NovelToon NovelToon
Kontrak Dendam

Kontrak Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iris Prabowo

Setelah bangun dari koma karena percobaan bunuh diri, aku terkejut karena statusku menjadi menikah. Ternyata sebuah rahasia yang disembunyikan suamiku bahwa dia seorang profesional pembunuh bayaran.

Aku tak menyangka lelaki yang ku ketahui sebagai Vice President adalah anggota elite organisasi hitam yang menjadi buronan negara.

Teror demi teror datang. Beberapa pihak punya rencana jahat untuk menyingkirkan ku demi harta dan cinta, termasuk ibu tiri dan adikku.

Aku bersedia menukar tubuhku pada lelaki yang menjadi suami kontrak itu untuk sebuah komitmen balas dendam kematian sang ibu.

Akankah kebenaran tentang masa lalu menghancurkan rumah tangga kami? Penuh ketegangan berbalut kisah romansa yang sensual, ikuti cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iris Prabowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Intimidasi Kin

Specter ya?

Kalau aku cari di google yang muncul hanya informasi arti dari kata tersebut, hantu. Keyakinanku hanya enam puluh persen saat Kin menyebut sebagai perusahaan konsultan keamanan. Apa aktivitasnya? Sewa menyewa bodyguard gitu kah?

Make sense sih kalau jiwa berandal brutal lelaki itu terasah tajam dari sana. Skill pengamanan yang dimiliki patut diacungi empat jempol. Mungkin Kin salah satu agen elite yang bekerjasama dengan papa dalam misi melindungi aku.

Mung-kin.

Setelah aku mencecarnya tentang Specter tempo hari, hubungan kami seperti berjarak lagi. Kemarin dia mengganti kunci pintu kamar, katanya pengamanan ganda untuk mencegah maling masuk. Hoam, demi apapun aku bersumpah tidak mau masuk kamar itu lagi.

Hari ini ada rapat direksi, seperti biasa aku menyiapkan file presentasi Vice President. Seharusnya aku sudah menerima revisinya pagi ini, tapi tidak ada email masuk, jadi dengan langkah berat aku menanyakan langsung pada beliau.

"File presentasinya sudah saya kirim ke email tadi pagi. Sudah bapak cek?"

"Hmm," jawabnya singkat tanpa menoleh padaku yang berdiri di depan meja kantornya.

"Kira-kira bisa bapak kirim hasilnya ke saya lagi kapan?"

"Hmm,"

Berlagak budeg dan buta kah? Kalau ini bukan kantor sudah kusiram pakai air teh dari cangkir diatas mejanya.

Sebentar lagi jam makan siang, tiba-tiba Vice President muncul tergesa menghampiri mejaku lalu membanting dokumen.

"Kea, kacau banget isi file kamu! Lima belas menit lagi saya mau presentasi, jadi gimana?"

"Kan saya berkali-kali sudah ingatkan bapak untuk cek ulang karena mau disiapkan untuk presentasi rapat siang"

"Tapi ini kacau total!" ucapnya setengah berteriak. "Bisa kerja nggak sih? Ah! Gini doang nggak bisa!"

Tak hanya aku yang tercengang, beberapa karyawan lain pun kaget melihat lelaki yang biasa murah senyum dan soft spoken di kantor tiba-tiba mengamuk.

Dua jam kemudian...

"Kea, proposal CSR mana? Kenapa belum masuk email?"

"Loh, bukannya deadline nya minggu depan?"

"Sekarang! Saya minta sekarang, jam tiga sudah kamu kirim ke email saya!"

Jam lima sore...

"Kamu mau kemana?"

"Pulang, Pak!"

"Bisa-bisanya kamu pulang saat saya masih di kantor? Kamu merasa anak pemilik jadi bisa bebas ya?"

"Kan biasanya memang saya pulang jam segini,"

"Kamu panggil staff IT lalu temani dia cek laptop saya. Keluhannya sudah saya email ke mereka. Jangan pulang kalau belum selesai!"

Memang Raskindra babi, sialan!

Dia PMS atau gimana sih? Padahal hari ini first day my period tapi malah dia yang kesetanan. Aku tersinggung dengan makiannya, tapi kram di pinggul membuat aku hanya bisa diam mengutuknya.

