NovelToon NovelToon
Aku Pelarianmu

Aku Pelarianmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zheya87

Sakit rasanya ketika aku menyadari bahwa aku hanyalah pelarianmu. Cinta, perhatian, kasih sayang yang aku beri setulus mungkin ternyata tak ada artinya bagimu. Kucoba tetap bertahan mengingat perlakuan baikmu selama ini. Tapi untuk apa semua itu jika tak ada cinta untukku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zheya87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

" Iya aku yang mengantarkan makanan itu. Aku juga yang menyuapinya. Puas?.... " Roy membentakku

Aku terdiam. Sakit. Sakit sekali rasanya.

Roy masih belum beranjak juga dari kamar. Setelah membentakku. Dia malah kembali duduk di atas ranjang. Aku menghindar menjauh.

" Dara, sudahlah. Ini hanya masalah sepele. Ayo kita turun. Mama sudah menunggu. "

" Meski hanya dengan pengakuanmu aku sudah merasa sangat cemburu, bagaimana jika aku melihat sendiri interaksi antara kalian. Jika dulu aku masih bisa menahan perasaanku, maka sekarang berbeda. Hatiku sangat sakit Roy. Aku yakin aku tak akan mampu. Maafkan aku jika ternyata aku yang kau pilih tak sesuai harapanmu. " lalu akupun beranjak ke kamar mandi.

Kubasuh wajahku yang penuh air mata.

Kudengar bunyi pintu dibanting dengan keras.

Roy keluar kamar sambil membanting pintu. Untuk kesekian kalinya Roy membentakku. Aku yang terbiasa dengan sikap lembutnya, terbiasa dengan segala kebaikannya terdiam tanpa kata.

Bahkan untuk meneteskan air mata, aku enggan.

Aku keluar dari kamar mandi, ingin menenangkan sendiri dalam kamar, namun Roy kembali masuk ke kamar masih dengan amarah.

“ Percuma selama ini aku bersama kamu. Kapanpun dan dimanapun kamu, aku selalu ada. Bukan kamu ternyata orangnya. Bukan kamu orang yang paling mengerti aku Dara “ Roy bersuara keras mengungkit kembali menambah luka di hatiku.

“ Iya, namun meskipun aku memilikimu di sisiku, tidak dengan hatimu “ jawabku tak mau kalah

“ Hey........ Kamu lupa? Aku selalu ada untuk kamu. Kamu sedih . Kamu senang. Kamu sakit. Kamu Sehat aku selalu ada, apa masih kurang rasa peduliku untukmu? “

“ Bukan rasa simpati murahan seperti itu yang aku butuhkan Roy , pergilah. Jika semakin lama kamu disini. Semakin kamu menyakitiku. “ aku berbalik membelakangi Roy.

Pada akhirnya air mataku luruh juga.

“ Kamu selalu seperti ini. Apa kamu ingin mama memarahiku lagi? “

“ Tidak mungkin. Susah payah aku menyembunyikan bebanku sendiri. Kamu malah menuduhku seperti itu. Kamu mengenalku Roy. Aku bukan orang seperti itu. “ aku kembali menghadap Roy dan menatapnya.

“ Lalu dengan kamu begini apa itu jika bukan untuk mengumbar masalah kita? Agar mama tau, agar semua orang tau aku sangat jahat Dara. “

“ Apa yang mama tau? Hmmm ? Apa mama sudah tau tentang perasaanmu pada Rina? Apa mama tau tentang aku yang hanya pelarianmu ? Apa mama juga tau aku hanyalah pelampiasanmu? Aku hanyalah pemuas hasratmu, yang selama ini selalu aku sembunyikan kenyataannya Roy. Sekali aja kamu jadi aku. Kamu rasakan apa yang aku rasa. Aku yakin kamu tak akan sanggup. “

Roy diam. Tak menjawab.

“ Bahkan ketika aku tau kamu belum bisa melupakan Rina, aku meyakinkan diriku sendiri untuk menerima lamaranmu. Aku pikir aku sanggup hidup dalam bayang-bayang cinta lamamu. Namun aku salah Roy. Aku tak sekuat itu. Maaf jika aku tak sesuai harapanmu. Mari kita hidup masing-masing. Aku rela untuk pergi dari hidupmu. Aku tak akan membebanimu lagi. Ayah dan Ibu pasti akan mengerti aku. Hanya tinggal tugasmu memberi pengertian untuk mama. Aku yakin mama juga sama seperti orang tuaku. Mereka tak akan memaksakan kehendaknya ” kupelankan suaraku.

