NovelToon NovelToon
Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: niya_23

Setelah menikah kebahagiaan Alina hanya berlangsung sebentar, ia mendapati grup chat rahasia keluarga suaminya di ponsel Danu yang isi chat nya itu sangat menyakiti hati Alina. Di grup chat yang terdiri dari suami, kakak ipar, bude dan mertuanya itu. Alina dihina fisiknya dan lebih sadisnya ternyata selama ini Danu tidak benar-benar mencintai Alina ia hanya ingin harta Alina. Terlebih lagi ternyata Danu juga miliki wanita simpanan yang merupakan cinta pertamanya. Segala Kebusukan suami dan keluarganya itu akhirnya terbongkar.



Di dalam masa keterpurukannya itu Alina bertemu dengan sosok Raffa yang merupakan teman SMA Alina. Raffa tanpa sengaja mengetahui masalah yang sedang dialami Alina, ia bertekad untuk membantu Alina, dengan terlebih dahulu mengubah Alina menjadi angsa cantik seperti dulu. Agar membuat suami dan keluarga berhenti menghina fisik Alina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Hujan turun dengan lembut, membasahi jalanan kota yang dipenuhi cahaya lampu. Alina baru saja keluar dari sebuah toko baju bersama Raffa, tangannya menggenggam erat lengan pria itu. Mereka berdua tampak bahagia, Alina baru saja berbelanja dan kian hari merasa hidupnya sempurna. 

Namun, senyum bahagia itu seketika lenyap ketika melihat seseorang berdiri di dekat mobil mereka.

“Mas Danu? Dia sudah keluar dari penjara? Mau apa dia disitu?” Batin Alina. 

Alina terdiam di tempat. Matanya membelalak saat melihat mantan suaminya berdiri di bawah gerimis, wajahnya penuh dengan gurat kelelahan disertai dengan wajah penyesalan yang dalam menatap ke rah Alina. 

Raffa segera menyadari perubahan ekspresi Alina, lalu mengikuti arah pandangannya. Rahangnya mengeras saat menyadari siapa pria itu. “Apa yang dia lakukan di sini?" tanya Raffa kesal, dengan suara rendah penuh kewaspadaan.

Danu melangkah maju. “Alina, bisa kita bicara sebentar?”

Alina menggenggam erat lengan Raffa. Ada perasaan yang campur aduk dalam dadanya perasaan takut dan marah bukan karena ia masih mencintai Danu, tapi karena kemunculan pria itu kembali mengingatkannya pada masa lalu yang sudah ingin ia kubur dalam-dalam.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Mas,” jawab Alina tegas.

Danu tersenyum kecil, tapi senyuman itu penuh kepedihan. “Tolong… hanya lima menit saja. Aku janji tidak akan mengganggumu lebih lama."

Raffa menatap Danu dengan tatapan dingin. "Kau sudah cukup mengganggu hanya dengan berdiri di situ,” Pekik Raffa. 

Danu menghela napas panjang. “Aku tidak ingin mencari masalah, Raffa. Aku hanya ingin bicara dengan Alina. Aku berjanji setelah ini aku akan pergi."

Alina menatap mata Danu yang penuh harapan, lalu menghela napas. “Mungkin ini memang harus diselesaikan, sekali untuk selamanya,” Ia menoleh pada Raffa. “Beri aku waktu sebentar, Fa,” 

Raffa menatap Alina ragu, tapi akhirnya mengangguk setuju. “Aku akan menunggu kamu di mobil. Jika dia membuat masalah, aku tidak akan tinggal diam aku akan menghajarnya.” 

Alina tersenyum tipis, lalu beralih kembali pada Danu. “Katakan apa yang inginkan?”

Danu menatapnya dengan tatapan penuh rasa bersalah. “Aku tahu aku terlambat. Aku tahu aku sudah menyakiti kamu lebih dari yang bisa kamu maafkan. Tapi, Alina… aku benar-benar menyesal. Aku ingin memperbaiki semuanya. Aku ingin kita kembali seperti dulu."

