NovelToon NovelToon
Sebuah Kenyataan Pahit

Sebuah Kenyataan Pahit

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta Paksa / Kehidupan di Kantor / Pihak Ketiga
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.

Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.

Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .

Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.

Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.

Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?


Ikutin kisahnya disini ya!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Radit segera membawa mobilnya untuk keluar dari Perusahaan tempat Nesya bekerja.

"Mampus lu Raka!!!Nesya benar-benar pergi dari kehidupanmu",ucap Radit dengan terus membawa mobilnya untuk menemui Raka.

Dirumah yang Raka akan hadiahkan ke Nesya,Ia terduduk dengan lesu.

Raka kembali teringat saat kebersamaannya dengan Nesya sebelum menikah.

Walaupun ia tidak mencintainya,namun Nesya tidak pernah marah saat Ia melakukan kesalahan,Nesya terus memaafkannya,bahkan Raka yang melupakan janji temunya yang tiba-tiba,Nesya akan terus memahaminya.

Segala perhatian yang Nesya berikan,kini Raka merindukannya dan mengingatnya dengan harapan saat-saat dulu akan terulang kembali.

Raka langsung berdiri kala mendengar mobil milik Radit terparkir,Ia berharap Radit datang membawa Nesya,namun Raka kembali lesu saat membuka pintunya dan tak mendapati Nesya keluar dari mobil milik Radit.

Radit yang mengetahui sahabatnya sedih,Ia membawanya kedalam dan membicarakan tentang jawaban yang Nesya berikan.

"Sudahlah Dit,nggak usah bicarakan apapun,dengan dia yang nggak ikut bersamamu untuk kesini,artinya dia tetep pada pendiriannya untuk berpisah kan?",tanya Raka menyela pembicaraan yang akan Radit katakan.

"Nesya nggak hanya menolak untuk kembali bersamamu Raka!!tapi dia menghilang dari kehidupanmu,karena Nesya memilih pindah keluar kota,sore tadi dia berangkat,jadi aku memang nggak bertemu dengan Nesya langsung,kita berbicara lewat sambungan telpon,dan juga mengenai warisan,Nesya mengatakan bahwa jika ada bagian untuknya,lebih baik diberikan kePanti Asuhan,Nesya enggan menerimanya karena merasa tidak punya hak apapun".ucap Radit memberi penjelasan.

Raka yang kaget sekaligus sedih dan marah,melemparkan apa saja untuk meluapkan apa yang dia rasakan.

"Gue brengsek Radit!!Gue bajingan!!!sekarang Nesya pergi jauh dari kehidupan gue,Aaaarrghhhhhhh......,ini semua gara-gara Nanda!!Aku harus buat perhitungan sama dia,karena dia telah membuat hidupku berantakan".kesal Raka yang langsung berlalu pergi dengan membawa mobilnya.

Raka yang emosi,membawa mobilnya dengan kecepatan penuh,membuat Radit langsung mengejar sebelum Raka membahayakan dirinya sendiri.

"Raka!!!!,Stop nggak kebut-kebutannya,kamu kayak anak kecil tau nggak!!pantesan Nesya memilih pergi,karena kamu sepicik ini ternyata",teriak Radit dari dalam mobilnya dengan kaca yang terbuka.

Raka langsung mengerem mendadak membuat mobil yang dibelakangnya mengklakson dengan kencang.

"Woe...,kalau mau mati jangan dijalanan,ganggu orang aja bisanya",ucap orang yang terganggu dengan Raka yang mengerem mendadak.

Radit langsung menengahi kesalahpahaman sebelum terjadinya perkelahian.

"Bugh Bugh Bugh",ini pukulan agar kamu sadar dan berubah,bukan malah mau membuat masalah baru,harusnya dengan Nesya yang memilih pergi,kamu instropeksi diri",kesal Radit yang kemudian memilih pergi meninggalkan Raka dipinggir jalan dengan mobilnya.

Raka termenung didalam mobilnya dan meratapi kebodohannya,sampai suara-suara klakson mobil yang lewat kembali menyadarkannya bahwa Ia dijalan raya yang cukup rame.

Raka kembali mengendarai mobilnya tak tentu arah,Ia seperti tidak punya tujuan hidupnya,karena orang-orang yang dulu berada disampingnya telah pergi dari sisinya.

"Nesya ...,maafkan aku ",tangis Raka menyesali perbuatannya.

****

Keesokan harinya,Nesya yang telah sampai dikantor cabang surabaya langsung mengadakan meeting dadakan bersama para staff gudang.

Namun ada yang menjadi perhatian Nesya saat ada salah satu karyawan mereka yang terlihat tidak mengenakan seragam,padahal kantor menyediakan seragam untuk semua staff gudang.

Nesya memanggil staff tersebut untuk menghadapnya.

