NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:99.6k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri dan pergi dari rumah orang tuanya yang terus melarangnya menulis novel dewasa, tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus di karyanya. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

"Selena memutuskan hiatus," gumam Regan. Dia menghela napas panjang lalu duduk bersandar di kursi kebesarannya. Dia merasa sangat bersalah telah membuat Selena benar-benar berhenti menulis. Meskipun untuk sementara, pasti akan berdampak pada pendapatannya.

"Kak Regan, di luar masih banyak wartawan," kata Arga sambil menyerahkan beberapa dokumen.

"Suruh tim keamanan mengusir mereka. Mereka hanya membuat berita tidak benar dan semakin menggorengnya." Regan kembali menatap layar laptopnya untuk melihat grafik saham perusahaannya yang terus menurun.

"Lebih baik, Kak Regan adakan konferensi pers saja untuk menekan berita yang tidak benar itu."

Regan tak menyahuti perkataan Arga. Dia menyandarkan punggungnya dan justru memikirkan kondisi Selena. Bagaimana caranya agar Selena kembali menulis lagi?

Kemudian Arga menghidupkan televisi untuk memantau perkembangan berita kakaknya. Benar saja, ada breaking news dengan siaran langsung yang berada di depan perusahaan.

"Kak Regan, itu Mama dan Nadia."

Regan terkejut melihat mamanya dan Nadia menghadapi para wartawan itu. "Mau apa mereka?"

"Saya tunangannya Regan jadi berita tentang Regan yang menyimpang itu salah. Regan pria normal, dan sebentar lagi kita akan menikah."

"Iya, putra saya dan Nadia akan segera menikah. Memang butuh waktu lama untuk Regan move on dari mendiang istrinya. Yang jelas Regan adalah pria normal. Dia tidak pernah bergabung dengan komunitas penyimpangan seperti itu. Jika masih ada yang menulis berita tidak benar, kami akan menuntut."

"Mama!" Regan akan keluar dari ruangannya tapi urung karena mamanya dan Nadia lebih dulu masuk ke dalam ruangan itu. "Mama dan Nadia kenapa bilang seperti itu di depan media."

"Mama dan Nadia melakukan itu semua untuk menyelamatkan kamu dan perusahaan. Saham semakin menurun, apa yang bisa kamu lakukan jika tidak klarifikasi seperti itu."

Regan kembali duduk di kursinya dan menatap grafik saham yang sedikit demi sedikit kembali naik. "Baik, terima kasih atas bantuan Mama dan Nadia tapi aku tetap tidak mau menikah dengan Nadia."

"Kenapa? Kita sudah mengumumkan pada publik bahwa kamu akan menikah dan itu serius."

Regan terdiam beberapa saat. Tentu saja, dia tidak akan menikah jika tanpa cinta. "Aku akan menikah dengan wanita yang aku cintai."

"Kamu lebih memilih cleaning service itu. Dia tidak pantas buat kamu. Apa kata publik jika kamu menikah dengan wanita miskin seperti dia. Bisa-bisa saham kamu akan anjlok lagi."

Regan membuang napas kasar. "Mama tidak peduli dengan kondisiku saat ini. Mama hanya peduli dengan reputasi dan saham. Yang merawatku saat pingsan dan hampir mati kemarin hanya Selena, bahkan dia yang menyelamatkanku."

Arga menarik tangan mamanya agar duduk tenang di sofa. "Mama, jangan paksa Kak Regan. Kak Regan pasti tahu apa yang harus dilakukan."

"Kamu dan kakak kamu sama saja." Rosa melipat kedua tangannya dan melihat Nadia yang kini mendekati Regan.

"Iya, aku dan Kak Regan memang sama." Arga tersenyum kecil karena nyatanya, dia dan kakaknya sekarang menyukai wanita yang sama meskipun kakaknya gengsi mengakuinya.

"Kak Regan, aku bisa menunggu sampai Kak Regan membuka hati untukku," kata Nadia yang kini berdiri di dekat Regan.

Regan menggeser kursinya agar sedikit menjauh dari Nadia. "Jangan menungguku karena aku tidak akan membuka hati untuk kamu."

Beberapa saat kemudian ponsel Regan berbunyi. Dia segera mengambil ponselnya dan terkejut melihat panggilan masuk dari Selena. Buru-buru Regan berdiri dan menjauh dari Nadia serta mamanya. Baru saja dia mengangkat panggilan itu, dia langsung mendengar suara serak Selena.

"Mama, datang ke apartemenku sekarang ya. Badanku panas dan kepalaku sangat pusing. Aku gak bisa ngapa-ngapain, dari semalam udah gak enak makan. Mama ke sini ya, buatkan aku bubur. Aku kangen masakan Mama."

