Membunuh istri seorang Mafia???
Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.
Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.
Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.
“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AM'sLL — BAB 25
PERUBAHAN DISHA DIMULAI
Sambil menggerutu, Disha yang hendak mencari keberadaan kamar, kini dia melihat adanya dapur. Tentu saja dia berbelok ke arah dapur karena di sana ada banyak makanan yang akan mengisi perutnya.
Wanita cantik berambut tergerai itu berjalan santai hingga beberapa mata pelayan menatapnya penuh tanya.
“Apa yang Anda butuhkan Nyonya?” tanya Nevi dengan kepala tegap sedikit mendongak karena itu sudah curi khasnya sebagai kepala pelayan.
Disha memandanginya dengan tegas dan percaya diri tanpa memperdulikan bahwa dia seharusnya juga bekerja sebagai pelayan. “Aku lapar, aku mau makan.” Ucapnya yang mana terkahir kali Nevi mendengar ucapan Disha bahwa dia tidak mau makan.
Dan kini, semuanya sudah berubah, Disha akan bersikap layaknya seorang nyonya di sana karena dia istri dari Noir. Tentu saja itu bentuk dari protesnya kepada Noir yang sudah menuduhnya sebagai pembunuh disaat dialah pembunuh yang sebenarnya.
“Baik Nyonya.” Balas Nevi yang masih menatapnya tegas lalu mengisyaratkan kepada salah satu pelayan untuk segera membawakan makanan di meja makan.
Tentu saja Disha hanya melirik pelayan tadi hingga Nevi menyuruhnya untuk duduk di meja makan panjang yang biasa digunakan oleh para majikan di Mansion tersebut kecuali Noir.
Pria itu tidak pernah makan bersama karena kesibukannya.
Sementara Disha duduk diam sembari memperhatikan dekorasi rumah yang benar-benar indah, elegan serta mahal.
“Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau bekerja sebagai pelayan?” ucap Sofiya yang tiba-tiba saja datang dengan kedua tangannya terlipat ke depan perut.
Melihat kedatangan wanita itu, Disha hanya melirik malas dan enggan berdiri walaupun kini Sofiya sudah berdiri di depannya dengan meja dan kursi sebagai pembatas mereka.
“Tentu saja aku ingin makan. Dan pekerjaan pelayan? Aku rasa itu tidak cocok untukku!” balas Disha tersenyum manis.
Mendengar itu Sofiya menyeringai kecil.
“Apa sesuatu menyambar kepalamu?! Sepertinya ada sesuatu yang membuatmu berani! Apa kebenaran yang sangat menyakitimu?”
Senyuman Disha hilang saat tebakan Sofiya benar. Dan dari mana wanita itu tahu? Padahal Sofiya sendiri hanya sekedar menebaknya saja walaupun dia sangat yakin akan ucapannya itu.
“Ya! Dan aku akan mendapatkan banyak kebenaran di sini, sehingga itu akan menghancurkan kalian!” balas Disha sehingga Sofiya langsung menatap tajam.
“Kalau begitu, ini akan semakin menarik! Kau melakukan kesalahan besar!” ucap Sofiya membuat Disha berkerut alis sampai wanita pirang itu pergi bersamaan dengan datangnya Nevi yang membawakan makanan untuknya.
“Yang Anda minta Nyonya!”
“Aku ingin tahu siapa saja yang tinggal di sini. Dan siapa nama mereka serta silsilah keluarga ini, kau harus memberitahuku, please." Tegas Disha membuat Nevi mengangkat satu alisnya.
Meski ucapan Disha tegas dan sedikit memaksa, namun dia masih berbicara sopan dengan orang yang lebih tua apalagi yang tidak mengganggunya seperti Sofiya dan Yoanna.
“Duduklah." Pinta Disha menatap ke Nevi yang tak berani duduk di kursi meja makan milik majikannya.
“Maaf Nyonya, tapi saya tidak bisa— ”
“Hanya ada aku di sini, apa yang kamu takutkan? Mereka bersikap semena-mena karena mereka memiliki uang dan menggaji kalian. Orang kaya tidak akan bisa melakukan apapun tanpa seorang pelayan. Duduklah." Paksa Disha benar-benar tak memperdulikan kemarahan Noir yang bisa saja mengetahuinya.
Masih enggan mendengarkan perintah Disha karena rasa takutnya yang besar, akhirnya wanita cantik itu berdiri di samping Nevi.
“Kalau begitu katakan?” ucap Disha benar-benar memaksa ingin tahu silsilah keluarga Noir.
Nevi ingin tersenyum melihat tindakan berani Disha, namun dia menahannya karena tak ingin ada yang salah faham.