"Siapa namamu?kenapa tidak memakai seragam?",tanya Nesya langsung pada tujuannya.

Karyawan yang bernama Fandi itu langsung maju kehadapan Nesya dengan keringat yang bercucuran.

"Maaf Bu,saya karyawan baru,jadi belum punya seragam",jawab karyawan yang bernama Fandi dihadapan Nesya.

Nesya langsung mengecek lewat laptop yang dibawanya untuk mengecek karyawan yang bernama Fandi itu,namun Nesya tak menemukannya karyawan yang bernama Fandi,Ia akan segera meminta bagian HRD untuk mengupdate data karyawan.

Nesya menatap curiga pada Fandi yang terlihat gelisah dan bingung.

"Baiklah semuanya,nanti saya yang akan mengecek sendiri mobil pengiriman dari kantor pusat,saya akan mencari tau sendiri apa yang terjadi sebenarnya",ucap Nesya mengakhiri meetingnya.

Tanpa para karyawan ketahui,Nesya punya rencana sendiri untuk mencari tau masalah yang sebenarnya,namun Ia masih merencanakan semuanya.

Malam harinya,Nesya yang tinggal masih diarea kantor cabang,mendadak perutnya sangat lapar,berbekal lampu dari ponselnya,Nesya keluar dari tempat tinggalnya seorang diri.

Samar-samar ia mendengar orang yang sedang berbicara diarea gudang.

"Pak...,sepertinya karyawan yang dikirim dari kantor pusat mencurigaiku Pak,kita harus hentikan sementara kecurangan yang kita lakukan,aku takut nanti ketahuan dan kita akan dilaporkan ke polisi".

Nesya terus mengendap-endap untuk melihat siapa yang sedang menerima telpon dan tak lupa untuk merekamnya.

Ternyata dugaan Nesya benar,karyawan baru yang tak mengenakan seragam saat meeting adalah orang yang harus diawasi.

Namun Nesya harus memergoki sendiri kecurangan yang mereka lakukan,sebagai bukti kejahatan yang harus dipertanggungjawabkan.

Nesya memilih makanan Nasi dan Ayam bakar,Ia memilih untuk memakannya ditempat,saat sedang asik menikmati makanannya,Nesya mendapati ponselnya berbunyi.

"Nesya.....,kamu dimana....,aku mau minta maaf sama kamu,tolong maafkan kesalahanku,Ayo kita perbaiki semuanya...",ucap orang disebrang telpon dengan suara khas orang yang sedang mabuk.

Nesya menatap layar ponselnya untuk memastikan siapa yang menelponnya.

"Mas Raka....,kamu mabuk?sama siapa kamu disitu?jangan aneh-aneh kamu Mas....,mending kamu pulang dan istirahat".

Raka justru semakin berbicara melantur yang membuat Nesya memilih memutuskan sambungan telponnya,Nesya kemudian menelpon Radit untuk menceritakan tentang kondisi Raka.

"Halo Radit...,sepertinya Raka sedang mabuk,baru saja dia menghubungiku dan berbicara melantur nggak karuan,kamu bisa mengurusnya kan".

Nesya memilih fokus kembali pada makanannya yang sudah terasa dingin setelah memutus sambungan telponnya pada Radit.

"Ada-ada aja kamu Raka,sekarang kamu baru menyesali apa yang kamu lakukan kepadaku,andai hanya tentang kamu mempermainkan pernikahan demi warisan mungkin aku akan memberi kesempatan kembali,tapi ternyata kamu penjahat kelamin,dan aku nggak bisa memaklumi itu ",gumam Nesya mengingat sikap Raka akhir-akhir ini.

Setelah selesai makan,Nesya berjalan seorang diri untuk kembali ketempat tinggalnya.

Nesya mendapati sebuah mobil Box yang pintunya sudah terbuka,namun tidak ada orang disekitarnya.

Nesya mengecek mobil Box yang masih penuh dengan kardus-kardus,dan seseorang mendekati mobil box tersebut sambil berbicara pada sambungan telpon.

"Oh Bapak sudah mau sampai,yasudah,Mobil Box ini masih saya biarkan,nanti nunggu Bapak dateng aja baru kita beraksi ".

Nesya menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dia dengar,Ia sangat yakin sebentar lagi kebenaran akan terungkap.

1
Bunga Mestyana Putri Insani
Luar biasa
Liswati Angelina
nessa bukan janda ya dia masih perawan....... kan nikahnya di batalkan
Liswati Angelina
itu si Nanda yang bicara.......
Liswati Angelina
ya kalau aku sih langsung pembatalan nikah gak mikir lagi dari pada makan hati dan jantung. kalau mikir seperti nessa yg jadi sakit migran. ☺☺☺
Liswati Angelina
seru banget
Mommy Iz: Ketemu lagi sama pembaca setiaku nih,makasih ya kak,udah selalu support🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!