NovelToon NovelToon
Daddy Morgan Untuk Saka

Daddy Morgan Untuk Saka

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Single Mom / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: GRACIA SYLIA

Morgan & Emily,

Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.

"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily

Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.

"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya


Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab I

Emily dan Morgan, dua jiwa yang disatukan karena perjanjian bisnis. 1,5 tahun pernikahan mereka berjalan layaknya mesin yang berputar tanpa pelumas. Kesibukan masing-masing membuat rumah tangga mereka terasa kosong.

Morgan baru saja selesai rapat ketika ayahnya memanggilnya ke ruang kerja. Dengan perasaan tidak enak, ia menuju ke sana. "Morgan, ada hal yang ingin Ayah bicarakan denganmu," ujar ayahnya memulai. Morgan mengangguk, menebak bahwa ini pasti ada hubungannya dengan bisnis. Namun, ia tidak menyangka ayahnya akan menyebutkan nama seseorang perempuan yang sangat asing ditelinganya dan tentang perjodohan.

Morgan masih tetap pada posisi duduk mnya yang mulai nampak gelisah. Pikirannya melayang dengan apa yang ayahnya ucapkan. Ia merasa terjebak dalam sebuah permainan yang tidak pernah ia inginkan. Namun, ia juga tidak tega untuk mengecewakan ayahnya yang telah banyak berkorban untuknya.

Ditempat lain seorang wanita yang juga sama terkejutnya mendapat kabar yang kurang enak, Ayah mengatakan ini demi kebahagiaan keluarganya, tapi apakah aku siap menerima kehidupan yang penuh ketidakpastian? Detak jantungku semakin cepat, membayangkan sosok yang akan menjadi suamiku. Apakah dia baik? Apakah dia akan mencintai aku? Semua pertanyaan itu menghantui pikiranku, saat aku mempersiapkan diri untuk memulai kehidupan baru." batin Emily

Aku membayangkan sosok yang akan menjadi suamiku, seseorang yang belum pernah kulihat, belum pernah kubicarakan. Apakah dia baik? Apakah dia akan mencintai aku? Semua pertanyaan itu menghantui pikiranku, membuatku merasa tak tenang.

Bukan tanpa sebab, Emily dan juga Morgan sebelumnya tak pernah saling mengenal bahkan belum pernah bertemu. Namun lagi-lagi desakan urusan bisnis Ayah Morgan sehingga pernikahan mereka harus dilangsungkan secepatnya seolah tanpa persiapan dari kedua mempelai.

Emily mengambil napas dalam-dalam, mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tapi, bagaimana cara dia memulai kehidupan baru dengan seseorang yang asing? Bagaimana caranya dia mendapatkan kebahagian.

...**FLASHBACK**...

Pukul 23.45 Morgan baru saja tiba dirumahnya dan langsung masuk menuju kamarnya.

Ini bukan kali pertama Morgan pulang selarut ini, berkas-berkas dalam ruangan kantornya seoalah lebih penting dari apapun sehingga terkadang dia sering memilih untuk lembur. Jika tak ingat dirinya beberapa kali ditegur oleh istrinya mungkin ia tidak akan ingat masih mempunyai rumah.

Kesibukan Emily sebagai kepala dokter di Rumah sakit dan juga proyek-proyek Morgan dikantor semakin memperkuat dinding keasingan seolah tak ada waktu bagi keduanya untuk saling mengenal. Namun bagaimanapun Rumah tangga mereka, Emily selalu berusaha untuk menjaganya.

Pernikahan mereka, yang sejak awal dilandasi perhitungan bisnis, penuh warna bak lukisan abstrak yang tak kunjung selesai.

Emily sering bertanya-tanya, apa yang sebenarnya ada di balik sikap dingin Morgan? Apakah ia membencinya? Atau mungkin ia hanya belum bisa menerima pernikahan ini? Sama seperti Morgan dia juga korban dalam hubungan ini. Ia ingin sekali memahami suaminya, begitupun sebaliknya ia juga ingin mendapatkan pengertian dari suaminya namun ego dan kesibukan masing-masing seakan menjadi penghalang.

