Mr.Mafia And Tough Woman

Calix melepas pelukannya dipandangi wajah Dania, dia menangkup wajah Dania pandangan nya jatuh pada bibir ranum milik Dania, Calix mengusapnya dengan lembut, Dania yang di perlukan seperti itu muka nya memerah, Calix tersenyum kecil melihat muka Dania yang memerah, sangat menggemaskan pikirnya.

Calix mendekat bibir nya pada bibir ranum Dania awalnya hanya sebuah kecupan perlahan lahan Calix melumat bibir Dania, jangan tanya keadaan Dania, Dania hanya diam karena dia sedang shock mendapatkan serangan mendadak dari Calix, Calix menyudahi ciumannya, dia mengusap bibir Dania yang sedikit membengkak, Dania berkedip-kedip lucu.

Calix mengangkat tubuh Dania, Dania reflek melingkar kan tangan nya ke leher Calix, Dania menyandarkan kepalanya di bahu Calix.

Calix melangkah kedalam membawa Dania ke sofa ruang tamu dengan Dania di pangkuannya, Calix menciumi pucuk kepala Dania.

"selama ini kamu di mana hemm" tanya Calix lembut.

"negara Y " Dania menjawab dengan lirih dengan masih menyandarkan kepalanya di bahu lebar Calix Matthew Batrix

" kenapa pergi hemm, aku merindukan mu" ucap Calix dengan lembut dia tak henti-henti nya mencium kepala Dania sesekali Calix menghirup bau rambut Dania yang begitu harum dan menenangkan menurutnya.

Dania hanya menggelengkan kepalanya, sampai tiba-tiba suru lucu memanggil namanya nya, itu suara putri cantik nya.

"Momyyy, mhyyy"

Dania menegak kan tubuhnya di melihat putri kecilnya menuruni tangga dengan hanyalah menggunakan Pampers tanpa atasan dan lihatlah putri kecil nya menuruni tangga dengan mata setengah tertutup,sontak saja Dania beranjak dari duduk nya, Dania khawatir putrinya akan jatuh.

Calix yang melihat itu mengikuti Dania dari belakang jantung nya berdetak kencang melihat bocah kecil itu.

Dania membawa putri nya ke gendongan nya

" sayang kenapa bangun Hem" tanya Dania lembut sambil mencium wajah putrinya

Azura mendusel kan kepalanya pada dada Dania " momyy cucu" rengek nya.

Dania yang mendengar itu tersenyum dan berjalan menuju dapur untuk mengambil susu yang putrinya minta, karena tadi Dania sudah membuat kan 3 botol susu untuk anak-anaknya, Calix masih setia mengekori Dania dari belakang.

Sekarang Dania ada di ruang tamu dengan putrinya yang sedang meminum susu di pangkuannya Dania mengelus pipi lembut putrinya yang bergerak lucu.

Calix dari tadi memperhatikan gadis kecil itu

"sayang dia?" tanya Calix pada Dania

Dania menatap kearah pria itu " putri kita" ucapnya dengan senyuman.

Runtuh sudah pertahanan Calix saat mendengar jawaban Dania, gadis kecil ini putrinya, mata pria itu berkaca-kaca dia beranjak kearah Dania yang sedang menatap nya lembut, Calix memeluk kedua perempuan itu putrinya dan cintanya, dia menangis haru saat memeluk mereka berdua .

Azura yang merasa terganggu dengan Suara tangisan Calix apa lagi tubuh nya di peluk begitu erat, zura bergerak tidak nyaman, Calix yang menyadari melepaskan pelukan nya, zura membuka mata bulatnya, seketika mata itu melotot lucu melihat pria yang ada di hadapannya, zura tahu pria ini siapa, wajah yang selalu zura dan kedua abangnya liat tiap hari di layar laptop mommy nya, pria ini Daddy nya pria tampan ini Daddy nya zura.

"Dadyyy" ucap zura dengan mata melotot lucu

Calix yang mendengar putrinya memanggil dirinya Daddy menangis haru , diraih tubuh putri kecilnya, Calix mencium zura bertubi-tubi

"hihihii dadyy cetop, jula geli hihihii " ucap azura dengan suara cadel nya

Dania yang melihat itu tersenyum kecil, Calix menatap putrinya, wajah putrinya benar-benar mirip dengan dirinya versi cantik dan mini.

"myy jula dah bica peluk dadyy hihihiii" ucap zura pada mommy nya

"iya sayang " jawab Dania tersenyum melihat putri kecil yang begitu senang bisa memeluk Daddy nya tanpa sadar Dania menetes kan air matanya, Calix yang melihat itu membawa Dania kepelukan nya di usapnya air mata Dania dengan lembut.

"tulun dadyy tulun, jula mu tulun" azura bergerak gelisah di pangkuan Daddy nya, Calix tidak mengerti apa yang putrinya bicarakan.

"dia mau turun" ucap Dania yang melihat Calix bingung dengan perkataan putrinya, Calix menurun kan putrinya, kemudian azura mengecup basah pipi Daddy nya.

Mmuchhh.....

" dadyy jula ke kamal cebental, dadyy janan pulang dulu okee" ucap azura sambil berlari .

"sayang jangan lari-lari nak" ucap Dania khawatir melihat putri nya berlari dengan kaki mungil nya.

"sebenarnya dia kenapa" tanya Calix penasaran pasalnya Calix tidak mengerti tadi putrinya ngomong apa.

Dania hanya menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum.

dilihat lagi ke arah tangga ternyata zura dan kedua Abang nya berjalan menuju ke arah nya, lihat lah muka putra tampannya yang masih mengantuk, Calix yang melihat tiga anak kecil itu mematung.

"sayang" ucap Calix pada Dania

Dania tersenyum "triple"jawabnya singkat

duarrrr. Mimpi apa dia bisa memiliki tiga anak sekaligus.ini benar-benar luar biasa

wajah dua laki-laki kecil itu benar-benar mirip dirinya versi mini, Calix tidak menyangka bahwa dirinya akan memiliki tiga anak yang begitu lucu.

"aban liat dadyy ada di cini hihihii" ucap azura pada kedua Abang nya.

Arka dan Arfa yang dengar perkataan zura segera membuka matanya lebar-lebar, apa kata zura tadi Daddy, benar saja apa yang di bilang azura Daddy nya ada di depan mereka sedang menatap kedua nya.

"boy" ucap Calix bergetar menahan tangisannya.

Arka dan Arfa memeluk Daddy nya tidak lupa tangan kecilnya mengusap air mata Daddy nya.

"janan nanis cup " ucap Arka sambil mencium pipi Daddy nya

Sedangkan Arfa dari sudah mencium basah pipi Daddy nya, sehingga suara lucu terdengar di telinga mereka.

"jula juda mu peluk" lihat bibir mungilnya sudah melengkung kebawah siap akan menangis.

Dania yang melihat putri nya akan menangis lekas membawa zura ke pangkuannya.

Calix mengangkat tubuh kedua putranya dan duduk bergabung dengan Dania, kedua putranya duduk di pangkuan nya, Calix membawa Dania dan putri kecilnya ke pelukannya, mereka berlima berpelukan untuk pertama kalinya.

Hiks hiks hiks otor sedih;(