Alina terkekeh “Kembali seperti dulu? Apa aku tidak salah dengar, Mas? Kamu ingin aku kembali ke neraka itu?” Danu terdiam. “Aku ini  sudah mulai bahagia, Mas. kamu tidak tahu perjuanganku untuk bisa bahagia seperti sekarang sebaiknya kamu jangan berharap lagi, Mas,” jelas Alina. 

Danu menunduk, hujan membasahi rambutnya. "Aku bodoh, Alina. Aku butuh waktu lama untuk menyadarinya, tapi aku benar-benar mencintaimu. Aku ingin menebus semua kesalahanku."

Alina menggeleng pelan. "Kalau kau benar-benar mencintaiku, kau tidak akan pernah menyakitiku seperti dulu. Kau tidak akan membuatku merasa sendirian."

Danu terdiam.

Alina melanjutkan, suaranya lebih lembut tapi tetap tegas. "Danu, aku sudah move on. Aku telah menemukan seseorang yang mencintaiku dengan cara yang seharusnya. Raffa tidak pernah meragukan perasaannya padaku, tidak seperti yang kau lakukan?"

Danu menatapnya dengan mata yang mulai memerah. “Jadi… ini benar-benar akhir?”

Alina mengangguk. "Ini sudah berakhir sejak lama. Hanya kau yang tidak menyadarinya."

Danu menarik napas panjang, lalu tersenyum tipis senyum yang penuh kesedihan. "Kalau begitu… aku hanya bisa mendoakanmu bahagia."

Alina tersenyum simpul. "Terima kasih, Danu. Aku harap kau juga menemukan kebahagiaanmu."

Danu mengangguk perlahan, lalu melangkah mundur sebelum berbalik dan berjalan menjauh. Hujan semakin deras, mengiringi langkahnya yang terasa begitu berat.

Alina menatap punggung Danu untuk terakhir kalinya sebelum berbalik menuju mobil. Raffa sudah menunggunya dengan pintu yang terbuka. Tanpa ragu, Alina masuk dan duduk di samping pria yang kini menjadi dunianya.

Raffa menoleh padanya. "Kau baik-baik saja?"

Alina tersenyum, menggenggam tangannya erat. "Lebih baik dari yang pernah aku rasakan sebelumnya."

Dan malam itu, Alina tahu satu hal dengan pasti. Ia telah membuat keputusan yang benar. 

Raffa lalu memacu kendaraannya untu melanjutkan rencana kencan mereka. 

Mau kemana lagi kita hari, cuacanya juga sedang tidak bagus, kata Alina ia melihat ke arah jendela mobil yang dipenuhi air hujan. 

“Kemana yah, apa kamu mau pulang saja? Kamu  tampak lelah,” lirik Raffa kepada Alina. 

“Iya memang aku sedikit lelah, tidak apa-apa buatmu jika, aku pulang!”

“Gak apa-apa kok, besok, besok dan besoknya lagi kita kan masih bisa bertemu,” goda Raffa. 

“Iya kamu benar,” sahut Alina tersenyum. Tetapi, di balik itu ia menyimpan kekhawatiran perihal hadirnya Danu di hidupnya setelah ia keluar dari penjara. Alina seperti mempunyai firasat buruk. 

Setelah sampai di rumahnya Alina merebahkan tubuhnya di atas kasur. Pikirannya sejenak merasa tenang ia lalu mencoba menutup matanya, tetapi seketika ia terbangun dan jantung nya berdegup kencang ketika mendengar dentuman keras di halaman rumahnya setelah dilihat ternyata itu adalah sebuah bom molotov, Alina merasa ketakutan terlebih ia sendirian dirumah karena Pak Edi masih cuti. 

Ia lalu mencari ponselnya untuk menelpon Raffa, tetapi ia teralihkan dengan notifikasi chat yang masuk yang bertulisan “Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku.”

