NovelToon NovelToon
I Love You My Bos

I Love You My Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Istri ideal
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ss

adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.

ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung

Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .

bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

buket bunga angkasa

Acara lamaran telah selesai rombongan keluarga dari jakarta sudah kembali ke jakarta hanya tinggal keluarga inti saja yang masih betah di kampung halaman Dinda

Papa dan mama Devin masih stay di bandung dan berniat menginap di rumah Dinda

selesai acara sekitar pukul 2 sore dan kini mereka sedang berkumpul di belakang rumah Dinda yang disana ada kebun kosong milik keluarga Dinda, mama dan papa Devin sangat senang bisa main di kebun dan duduk di bawah pohon mangga milik keluarga Dinda

" Din kaya nya buat rujak seger ya..." kata Mama Lisa

" iya ya mah, abis acara tadi rasanya enak makan yang seger-seger " ucap Dinda

" Vin... Naik sana ambil tuh buah nya buat bikin rujak " ucap mama pada Devin

" hah... Ga ah, pasti banyak semutnya, belom lagi ulet nya ihhhh.... " Devin bergidik

" Cemen banget kamu " kata mama

" ga usah naik besan, pakai ini saja " ayah Dinda memberikan sebatang bambu yang ujungnya diberi coakan

" emang bisa pak? " tanya papa baskara

" bisa atuh, nih liat " lalu ayah Irwan memperagakan cara nya dan dengan mudah mendapatkan 2 buah mangga setengah matang untuk di buat rujak.

" wahhhh... Iya bener pah, coba pah " kata mama menyuruh papa baskara mencoba seperti yang di lakukan pak Irwan

" begini doang mah papa mahir " kata papa dengan pede nya

Begitu papa baskara mencoba tak satupun mangga yang bisa ia dapatkan sampai membuat mama gregetan

" ihhh papa gimana sih, gitu aja ga bisa, sini mama aja " mama mencoba juga tapi sama seperti papa, mama Lisa juga tidak bisa menggunakan bambu itu

Mereka tergelak tawa melihat tingkah sendiri ternyata hal yang terlihat mudah belum tentu mudah juga untuk di lakukan

" nih sambalnya sudah jadi " kata ibu Sinta yang keluar dari dapur dengan sambal ulek untuk rujakan mangga

" wahhh... Mantap ini " kata mama Lisa

buah mangga yang sudah di potong oleh Dinda segera di sandingkan dengan sambal colek

Dan mereka langsung makan rujak dengan menggunakan tangan.

" wah... Ini seger banget, benar-benar bikin mata berbinar " kata mama Lisa

" iya... Karena buahnya langsung dari pohon nya jadi rasanya enak banget mah, beda sama rujak yang suka mama beli " kata papa baskara

" Din, kalau gini mama jadi betah tinggal disini " kata mama Lisa

" ya udah mama ga usah pulang buru-buru ke jakarta " kaya Dinda

" kamu nya besok udah pulang, masa mama disini " ucap mama

" Dinda itu masih sekertaris nya Devin dan kerjaan nya banyak, jadi harus ikut Devin pulang ke jakarta " ucap Devin

" calon istri kok di suruh kerja terus " omel mama

" ga apa-apa dong, biar berduaan terus " kata Devin

" ihh... Modus " ucap mama

" kalau Bu Lisa masih betah disini ya udah ga usah buru-buru pulang ke jakarta , di sini saja kan ada saya " kaya ibu Sinta

" jangan besan nanti ngerepotin, si mama nih manja nanti yang ada besan kerepotan karena dia banyak mau nya " kata pa baskara

" ih.. Jahat ya sama mama " kata mama Lisa

Dan mereka tertawa bersama

mereka ngobrol sambil rujakan di bawah pohon mangga hingga magrib menjelang.

esok pagi

Semua orang sedang sarapan di ruang keluarga rumah Dinda, mereka makan lesehan karena di rumah Dinta tak ada meja makan

" saya tuh seneng banget suasana disini besan. Apa-apa masih serba alami " kata mama Lisa

" lain kali kalau saya sedang bosan di jakarta boleh kan saya berkunjung kesini " ucap mama Lisa

" boleh dong, kapanpun besan mau berkunjung pintu rumah kami selalu terbuka lebar " ucap ayah dan di angguki oleh ibu

" atau kita beli rumah saja pah di kampung ini jadi bisa kita jadikan villa agar bisa kita kunjungi setia saat " kata mama

" boleh juga " kata papa

Obrolan terus terjadi dan semakin hangat hingga tiba saatnya mereka harus kembali ke jakarta

Dinda satu mobil dengan Devin sedangkan mama dan papa di mobil berbeda dengan supir pribadi nya

