Mencintai Suami Kakak (Cinta Terlarang)

Hari-hari berlalu begitu cepat, tak terasa kini tujuh bulan sudah berlalu yang artinya selama itu pula Alea Telang menghabiskan waktu nya dengan menjadi Yunira yang penuh kebohongan

POV Alea

Sekarang sudah tujuh bulan berlalu, namun hingga kini tak ada kabar sama sekali dari kak Nira, sebenarnya aku sempat berfikir kalau yang dikatakan Rima ada benarnya,

sejak hari dimana aku menceritakan padanya dulu tentang apa yang terjadi pada diriku dan kehidupan seperti apa yang ku jalani, dia terus saja menentang ku

meski dia tak pernah mendukung Ku sepenuhnya dalam hal ini, namun aku tau dia tidak akan pernah meninggalkan ku dalam situasi apapun

Dia mengatakan kalau aku hanya di jadikan alat oleh saudari ku yang entah itu untuk apa tujuannya, namun aku tetap bersikeras untuk tetap berfikir positif pada kak Nira, karna bagai mana pun dia adalah kakak ku dan dia adalah satu-satunya keluarga kandungku

Flash back on (7 bulan yang lalu)

Di kediaman Rima

"Apa!!... Maksud kamu, jadi selama ini kamu menghilang tanpa kabar karena?... gila kamu Lea". ucap Rima yang hampir tak percaya dengan sebuah kenyataan yang terjadi pada diriku

"Kamu bilang Yunira itu saudara kembar mu kan?! Dan kalian masih belum lama di ketemu bukan?!" tanya Rima secara beruntung sementara aku hanya bisa mengangguk mengiyakan

"Lea kamu tuh mikir gak sih, kalian belum lama bertemu dan dia tanpa rasa malu sudah meminta bantuan kamu, dan minta bantuannya juga gak tanggung-tanggung?!"

"Huft... Benar-benar gak habis pikir aku sama kamu Lee, kamu tu terlalu baik tau gak, sampai-sampai kamu rela ngelakuin apa aja demi dia, kamu gak curiga kalau dia akan ngelakuin sesuatu dibelakang kamu?!"

"Tapi kan rim, bagaimana pun kak Nira adalah kakak kandung ku satu-satunya, dan sebagai adik yang baik aku gak tega melihat dia dalam kesulitan seperti"

"Iya, tapi masalahnya dia peduli gak sama kamu,?! Sekarang aja buktinya dia gak ada kabar sama sekali dan dia juga sengaja biarin kamu dalam kesulitan tinggal di rumah keluarga Sanjaya itu" ucap Rima yang menyangkal pemikiran ku

Flash back off

Sejak hari itu, terkadang aku juga terfikir, mungkinkah aku harus mencari tau sendiri tentang kak Nira

Sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk dapat mengenal nya lebih dekat lagi, dia juga hanya datang dan pergi sesuka hatinya,

namun setiap kali dia menemui ku pasti tidak jauh-jauh dari perkara meminta bantuan atau (dia ingin selalu aku membantu nya dalam setiap hal yang menurutnya itu mendesak)

”Sepertinya aku memang harus mencari tau sendiri soal ini, aku tidak bisa terus menerus diam saja dalam hal ini, bagai manapun aku juga tak ingin terlibat lebih jauh lagi dalam urusan rumah tangga yang tidak seharusnya menjadi urusan ku seperti ini" gumamku pada diriku sendiri

jam sudah menunjukkan pukul 11:00 siang, aku berinisiatif untuk keluar rumah sebentar untuk mencari hiburan agar bisa menjaga kewarasanku sendiri, barang kali ada sesuatu yang bisa ku lakukan, karna jika aku terus berada di dalam rumah, aku hanya akan terus memikirkan apa yang tidak seharusnya ku pikirkan

aku berpamitan pada Bu Nami dan keluar dengan mobil yang baru saja di belikan mas Daniel beberapa bulan yang lalu

tujuan utamaku kali ini adalah rumah lama ku, aku ingin mengambil beberapa barang dan peralatan desain ku, aku sudah lama tidak melakukan pekerjaan ku, dan hal itu membuatku sangat tersiksa

bagaimanapun seorang designer ternama dengan seribu bakat seperti ku ini tiba-tiba saja dalam sekejap berubah menjadi ibu rumah tangga yang hanya diam di rumah saja tanpa melakukan apapun, ah ini benar-benar sangat membosankan

