Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pikiran saya kacau
"hey anak yang bermasalah" ucap Alvin sembari memberhentikan sepeda motor nya dekat Eric.
"hmmm?"
"aku dengar kau membuat masalah Lagi ya" ucap Alvino
"masalah apa kak Alvin?" ucap Eric
Bella turun dari sepeda motor nya Alvin dan berdiri di depan Eric sembari menatap nya dengan serius.
"a-ada apa bel" ucap Eric
"aku tau kamu ga ngelakuin itu, aku percaya sama Eric" ucap Bella sembari memegang tangan Eric.
Alvin melihat itu, ia menatap dengan tatapan yang marah saat Bella memegang tangan Eric. Eric melihat ekspresi Alvino langsung melepaskan genggaman tangan bellam
"maaf, aku harus pergi" ucap Eric
"kemana? Aku ikut ya" ucap Bella
"kamu pulang saja sama kak Alvin, kamu Gamau kan di cap orang aneh gara gara sama aku" ucap Eric dengan senyuman dan langsung pergi.
"baguslah kalo kamu sadar, ayo bel kita pulang" ucap Alvino
Bella menurut dan kembali naik ke sepeda motor Alvin, mereka melanjutkan perjalanan pulang nya.
Setelah beberapa menit jalan jalan, Eric kembali ke tokonya dan duduk dengan pikiran yang kacau, laku ada pelanggan datang untuk membeli.
"permisi, saya ingin memesan kue disini " ucap pelanggan itu.
"silahkan, mau pesan rasa apa" ucap Eric sembari menunuduk.
"ini kertas berisi petasan saya, dan bisa di antar juga kan ke alamat ini" ucap pelanggan itu sembari memberikan selembar kertas bertuliskan semua pesanan.."tentu bisa tuan..... pak Robert?"
"loh, kamu Eric?ini toko kamu?"
Orang yang datang adalah Robert sang ayah nya Bella, dia memesan kue untuk acara keluarga yang akan di adakan 3 hari lagi. Eric menceritakan tentang bagaimana ia bisa mendapatkan toko ini kepada Robert.
"jadi begitu ya"
"iya pak Robert"
"biasanya kamu panggil saya om lho." ucap Robert
"emang iya ya om?"
"nah itu haha"
"yasudah om pamit ya, untuk pesanan nanti kirimkan saja ke rumah om" ucap Robert
"baikk om, saya ga akan mengecewakan om" ucap Eric dengan bahagianya.
Karena pesanan Robert yang cukup banyak membantu ia senang.
Setelah beberapa hari berlalu, Eric sudah siap untuk pergi mengantarkan pesanan Robert ke rumah nya, ia sedikit gugup namun rasa gugup itu tidak menghalangi usahanya.
Setelah cukup jauh berjalan kaki dan membawa kotak yang lumayan besar, Eric sudah sampai di kediaman Robert dan menekan bell rumah nya, tidak lama Hana pun keluar.
"eh Eric, mau anterin pesanan nya suami saya ya." ucap Hana
"iya Tante "
"masuk aja yuk, suami saya lagi di dalam lagi nyiapin acara"
"gausah Tante,saya langsung pulang saja"
"gapapa ayo masuk"
"letakkan saja di meja sana kue nya" ucap Hana
"baik Tante "
"oh iya, Bella hari ini sekolah. Tunggu kenapa kamu ga sekolah, kata Bella lagi ujian?" ucap Hana
"anu, sebenarnya....."
Eric menjelaskan semua yang terjadi kepadanya yang membuat ia di larang untuk pergi ke sekolah selama ujian berlangsung.
"astaga, jadi kamu di fitnah gitu." ucap Hana
"i-iya Tante"
"itu bisa saja ada orang yang membencimu dan sengaja "
"saya bingung, soalnya yang membenci saya hampir semua orang di sekolah itu" ucap Eric sembari menggaruk kepalanya.
"om tau, kamu orang baik" ucap Robert
"makasih om"
Lalu angel datang menghampiri Eric dan memegang lutut nya.
"kak temenin angel main yuk" ucap angel
Setelah mengucapkan kalimat itu, angel pergi dan kembali dengan mainannya yang cukup banyak dan menaruhnya di lantai.
