nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Pagi harinya Kayra tidak pulang ke asrama untuk mengambil seragamnya, karena kemaren dia telah membawa seragam kerumah, yaa walaupun sedikit berbohong jika ditanya para santriwati.
"Kayraaa" panggil azka menghampiri Kayra yg sedang sibuk membuat sarapan untuk mereka.
"Iya mas" jawab Kayra.
"Kamu tumben gak pulang ke asrama" tanya azka.
"Gak mas, aku kemarin udah bawa baju seragam aku kesini, jadi hari ini aku ke kelas dari rumah" ujar Kayra
"Mas mau sarapan roti atau nasi goreng" tanya Kayra.
"Nasi goreng aja" jawab azka.
"Oke" jawab Kayra mengisi piring azka dengan nasi goreng dan telor mata sapi.
"Makasih" ujar azka.
"Afwan mas" ujar Kayra sambil menyuapi nasi ke dalam mulutnya.
Diwaktu makan tidak ada yang bersuara keduanya makan secara khidmat. Setelah selesai sarapan Kayra langsung mencuci piring yang dia pakai dan meninggal azka yang masih diruang makan.
"Mas aku keatas dulu ya... Mau ganti baju" pamit Kayra berjalan ke lantai dua.
"Hmm" ujar azka yg belum menyelesaikan sarapan nya.
"Ternyata begini rasanya dilayanin oleh istri sendiri" batin azka memandangi punggung Kayra hingga tak terlihat lagi.
Tak butuh waktu lama Kayra telah siap dengan pakai seragamnya, dia berdiri di depan cermin untuk mengoleskan pelembab bibir agar bibirnya tak kering.
"Udah siap" ujar Kayra .
"Mas... " panggil Kayra ketika melihat azka yg sedang duduk di ruang tamu.
"Hmmm" jawab azka yg masih pokus melihat layar laptop
"Lihat ke aku mas" pinta Kayra. Sambil mengadahkan tangan nya ke arah azka.
"Apa" ujar azka. Melihat tangan Kayra ditangan nya, azka langsung mengeluarkan beberapa lembar uang yang berwarna merah.
"Iiiii mas aku bukan mau minta uang, tapi mau salim" ucap Kayra mengembalikan uang tadi kepada azka. Dan menarik paksa tangan azka, diciumin dengan takzim.
Deg
Ada besitan yang aneh menjalar ditubuh azka. Yang membuat jantung nya berdetak lebih cepat.
"Assalamu'alaikum mas" ucap Kayra setelah menyalami azka.
"Iii bukannya dijawab malah bengong" sambung Kayra kesel, karena dari tadi azka tak menjawab ucapan salam dari Kayra.
"Eehhh iya.. Wa_wa'laikumussalam" ucap azka gugup.
Setelah mendengar jawaban salam dari azka Kayra langsung berangkat ke kelas, tapi setiba diambang pintu rumahnya dia malah berjumpa dengan teman azka siapa lagi kalau bukan arkan, Kayra sedikit gugup karena takut jika pernikahan nya diketahui oleh ustadz yang berada didepannya.
"Eh ustadz" ucap Kayra cengengesan sekaligus gugup.
"Iya kay... Mau berangkat ke kelas ya" tanya arkan santai.
"I_iya tadz" ucap Kayra yg sudah mengeluarkan keringat dingin.
"Udah gugup saya tau kok kamu sama azka sudah menikah, jadi santai aja sama saya" ujar arkan melihat kekhawatiran Kayra.
"Oo iya_ tadz" ujar Kayra sedikit tenang.
"Oh ya azka ada di rumah" tanya arkan.
"Oh ada tadz, beliau lagi di ruangan tamu, ustadz masuk aja saya pergi dulu tadz assalamu'alaikum" pamit Kayra bergegas pergi dari hadapan arkan.
"Wa'laikumussalam" jawab arkan menggelengkan kepala melihat tingkah istri sahabatnya itu.
________azka & Kayra_____
"Assalamu'alaikum bro" ucap arkan
"Wa'laikumussalam" jawab azka
"Pokus amat bro, lagi ngerjain apa lo" tanya arkan, melihat azka sangat pokus melihat layar laptop.
"Lo ngapain kesini" ucap azka bukan menjawab pertanyaan dari arkan malah balik nanya.
