Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Hariini adalah hari yang ditunggu oleh orangtua, sahabat dan sikembar karena hari ini adalah hari pernikahan luna dan edar.
bahkan sikembar yang lebih semangat dari pada calon pengantin .Alfatih walau dia masih sakit dan duduk di kursi roda dia tidak mau istirahat.
" Al istirahat di dalam kamar saja ya sayang, nanti aunty temani" kata cinta, berjongkok hadap Alfatih.tapi Al malah cemberut dan menghentakan kakinya.
" baiklah aunty minta izin dulu ke dokter " kata cinta, keluar dari ruangan Alfatih menemui dokter. setelah menemui dokter dan mendapat izin asalkan cinta menjaga Alfatih sebaik mungkin.
" sayang, tante farah memang hebat hanya waktu sehari, tante farah dapat mempersiapkan pernikahan kak edar walau terlihat sederhana tapi elegan" kata Ayu, merasa kagum.
" mas kira ini bukan demi edar tapi karena luna dan si kembar , yang bisa memaafkan edar dan menerimanya " kata gilang, memeluk Ayu dsn menghampiri para dokter yang menjadi saksi pernikahan edar dan luna
Edar sudah duduk di tempat yang tersedia untuk pengantin pria, meski harus memakai kursi roda edar tetap senang karena hari ini dia akan menikah. dengan wanita yang menjadi ibu putra kembarnya juga telah membuka hatinya.
Luna menuju lokasi yang didampingi oleh cinta, Audyen berjalan di depan luna dengan mendorong kursi roda Alfatih. banyak para dokter melihat hal tersebut.
tangan sekecil itu mendorong kursi roda saudaranya di hari pernikahan orangtuanya. banyak dokter memuji Aidyen.
luna sudah duduk disamping edar.tak lama terdengar kata sah dari para tamu dan keluarga.Aidyen bersorak ria karena memiliki daddy dan Alfatih hanya bisa tersenyum karena tersulit untuk bicara.
" selamat sayang mommy akhirnya menikah " kata mommy, riang. " jadilah suami yang bertanggung jawab terhadap keluargamu" nasehat daddy.
" luna selamat, apa kau bahagia" kata cinta, tersenyum. luna tersenyum manis.
" sepertinya rangkaian acaranya ada yang kurang" kata gilang, tersenyum jahil. " maksud mas apa? Ayu.pura- pura tidak tahu.
Gilang membawa seikat bunga dan diberikan pada luna, membuat yang lainnya bingung. " sekarang penganten baru kita akan melempar bunga, siapa yang mendapatkan bunga kita doakan setelah ini pasangan ysng mendapatkan bunga ini akan meresmikan hubungan mereka.
" ayo para jomblo berdiri ke depan dan mendapatkan bunganya" kata Ayu, semangat. " cinta kau harus mendapatkan bunganya" kata ayu, membawa cinta kedepan.
luna melempar bunganya pada hitungan ketiga. 1.2.3 dan hap. cinta dan dion yang mendapatkan bunga. " hore aunty, mendapatkan bunganya" kata Aidyen. tapi cinta dan dion malah diam dan menghiraukan sorakan para tamu.
" maaf tuan, nyonya sebaiknya tuan edar dan tuan muda Alfatih harus istirahat " kata dokter. " Dion coba kamu urus agar aku dan putraku dapat satu ruangan " perintah edar. " baik tuan" seru dion.
sepertinya cucu oma senang karrna dapat satu ruangan dengan daddynys" kata mommy farah, merapikan selimut Alfatih
" mommy Aidyen juga ingin tidur di samping daddy" kata Aidyen, cemberut. " sepertinya keponakan om satu ini cemburu, hahaha" Gilang tertawa melihat Aidyen cemberut.
" sayang, Al dan daddy sedang sakit,nanti jika Al dan daddy sembuh Aidyen dapat tidur bersama daddy" kata luna, memberi pengertian pada putranya.
karena sudah sore orangtua edar dan sahabst memutuskan pulang dan besok akan kembali ke rumah sakit.
" mas, luna mau sholat magrib dulu" kata luna. " sayang, tolong bantu mas. mas juga ingin shalat" kata edar.
luna membantu edar dan Alfatih untuk berwudhu, mereka menunaikan shalat magrib secara berjamaah sebagai keluarga untuk pertama kali.
ketika luna asyk menyuapi edar makanan dan Aidyen dengan buku bacaannya. Alfatih mencoba berjalan menuju Aidyen tapi baru saja melangkah Al merasakan sakit di kepalanya dan tiba-tiba pandangannya kabur.
" Al" teriak edar, melihat Al sudah pingsan. Luna pun terkejut melihat putranya sudah tergeletak di lantai. tanpa menghiraukan sakitnya edar menggendong Alfatih dan meletakannya ke stas kasur.
Aidyen sudah menangis disamping luna. " sayang, panggil dokter" kata edar, memegang tangan luna. luna berlarian memanggil dokter.
hiks hiks Al