Lagi-lagi Emily tidak mempermasalahkan hal itu, baginya mereka hanya kurang waktu untuk sampai bisa memahami dan menerima satu sama lain. Selama dalam hubungan rumah tangga mereka tidak ada orang lain, sejauh itu ia akan tetap mempertahankan rumah tangganya.

...***Flasbak Off***...

Dentingan sendok beradu dengan piring porselen menemani keheningan diantara pasangan suami & istri tersebut. Emily dan Morgan duduk berhadapan, namun jarak di antara mereka terasa begitu jauh. Tatapan mereka kosong, masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri. Setelah beberapa saat, Morgan meletakkan sendoknya dan menatap Emily, " Aku akan pergi ke Jerman untuk urusan bisnis selama seminggu."

Emily menatap Morgan, mencoba mendengarkan apa yang suaminya sampaikan. Setelah mendengar itu Emily merasa sedikit sedih namun tetap berusaha menyembunyikan perasaannya.

"Emily menggangguk pelan sambil tersenyum, pertanda setuju & final."

"Satu lagi, ucap morgan belum selesai.

"Emm sebelum aku kembali, aku ingin kamu menyusul juga. Aku ingin kamu menemaniku, David sahabatku akan menikah, dia mengundang kita dan sangat berharap untuk kita bisa hadir."

Mendengar itu Emily mencoba mencerna pasalnya akhir-akhir ini dia banyak mendapatkan jadwal Operasi belum lagi mengurus uji coba rumah sakit yang baru saja ia resmikan.

"Apa kamu tidak keberatan?" Tanya Morgan sekali lagi

"Tentu tidak, kabari saja aku secepatnya kapan acaranya dan kapan aku harus kesana."

"Baiklah. Aku sudah selesai" Setelah itu Morgan langsung berdiri mengambil tas dan juga kunci mobil bersiap untuk pergi ke kantor, "Terimakasih untuk sarapannya, Aku pergi dulu." Ucap Morgan sebelum keluar meninggalkan Emily dan juga Bi Hana yang masih berkutat dipantry dan meja makan mansion mewah itu.

Mendengar itu Emily menunduk sambil tersenyum bersamaan dengan itu ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah dingin suaminya namun begitu manis.

Setiap pagi, Emily selalu menyiapkan sarapan untuk Morgan, dibantu oleh Maidnya.

"Nyonya, apakah tidak ada niatan rencana bulan madu dengan Tuan Morgan?" Ucap Maid yang mendekat ke arah Emily.

"Kalau sudah waktunya, secepatnya pasti akan ada jalannya bi." Ucap Emily tersenyum sambil beranjak dari kursi makan membantu Bi Hanan membereskan meja makan

Bukan tanpa alasan Bi hana berucap seperti itu, pasalnya ia tau betul bagaimana rumah tangga Tuan & Nyonya dirumah ini, dia adalah Maid yang Morgan & Emily sudah anggap seperti orang tua.

Bi Hana sebelumnya bekerja dirumah orang tua Morgan jauh sebelum Morgan lahir, yup!. Saat masuk kuliah morgan memutuskan untuk pindah ke indonesia dan melanjutkan pendidikannya di Indonesia dan tinggal sendiri. Sedangkan kedua orang tua, kakak, serta adik perempuannya menetap tinggal diBelanda, merasa khawatir dengan keputusan final anaknya Kedua org tuanya menerima pilihan Morgan untuk menetap di Indonesia dengan syarat Bi Hana harus ikut tinggal bersama dengannya.

Saat ini Emily memilih untuk menyiapkan perlengkapan suaminya untuk dibawa ke Jerman, sebelum ia harus bersiap ke proyek pembangunan rumah sakit.

