Chasing Hudie'S Love

Didalam mimpi Hu die.

Yenny yang mengenakan gaun putih bersih, di ladang bunga.Lalu dia berjalan di hamparan bunga yang bermekaran,dia terus dan terus berjalan sampai suatu saat langkah kakinya terhenti.

Setelah dia melihat Wanita berambut panjang, dengan wajah yang seperti dewi. Kulit seperti susu, bibir semerah bunga mawar.

Wanita itu berdiri tepat didepan Yenny, dan dia tersenyum dengan indahnya.

Yenny yang tidak mengenal wanita itu, dan dia yang juga penasaran dengan wanita itu. Dan bertanya siapa wanita itu. "Siapa kamu?" Tanya Yenny.

Wanita itu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Yenny. "Aku Yu jie, bagian dari dirimu" Ucap Yu jie.

"Maksudmu? " Tanya Yenny.

"Aku tau kamu bukan Hu die, karena Hu die hanya cangkang kosong. Gadis bertubuh lemah,sekarang Hu die sudah mempunyai jiwa dan itu kamu Li Yenny" Ucap Yu jie.

"Aku tidak mengerti dengan ucapan mu? " Tanya Yenny.

"Suatu hari nanti kamu akan tau siapa dirimu" Ucap Yu jie.

"Apa aku akan kembali ke duniaku, atau aku punya misi untuk aku jalankan?, seperti itu yang aku tonton dalam drama time travel" Ucap Yenny.

"Apa kamu ingin kembali? " Tanya Yu jie.

"Tidak, sedikitpun aku tidak mau. Aku disana seperti hidup dalam neraka, disini aku memiliki keluarga yang aku sayangi" Ucap Yenny.

Yu jie lalu mendekati Yenny dan membelai rambut nya dengan lembut. "Jika itu maumu, maka buat dunia Hu die menjadi tempat yang layak untuk ditinggali oleh orang yang kamu sayangi" Ucap Yu jie.

"Bukankah hebat disana manusia, dewa dan siluman ada disana" Ucap Yenny.

"Justru menakjubkan maka, buat dunia itu menjadi indah dan damai tanpa ada rasa takut. Dan sekarang aku percayakan tugas itu pada dirimu" Ucap Yu jie.

Yenny pun menganggukan kepalanya, dan tiba-tiba saja tubuh Yu jie terlihat seperti transparan.

"Jadikan Yu ze dekat dengan mu, dia bukan siluman jahat. Dia siluman yang berhati hangat, sehangat sinar matahari menerangi dunia" Ucap Yu jie.

Setelah mengucapkan itu Yu jie pun menghilang, dan Hu die terbangun dari mimpinya.

Dan dia langsung terduduk dan memikirkan ucapan Yu jie padanya, tiba-tiba saja pergelangan Hu die terasa hangat.

Saat dilihat di dua pergelangan tangannya, ada gambar lotus yang terbelah menjadi dua. Saat Hu die menyatukan lengan tangannya,dan membentuk lotus yang bersinar terang seperti pelangi.

"Indahnya! " Seru Hu die sambil tersenyum.

Sinar dari lotus itu sampai ke langit ketujuh tempat tinggal para dewa, mereka yang melihatnya mengira kalau dewi Yu jie kembali.

Yu wen juga melihat itu di istananya, dia pun terkejut saat akan melihat lebih dekat cahaya itu menghilang.

Dan semua dewa membicarakan tentang kembalinya dewi Yu jie,Yu wen tidak ikut dalam pembicaraan mereka dan pergi meninggalkan para dewa yang membicarakan sahabatnya.

Setelah itu Hu die bangun dari tidurnya, dia dikejutkan oleh Li ling yang mendobrak pintu kamar Yu ze.

"Kau!, memangnya siapa kamu mau menikahi Yu ze ku? " Ucap Li ling yang marah.

"Justru aku yang bertanya kepada mu, siapa kamu yang menerobos masuk kamar orang lain? " Ucap Hu die yang kesal dengan sikap Li ling.

"Aku Li ling, calon istri Yu ze"Jawabnya.

" Oh.., bagus kalau begitu!. Jadi aku tidak perlu menikah dengan dirinya "Ucap Hu die sambil tersenyum.

Li ling pun menjadi bingung, seharusnya dia marah dan berkelahi dengan dirinya. Tapi Hu die menanggapi dengan tenang, bahkan dia terlihat bahagia mengetahui kalau Li ling calon istrinya.

