“Ivory Esmeralda, apakah kau sedang mencoba untuk menguji kesabaranku sekarang? Bukankah sejak awal kau sudah menyetujui semua perjanjiannya?”
“Apa maksudnya Ivory Esmeralda? Namaku jelas-jelas Ivory Asteria, lalu kenapa … Sial, jangan katakan kalau dugaanku benar-benar menjadi kenyataan. Aku memasuki dunia lain?”
“Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
Kalimat yang sama, ekspresi raut wajah dan nada bicara yang sama seperti yang di gambarkan oleh penulis dari novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’ yang Ivory baca sebagian sebelum dia terjatuh dari tangga begitu mendengar kabar tentang kecelakaan kedua orang tuanya.
“Benarkah aku memasuki dunia novel? Pengangguran menjadi Ratu, apakah mungkin? Bahkan Ratu Vampir, bagaimana jadinya nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09. Terdesak Sendiri
“Eeh … Tapi menarik juga? Bagaimana kalau aku menemuinya sebagai saingannya, mungkin akan semakin menarik,” gumam Denzel yang memiliki ide untuk menghilangkan rasa bosannya selama berada di istana vampire itu.
...****************...
Malam kembali tiba, Ivory jelas mengetahui bahwa setiap malam akan ada vampire pembunuh yang ingin berusaha melenyapkannya. Namun, kali ini Ivory sudah memiliki rencana lain untuk bertahan hidup.
Dimana beberapa menit sebelum vampire pembunuh itu datang ke kamarnya, Ivory memutuskan untuk mendatangi kamar Ragnar seperti sebelumnya. Akan lebih baik menempatkan Ragnar di sisinya atau sebaliknya, mengingat kekuataan vampire yang tersimpan dalam tubuh Ivory Esmeralda belum sepenuhnya terbangkitkan.
“Salam hormat kami kepada Yang Mulia Ratu!” Para pengawal yang berjaga di depan pintu segera membungkuk saat menyadari kedatangan ratunya.
“Apakah Raja ada di dalam kamarnya?” tanya Ivory langsung pada tujuan kedatangannya.
“Soal itu … Emm, sebenarnya Yang Mulia Raja saat ini ….”
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Ivory kembali menerobos masuk ke dalam kamar itu membuat para penjaga seketika panik. Begitu pintu terbuka, pandangan mata Ivory langsung tertuju pada kebersamaan Ragnar dan Denzel yang tengah saling berpegangan tangan satu sama lain. Meski sebenarnya, hal itu mereka lakukan agar Ragnar juga bisa memasuki ruangan rahasia dimana eksperimen mereka dilakukan.
“Kalian benar-benar ‘yah!” Kesal Ivory yang berjalan dengan langkah mantap menghampiri keduanya, lalu langsung melepaskan genggaman tangan keduanya dengan paksa.
“Apa yang sedang kau lakukan? Dan kenapa kau datang ke sini?” bentak Ragnar yang terganggu dengan kedatangan Ivory ke kamarnya, lebih tepatnya merasa terganggu karena eksperimen yang mereka lakukan harus ditunda selama Ivory masih berada di sana.
“Tentu saja untuk menemui suamiku? Apakah aku salah mencari suamiku sendiri di saat aku memang memiliki seorang suami?” balas Ivory dengan santainya.
“Apakah kau sudah gila? Bukankah sudah aku katakan bahwa pernikahan kita hanya—”
“Aish … Aku akan menerima perkataanmu waktu itu, jika kau menjamin nyawaku selama tinggal di istana ini. Namun, kenyataannya kau seolah mengumpankan aku begitu saja, tanpa menempatkan penjaga ahli di sekitar kamarku setelah kejadian pembunuhan kemarin. Aku bahkan membiarkanmu selalu bersama dengan kekasih priamu ini. Dengar, Raja Ragnar! Aku tidak akan mengganggumu, jika kau bisa menjamin nyawaku di dalam istana ini.” cecar Ivory tanpa kenal takut sedikitpun.
“Sebenarnya apa yang yang kau inginkan? Kenapa harus berbelit-belit seperti ini,” ujar Raja Ragnar yang langsung menangkap maksud dan tujuan Ivory tiba-tiba datang menemuinya.
“Sudah aku katakan sejak awal bahwa aku membutuhkan kepastian atas keselamatan nyawaku di dalam istanamu ini.” Kata Ivory dengan santainya.
“Baiklah, aku akan menambahkan penjagaan di istana Ruby mulai sekarang. Jadi, kau bisa kembali ke istanamu dan—”
“Haah … Apakah Yang Mulia berpikir bahwa itu saja sudah cukup untuk menghentikan para pembunuh itu?” potong Ivory dengan senyuman meremehkan atas keputusan yang diberikan oleh Raja Ragnar, “Jelas bukan penjagaan seperti itu yang aku butuhkan saat ini.” lanjutnya menekankan.
