LILIANA CALISTA BRIAR EDWARDES,atau biasa di panggil lili.Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari daddynya semenjak dia lahir. Daddynya juga telah menikah dengan seorang wanita karena kesalah pahaman.
Hingga tumbuh besar lili dia asuh oleh mbak sinta,lili juga sering berusaha mendapatkan perhatian dari daddynya tapi sayangnya sang daddy mengabaikannya malah memanjakan adik tirinya membuat lili membenci daddnya.
Suata saat lili mencari tentang mommynya dan mencari tau kenapa ayahnya sangat benci dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan Lili
Setelah menyelesaikan rutinitas malam dan membereskan barang,lili keluar dari kamar,terlihat sinta dan rika sudah berada di meja makan serta pesanan yang lili pesan telah tiba.
"Sini sayang,kita makan dulu."panggil sinta menoleh pada lili yang ada di tangga.
"Iya bu."ucap lili menghampiri mereka berdua.
Makanan telah tersaji di atas meja makan,kemudian mereka bertiga mengambil tempat duduk masing-masing.
"Ini makan malam terenak aku."ucap lili di sela-sela makannya.
Rika dan sinta tersenyum mendengarnya,mereka juga begitu bahagia melihat lili ceria kembali.
"Selesaikan makan malam kamu li,ibu butuh penjelasan kamu nak."ucap sinta yang terkesan tegas tetapi lembut.
Lili mengangguk lalu berkata."Iya bu,lili akan menjelaskannya."
▪︎▪︎▪︎▪︎
Selepas menyelesaikan makan malam,sesuai janji lili akan menjelaskan tentang kerjaan dia.Dan saat ini mereka bertiga duduk di ruang tamu.
"Kamu kerja apa li?"tanya sinta.
"Hacker bu."jawab lili sejujurnya.
"Hacker,hacker yang membobol data itu dek."sahut rika.
Lili mengangguk."Iya kak."ucap lili seadanya.
"Dari mana kamu belajar itu li?tolong jelaskan semua ke ibu li."ucap sinta.
Lili menghela nafas sesaat."Waktu lili di kurung di gudang bu,lili dapat buku tentang pengetahuan dunia hacker.Dari situ lili belajar,oma juga membelikan lili laptop,membuat lili membuka usaha online.Dari satu klien yang lili dapatkan dan mengerjakan perusahaannya yang di retas oleh seseorang.Di situlah lili membantunya dan lili bersyukur,bisa membantu perusahaan dan klien lili memberikan uang yang lumayan banyak dari hasil kerja lili.Klien lili juga mempromosikan ke teman-temannya membuat lili mendapatkan banyak job.Hasil dari kerja lili lah bisa membeli apartemen ini dan keluar dari mansion neraka itu."jelas lili.
"Maksud kamu buku yang pernah kamu tanyakan itu,kalau gak salah kamu pernah bilang buku yang akan merubah nasib kita."ujar sinta yang mengingat saat lili mencari buku.
Lili mengangguk dan membenarkan ucapan sinta."Iya bu,dari situ lili terus mengumpulkan uang untuk membeli apartemen ini."ungkap lili.
"Kamu benar-benar hebat dek,baru beberapa hari saja kerja kamu sudah membeli apartemen ini.Sementara kakak sudah belasan tahun kerja di mansion belum bisa membeli apartemen."ucap rika kagum dengan lili.
"Aku kerja untuk kalian,aku ingin membalas jasa kalian.Jika bukan kalian aku tidak akan bisa hidup sampai sekarang ini.Aku sayang kalian."ucap lili tulus.
"Tanpa kamu balas jasa ibu,ibu akan tetap sayang sama kamu li."ucap sinta sembari memeluk lili dari samping di ikuti rika.
"Kakak juga dek,kakak sangat sayang sama kamu.Maaf yah kakak gak bisa bantu kamu saat kamu di siksa."ujar rika.
"Gak!kalian sudah berkorban untuk lili.Sudah saatnya kita bahagia,lupakan masa kejam itu."ucap lili dengan tekad.
"Iya nak,sudah saatnya kamu menjemput kebahagian kamu."ucap sinta menyemangati lili.
"Li bagaiamana dengan keluarga kakak dan mbak sinta di kampung.Kata kamu mereka sudah amankan?"tanya rika.
"Kak rika tenang saja,keluarga kak rika dan ibu sudah aman di kampung.Orang suruhan dari tante clara sudah lili hempaskan."jawab lii samberi tersenyum miring.
"Cara kamu bagaimana li?kan selama ini kamu sama kita gak pernah pergi."ucap rika bingung.
"Aku di bantu kakek bagaskara kak."jelas lili.
