Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
🍁 Happy Reading 🍁
Setelah Aluna keluar, Rigel pun duduk di kursi kebesarannya lalu memeriksa tugas yang ia berikan untuk mahasiswa tingkat satu.
Saat sedang fokus memeriksa tugas mahasiswa-nya, tiba-tiba ponsel Rigel berdering. Rigel yang mengira kalau itu adalah panggilan dari Aluna pun cepat-cepat mengambil ponselnya yang ia letakkan di meja.
Ternyata perkiraan Rigel salah, yang menelpon bukan lah Aluna melainkan Mbak Asri.
Melihat nama Mbak Asri di layar ponselnya, wajah Rigel yang tadi sempat berseri langsung berubah masam.
Kalau Mbak Asri sudah menelpon pasti di rumah Carina bikin ulah lagi.
Rigel menghela nafasnya kasar sebelum menggeser tombol hijau. Rasa-rasanya ia malas sekali menjawab telepon dari Mbak Asri.
"Ya Mbak." Sapa Rigel.
"Pak Rigel..." Suara Mbak Asri sangat pelan sekali seperti orang yang sedang berbisik.
"Iya, kenapa Mbak? Istri saya bikin masalah lagi?" Tanya Rigel to the point.
"Bukan Pak, tapi.. orangtuanya Ibu Carina, mertua Pak Rigel ada dirumah sekarang." Jawab Mbak Asri.
Refleks Rigel langsung menegakkan punggungnya.
"Mertua Bapak lagi marah-marah sekarang Pak. Bapak bisa pulang sekarang gak?"
"Baik Mbak, saya pulang sekarang." Jawab Rigel.
Rigel pun mengakhiri panggilan itu sepihak.
"Kenapa mereka datang tidak bilang-bilang? Sudah begitu, marah-marah lagi?! Apa jangan-jangan mereka sudah tahu hubungan ku dengan Aluna?!" Gumam Rigel dalam hati seraya membereskan meja kerjanya, lalu memasukkan tugas mahasiswa-nya yang sedang ia periksa itu ke dalam laci yang ada di belakang kursi kebesarannya.
Lalu cepat-cepat keluar dari dalam ruang kerjanya.
🍁🍁🍁
Kediaman Rigel.
Kini mobil yang Rigel kendarai sudah memasuki halaman rumahnya. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Rigel pun keluar dari dalam mobil dan berjalan memasuki rumah lewat pintu samping rumah yang terhubung dengan garasi.
"Hai Pa, Ma." Sapa Rigel pada kedua mertuanya itu saat kakinya menginjak ruang tengah.
Mama mertua Rigel tak menjawab dan malah menatap sinis Rigel sedangkan Papa mertuanya langsung meminta Rigel untuk duduk dan sepertinya sudah tidak sabar ingin mengintrogasi Rigel.
"Duduk kamu!" Ucap Papa mertua Rigel.
"Sebentar yah Pa, Rigel temui Carina dulu." Tolak Rigel halus.
Karena sudah empat hari Rigel tidak bertemu Carina. Tiga hari karena Rigel harus mengikuti seminar dan satu hari sebelum Rigel berangkat seminar, Rigel tidak pulang kerumah demi menghabiskan malam bersama Aluna di studio tembikar-nya.
Rigel pun berjalan menuju kamarnya bersama Carina.
Ceklek. Rigel membuka pintu kamarnya lalu masuk ke dalam kamar dan menutup kembali pintu kamar.
Begitu pintu kamar tertutup, Rigel langsung menyandarkan punggungnya di pintu kamar seraya menghela nafasnya kasar. Jantung-nya berdebar kencang sekali karena tatapan Papa mertuanya yang sangat mengintimidasi.
Ia takut kalau kedua mertuanya itu tahu tentang hubungannya dengan Aluna. Jujur, untuk saat ini ia masih belum siap untuk mempublikasikan hubungannya dengan Aluna karena kondisi Carina, ia tidak mau orangtua Carina men-cap dirinya sebagai laki-laki habis manis sepah di buang karena mengkhianati Carina saat Carina sedang berada di titik terendahnya.
Setelah beberapa menit menenangkan hatinya, Rigel pun meneruskan langkahnya menuju ruang tidur.
Sesampainya di ruang tidur, Rigel melihat Carina yang sedang tidur dan seperti biasa dengan boneka Renata-Renita di sebelah kanan-kirinya.
Rigel berjalan mendekati ranjang, lalu mencium kening Carina sesaat. Setelah itu Rigel pun keluar lagi dari kamar untuk menemui kedua mertuanya di ruang tengah.
Sesampainya di ruang tengah, Rigel pun duduk di sofa panjang yang berhadapan dengan kedua mertuanya.
"Papa dan Mama kenapa tidak mengabari Rigel kalau mau datang?" Tanya Rigel membuka pembicaraan.
"Apa kami harus memberitahu mu terlebih dahulu kalau kami ingin menemui putri kami, hah?!" Papa mertua Rigel malah balik bertanya.
"Ya tidak harus sih Pa. Tapi kan kalau Papa memberitahu Rigel, Rigel bisa menjemput Papa dan Mama di bandara." Jawab Rigel mencoba terlihat santai padahal jantungnya sudah mau meledak saat ini.
"Sengaja kami tidak memberitahu mu, karena kami ingin melihat langsung bagaimana kamu menelantarkan putri kami!!" Kali ini Mama mertua Rigel yang membuka suara.
Deg.
Makin cepat saja jantung Rigel memompa darah-nya. Rigel jadi semakin yakin kalau kedua mertuanya itu pasti sudah mengetahui hubungannya dengan Aluna.
🍁🍁🍁
Bersambung...
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet
aku baru tau klo ada gaya bercinta kucing manjat pohon sm katak berenang tutorialny dong thor 😂😂😂😂