" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Melisa mendekatkan wajahnya pada Zayn dan Zayn menyambutnya
" eemmppp " lenguh Melisa saat bibirnya di lahap haus oleh sang suami
" yakinkan aku jika benar ini cinta " kata Zayn
" waktu yang akan meyakinkan mu mas " jawab Melisa
Zayn memeluk Melisa erat
" aku selalu merasa nyaman setiap kamu di dekatku Mel " batin Zayn
....
Hari berganti hari satu bulan sudah pernikahan Melisa dan Zayn
" Melisa... " panggil Febi
" Feb... Baru Dateng juga? " tanya Melisa saat baru saja tiba di kampus
" iya nih " jawab Febi dan mereka berjalan bersama menuju kelas
" Mel... Gimana hubungan Lo sama mas suami ? " ya ya Febi
" masih gitu aja Feb, ga mudah ternyata meraih cinta seorang Zayn Atmaja " ucap Melisa
" mungkin karena di pernah di selingkuhin Mel, makanya dia trauma dan takut buat mencintai wanita lagi " kata Febi
" entahlah... " kata Melisa
" seandainya dia belum mencintai Lo dalam 3 bulan ini, gimana? " tanya Febi
" gue akan kasih dia kebebasan memilih untuk mempertahankan pernikahan atau ga " kata Melisa
" itu artinya Lo siap jadi janda " tanya Febi
" bukan masalah siap atau ga, tapi ini tentang perasaan, gue ga mau menjalani rumah tangga tanpa cinta " kata Melisa
" Lo tau kan menjalani rumah tangga itu udah kaya naik rollercoaster orang yang saling mencintai aja kadang ga tahan apalagi yang ga saling mencintai, ibarat sebuah rumah ga ada pondasi untuk bertahan " kata Melisa
" Daripada menyerah setelah bertahun-tahun lebih baik dari awal, sebelum banyak kenangan yang terjadi dan waktu yang terbuang " ucap Melisa lagi
" tapi gue akan berusaha meraih cinta mas Zayn " ujar Melisa
" saran gue mending Lo liburan, kalian butuh quality time berdua, mendalami hati masing-masing, cipatain camistry di antara kalian, gue yakin dengan sering liburan berdua kalian akan lebih Deket dan tugas lo bikin dia merasa nyaman di samping Lo, setelah ada rasa nyaman dia akan ketergantungan dengan Lo, dia akan merasa ada yang hilang setiap ga ada Lo, nah... disitulah cinta akan hadir " kata Febi
" tapi kuliah kita lagi sibuk-sibuknya Feb, gimana dong? " tanya Melisa
" ya Lo ga usah pergi jauh-jauh lah Mel, kan bisa memanfaatkan weekend buat jalan berdua " kata Febi
Melisa berfikir benar juga apa yang di katakan Febi, pernikahan mereka sudah berjalan satu bulan tapi belum ada kemajuan
besok weekend Melisa akan coba ajak Zayn jalan-jalan berdua menikmati weekend
Karena asyik ngobrol mereka sudah sampai di ruang kelas
Hari ini Mel hanya kulian setengah hari
" mendingan aku ke kantor mas Zayn deh, bawain makan siang " ujar Melisa
Lalu ia membeli makan siang untuknya dan sang suami, dan tanpa memberi kabar Mel mengunjungi kantor suaminya
" siang mba " ucap Melisa
" eh... Ibu mau ketemu bapak ya? " tanya resepsionis yang mengenali Melisa karena pernah datang ke pernikahan Melisa dan Zayn
" iya, bapak ada? " tanya Melisa
" ada Bu di lantai 3 silahkan " kata resepsionis
" terimakasih " jawab Mel lalu melangkah kan kakinya menuju ruangan suaminya
Tiba di lantai 3 ia bertemu dengan sekertaris sang suami, Seorang gadis cantik
" permisi mas Zayn ada? " tanya Melisa
" ada Bu, silahkan " ucap sekertaris
Lalu Melisa mengetuk pintu ruangan Zayn
" masuk " ucap Zayn
Melisa masuk Zayn menoleh ke arah pintu
Ia terkejut dengan kedatangan Melisa
" Mel... " sapa nya dan tersenyum ramah
" aku ga ganggu kan? " tanya Melisa
" ga dong " jawab Zayn lalu cipika-cipiki dengan sang istri
" kamu udah makan siang? Aku bawain kamu makanan " kata Melisa
" belum, aku selesaikan dulu kerjaan ku sebentar kamu tunggu disana ya " kata Zayn menunjuk sofa di ujung ruangan
" oke " kata Melisa lalu duduk di sofa
Zayn kembali fokus pada layar laptop nya, Melisa melihat sekeliling ruangan kerja suaminya, ia bisa melihat selera seorang Zayn Atmaja, dia memang orang yang rapi dan perfeksionis, tata ruang nya begitu rapi bersih dan indah di pandang mata
" kamu menyukai hal yang sempurna, maka aku harus berusaha memperbaiki diriku agar kamu tertarik padaku mas " batin Melisa
Selang 30 menit Zayn selesai dengan pekerja nya dan Melisa mengajaknya makan bersama
" mas... Besok kita jalan yuk " ajak Melisa
" jalan? Ga naik mobil aja? " ejek Zayn
" ihh... Maksud aku kita liburan tapi yang dekat-dekat aja " ucap Melisa
" hahaha... Boleh, mau kemana? " tanya Zayn
" kita nginep di Bandung mau? " tanya Melisa
" Bandung? Boleh.. " kata Zayn.