“Kurang ajar! Lagi-lagi aku diteror aku yakin pasti ini perbuatan Danu apalagi sebenarnya mau dia,” Gerutu Alina. 

“Apa maumu,” balas Alina pesan chat. 

“Kita bertemu besok di Kafe Manis jam sebelas,” balas peneror itu. 

“Baik,” balas Alina. “Mari kita akhiri ini dan lihat apa sebenarnya maumu,” gumam Alina kesal. 

Hallo guys Terima kasih yah sudah membaca karya othor... jang lupa like yah .... 🥰

1
cinta semu
Luar biasa
Elok Pratiwi
tidak menarik .... wanita nya lemah mudah ditindas membosankan tidak ada greget nya
Yuli Yulianti
akhir kamu sadar Raffa hampir aj kamu kehilangan Alina
Yuli Yulianti
ini juga Raffa tidak bisa menjaga perasaan Alina jgn sampai kamu kehilangan Alina Rafa kamu harus sadar secepat nya Karena Rania mau merusak rmh tangga mu
Yuli Yulianti
mau nya Danu nie mungkin ditembak mati sekalian biar tau rasa ..nie juga Alina masih aj nggak hati hati sewa pengawal kek
Bawel Vie
dasar keluarga benalu
Yuli Yulianti
klo rafaa memahami Alina ngapain marah klo Alina ketemu Danu Alina kan ketemuan untuk menyelesaikan masalah bukan untuk berselingkuh
Lee Mba Young
syukurin di jebak, sok iyes ae jd wanita pdhl lemah kurang pinter kurang cerdik. bentar lagi bertengkar ma Raffa saat tau Alina diem diem nemuin mantan 🤣🤣🤣
Bawel Vie
blokirlah nmornya, ngapain di temui.
atau ajak raffa seklian
Lee Mba Young
masih di temui, Alina manut manut ae. bawa Raffa jng temui sendirian. kl menemui sendiri berarti Alina yg blm moveon. pdhl tadi dah ngomong sekali dan terakhir. women sih bgitu pa lagi mantan.
tp aku beda sih dah bilang terakhir yo wes mau SMS mau tlp gk ku anggap kl perlu ganti nmer 😅
Ma Em
Beruntung Raffa mengetahui niat licik Rania dan keluarganya jadi bisa dibatalkan perjodohannya .
Diyah Pamungkas Sari
tp bukan berarti alina msh mau sm raffa kn tor? lakinya plin plan. gk tegas. kesian alina nya
Ira mamaya
tolong pemakaian titik dan koma diperbaiki ya othor. novel bagus nggak hanya jalan ceritanya saja tapi penulisan yang baik dan benar juga sangat penting
Niya: Baik, Kak Terima kasih sarannya akan saya perbaiki.... /Smile/
total 1 replies
Ira mamaya
.
Fire Flies
mau baca nunggu tamat aja lah, ga kuat nahan penasaran
Niya: Terima kasih Kak, bersedia menunggu....
author update setiap hari yah Kak setiap pagi.
total 1 replies
Ma Em
Alina kamu harus banyak sabar mungkin itu sebagai ujian hidup punya suami cuma jadi benalu ada pria yg Alina suka sdh dijodohkan oleh orang tuanya dan suatu saat Alina pasti dapat jodoh orang yg baik setelah melalui banyak cobaan pasti akan Alina dapatkan kebahagiaan.
Niya: Terima kasik Kak, terlah membaca cerita author... dukung terus cerita ini jangan lupa di like.. /Smile/
total 1 replies
Ma Em
Aku kira akan berjodoh dgn Raffa setelah pisah dari Danu ternyata Raffa mau nikah sama Tania kasihan Alina yg gagal dgn Raffa membuat Alina patah hati
Ma Em
Luar biasa
Adinda
lebih baik Alina sama adam atau pria lain Saja jangan raffa
Rona Njang
Thor up nya yang banyak dong...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!