kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Saka menarik ponsel nya dan memasukkan benda itu pada saku celana nya
"Jangan lupa hubungi aki jika terjadi apa apa " ucap Saka memberitahu
pria itu langsung berbalik badan dan berjalan keluar dari mansion . kaca mata hitam nya ia pakai sebelum akhir nya pria itu masuk ke dalam mobil dengan sang sopir yang langsung tahu harus melajukan mobil itu ke mana ketika Saka sudah berda di California .
Sepasang sepatu Pantofel kulit berwarna hitam mengilat terulur menginjak semen . terlihat seorang pria gagah dengan tubuh yang begitu kekar keluar dari dalam mobil sembari memasangkan kecamata hitam pada mata nya . setelaan serba hitam yang bos mafia itu kenakan sekarang membuat nya terlihat sangat berdamage sekali . setalah memperbaiki arloji nya yang melingkar pada pergelangan tangan nya tanpa belum menghentikan langkah Saka mengalihkan posisi tangan itu pada masing masing saku celana nya.
Saka masuk ke dalam sebuah bangunan yang di gunakan sebagi tempat untuk melakukan pertemuan antar kelompok mafia . di belakang Saka selalu ada dua bodyguard yang senantiasa mengikuti nya ke mana pun ia pergi kecuali di saat tuan nya sedang berdua dengan wanita .
Ketika sudah masuk Saka melihat sudah ada beberapa orang yang datang dalam pertemuan ini . pertemuan rutin di lakukan setiap satu bukan sekali dengan kelompok mafia dari negara lain untuk mempererat tali kerja sama yang bergerak dalam bidang kejahatan itu .
Saka mengedarkan pandangan nya namun mata jeli nya tak melihat ada Doni di sana seperti nya pria itu belum datang . Aishh padahal pria itu yang menelpon nya agar untuk segara datang sebab sudah banyak yang datang ke markas .
" Dasar sialan " umpat Saka sedikit kesal karena ia tak bisa melihat Zara makan dengan selesai ketika Doni sudah menyuruh nya untuk segera datang ke tempat ini .
Gerakan bola mata Saka terhenti ketika sepasang bola mata nya menangkap sosok pria yang tak langsung ia katakan keren sejak pertama kali bertemu dari ke matangan moral nya . Mr Xander oliver , sekarang pria berdarah Rusia itu sudah di kenal nya lumayan baik oleh Saka , seorang pria yang bahkan lebih dingin dari pada Saka yang selalu memasang ekspresi datar. melihat pria itu sendrian Saka datang menghampiri untuk menyapa .
" Jangan terlalu datar " ujar Saka, membuat Xander menoleh kan pangan nya .
Saka terkekeh pelan melihat ekspresi itu kemudian mengambil posisi duduk di depan Xander .
" Kau sudah lama datang " tanya Saka, Xander sedikit mencibir dengan mengangkat ke dua alis nya sambil
mengangguk memberi jawaban .
Xander menuang kan isi botol ke dalam gelas kosong kemudian menarik gelas itu dan memberikan nya pada Saka . Saka meraih nya dari tangan Xander yang kini mulai mengambil gelas nya dan mendentingkan gelas itu pada gelas Saka . ke dua nya sama sama minum dengan kepala terdongak menenggak dengan sekali tegukan saja hingga jakun kedua nya bergerak naik dan turun .
" Bagai mana hari mu " tanya Xander ke pada Saka setelah mendecap ke dua bibir itu usai minum.
Saka mengangguk dan tersenyum
" Sedikit ada perubahan " ucap Saka
" Apa kau masih melakukan ke biasaan buruk mu itu ?" tanya Xander lagi , Saka mendengkus tertawa mendengar nya seakan paham ke mana arah pertanyaan Xander .
" Ya .... setidak nya aku sudah tidak pernah bercinta di kantor lagi seprti saat aku di sini " ucap Saka
Xander tahu kebiasaan buruk Saka yang begitu meniac dalam bercinta. tidak ada hari tanpa bercinta bagi pria itu ketika masih menetap di Amerika .
Hal yang membuat Saka memutuskan pindah ke Indonesia yaitu karena telinga nya sudah panas sekali mendengar ocehan sang mommy yang hampir tiap hari mengunjungi nya ke kantor hanya untuk mengomel di selingi pertanyaan mendesak kapan Saka akan melepas masa lajang nya di saat sudah kepala tiga seperti ini . wanita itu tak bisa lagi menunggu terlalu lama ia sudah sangat ingin menggendong cucu .
Seraja hutan apa pun Saka di luar sana , di mata Dela sang mommy Saka hanya lah seekor anak kelinci yang bahkan belum di tumbuhi gigi . meskipun Saka di kenal sebagai malaikat pencabut nyawa di luar sana karena aura nya yang begitu mendominasi namun di hadapan Dela Saka akan langsung menciut hanya dengan melihat mommy nya datang sambil melotot ,kemudian menarik telinga itu sampai merah hingga kepala itu miring karena tarikan dahsyat wanita itu . lalu Saka akan merengek ketika telinga nya merah jika hanya ada mereka berdua dalam ruangan . Tarikan Dela tak pernah main main sekuat apa pun pria itu di luar namun sangat lemah oleh tarikan ibu nya pada telinga itu .
kemudian momen yang begitu memalukan bagi Saka yang tak akan pernah pria itu lupa kan sampai sekarang adalah ketika Dela masuk ke dalam ruangan rapat yang baru saja usai dan dengan terang terangan mencium pipi Saka di hadapan para petinggi muda perusahan sambil memberikan bekal makanan sperti anak SD .
Saka sudah cukup kena mental besar dngan ibu seprti Dela. Jadi Saka memutuskan untuk terbang menjauh dari Dela dan memutuskan menetap di Indonesia , kemudian melanjutkan ke langsungan hidup nya sendiri agar ia bebas dari omelan sang mommy. Berkali-kali Dela menelpon Saka begitu enggan mengangkat nya , dan jika pun di angkat Saka hanya lebih dominan menjawab segala pertanyaan dengan deheman saja dan mematikan sambungan telepon dengan alasan ingin beristirahat .
" perubahan yang mengejutkan " sahut Xander
Saka mengangguk dengan cibiran serta alis yang sedikit terangkat .
" Ya begitu lah kira kira " ucap Saka
" Jadi kau sudah tidak bermain wanita lagi sekarang ?" tanya Xander
" Tentu masih aku tak mungkin bisa jauh dari seks " ucap Saka berterus terang Saka kembali menuangkan minuman ke dalam gelas dan menenggak nya .
" Main kan sesuka mu namun jangan sampai ceroboh " ucap Xander
Tegukan Saka pada minuman nya melambat mencoba memahami perkataan Xander , kemudian ia menelan air yang tersisa pada tenggorokan nya dengan kembali menatap pria datar di depan nya itu .
" Kau tahu maksud ku bukan ?" kata Xander lagi
Saka masih bergeming . Xander menuangkan isi dalam botol minuman itu pada gelas kosong nya , sedang kan Saka masih menatap Xander yang terlihat tengah menenggak minuman . Xander mendecak dengan desahan usai minum kemudian ia kembali menatap Saka.
" Wanita hanya untuk ke senangan saja ,hanya untuk melampiaskan semua nya melalui lubang yang dia miliki . tidak lebih " ucap Xander
" ..... " Saka abai
" Jadi ku peringat kan jangan sampai ceroboh dalam melakukan hal itu " ucap Xander lagi
" Maksud mu ?" tanya Saka