“Lalu apa yang—”
“Dorian Vittorio atau Theron Nicoletti … Berikan aku salah satu dari pengawal kepercayaan anda itu untuk melindungiku, maka aku tidak akan menganggu waktu anda bersama kekasihmu ini.”
Lagi dan lagi Ivory dengan santainya terus memotong ucapan Raja Ragnar tanpa kenal takut sedikitpun. Dan yang lebih mengejutkan, dia berani meminta salah satu dari dua pengawal terbaik Raja Ragnar yang terkenal dengan kemampuan dan kekuatannya yang hampir setara dengan Raja Ragnar sendiri.
Jika Dorian Vittorio memang sudah jelas sekali, dia pengawal utama bagi sang Raja vampire itu sendiri. Sebab kemanapun Raja Ragnar pergi, maka Dorian akan selalu berdiri disampingnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan rajanya.
Namun yang menjadi pertanyaan Denzel dan bahkan Raja Ragnar sendiri adalah bagaimana Ivory mengetahui tentang pengawal bayangan milik sang Raja, Theron Nicoletti. Terlebih Theron tidak pernah sekalipun menampakkan dirinya, mengingat dia akan melenyapkan setiap musuh yang mengancam secara senyap.
Dan keberadaan Theron sendiri hanya di ketahui oleh Raja Ragnar dan Denzel, tidak ada yang mengetahui keberadaan bahkan tugasnya selain mereka. Lalu bagaimana Ivory bisa mengetahui keberadaannya?
Jawabannya sudah pasti karena dia sempat membacanya di dalam novel yang dia baca, meski hanya sedikit informasi yang sempat dia baca saat itu tapi sepertinya cukup berguna untuk mempertahankan nyawanya dari para pembunuh itu.
“Bagaimana bisa kau mengetahui tentang Theron?” tanya Denzel yang semakin tertarik dengan Ivory.
“Aku bahkan tahu bahwa dia sedang berada di sekitar sini dan mendengarkan pembicaraan kita. Lalu apa susahnya mengetahui tentang keberadaannya yang menjadi pengawal bayangan anda,” ujar Ivory yang tidak mungkin memberitahukan yang sebenarnya bahwa dia mengetahui semua itu karena dia pernah membaca novel atau buku ramalan seperti yang dikatakan oleh Moon Goddess.
“Sejauh mana dia mengetahui tentang diriku? Apakah dia juga mengetahui tentang eksperimen dan penelitian yang sedang aku lakukan bersama Denzel? Ataukah dia juga mengetahui ruangan rahasia itu?” Dalam hatinya, Raja Ragnar mulai semakin tertarik dengan Ratu barunya itu.
“Woah … Kau sungguh membuatku semakin tertarik padamu, Ratu Ivory!” ujar Denzel.
“Jangan lakukan itu, karena aku tidak ingin berebut dengan suamiku sendiri,” balasan yang menohok dan tidak terduga Ivory membuat Denzel hampir tertawa terbahak. Tapi tidak dengan Raja Ragnar yang hanya diam sembari memperhatikan Ivory dengan tatapan penuh arti.
“Dan jangan menatapku seperti itu, Yang Mulia! Anda tenang saja, aku hanya akan meminta salah satu dari pengawal kepercayaanmu, bukan kekasihmu itu.” sambung Ivory yang menganggap tatapan Raja Ragnar sebagai tatapan permusuhan kepadanya.
“Dorian, masuklah! Begitu juga denganmu, Theron. Keluarlah!” perintah Raja Ragnar pada kedua pengawal terbaik yang Ivory sebutkan untuk menjadi pelindungnya.
“Kami menghadap Raja Vampir yang agung, Yang Mulia Raja Ragnar!” Keduanya langsung berlutut memberikan salam hormat kepada Raja sekaligus Tuannya.
“Aku tidak tahu kau mengetahui tentang keberadaan pengawal bayanganku entah darimana. Namun, apakah kau berpikir aku akan memberikan salah satu dari mereka untuk melindungimu? Aku bahkan bisa membunuhmu sekarang juga, Ivory! Dan mencari vampire wanita lain untuk menggantikan posisimu sebagai ratu tanpa perlu menunggu para pembunuh itu melenyapkanmu seperti para ratuku yang sebelumnya,” ujar Raja Ragnar dengan aura mengintimidasi yang begitu jelas terasa dan ditunjukkan kepada Ivory.
“Sial, apakah aku terlalu terburu-buru? Dia malah berakhir curiga kepadaku, karena aku mengetahui tentang pengawal bayangannya yang bahkan tidak diketahui oleh siapapun. Apakah kali ini aku akan mati ditangan suamiku sendiri, bukannya di tangan para pembunuh itu? Aish, … Kenapa sulit sekali bertahan hidup sebagai Ratu dari pada sebagai pengangguran ‘sih.”
Bersambung ….
mampir absen mo ikut ngehaluin ivory yachhh😁😁
Ragnar apa yang kau pikirkan lagi cari tahu benar atau tidaknya.
Rend Damien Xandrio ternyata adalah orang yang sudah menolong Ivory.