" kita cari tempat glamping dan nginep disana " ujar Melisa
" boleh, seru tuh kaya nya " kata Zayn
" setelah ini aku mau ke mall beli keperluan kita disana, sekalian aku mau perawatan ke salon, boleh kan? " tanya Melisa
" sendiri? " tanya Zayn
" iya " jawab Melisa
" jangan sendiri lah Mel, aku khawatir... Ajak Febi atau mamah aja " kata Zayn
" mmm... Febi kayanya sibuk sama pacarnya, aku ajak mamah aja deh " ucap Melisa
" ya udah ajak mamah aja, asal jangan sendiri " kata Zayn
lalu Melisa menelpon mama nya setelah selesai makan
" hallo mah, mamah sibuk ga? " tanya Melisa
" ga Mel, kenapa? " tanya mamah
" mah nyalon yuk " ajak Melisa
" wah... Boleh tuh, mamah juga udah lama ga nyalon " ujar mamah mertua nya
" ya udah satu jam lagi Mel tunggu di salon beauty ya " kata Melisa dan menutup teleponnya setelah mendapat persetujuan dari mamahnya
" gimana? mamah mau? " tanya Zayn
" iya " jawab Melisa
" Bu dokter seperti nya rajin banget perawatan " sindir suaminya
" dalam rangka memikat hati suamiku, jadi harus sering perawatan " Kata Melisa
Zayn tersenyum
sebenarnya Zayn mulai menyukai Melisa hanya saja ia belum yakin dengan perasaan nya
Setelah berpamitan kepada suaminya kini Melisa sudah berada di sebuah salon kecantikan
" mah... Udah lama? " tanya Melisa dan mencium tangan mertua nya
" baru aja sampe " jawab mamah
Mereka melakukan berbagai macam perawatan tubuh khususnya di bagian wajah, Melisa sudah cantik dari dasarnya, di tambah sering perawatan membuat nya terlihat semakin cantik
Setelah perawatan Melisa mengajak mamah nya belanja beberapa baju dan perlengkapan nya
" Mel... Kamu belum ada tanda-tanda kehamilan? " tanya mamah
Melisa tertegun mendengar pertanyaan mertua nya
" mmm... Belum mah " kata Melisa
mamah Sarah tersenyum, " mungkin belum rejekinya Mel, sabar aja ya " kata mamah Sarah
" iya mah " jawab Melisa
" kenapa kok kamu kaya mikir gitu? " tanya Melisa
" mmm... Mah... sebenarnya... " Melisa menceritakan apa yang ia jalani bersama suaminya, ia menceritakan jika Zayn belum bisa mencintainya dan mereka belum melakukan hal kayaknya suami istri
" astaga Mel... jadi sampai saat ini Zayn belum menyentuh kamu? " tanya mamah Sarah
Melisa menggeleng
" mah... Mel mohon mamah jangan bilang apapun sama mas Zayn, berpura-pura lah ga tau soal ini, Mel cerita masalah ini ke mamah agar mamah ga kaget jika pada akhirnya nanti Mel gagal membuat mas Zayn mencintai Mel dan kami memilih berpisah " kata Melisa
" ga Mel... Mamah akan bantu kamu untuk meyakinkan Zayn kalau kamu sangat pantas untuk di cintai, mamah ga nyangka Zayn belum move-on dari Vero " kata mamahnya
Melisa tersenyum
" mamah yakin kamu bisa membuat Zayn bertekuk lutut di hadapan kamu " kata mamah Sarah
" kalau mamah aja se semangat ini, aku juga akan lebih semangat meraih cinta mas Zayn " kata Melisa