Setibanya aku di rumah, melihat suasana rumahku yang seperti biasa, sangat sepi tanpa ada siapapun

tanpa berlama-lama aku langsung ruang kerjaku sesuai dengan tujuan awal, aku memutuskan untuk memulai lagi karirku yang sempat tertunda

Di rumah, aku tak melakukan banyak hal, beberes rumah juga tak perlu, Karna sebelumnya aku selalu meminta bantuan pada Rima untuk menyewakan jasa pembantu untuk membersihkan rumahku setiap seminggu sekali

Setelah selesai mengambil segala keperluan yang aku butuhkan, aku langsung meluncur ke tujuan selanjutnya

POV author

Alea yang dengan segala keyakinannya, ia berinisiatif ingin melanjutkan perjalanan karir nya yang sempat tertunda

namun kali ini Alea tidak lagi menjadi bawahan dari siapapun melainkan ia ingin memiliki studio atau perusahaan nya sendiri

Memikirkan tentang memulai sebuah bisnis memerlukan biaya yang cukup fantastis tentunya Alea harus mencari seseorang yang bisa di ajak kerja sama

saat ini Alea sedang dalam perjalan menuju sebuah restoran bintang lima di mana ia telah membuat sebuah janji dengan sahabat nya yang tak lain adalah Rima

...----------------...

Di negeri seberang

Seorang wanita muda yang saat ini tengah berjuang melawan hidup dan mati di sebuah rumah sakit bersalin

Dia adalah Yunita, tujuh bulan lamanya ia meninggalkan negaranya dan bersembunyi di suatu tempat bersama dengan kehamilannya

Tujuh bulan lalu ketika Yunita memutuskan untuk meninggalkan negara kelahirannya, ternyata ia Tengah mengandung dan usia kandungannya saat itu sudah memasuki yang ketiga bulan,

Flash back on (7 bulan yang lalu)

Di sebuah cafe, terlihat seorang wanita Tengah berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon

"Niko bisakah kita bertemu sekarang?, aku ingin memberitahu mu sesuatu, ini sangat penting nik!"

"Katakan di mana aku harus menemui mu, aku akan segera kesana!"

"Di cafe biasa!"

"Oke"

Sekitar 30 menit kemudian

Datanglah seorang pria yang bernama Niko, dia adalah pria lajang berusia 30 tahun, pekerjaan nya sebagai seorang manager di bidang fashion (model), lebih tepat nya dia adalah manager Yunita sendiri

namun masalahnya tak sesederhana itu, keduanya tidak hanya sekedar berhubungan sebagai rekan kerja melainkan keduanya ternyata memiliki sebuah hubungan spesial (terlarang)

Dimana seorang Yunira yang berprofesi sebagai seorang model fashion dan juga wanita yang berstatus sebagai istri dari seseorang ternyata telah diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan managernya hingga ia hamil (mengandung) anak dari selingkuhannya itu

Niko yang baru saja datang, celingukan di sekelilingnya mencari keberadaan Yunira, tiba-tiba ia langsung menemukannya dan melihat Yunira yang melambaikan tangan ke arah nya

dengan langkah terburu-buru iapun segera menghampirinya

"Sayang, sayang maafkan aku, aku telah membuat mu menunggu lama, Ma'af kan aku ya!"

"Gak papa, lagian aku gak lagi mendesak juga, aku perlu ngomong sesuatu sama kamu" kata Yunira yang mulai serius

"Ngomong apa sayang, kayaknya penting banget, katakan!"

.

.

.

BERSAMBUNG