di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
" kalian mau pesan apa ,biar gue pesenin " tanya Bara kepada kedua wanita itu
" em aku bakso aja ,kak " jawab Sintia
" kalau Lo" tanya bara sambil melihat ke arah misha yang sedari tadi menunduk
" aku samain aja kak " jawab Misha masih menunduk juga
" loh bedua mau apa" tanya Bara lagi namun kali ini kepada argan dan gerald
" kalau gue mau burger sama jus aja" jawab Gerald
"loh ga" tanya bara lagi
" sama " jawab argan singkat
" ok gue pesenin dulu" jawab Bara sambil berjalan ke arah meja pesanan lalu setalah itu ia kembali duduk
" teman loh ngak sakit lehernya nunduk terus " tanya bara yang sedari tadi melihat misha menunduk ,ia hanya takut wanita itu mengalami sakit leher
" maaf kak dia emang gitu agak pemalu " jawab Sintia ,lalu ia menyenggol lengan misha
" sut, misha jangan nunduk terus ,ngak ada yang mau makan loh kok" ucap sintia kepada misha
"iyah, maaf " jawab misha yang merasa tidak enak dengan temannya dan ketiga pria didepannya
"oh kita belum kenalan yah , gue gerald terus yang sebelah gue namanya Bara dan yang ujung namanya argan " ucap Gerald memperkenalkan sebenernya tida usah diperkenalkan juga semua orang tau ketiganya , siapa yang tida mengenal tiga pangeran kampus itu sepertinya hanya orang gila saja yang seperti itu
" kita tau kok kak" jawab sintia
" wah bagus dong kalau kalian tau, sekarang giliran kalian berdua , namanya siapa" tanya Bara kepada kedua gadis itu
"gue namanya sintia kak " jawab Sintia sambil sedikit tersenyum ,sebenarnya ia juga gugup berhadapan dengan ketiga pria itu jika tidak ada ketiganya ingin rasanya ia berteriak dan loncat- loncat di sini
" terus loh siapa namanya cantik " tanya Bara sedikit menggoda misha , ia sebenarnya hanya ingin memanasi argan dan melihat bagaimana reaksi nya ketika calon istrinya digoda dihadapannya
misha pun diam sejenak lalu ia sedikit melihat ke arah argan dan tatapan keduanya bertemu , cukup singkat lalu menjawab pertanyaan itu
" Amisha kak, " jawab misha lali setelah itu menunduk kembali ,percayalah dia tidak bisa mengangkat wajahnya lama- lama karena tepat di depannya ada argan yang sedar tadi entah benar atau tidak terus melihat kearahnya
" namanya cantik kayak orang nya ,udah punya pacar belum , kalau belum boleh dong nomornya " ucap Bara sambil mengedipkan sebelah matanya
Seketika ia mendapatkan tatapan tajam dari orang disebelahnya ,sedangkan misha yang ditanya begitu sontak mengangkat wajahnya dan langsung melihat ke arah argan , ia bingung harus jawab apa , kalau ia jawab tidak takutnya akan menyinggung perasaan argan dan jika ia menjawab iya pasti Sintia akan kaget karena selama ini yang sahabatnya tau ia tidak pernah dekat dengan laki- laki
" Boleh kok kak teman aku ni jomblo akut ngak pernah tu dekat sama cowok" ucap Sintia cepat ,sebagai sahabat tentunya ia Senah jika ada yang mau mendekati apalagi orangnya adalah pangeran kampus
" apasih Sintia " ucap misha merasa tidak nyaman dengan ucapan sahabatnya itu ,ia merasa tidak enak dengan argan ,bagaimana reaksi calon suaminya itu
sedangkan orang yang dipikirkan ia terus melihat ke arah wanitanya ,ia tau kalau wanitanya itu tida nyaman ,ia pun mengambil bendahara pipih di sakunya lalu mengetikan sesuatu untuk dikirim kepada seseorang