Kayaknya dia sengaja cari gara-gara untuk mendepakku dari posisi personal assistant. Sebentar lagi evaluasi tiga bulan, yakin deh nilai evaluasi kinerja ku anjlok.

You wanna mess with me? Bring it on, I'll make you beg for mercy!

***

Ce dimana? Aku punya gossip!

Whatsapp dari Helena membuat suntuk ini mendadak hilang. Ada angin apa ani-ani satu ini chat aku?

Apa?

Mau lihat berondong Rania nggak?

Helena mengajakku ketemu di salah satu cafe untuk sebuah pembahasan yang tidak penting, tapi entah mengapa aku mau menemaninya. Mungkin karena suntuk serta ada rasa malas pulang ke rumah. Lumayanlah siapa tahu dapat berita menarik.

"Nih ce, info valid aku lihat pakai mata sendiri!"

Diperlihatkannya sebuah foto lelaki muda, garis wajah western mix asian. Sepertinya usianya masih seumurku atau Luisa. Oke sih, cocok untuk spek simpanan tante-tante.

"Serius ini? Lo tahu darimana?"

"Yah ce, aku itu intelnya dimana-dimana, relasi aku banyak dari club to club"

"Boleh juga lo,"

"Namanya Vino, sudah kali keempat aku lihat Rania bareng sama dia. Kocaknya lagi, dia datang ke tempat yang sama seperti papa biasa nongkrong sama cewek-cewek. Entah deh pernah papasan atau enggak"

Ini pergaulan macam apa sih? Kupikir selama ini jiwaku sudah cukup partygoer, setelah mendengar cerita Helena baru kusadari ternyata jam terbang ini kurang banyak. Aku lebih sering visit bar and club untuk minum atau datang ulang tahun teman saja, tapi ternyata banyak bisnis terjadi dibalik tirai gemerlap dunia malam.

Baru saja mau mengambil sepotong Margherita pizza tiba-tiba layar notifikasi panggilan berbunyi.

"Lo dimana?" ketusnya sambil menghisap vape. Ternyata panggilan video dari Kin tapi menggunakan kontak papa. Kalau tahu dari awal manusia babi itu yang menghubungi kan bisa buru-buru ku reject.

"Why?"

"Handphone papa udah selesai service, kasih tau dia apakah mau dititip supir?"

"Hah, gimana?"

"Hape gue ketinggalan di kantor, nggak ada kontak nomor lain papa di handphone yang gue pake ini. Cuma ada lo sama Luisa. Gimana kalau lo aja yang ambil di kantor sejam lagi, gue masih ada urusan nggak bisa anter ke dia. Okay, thanks."

Bip. Percakapan video berakhir.

Ini sudah jam delapan, aku baru mau makan malam, lalu sekarang dia menyuruh aku ke kantor lagi?

This dumbass guy always causing me in trouble.

"Siapa itu ce? Kok ganteng?" tanya Helena yang daritadi menguping.

"Orang gila"

"Tapi kayaknya aku pernah liat dia, sama cewek"

"Hah? Dimana?" tanyaku membelalakkan mata.

"Uhm, tempatnya private. Tapi disana tempat rich daddy senang-senang dan buang uang. Aku kenal papa juga disana."

Bring me along, please! Sepertinya hidupku dijalani terlalu serius sampai tak sadar ada uban sehelai di kepala. Bawa aku ke tempat senang, bisa haha-hihi, dan lupa dari masalah duniawi.

***

1
erzzzyy
tidaaaak
erzzzyy
pasutri koplaaak /Proud/
erzzzyy
lusa pick me
erzzzyy
ngakak jika berkawan ama selingkuhan bapanya /Facepalm/
erzzzyy
enaknya bisa quit kerjaan semua hati /Chuckle/
erzzzyy
terpanaaaa
erzzzyy
suka banget sama alur ceritanya bikin dagdigdug
crownangel
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
crownangel
kesini karena tiktok /Shame/
crownangel
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
crownangel
novelnya ringan bahasanya santai, lanjutkannn
crownangel
Greget protagonisnya /Hey/
crownangel
suka kata-kata englishnya /Sneer/
crownangel
lanjutttt
Sabrina
kin sayaaaang
ForestCream
pls kea cepat jadian ama kin
Iris: kan udah nikah kakak /Silent/
total 1 replies
Kayden
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Iris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Sabrina
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Sabrina
kinnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!