Regan sama sekali tak bersuara. Setelah panggilan itu terputus, dia segera mengambil jas dan memakainya. "Arga, kamu urus di sini. Kalau ada apa-apa, telepon saja."

"Regan, kamu mau kemana?" tanya Rosa.

Regan tak menghiraukan pertanyaan mamanya. Dia berjalan cepat masuk ke dalam lift. "Selena, pasti kamu terlalu banyak pikiran sampai sakit begini."

...***...

Selena tak begitu melihat layar ponselnya. Dia kira mamanya yang dia hubungi tapi ternyata Regan. Dia tidak menyadarinya dan kembali memejamkan matanya setelah memutuskan panggilan itu. Bahkan saat kedua matanya terpejam, dunia seolah berputar dengan cepat dan membuat perutnya terasa mual. Badannya semakin bergetar dan berkeringat menahan rasa mual.

"Mual sekali." Selena turun dari ranjang dan berjalan tertatih ke kamar mandi. Dia memuntahkan isi perutnya yang tidak terisi apapun sejak semalam hingga siang itu. Hanya rasa pahit yang melewati mulutnya.

Selena menahan tubuhnya di dekat pintu kamar mandi hingga akhirnya jatuh terduduk karena badannya terasa lemas. "Mama kenapa tidak datang-datang? Bagaimana kalau aku mati sendirian di sini?"

Selena menyandarkan kepalanya di pintu karena rasanya dia tidak sanggup berdiri. "Akhirnya Mama datang." Dia merasa lega saat mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki mendekat.

"Selena..."

Selena membuka mata sayunya dan mendongak mendengar suara pria yang sangat khawatir itu. "Pak Regan kenapa ada di sini? Apa aku berhalusinasi?"

Regan membungkukkan badannya dan mengangkat tubuh Selena lalu memindahnya ke ranjang. "Tidak, kamu yang meneleponku." Regan menyentuh kening Selena yang terasa panas. "Aku sudah panggilkan dokter dan masih dalam perjalanan."

"Aku menghubungi Pak Regan? Aku tadi menghubungi Mama." Selena meraih ponselnya dan melihat riwayat panggilannya. "Aku salah tekan. Aku akan menghubungi Mama."

Belum sempat Selena menelepon mamanya, Regan meraih ponsel itu dan menjauhkannya dari Selena. "Mama kamu jauh. Jangan buat Mama kamu panik. Kasihan kalau mama kamu buru-buru datang ke sini."

"Tapi badanku lemas, tidak bisa ngapa-ngapain. Pak Regan mau aku mati sendirian di sini."

Regan mengusap rambut Selena dengan lembut. "Aku yang akan merawat kamu sampai kamu sembuh untuk menebus semua kesalahanku. Aku tahu, pasti kamu sangat lelah memikirkan semuanya, mulai dari teror komentar, ancaman yang terus datang hingga melukai kamu, dan perkataan kasarku sampai membuat tubuh kamu sakit seperti ini. Maafkan aku."

Detak jantung Selena semakin meningkat. Tubuhnya sudah terasa panas dan rasanya semakin panas mendapat sentuhan lembut itu. "Kenapa detak jantungku semakin berdebar kencang begini? Rasanya seperti mau loncat dari tempatnya. Apa penyakitku semakin parah?"

1
jaran goyang
ɴᴇxᴛ
Salim S
lanjuut
Kim nara
Aih ga sabar pengen liat regan junior
Uba Muhammad Al-varo
modusnya Regan bisa bener, kalau habis bercinta ada ide, padahal itu mah akal' annya Regan
tina
lanjut kak
mars
bukanya lt 13 ya ko jdi 12
Risma Waty
Memang gituan bisa dapat ide, Regan? bukannya malah ambyar.. 😀
mars
ha ha ha kocak beneran,papa shaka the best,justru pernah nakal makanya g mau anaknya jdi korban🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mang tri
Bahagia selalu regan selena 😍
mars
sumpah keren bgt,serem lo beneran kaum mereka,
mars
Luar biasa
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ᴋᴇʀᴇɴ
tina
lanjut kak
Uba Muhammad Al-varo
karena kelamaan menduda, sekali hentakan Regan langsung membobol gawang Serena
+44
mwehehehehehe 🌚🌚🌚
Risma Waty
Selena... Selena.... 😀
Rini
gollllll
Risma Waty
Wow, Selena yang ngajakin belah duren....
Nandi Ni
gimana mo lakuin sekarang,yg ada dijeda fulu ma othornya hemmmm..!
fb/Ig: Puput Alfi: wkwkwk.
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh nunggu pengantin yang mau MP ketunda lagi ini mah,masih nunggu update nya kembali 🙏💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!