"Kau tidak marah? " Tanya Li ling.

"Buat apa marah?, jika kalian saling menyukai justru aku mendukung kalian" Ucap Hu die.

Ucapan Hu die membuat Li ling menjadi tenang, lalu Hu die menanyakan tentang Yu ze.

"Apa yang membuatmu menyukai tuan siluman? " Tanya Hu die.

Li ling dulunya siluman yang diasingkan oleh klan rubah ekor sembilan, karena mengalami cacat di kakinya.

Karena bantuan Yu ze dan membawanya ke gunung Kunlun, dan Yu ze merawatnya dengan perhatian hingga Li ling menjadi siluman tingkat lima.

Saat Li ling menceritakan kisah mereka, Hu die memotong cerita Li ling. "Tapi aku merasa Yu ze menganggap mu bukan seperti kekasih, tapi seperti hubungan saudara" Ucap Hu die.

Li ling pun merasa kesal mendengar ucapan Hu die. "Itu tidak benar, dia sayang padaku" Tegasnya.

"Rasa sayang itu bermacam-macam, sebaiknya kamu pastikan perasaan mu kepada Yu ze. Jangan terlalu mengharapkan cinta sebelah tangan, dan carilah cinta yang baru yang membuatmu bahagia" Saran Hu die.

Dengan marah Li ling menolak saran Hu die. "Kamu tau apa?, kamu hanya mengenalnya beberapa hari saja! " Ucap Li ling.

Li ling yang kesal dan ingin pergi dari kamar Hu die, di hentikan oleh Hu die.

"Maafkan aku jika aku melukai hati mu, tapi sebaiknya kamu mengutarakan perasaan mu itu. Di tolak atau tidak yang terpenting kamu sudah bisa mengatakan isi hatimu" Ucap Hu die.

Tanpa bicara Li ling pergi dari kamar Yu ze, meninggalkan Hu die seorang diri di kamar itu.

Selama perjalanan keluar dari sana Li ling memikirkan ucapan Hu die."Sebenarnya apa yang dia ucapkan tidak salah, dan aku juga butuh kejelasan tentang perasaan ku"Pikirnya.

Dengan terburu-buru Li ling pergi mencari Yu ze,saat bertemu Yu ze yang berbicara dengan Yan.

Li ling pun menerobos masuk untuk berbicara berdua saja dengan Yu ze, Yan pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Memangnya ada hal penting apa kamu mau berbicara kepada ku? " Tanya Yu ze.

Li ling yang bimbang dan ragu untuk mengutarakan perasaannya, dia berusaha mengumpulkan keberanian untuk itu.

"A.. ku ingin.. " Ucap Li ling dengan malu-malu.

Melihat sikap itu Yu ze menyadarinya dan memotong pembicaraan Li ling. "Aku tau apa yang kamu ingin katakan, tapi maaf Li ling. Perasaan ku padamu hanya sebatas saudara saja, dan tidak lebih" Ucap Yu ze.

"Apa karena nona Shou?, kau menolak perasaan ku" Ucap Li ling yang berusaha menahan air mata nya.

"Bukan karena siapapun, tapi sejak dulu aku cuma menganggap mu sebagai saudara. Perlindungan ku dan perhatian ku padamu tidak lebih dari perasaan saudara saja! " Ucap tegas Yu ze.

"Tapi aku tidak mau menjadi saudaramu! " Bentak Li ling.

Setelah mengucapkan itu Li ling pergi dari ruangan Yu ze dengan menangis, Yu ze hanya bisa membiarkan apa yang terjadi kepada Li ling.

Hu die yang keluar dari kamar Yu ze untuk jalan-jalan, dia melihat salju yang turun dengan perlahan.

Melihat sekeliling istana Yu ze yang tertutup oleh salju, dan langit yang selalu mendung tanpa sinar matahari.

"Tempat ini begitu indah jika saja sinar matahari pagi, dan tumbuhan menghijau pasti sangat indah" Ucap Hu die sambil melihat awan di gunung Kunlun.

Setelah mengucapkan itu tiba-tiba awan berubah menjadi cerah, dan sinar matahari menyinari seluruh gunung Kunlun.

Semua rakyat gunung Kunlun menjadi heran, sudah bertahun-tahun gunung Kunlun di tutupi oleh salju dan sekarang matahari pun mulai memberi kehidupan kepada gunung Kunlun.