia ini terbentang di depan matanya dalam bentuk proyeksi energi. Beberapa titik bercahaya muncul, menandai lokasi yang potensial.
"Lima lokasi yang direkomendasikan:
Pegunungan Langit Ungu – kaya akan energi spiritual, tetapi dekat dengan faksi besar.
Lembah Abadi – tersembunyi dan sulit ditemukan, tetapi energinya tidak stabil.
Pulau Nirwana – dikelilingi lautan luas, sulit diserang, tetapi kurang pasokan sumber daya darat.
Dataran Api Surgawi – memiliki mineral langka dan energi api kuat, tetapi sulit dihuni oleh ras biasa.
Hutan Asal Usul – penuh dengan makhluk kuno, tetapi energi alamnya sangat murni."
Taixuan Dijing menatap proyeksi itu dengan penuh pertimbangan. Masing-masing lokasi memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Hmm… yang paling cocok untuk membangun kembali sekte dengan kekuatan puncak?" tanyanya lagi.
Sistem terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"Berdasarkan potensi jangka panjang, Hutan Asal Usul adalah pilihan terbaik. Energinya murni dan banyak makhluk kuat yang bisa dijinakkan atau direkrut."
Mata Taixuan Dijing bersinar. Hutan Asal Usul adalah tempat yang cukup berbahaya, tetapi justru itulah yang membuatnya menarik. Sekte yang besar tidak bisa dibangun di tempat yang terlalu nyaman.
"Baik. Aku akan menuju ke sana."
Dengan kecepatan yang sulit diukur, tubuhnya melesat menembus langit, meninggalkan hanya bayangan samar. Di kejauhan, langit mulai berubah warna seiring dengan perjalanan menuju babak baru kebangkitan Sekte Abadi.
Saat Taixuan Dijing akhirnya mencapai Hutan Asal Usul, pemandangan yang terhampar di depannya begitu luas dan megah. Pohon-pohon raksasa menjulang tinggi hingga menyentuh awan, akar-akar mereka menutupi tanah seperti jaring kehidupan. Udara di tempat ini terasa lebih padat, mengandung energi spiritual yang lebih murni dibandingkan tempat mana pun yang pernah ia kunjungi.
"Sistem, lakukan pemindaian ulang. Aku ingin mengetahui titik terbaik untuk mengaktifkan Kartu Konstruksi Sekte Abadi di dalam hutan ini."
Sistem segera merespons dengan suara mekanisnya.
—"Memulai pemindaian… Ditemukan lokasi optimal: Lembah Roh Purba. Tempat ini memiliki aliran energi spiritual yang paling stabil dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi pusat kekuatan terbesar di dunia ini."—
Mata Taixuan Dijing bersinar mendengar penjelasan itu. Lembah Roh Purba—nama yang sangat cocok untuk menjadi fondasi kebangkitan Sekte Abadi.
"Baik. Aku akan pergi ke sana sekarang."
Tanpa ragu, tubuhnya melesat kembali, melewati pepohonan dan celah-celah berbatu dengan kecepatan luar biasa. Dalam hitungan menit, dia tiba di sebuah lembah yang begitu menakjubkan.
Di tengah lembah itu terdapat danau yang bersinar lembut dengan energi spiritual, sementara udara dipenuhi dengan aroma segar dari berbagai tumbuhan langka. Hewan-hewan mistis bersembunyi di balik pepohonan, sesekali menatap ke arahnya dengan waspada.
"Inilah tempatnya."
Dengan satu gerakan, dia mengeluarkan Kartu Konstruksi Sekte Abadi. Begitu kartu itu diaktifkan, gelombang energi emas menyebar ke seluruh lembah, mengubah struktur tanah dan udara. Perlahan, bangunan mulai muncul dari kehampaan, gerbang besar berukir naga, aula utama yang megah, dan puluhan kediaman untuk murid dan tetua sekte.
Energi spiritual di lembah itu bergolak semakin kuat. Hutan Asal Usul kini memiliki penghuni baru—dan dunia ini sebentar lagi akan menyaksikan kebangkitan kembali Sekte Abadi.