NovelToon NovelToon
Istri Mungil Kesayangan Raja

Istri Mungil Kesayangan Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Adikku

Darah segera merembes melewati celah-celah setiap keramik di lantai ruang pertemuan. Suasana hening seketika, tak ada suara, hanya ada ketakutan yang diselimuti dengan kengerian dari raja kerajaan Azurethra.

Rumor bahwa Guang Lin haus darah sesuai dengan apa yang mereka saksikan hari ini. Pria itu, tidak segan-segan menarik bilah pedangnya dan mengayunkannya ke kepala kedua pria yang menarik perempuan itu.

Dua kepala gugur, menggelinding di atas lantai bersamaan dengan runtuhnya pertahanan setiap utusan. Benar-benar menyeramkan.

Kelihatannya saja dia seperti raja yang suka bermain-main dan senang bercanda, tapi kenyataannya dia sangat dihindari oleh seluruh negeri. Bahkan para utusan itu datang dalam keadaan terpaksa dengan niat mencuri perhatian raja.

Tetapi kali ini, Negara Bintang Timur mengambil langkah yang gegabah. Mereka berpikir terlalu bodoh dan menganggap remeh raja Azurethra hanya berdasarkan rumor, tanpa tahu betul sifat yang mulia raja Guang Lin sebenarnya.

Jihan menatap dua kepala itu, sama sekali tidak gentar ataupun takut. Dia tersenyum di balik penutup wajahnya, karena dia tahu sosok mengerikan apa yang ditebas oleh raja Azurethra.

"Dia merasakannya, yang mulia mengetahui keberadaan aura buas itu!" ucap Jihan di dalam hati.

Guang Lin bukan hanya menebas dua pria biadab yang memperlakukan perempuan itu dengan mengerikan, tetapi juga menebas aura iblis hitam yang turut masuk ke kerajaannya.

Seluruh kaki berlutut, Guang Lin benar-benar ditakuti oleh semua orang. Dengan tatapan mengerikan dia menodongkan pedang berdarahnya ke arah leher utusan dari Negara Bintang Timur," Lain kali, bawa sogokan yang lebih pantas atau kau akan melihat darah di kain murahan yang kau jual!" ucapnya dengan nada sindiran.

"Mo-mohon ampuni nyawa saya yang mulia!" teriaknya berkali-kali sambil memohon-mohon di hadapan Guang Lin.

Mereka gegabah, membujuk raja hanya berdasarkan rumor hanyalah mendatangkan petaka bagi mereka.

Di tempatnya berdiri, Jihan menatap kagum dengan ketegasan Guang Lin sebagai seorang raja. Meski selama bersama Jihan dia menunjukkan sikap kekanakan, hari ini dia melihat jiwa asli yang mulia raja kerajaan Azurethra yang termasyur.

Pantas saja dia ditakuti, pantas saja armada perangnya tidak terkalahkan. Bangsawan licik saja berhasil dia buat tutup mulut tanpa bisa mengeluarkan akal bulusnya.

"Raja ini begitu sempurna sampai membuat khawatir kalau dia punya kelemahan besar!" batin Jihan yang terus mengamati Guang Lin.

Pertemuan itu berakhir dengan pertumpahan darah. Masing-masing utusan diberi pilihan untuk kembali ke negerinya atau menikmati malam festival bulan biru.

Beberapa dari utusan negara yang ketakutan setengah mati dan sudah menyiapkan trik busuk memilih untuk segera pulang ke negara mereka karena merasa terancam.

Kini istana kembali tenang, perempuan yang dijual ke kerajaan Azurethra itu diambil oleh Guang Lin.

Utusan dari negara lain kembali ke penginapan, kecuali raja Won Bin yang masih ingin berbincang dengan Guang Lin.

Raja Guang Lin duduk bersama Raja Won Bin di gazebo halaman istana utama dengan pelayan di sisi mereka masing-masing. Jihan dan Raon yang turut menemani Guang Lin membuat perhatian raja Won Bin terarah pada mereka, tak terkecuali Lee Kwang Son yang jadi penjaga Raja Won Bin. Bangsawan Lee telah kembali ke penginapan.

"Sepertinya yang mulia menemukan orang berbakat lainnya," ucap raja Won Bin.

Guang Lin tersenyum, "tentu saja yang mulia, dia gadis yang sangat berbakat!" ucapnya.

" Lee Jihan, perkenalkan dirimu!" ucap Guang Lin.

Kwang Son yang mendengar nama itu terkejut, dia seketika menatap Jihan dengan tatapan intens dan ekspresi yang tidak bisa diartikan.

"Namanya sama seperti nama adikku!" ucap Kwang Son dalam hati.

