Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Hari ini kelas Alex sedang melakukan pertandingan Basket, Grace dan teman-teman nya pun memberi dukungan untuk kelas mereka.
Grace duduk bersama dengan Melinda, setelah selesai pertandingan Alex pun menghampiri Melinda dan langsung meminum minuman Melinda. Grace pun hanya berpura-pura acuh tak acuh, akan tetapi entah kenapa walaupun saat ini dia bermusuhan dengan Alex namun hatinya tetap tidak rela jika Alex lebih memilih Melinda walaupun sebenarnya Melinda pacarnya Alex.
Saat terdiam memikirkan sesuatu kini Arga pun langsung meraih botol minum dari tangan Grace dan langsung meminum nya.
" Grace bagi minum mu, aku haus" kata Arga langsung meminum air tersebut namun Grace pun hanya tersenyum.
Setelah istirahat beberapa menit kini pertadingan basket pun dimulai kembali dan setelah beberapa menit berlalu kini permainan berakhir dan tim Alex pun memenangkan pertandingan.
Melihat itu Melinda pun berlari kearah Alex memeluk Alex akan tetapi Melinda menyadari bahwa saat ini Grace sedang memperhatikan mereka. dan dengan sengaja Melinda pun mencium Alex dihadapan Grace. Spontan saja Grace membelakangi mereka namun sejak tadi Arga pun sudah memperhatikan Grace. Arga pun menyimpulkan bahwa keributan terjadi antara Grace dan Alex yaitu karena Alex menolak cinta nya Grace.
malam pun tiba saat Grace ingin pergi keluar mencari udara segar dia pun tidak sengaja mendengar Alex dan Arga berbicara, akan tetapi ingin rasanya Grace pergi namun dia pun penasaran dengan pembicaraan keduanya karena Arga sedang menyebut dirinya.
" Alex.... "
" sepertinya Grace menyukai kamu deh... " kata Alex
" apa..... '
" hahahaha apa yang kamu katakan, kamu ngaur deh.. " kata Alex
" kenapa...? "
" apa salahnya jika Grace menyukai kamu" kata Arga
" kamu mendingan bahas yang lain-lain aja yah Ga... " kata Alex mengalihkan pembicaraan mereka.
" apa, memang kamu sedikitpun tidak menyukai Grace. " kata Arga
" aku menyukai Grace, tapi rasa suka ku ke Grace dan Melinda itu berbeda. Aku mencintai Melinda sebagai kekasihku namun aku menyukai Grace sebagai sahabat, atau saudara namun untuk hal mencintai nya aku tidak mencintai nya"
" bahkan aku tidak pernah sedikitpun membayangkan bahwa kami akan berpacaran. " kata Alex
" kenapa??? "
" bukankah kamu paling mengerti Grace " kata Arga
" justru itu, coba bayangin jika itu kamu. Kamu sejak kecil sudah tumbuh dengan dia, tinggal bersama, tidur bersama dan berbagi segalanya bersama bagaimana mungkin kamu bisa jatuh cinta kepada orang seperti itu" kata Alex
" kenapa tidak,,, toh juga kalian berdua tidak ada hubungan darah sedikitpun dan bisa saja itu terjadi namun kamu saja tidak menyadarinya." kata Arga
" sudah deh Ga,,,, "
" mendingan kita membahas yang lain saja deh. " kata Arga
Mendengar itu perasaan Grace pun sakit dan dia pun pergi meninggalkan Alex dan Arga.
Hari berikutnya pun berganti dan ini adalah malam terakhir bagi Grace dan teman-temannya berada di kota Jogja.
Untuk merayakan malam terakhir, mereka pun mengadakan pesta di sebuah kolam renang. Melinda pun melihat Grace duduk sendiri sambil melamun. Melinda pun menghampiri Grace.
" Grace mandi yuk... " kata Melinda
" tidak ah... aku enggak bisa berenang " kata Grace
" ayolah... kolamnya tidak dalam kok, lihat mereka yang berenang bahkan badan mereka saja tidak tenggelam tuh" kata Melinda
" tidak... kamu saha deh..."