"Numpang makan" canda arkan.
"Emang lo kira rumah gue ini tempat pembagi makanan gratis" ujar azka
"Hhhhh lo serius kali bro, gue cuman bercanda, tapi kalau emang ada yg gratis gue Terima dengan suka rela"
"Itu maunya lo" ucap azka mematikan layar laptopnya.
"Hhhh kalau ada yg gratis kenapa harus beli"
"Lo kayak orang susah aja arkan"
"Hhh hhh sensi kali bro, belum dikasih Kayra makan ya"
"Apa lo bilang" ucap azka menatap tajam kearah arkan
"Santai bro gue cuman bercanda"
"Candaan lo gak lucu"
"Fix lo emang gak dikasih makan sama Kayra, tandanya lo marah-marah terus bawaannya"
"Iya udah la"
"Wah... Wah... Udah gak perjaka lagi nih teman gue"
"Maksud lo apa arkan" tanya arkan menaikan alisnya.
"Gak usah sok polos bro, lo pasti udah unboxing Kayra kan? " tanya arkan yang membuat azka paham makan apa yg arkan bahas dari tadi.
"Bukan urusan lo, itu rahasia rumah tangga gue"
"Emang apa urusan nya sama lo kalau gue udah atau belum unboxing Kayra"sambung azka.
" iya gak PP kalau udah berarti bentar lagi akan ada azka junior "
"Lo ngapain kesini tanya azka mengalihkan topik pembicaraan mereka.
" gak gue mau ketemu lo aja, kemarin lo gak ikut rapat jadi gue bingung lo kenapa gak ikut gitu, jadi gue samperin aja lo ke sini"
"Ooo kemarin gue sakit"
"Apa sakit, sakit apa lo sampai gak ikut rapat"
"Gue demam"
"Kok bisa demam ka, pasti lo kena angin malam terlalu lama" ujar arkan paham jika sahabatnya yang satu ini alergi angin malam.
"Iya gue ketiduran di balkon kamar"
"Kok bisa, emang Kayra gak ngebolehin lo tidur dikamar sampai lo harus tidur di balkon"
"Bukan gitu, Kayra udah tidur duluan jadi karena gue merasa bosan dikamar dan gue banyak pikiran jadinya gue duduk di balkon... Niatnya sebentar tapi malah kebablasan tidur disana" ucap azka panjang lebar membuat arkan sok, gak biasanya azka mau menjelaskan sedetail itu.
"Wahhhhh lo ada kemajuan bro semenjak lo nikah sama Kayra, lo gak jadi manusia datar lagi"
"Hmmmm" ucap azka yang juga merasa anehh dengan diri nya sendiri entah kenapa semenjak dia menikah dengan Kayra, azka menjadi seseorang yang banyak bicara.
"Kayra emang hebat bisa membuat manusia irit dan dingin ini menjadi cair dan banyak bicara" ujar arkan menepuk pundak azka.
"Biasa aja"
"Ini bukan biasa bro, ini sungguh kemajuan luar biasa yang gue lihat"
"Hmmm"
"Hmmmm mulai nih kumat penyakit datarnya"
"Oh ya bro minggu ini ada pemilihan ketua OSIS putri dan putra" sambung arkan
"Terus"
"Lo tau gak kalau istri lo menjadi salah satu calon ketua OSIS putri"
"Gak"
"Iiii lo istri sendiri aja gak tau"
"Dia gak pernah cerita"
"Oooo, tapi ya ka... Istri lo itu bukan mencalonkan diri sendiri tapi di ajukan oleh ustadz Nizam loh"
"Kok bisa"
"Iyaa gue juga heran ka, kemaren dia yg ngebet kali untuk memasukkan nama Kayra menjadi calon ketua OSIS"
"Tapi yaaa kaa gue rasa Nizam itu suka sama istri lo"
Deg
Mendengar penuturan dari arkan membuat hati azka sedikit sakit, ada rasa tak rela jika istrinya disukai oleh pria lain.
"Terus? " tanya azka
"Emang lo gak cemburu ka, jika istri lo disukai pria lain"
"Gak"
"Ehh hati - hati lo yaa.. Istri lo cantik jangan sampai lo nyesel"
"Gue gak cinta sama dia"