" kami pamit ya besan, nanti gantian ibu dan bapak yang ke jakarta "

" iya besan hati-hati di jalan ya " kata ibu Sinta

" yah Bu Dinda pamit ya " ucap Dinda mencium tangan ibu dan memeluknya lalu berganti ke ayahnya

" iya hati-hati di jalan ya " kata ibu

Lalu mobil Devin dan pak baskara melaju meninggalkan rumah Dinda

di perjalanan

" kaya nya kamu harus kursus setir deh sayang " kata Devin

" buat apa? " tanya Dinda

" iya masa istri Devin baskara harus pakai taksi online terus " kata Devin

" mmm... terserah kamu aja " kata Dinda

" nanti aku suruh Doni Carikan tempat kursus yang bagus " ucap Devin

" tapi aku kan ga punya mobil mas? dan kayanya aku belum kepikiran buat beli mobil " kata Dinda

" kamu tenang aja, setelah kamu lulus kursus dan punya SIM aku akan belikan kamu mobil " ucap Devin

" hah... Beneran mas? " tanya Dinda

" iya, demi kenyamanan kamu " kata Devin

Dinda tersenyum

" terimakasih ya mas " ucap nya

diangguki oleh Devin

tak terasa mobil Devin sudah memasuki komplek rumah Dinda dan Devin membelokan mobil nya memasuki gerbang rumah Dinda

" pagi pak " sapa Dinda pada kedua satpam nya ketika turun dari mobil di ikuti devin

" pagi non, mas Devin " sapa satpam

" non ini ada kiriman bunga " kata satpam

" banyak banget pak, dari siapa? " tanya Dinda

" ga tau non, itu dari 3 hari yang lalu sejak non pulang ke Bandung setiap hari selalu ada yang kirim bunga " kata satpam

Dinda dan Devin saling lirik

" coba lihat pak " kata Devin dan pak satpam memberikan satu buket pada Devin

" angkasa " gumam Devin

" buang aja pak dan lain kali kalau datang lagi buket Seperti ini tolak saja ya " ucap Devin

Lalu Devin mengajak Dinda masuk ke dalam

mereka duduk berdua di sofa ruang tamu

" sejak kapan angkasa tau rumah ini? " tanya Devin

" sebenarnya waktu itu dia mengantar ku pulang " jawab Dinda

Langsung mendapat tatapan tajam dari Devin

" aku terpaksa mas, karena saat itu juga ga ada taksi sedangkan waktu semakin malam aku takut ada preman malam " kata Dinda

" angkasa juga tak kalah bahaya dari preman malam din " ucap Devin ketus

" kamu marah? Kamu masih g percaya sama aku? " tanya Dinda

" entah lah " jawab Devin memejamkan mata dan menyandarkan tubuhnya di sofa karena Devin memang lelah setelah perjalanan dari bandung ke Jakarta

" kamu siap-siap aja dengan teror lelaki gila itu " kaya Devin

" maksudnya? " tanya Dinda

" setelah ini dia pasti akan sering datang kesini untuk mengejar kamu " ucap Devin

Dinda melotot " terus gimana dong mas, ih aku jadi takut " kata Dinda

" makanya jangan gampang kasih tau orang lain alamat kamu " kata Devin

" iya maaf " ucap Dinda

" Bi... bibi... " panggil Devin

" iya den " jawab bibi

" buatkan saya kopi ya bi " pinta Devin

" iya den " lalu bibi beranjak ke dapur

Tak lama bibi kembali dengan secangkir kopi

" ini den " kata bibi

" iya makasih " ucap Devin

" mas gimana dong? " rengek Dinda

" hadapi itu kan ulah kamu sendiri " ucap Devin

" ih... Jahat banget sih " kata Dinda

Devin menyeruput kopi nya dan Devin berbalik memunggungi Dinda

" sayang badan aku pegel banget pijitin dong " kata Devin

lalu Dinda memijit bahu Devin

" jadi pengen cepet nikah, biar ada yang pijitin kalu cape " ucap Devin

" ya udah besok yu " kata Dinda

Devin auto membalik badan nya

" kamu serius? " tanya Devin

Dinda mengangguk

" tapi bo' ong hahahaha " ucap dinda

" awas kamu ya " ucap Devin dan menggelitik pinggang Dinda hingga Dinda terpingkal kegelian

1
Adika Adika
bagus
Alirido
awal yg bagus...
Talnis Marsy
hati " din.godaan orang mau nikah ' tapi semua tergantung othor nya juga sih/Grin/
mommy SS
terimakasih juga kakak😊
Talnis Marsy
makasih banyak Thor..up nya banyak Banget..
lope lope dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!