"Kakek bagaskara?kakek yang mengajari kamu ilmu beladiri itu?"tanya sinta.
Lili mengangguk."Iya bu,dengan bantuan anak buah dari kakek bagaskara.Orang yang telah tante clara suruh telah pindah dengan cara mengancam mereka."jawab lili.
"Ancam bagaiamana li?"tanya rika.
"Kakek mempunyai data mereka dan keluarganya.Keluarga mereka anak buah dari kakek bagaskara,jadi dengan ancaman kakek bagaskara mereka pindah dan tidak akan tinggal di sana lagi."jawab lili.
"Terus kalau daddy atau nyonya clara telpon mereka bagaimana?"tanya rika kembali.
"Mereka telah memblokir nomor clara dan juga daddy.Mereka juga sudah tidak dapat uang bulanan dari daddy jadi mereka dengan suka rela pergi dari sana."jawab lili.
"Syukurlah,ibu jadi lega dengan keluarga di kampung.Sekarang ibu sudah lega dengarnya,jadi kita gak usah takut lagi dengan daddy kamu dan istri liciknya itu."ujar sinta.
"Iya bu,semua lili susun dengan matang jadi ibu dan kakak gak usah kepikiran lagi yah."ucap lili.
"Iya dek,akhirnya kita bebas.Terus masalah keuangan kita bagaiamana li?apa kakak harus cari kerja."ucap rika.
"Iya nak,ibu juga kepikiran seperti rika."sahut sinta.
"Ibu dan rika tenang saja,saat ini lili sedang membangun sebuah restoran.Nanti ibu dan kak rika yang akan mengurusnya bagaimana?"tanya lili menatap mereka secara bergantian.
"Serius dek?"tanya rika yang tidak percaya.
"Lili serius,lili tahu kakak dan ibu punya impiankan ingin membangun restoran kan?"tanya lili yang di angguki mereka berdua."Jadi lili buatkan untuk kalian.Tapi lili hanya bisa membangun satu restoran dulu,nanti saat restorannya berkembang kita buat cabang lagi."ujar lili.
"Dek,kamu bangun satu restoran saja kakak sudah bangga dengan kamu,apalagi kamu membangunkan untuk kami berdua.Rasanya bahagia kakak gak bisa di ucapkan lagi li."ungkap rika lalu memeluk kembali lili.
"Terima kasih yah nak,kamu telah memikirkan semua."ujar sinta menatap lili dengan haru,dia tidak menyangka dengan lili,anak yang masih remaja bisa membuatnya bahagia.Impiannya dulu mempunyai restoran kini telah tercapai berkat anak yang dia lindungi sedari bayi.
"Ibu dan kak sinta gak perlu terima kasih kepada lili,lili lakukan ini karena lili sayang kalian berdua."ucap lili.
Mereka saling berpeluk,malam ini menjadi saksi betapa bahagianya mereka.Terutama bagi lili,keluar dari mansion yang dia anggap neraka dunia.
"Oh yah dek bagaiamana dengan sekolah kamu?"tanya rika samberi melonggarkan pelukannya.
"Sekolah aku tetap lanjut kak,tapi.."ucap lili menggantung.
"Tapi apa nak?"tanya sinta penasaran.
"Mungkin lili akan di keluarkan dari sekolah bu."jawab lili.
"Hah,di keluarkan kenapa bisa dek?"tanya rika.
"Tanya ibu kenapa kamu berpikir seperti itu nak."lanjut sinta.
Lili menghela nafas berat,kemudian menceritakan kepada sinta dan rika.Mulai insiden kantin dan di toilet tua.Tidak ada di tambahkan dan di kurangkan.
"Begitu bu kak ceritanya."ucap lili.
"Bagus li,apa yang kamu lakukan sudah benar.Si anak kurang ajar itu emang harus di kasih hukuman."geram rika mendengar cerita lili.
"Apa yang di katakan rika ibu juga setuju.Kamu sekarang gak usah takut lagi dengan cindy,apalagi kamu sudah bisa beladiri."tambah sinta yang setuju dengan rika.
"Ibu gak marahkan kalau aku lawan mereka?"tanya lili.
Sinta menggelangkan kepala,lalu menepuk bahu lili."Sama sekali gak nak,sudah saatnya kamu berdiri.Jangan sampai mereka injak-injak kamu lagi."ucap sinta.
"Kalau kamu benaran di keluarin di sekolah bagaiamana li?"tanya rika.
"Gak apa-apa kak aku juga ingin keluar dari sekolah itu.Aku rencana mau homeschooling dan fokus pada pekerjaan aku.Dan tiba saatnya aku akan muncul dan membalas semuanya."ucap lili menatap tajam.