" benaran aku tidak ingin berenang " kata Grace
" ih... jarang-jarang tahu ada momen seperti ini"
" ayolah " kata Melinda menarik paksa tangan Grace dsn membawanya ke kolam yang sunyi fan setelah itu Melinda melompat ke dalam kolom dan tidak lupa menarik tangan Grace ikut bersama nya.
Grace pun akhirnya panik dan ketakutan, dia benar-benar tidak bisa berenang dan dia pun berusaha ingin naik ke permukaan dan sambil menarik kaki Melinda dan akibatnya Melinda pun kewalahan karena kini kakinya ditarik oleh Grace.
Seketika Alex pun melompat ke dalam air ingin bermaksud menolong Grace akan tetapi karena dia melihat bahwa posisi Melinda yang lebih dekat ke permukaan air, Alex pun memutuskan untuk menolong Melinda lebih dahulu dan setelah itu berniat ingin menolong Grace akan tetapi saat dia menolong Melinda Arga pun melompat ke dalam air dan langsung menolong Grace.
Arga pun membawa Grace naik ke atas permukaan kolam, saat tiba diatas sana Grace pun langsung menangis sejadi-jadinya karena saat didalam air dia pun teringat dengan nenek nya yang sedang berusaha menyelamatkannya dirinya saat tenggelam dulu.
Grace pun semakin kecewa dan marah kepada Alex karena disaat seperti ini pun Alex lebih memilih Melinda ketimbang dirinya sementara Alex tahu pasti bahwa Grace trauma dengan masa lalunya.
Karena rasa trauma kini keadaan Grace pun lumayan buruk Arga dan wali kelas pun langsung membawa Grace ke klinik terdekat.
Setelah beberapa jam berlalu Grace pun membuka matanya dan melihat Alex tertidur dengan posisi duduk.
Grace pun mengingat kejadian saat di kolam renang, kini Grace kembali marah.
" Grace pun mencabut jarum infus ditangan nya sementara Alex merasakan pergerakan dia pun terbangun.
"Grace... kamu sudah sadar" kata Alex
" ngapain kamu disini,, aku tidak ingin melihat mu pergi kamu dari sini" kta Grace marah
" maafkan aku, aku tidak berniat untuk membiarkan mu tenggelam tapi saat itu Melinda juga... " kata Alex berhenti berbicara karena kini Grace semakin marah.
" aku bilang kamu pergi dari sini " kata Grace
" baik... baiklah... aku akan pergi" kata Alex pergi karena dia tidak ingin Grace semakin marah padanya.
Tidak terasa ternyata sudah satu minggu lamanyamereka berada di kota Jogja dan kini Grace dan teman-temannya kembali ke kota Jakarta.
Baru saja tiba di stasiun kereta api kini ponsel Alex pun berdering dan ternyata ayahnya yang menghubungi. Sementara Grace pun tersenyum melihat Yoga yang kini sedang menjemput nha ke stasiun kereta api.
" kak Yoga.,. ngapain jemput " kata Grace
" aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengan mu" kata Yoga
Setelah panggilan terputus Alex pun menghampiri Grace dan menarik tangan Grace.
" Grace.... ikut aku" kata Alex
" kamu apa-apaan sih.... lepasin enggak " kata Grace berusaha melepaskan tangannya.
" tunggu dulu, " kata Yoga menahan AleAlex
" ini bukan urusan kamu, mendingan kamu tidak usah ikut campur " kata Alex
" tapi Grace tidak mau, kamu tidak boleh maksa dia begitu dong" kata Yoga
" ini urusan keluarga kami, jadi anda jangan ikut campur " kata Alex
" kamu juga bujan keluarga ku" kata Grace
" terserah jika kamu berpikir seperti itu, tapi saat ini keadaan bibi sedang memburuk kita harus segera pergi" kata Alex
" apa....? "
" ibu aku kenapa? " kata Grace
Alex pun langsung membawa Grace masuk kedalam sebuah taksi sementara Yoga pun hanya menyaksikan kepergian Grace.