Setalah pulang dari perbatasan, dia disambut dengan kabar buruk pemakaman adik bungsunya. Dia yang tidak pernah pulang ke rumah dan mengabaikan Jihan terkejut saat mendapati bahwa adik perempuannya telah meninggal dan jasadnya tidak ditemukan.

Hubungan Kwang Son dengan ayahnya semakin memburuk, dia bahkan tidak lagi menganggap kediaman bangsawan Lee sebagai rumahnya.

Gadis itu mendekat perlahan," Yang mulia apa saya harus membuka penutup ini?" tanya Jihan sambil menatap Guang Lin tanpa ragu.

Raja tampan itu menatapnya," lakukan senyaman mu Jihan," ucapnya. Dia tahu kalau Jihan bukan gadis yang bodoh dalam bertindak, dan setiap tindakannya mengandung arti yang bermakna.

Jihan diberi pilihan, dan dia menghargai hal kecil ini. Dengan perlahan dia membuka penutup wajahnya, dan menampakkan wajah aslinya ke hadapan orang-orang itu.

Ada lukisan bunga peony yang sengaja dia gambar di pipinya seolah sedang menutupi sesuatu.

"Salam yang mulia, saya Lee Jihan." ucapnya dengan penuh hormat.

Berkharisma, beradab, aura yang kuat dan suara yang lembut namun tegas itu berhasil membuat semuanya terkesima.

Di balik sapu tangan dan tubuh mungil itu, tampak seorang gadis cantik namun misterius sedang berdiri di hadapan mereka.

" Ji-Jihan!" ucap Kwang Son dengan wajah tak percaya.

" Jihan! Kenapa kau di sini? Ini kakak, apa kau tidak mengingat kakak!?" ucap Kwang Son yang sangat terkejut bahkan sampai lupa kalau dia sedang menyela ucapan rajanya.

" Jihan, ini aku, kakak pertamamu!" ucapnya yang hendak mendekati Jihan tetapi gadis itu langsung memberi salam," Maaf tuan, sepertinya anda salah orang, saya tidak pernah punya saudara!" ucapnya dengan tatapan datar.

Suasana hening sejenak, Kwang Son masih menatap Jihan dengan manik mata bergetar," Ya-Yang mulia, dia adik saya, dia benar-benar adik saya, saat saya kembali ke kediaman mereka mengatakan bahwa Jihan sudah meninggal dan mayatnya tidak ditemukan, saya mendengar banyak rumor, tapi saya tidak percaya kalau adik bungsu saya akan menyerah secepat itu pada wanita itu!" ucap Kwang Son dengan suara bergetar.

Untuk pertama kali, yang mulia raja Won Bin melihat jenderalnya bersikap seperti itu. Seperti seorang manusia lemah yang tidak terima dengan kenyataan.

" Jendral Lee, jangan membuat nona ini takut!" tegur raja Won Bin.

Lee Kwang Son menatap Jihan dengan mata berkaca-kaca," maaf yang mulia, tapi saya benar-benar yakin dia adik saya yang hilang, saya kembali dari perbatasan setelah bertahun-tahun tidak bisa bertemu dengannya karena wanita di rumah itu mengatakan bahwa Jihan membenci saya dan adik kedua," ujarnya sambil menatap Jihan dengan tatapan penuh kerinduan.

Jihan tidak bereaksi, dia hanya diam sambil mencerna semuanya di kepalanya.

"Jihan, apa kau mengenal orang ini?" tanya Guang Lin.

Gadis itu menatap Guang Lin dengan penuh keraguan," maaf yang mulia, tetapi saya benar-benar tidak kenal," ucap Jihan berbohong sambil menutup kembali wajahnya.

" Dia bilang tidak kenal Jenderal Lee, sebaiknya anda memastikan kebenarannya, kalau anda benar-benar menyayangi adik anda, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak menemuinya selama bertahun-tahun!" ucap Guang Lin.

Lee Kwang Son terdiam seribu bahasa, wajahnya yang kaku itu terlihat begitu sedih. Sesungguhnya ini pertama kali Jihan maupun raja Won Bin melihat Lee Kwang Son begitu sedih. Dia manusia dingin yang tidak pernah menunjukkan emosinya malah bersikap seperti ini di depan semua orang.

1
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Harsie Alive
halo, terimakasih sudah menyempatkan waktu membaca cerita Harsie ya, nantikan kelanjutannya ☺️
Dedeh Herawati
lanjut thor
Nikma: Permisi kak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampif juga ke novel aku 'Kesyaangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus Thor..lnjut
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
Cha Sumuk
sangat sangat menarik MC ceweknya
Cha Sumuk
semoga MC ceweknya jd kuat tdk mudah di tindas untuk semntra nyimk dlu smbil bc klo bagus lnjut klo TDK ya sdh
Harsie Alive: halo, terimakasih sudah membaca, nantikan ceritanya ya, tenang saja MC ceweknya kuat kok ☺️
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!