"hari ini kakak temenin angel main yaa" ucap angel
"hahaha iyaa kakak temenin"
Saat kedua orang tua Bella sedang menyiapkan untuk acara, Eric dan Angel sedang bermain.
"kak ini maenan nya rusak ya" ucap angel
"mana sini kaka benerin"
"waaa kakak kok bisa sih" ucap angel
"ini cuma copot aja, jadi kakak pasang lagi"
Saat Angel dan Eric anteng dengan mainannya, tiba tiba suara tas jatuh dari dekat Eric dan Angel.
"e-eric?" ucap Bella
"halo bel"
"kamu ngapain disini,kok bisa ada di rumah ku" ucap Bella sembari menghampiri Eric
"orang tua kamu pesan kue ke aku, jadi aku nganterin kesini kebetulan ini juga adek kamu ngajak aku main" ucap Eric
"begitu yaa"
"kakk ayo main bertiga " ucap angel
"kakak ganti baju dulu nanti kakak kesini lagi" ucap Bella sambil mencubit pipinya adek nya.
"eh Bella udah pulang, ganti baju gih" ucap Hana
"bel, yang di alamin Eric itu gaenak lho, dia kena fitnah di sekolah nya" ucap Robert
"lho papa kok tau" ucap Bella
"Eric cerita sama papa sama mama juga"
"entah berbuat dari apa hatinya, saat seperti ini pun dia masih bisa tertawa" ucap Robert
"dia anak yang baik" ucap Hana
Bella pergi ke kamarnya dan ganti baju setelah itu ia kembali menggunakan pakaian sehari-hari. Saat di tangga, ia tidak sengaja melihat tawa Eric saat bermain dengan adeknya, Bella yang melihat itu pun ikut tersenyum.
"ma? Ada yang bisa Bella bantu?" ucap Bella
"kamu duduk aja, sebentar lagi ini selesai kok, jadi malam nanti kita udah siap acaranya " ucap Hana
"haii, kakak udah ganti baju nya"
Eric melihat pakaian yang di kenakan Bella, baru pertama kali ia melihat Bella berpakaian agak ngetat dan celana se paha.
Eric membuang pandangannya ke arah lain.
"baru kali ini aku ngeliat dia berpakaian seperti ini" gumam nya dalam hati.
"Eric? kamus kenapa?ucap Bella sembari menepuk pundak nya.
"waaaaa, a-anu gapapa bel"
rasa gugup membuat nya kaget ketika Bella menyentuh nya.
"lhoo kamu kenapa?" ucap Bella sembari menahan tawa
"kak Eric teriak waaaa" ucap angel.
"anu maaf" ucap Eric
"hahah, bisa bisa nya kamu Teriak kaget pas aku sentuh gitu" ucap Bella
"siapa yang ga kaget coba di kasih serangan kejutan " ucap Eric
"ahahaha kamu lucu" ucap Bella yang dari tadi ketawa
"udah ketawa nya bel nanti batuk lho" ucap Eric
"abis nya aku terbayang muka kamu pas kaget tadi " ucap Bella
Setelah lama bermain dan hari sudah mulai sore, Eric melihat ke arah luar yang sudah menguning. Ia bergegas untuk pulang.
"bel, udah sore aku pulang dulu ya" ucap Eric.
Karena orang tua Bella pergi untuk membeli sesuatu sehingga meninggalkan mereka berdua.
"kenapa ga nunggu papa sama mama ku pulang dulu?" ucap Bella
"gaenak, orang tua kamu lagi sibuk jadi aku mau pulang saja"
"begitu ya" ucap Bella dengan ekspresi yang sedikit sedih.
"kalo gitu aku pulang dulu yaa" ucap Eric yang beranjak akan pergi
Namun Bella menghentikan dan memegang tangan Eric
"ada apaa?" ucap Eric
"maaf"
"maaf untuk apa bel?" ucap Eric
"saat aku pulang dengan Alvin, aku gabisa belain kamu" ucap Bella
"haha gapapa kok, suatu saat aku juga akan menggetok OSIS itu" ucap Eric.
"kamu ga benci sama aku kan" ucap bella.
"mana mungkin bel, aku ga benci sama kamu kok" ucap Eric
"k-kalo gitu, b-besok aku bisa ke toko kamu?" ucap Bella.
"hmm datang lah sesuka hatimu, kamu bebas kesana "ucap Eric sembari tersenyum ke arah Bella.