“Siapa wanita pirang tadi?” tanya Disha.
“Dia Nyonya Sofiya, kakak dari ayah Tuan Noir. Dan putrinya bernama Nyonya Yelena.” Jelas Nevi masih dengan ketegasannya.
Disha mengangguk kecil. “Lalu wanita cantik bermata biru, siapa dia?”
“Dia Nona Yoanna, adik tuan Noir.” Jawab Nevi. Tak cuman itu saja, Nevi juga menjelaskan tentang Alon, Ganev bahkan Falco sendiri yang merupakan asisten paling setia Noir.
Kini Disha mengerti, juga soal Teodora. Disha hampir melupakan wanita itu. Pusat utama yang membuatnya terjebak di mansion ini.
“Apa kamu tahu tentang istri tuan Noir, Teodora?” tanya Disha sehingga Nevi kali ini benar-benar tutup mulut, dia takut salah bicara mengenai wanita itu.
“Maaf Nyonya, saya rasa sudah cukup. Ada pekerjaan lain yang harus saya urus, permisi.” Pamit Nevi pergi begitu saja sehingga menimbulkan kecurigaan di benak Disha tentang Teodora.
Bagaimana bisa Noir membunuh istri dan kedua anaknya yang ada di dalam perut wanita itu juga. Bukankah itu benar-benar kejam?
Wanita itu akhirnya memilih melahap makanannya dengan santai, meski pikirannya kini berada di mana-mana khususnya, Fani! Teman reportnya yang mungkin saja sedih akan jasad palsu dirinya.
...***...
“Anda jangan khawatir Tuan. Mereka hanya sekarat, Anda bisa melihatnya sendiri nanti.” Ujar Falco yang saat ini berada di ruangan Noir.
Sementara Noir begitu terlihat segar usai mandi, dan aroma mint yang sungguh memabukkan hingga rambutnya yang tersisir rapi serta kemeja hitam yang sangat cocok untuknya.
“Aku akan bertemu dengan Taylor. Dan kau pasti mengerti maksudku.” Ucap Noir yang masih sibuk memasang arlojinya.
“Saya mengerti, semoga berhasil!" Balas Falco.
“Dan iya, saat aku kembali. Ajak Disha ke pelabuhan, aku ingin dia yang membunuhnya.”
Sangat mengejutkan, namun Falco tidak mempedulikannya bila bosnya sudah menyuruh.
.
.
.
Pabrik MoDrink
Yoanna masih berada di sana, dia menghitung barang-barang yang masuk dan siap di produksi. Tak sesekali dia memerintah dengan tegas seperti Noir.
“Lakukan dengan benar, jika tidak nyawa kalian yang harus mengganti rugi.” Ancam wanita cantik tadi membuat para pekerja di sana bergegas cepat dan penuh kehati-hatian.
Saat Yoanna sibuk melakukan pekerjaannya tiba-tiba perutnya merasa keram yang luar biasa hingga ia membuka bibirnya dan meremas perutnya.
“Nyonya, kau baik-baik saja?” tanya para pekerja yang kini menatap ke arahnya dengan panik.
“Lanjutkan pekerjaan kalian.” Tegas wanita itu hingga dia berjalan pergi, memilih masuk ke dalam mobilnya dan bersandar mencoba mengambil napas dalam-dalam.
“Sial! Ini karena efeknya.” Gerutu Yoanna masih memegangi perutnya.
Dia baru teringat kembali akan Ganev! Ya, tentu. Pria itu tak mendengarkannya saat dia ingin mengatakan sesuatu. “Dasar sialan!" Umt kesal Yoanna yang hendak menelpon Ganev namun pria itu menelepon lebih dulu.
Terlihat senyuman licik dibibir merah Yoanna hingga dia mengangkat panggilan tersebut.
[“Aku ingin bertemu denganmu malam ini.”]
[“Bagaimana dengan Yelena?”] tanya Yoanna dengan lirikan sinis menoleh ke jendela mobilnya.
[“Aku sudah mengurus nya, datang saja ke tempat biasanya! Aku menunggumu, sayang!”]
Tentu saja Yoanna menyeringai kecil. Sungguh! Jika Noir sampai tahu maka Yoanna dan Ganev akan dalam masalah besar. Itu adalah kesalahan fatal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
yohana selingkuh sm ganev..
klu sampai noir tahu bgmn reaksi nya coba 😀😁🫢🤭
Disha mulai berani sm noir krn merasa sdh tahu kebenaran nya..siapa yg membunuh teodora..
apakah teodora selingkuh jg?
dan apa tujuan noir melibatkan Disha?
author jwb donk 😍😂😀🫢🤭