“ Dara sedangkal itu pikiranmu? Aku memang masih mencintai Rina. Aku memang sulit untuk move on. Namun, pikirkan anak dalam kandunganmu. Pernikahan kita bahkan baru seumur jangung. Jangan egois. Kamu hanya memikirkan perasaanmu, lalu bagaimana dengan anakku? “

“ Lalu aku harus bagaimana? Apa aku harus berpura-pura bahagia? Hmmmmm?

“ Maafin aku, ayo kita mulai lagi. Kita coba sekali lagi. Aku akan mencoba tak mengabaikanmu. Ingatkan aku jika kesalahan yang sama kuulangi lagi “ Roy memohon sambil memegang kedua tanganku.

“ bahkan kemarin ketika kamu berjanji tak akan mengulangi, kamu masih abaikan aku Roy. Apalagi kini kamu hanya ingin mencoba sekali lagi. Percuma. Kita akan buang-buang waktu. Hasilnya tetap sama “ aku masih bersikukuh dengan pendirianku.

“ Aku mohon Dara, kamu jangan pergi. Aku sayang sama kamu. Aku sayang anak kita. Percayalah, aku hanya belum terbiasa mengabaikan Rina. Aku janji tak akan mengulanginya. Jika perlu ini ambillah Hpku. Aku tak akan menghubunginya “ Roy terisak sambil memeluk lututku

“ Bangun Roy, kamu tak pantas memohon seperti ini padaku. Aku tak pantas kau tangisi Roy. Bangunlah ayo kita bicara baik-baik. “ aku menuntun Roy duduk di atas ranjang.

“ Kamu salah Dara. Kamu sangat berarti buatku. Jangan pergi dari hidupku. Aku telah terbiasa bersamamu sejak lama Dara. Please. Jangan tinggalin aku... yaaaa???!!!! “ Roy sambil menangkup kedua pipiku. Tak terasa air mataku kembali mengalir. Aku kembali gamang. Akankah aku tergoda lagi?

“ Jangan seperti ini Roy, beri aku waktu. Sekarang pergilah. Mama sudah menunggumu makan malam bersama. Katakan pada mama aku kurang enak badan. “

“ Tapi kamu jangan kemana-mana, kamu tunggu di sini. Nanti kubawakan susu dan makananmu. “ aku mengangguk.

Roy pun beranjak pergi, namun aku menahan tangannya.

“ basuh dulu wajahmu, tak baik seorang pria ada jejak air mata seperti ini. “

“ baiklah. “ lalu Roy berlalu ke kamar mandi membasuh wajahnya. Sebelum keluar kamar Roy kembali mendekatiku menyerahkan ponselnya.

“ Ini Hp ku, silahkan kau hapus nomor Rina dari sana. Lakukan sesukamu. Aku tak akan marah “

aku terdiam sambil menerima Hp yang diserahkan Roy, sampai segitunya dia meyakinkan aku?

Aku menatap punggung Roy yang berjalan keluar kamar. Sesungguhnya aku tak rela jika berpisah darimu Roy, namun aku harus bagaimana? Apa aku akan menahan rasa sakit ini sendiri?

Jika dipikir-pikir kembali, sebenarnya tak ada kurangnya Roy sebagai seorang suami. Sayang jika aku harus pergi meninggalkannya. Aku diperlakukan sangat baik olehnya, oleh mama dan kakaknya. Keluarga besarnya pun menerima aku yang sangat jauh berbeda. Selain itu Roy adalah pria yang sangat aku cintai sejak lama. Hubungan suami istri kami sangatlah wajar dan normal.

Tak seperti kisah novel-novel yang sering kubaca seperti menikah tanpa cinta, istri yang tak pernah disentuh oleh suaminya.

Kekurangannya hanya satu, yaitu dia tak bisa lepas dari masa lalunya.

Cintanya sangat besar untuk Rina sehingga sangat sulit baginya untuk berpaling.

1
Khusnul Khotimah
mending dara puasa ngomong saja trus klo sudah pulih menghilangkan bagai ditelan bumi.hidup lah dg damai tanpa bayang2 roy yg plin plan itu.. duh gemes q sama roy pengen bejeg2...😁😁😁
Clarissa Alexandria Gabriella
Udahlah tinggalin ajah, untuk prasaan dan batinmu dara,, biar si roy dapt krmanya,, jadi cewe punya harga diri napa
·Laius Wytte🔮·
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Victor
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Zheya87: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!