Morgan akan berangkat ke jerman jam 1 siang itu artinya ia harus segera kembali sebelum Morgan berada di rumah.

"Halo Mah?" ucap Emily menerima sambungan telepon sambil mengemasi barang-barang Morgan.

"Gimana kabarnya Nak, apa kamu sehat?" Tanya Mama Emily di negara seberang.

"Tentu Mah," ucap Emily Lembut "Mama sama papa gimana?" tanya Emily memastikan kedua org tuanya dalam keadaan sehat.

"Mama sama Papa disini baik-baik aja, sehat-sehat."

10 menit bertukar kabar, sebelum sambungan telepon itu mati mama Emily melanjutkan kembali obrolan dengan putri semata wayangnya .

"Emily..bukan maksud ingin mencampuri rumah tangga kalian. Cuma kalau bisa secepatnya kalian punya momongan, sudah 1,5 loh mama pengen banget momong cucu." ucap Mama Emily lembut

"Iya Mamaku sayang, Aku sama mas Morgan juga masih berusaha lagi namanya juga rejeki kalo belum waktunya belum dikasih." Jawab Emily menenangkan Mamanya.

"Yaudah, Mama tutup dulu teleponnya."

...***...

.

.

.

...****************...

1
Dewie
ternyata hnya pura2😅
Dewie
alurnya kenapa jadi begini,pemeran utamanya murahan😅
Galuh Setya
jangan bilang thor nanti morgan amnesia thor. lak gak lucu nanti
Dartihuti
Moga Morgan mampu melewati masa kritisnya kembali berkumpul klrg kecilnya...vote tuk semangat up🤗
Anonymous: makasihh kakak @Dartihuti
semangatt jugaa💋💋
total 1 replies
Murnia Nia
bagus cerita novel ini
Dartihuti
Apa ìni ulah Hans ya ...
ria rosiana dewi tyastuti
aduh gawat......keyla jg lg di indo....jng sampai keyla jd pelampiasan bls dendam hans
Anonymous
ubur-ubur ikan lele bantu ratee leeee
Happy Kids
hala paling nanti morgan sama vero.. hans sama emily. dah
Happy Kids
bicarakan baik baik tp mangkirrr ngilang
ria rosiana dewi tyastuti
rumit kali ini......aduh........
Happy Kids: salah dia sendiri. gimana pun yaa morgan berhak tau
total 1 replies
Eva Liliana
udahlah Morgan. lepasin aja
Happy Kids
mbulet thoorrrr
Anonymous: Makasih banget atas komentarnya..thor akan lebih teliti lagi
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
semangat thor💪
Anonymous: Semangat juga Kakak iqlimaa, banyak-banyak sabar yaa sama ranjau dalam cerita Emily....
total 1 replies
Dartihuti
Tp kok ttp pingin mereka kembali ya😏
Anonymous: Cobaan rumah tangga emang gitu, katanya 5 tahun pertama emang gitu.

kita doain aja yang baik² ya Hahaha
total 1 replies
Dartihuti
Ya Emely...jng ya Authour blum tutas kebenarannya,palagi salah pahamnya kira Morgan udah nikah lg ...pdl gak,hayuk ah biar twrkuak dikit
Dartihuti: Ok ...dng senang hati menunggu buat juru damai 💪💪💪😊🤗
Anonymous: kayaknya Bu dokter udah kecewa berat deh🥲 bentar ya Thor ketemu dulu sama bu dokter coba ngomong dari hati ke hati😂
total 2 replies
ria rosiana dewi tyastuti
bagus ceritany.....recommended
Rahma Wati
bagus
Iqlima Al Jazira
suka banget cadel gini
Dartihuti
vote tuk semangat Authour...
Dartihuti: Love sekebonn kembali...😊🤗🥰💪
Anonymous: Makasiihhh kaka @Dartihuti
love sekebonn dehh🫶🫶
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!