Setelah itu ia bangkit berdiri ,sontak hal itu membuat dua sahabatnya bertanya - tanya
" mau kemana loh ,main pergi aja terus tu makanan gimana " tanya Gerald
" Pulang ,loh makan aja" jawab argan setelah itu ia berjalan ke arah luar kantin
" cih dasar ngak asik " decak Bara
" eh kak apa ka argan ngak nyaman yah ,karena ada kita disini " ucap Sintia yang merasa tidak enak
" enggak kok ,ngak usah merasa kaya gitu ,emang argan orangnya kaya gitu ,ngak terlalu suka keramaian ,biasanya kita makan di ruangan khusus ,yah cuma hari ini gue maksa aja mau makan disini habisnya bosen setiap hari di ruangan Mulu" jawab Bara mencoba memberikan pengertian kepada kedua wanita didepannya
Tinggg ,bunyi pesan masuk di hp misha mengagetkan iya ,iya pun melihat pesan itu yang ternyata dikirim oleh argan
" gue tunggu di parkiran " bunyi pesan argan itu
" kok KA argan ngajak aku ke parkiran yah ,apa mau fitting baju ,tapi gimana caranya aku kesana ngak mungkin aku ngasih tau kalau mau jalan sama ka argan" ucap misha dalam hati ,iya tidak tau bagaiman mencari alasan kepada temannya itu
" Sintia aku duluan ,kamu makan sendiri ngak papakan" ucap misha kepada sintia
" loh mau kemana sih " tanya Sintia
" aku baru ingat kalau ada urusan sama mama ,aku Luan yak bye " ucap misha langsung berjalan keluar dari kantin Tampa mendengar ucapan Sintia terlebih dahulu
" misha ,ih benar - benar yah gue di tinggalin" ucap Sintia kesal
sedangkan kedua lelaki di depannya hanya melihat kejadian di depannya , tentu Meraka tau apa yang membuat gadis itu pergi , apalagi kalau bukan karena Argan
" bar sih argan cemburu tuh kayanya makanya nyuruh kaka ipar buat pergi ,gue yakin nih yah pasti sekarang mereka lagi ketemuan " ucap Gerald berbisik kepada Bara
" iya gayanya sok cuek aja" ucap bara selanjutnya
Sedangkan sintia yanh melihat keduanya berbisik di depannya hanya melihat heran saja
" kaka lagi ngomongin apa ,kok pake bisik- bisik" tanya sintia"
" eh maaf ,kita ngak ngomongin loh kok , kita cuma lagi bahas hal lain aja ," jawab Bara cepat ,ia tidak mau gadis didepannya ini berpikiran negatif terhadapnya
" terus gimana ni jadinya bertiga ni kita " ucap Gerald ,
" mau gimana lagi ,yang dua udah pada pergi ,loh ngak pergi juga kan,kalau loh pergi juga tu makanan mau di kemanain " ucap Gerald , ia cuma mau memastikan saja jika gadis di depannya ini tidak akan pergi juga
" enggak kok kak , lagian aku udah laper " jawab Sintia , tenaga sudah tidak ada jika harus pergi , jadi ia lebih memilih makan bersama kedua cogan ini , kapan lagi bisa makan semeja dengan pria tampan dua lagi dan juga mendapatkan makanan gratis ,tentunya ia akan mau
ketiganya pun makan bersama di kantin itu ,banyak orang yang berbisik- bisik tentang mereka ,ada yang berbicara tentang tiga pria itu yang pertama kali makan di kantin dan juga dua wanita yang ikut makan bersamanya , sontak semua itu menjadi pembahasan di kampus itu ,sedangkan orang yang dibicarakan tidak ambil pusing soal itu ,bagi ketiga pria itu menjadi bahan omongan sudah menjadi makanan bagi mereka ,sedangkan untuk sintia ,ia adalah tipe yang tidak suka mendengarkan gosip atau mendengarkan perkataan orang lain tentangnya , jika ia bahagia itu sudah cukup
