NovelToon NovelToon
Pilihan Hati Di Sekolah

Pilihan Hati Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Sistem / Kehidupan Tentara / Perperangan / Persahabatan / Harem
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: AYANOKOUJI

Di sebuah SMA ternama di kota kecil, siswa-siswi kelas 12 tengah bersiap menghadapi ujian akhir. Namun, rencana mereka terganggu ketika sekolah mengumumkan program perjodohan untuk menciptakan ikatan antar siswa. Setiap siswa akan dipasangkan dengan teman sekelasnya berdasarkan kesamaan minat dan nilai akademis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYANOKOUJI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

Dan begitulah, kisah keluarga Andi, Putri, dan Amira terus berlanjut, membawa mereka ke petualangan baru yang tak terduga.

Setahun kemudian, Amira diterima di universitas ternama di Belanda untuk jurusan Hubungan Internasional. Meskipun berat hati melepas putri mereka, Andi dan Putri mendukung penuh keputusan Amira. Mereka membantu Amira berkemas dan mengantarnya ke asrama barunya di Amsterdam.

Sementara itu, Andi dan Putri memutuskan untuk mengambil langkah baru dalam karir mereka. Andi, yang kini dikenal sebagai ahli kuliner fusion, membuka restoran kecil di Berlin yang menggabungkan cita rasa Indonesia dan Jerman. Restoran ini dengan cepat menjadi tempat favorit bagi komunitas multikultural di kota itu.

Putri, setelah menyelesaikan gelar masternya, mulai mengajar di sebuah universitas lokal. Dia mengembangkan kurikulum khusus tentang komunikasi lintas budaya dan multikulturalisme. Kelas-kelasnya selalu penuh, menarik minat mahasiswa dari berbagai latar belakang.

Meskipun sibuk dengan karir masing-masing, Andi dan Putri tetap aktif dalam komunitas yang mereka bangun. Mereka mengorganisir pertemuan rutin, workshop, dan acara-acara yang mempromosikan pemahaman lintas budaya.

Suatu hari, mereka menerima email mengejutkan dari Amira. Putri mereka telah terpilih untuk magang di kantor PBB di New York selama musim panas. Dengan bangga, Andi dan Putri membagikan kabar ini ke komunitas mereka, yang menyambutnya dengan antusias.

Selama Amira magang di New York, dia sering mengirimkan update ke blog keluarga mereka. Cerita-ceritanya tentang kehidupan di kota yang sangat beragam itu, dan pengalamannya bekerja di lingkungan internasional, menarik banyak pembaca baru.

Ketika Amira kembali ke Eropa untuk melanjutkan studinya, dia membawa ide-ide baru untuk proyek keluarga mereka. Dia mengusulkan untuk mengembangkan aplikasi mobile yang bisa membantu keluarga multikultural menemukan komunitas dan sumber daya di kota-kota besar di seluruh dunia.

Andi dan Putri, meskipun awalnya ragu karena kurang familiar dengan teknologi, akhirnya setuju untuk mencoba. Mereka bekerja sama dengan beberapa mahasiswa IT untuk mengembangkan aplikasi tersebut.

Peluncuran aplikasi ini menjadi momen penting bagi keluarga mereka. Dalam waktu singkat, ribuan orang di berbagai negara mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Keluarga-keluarga multikultural dari seluruh dunia mulai terhubung, berbagi pengalaman, dan saling mendukung.

Suatu malam, saat mereka berkumpul di apartemen Berlin untuk merayakan ulang tahun Putri yang ke 50, Andi mengangkat gelas nya untuk bersulang.

"Untuk keluarga kita," katanya, matanya berkaca kaca. "Yang dimulai dari dua orang yang jatuh cinta, dan kini telah tumbuh menjadi komunitas global yang luar biasa."

Putri dan Amira mengangkat gelas mereka, tersenyum lebar. Di luar jendela, lampu lampu Berlin berkedip, mengingatkan mereka akan perjalanan panjang yang telah mereka lalui.

Malam itu, ketika mereka duduk bersama di balkon, memandangi langit malam Berlin, Andi, Putri, dan Amira merenungkan perjalanan luar biasa yang telah mereka lalui.

"Siapa sangka," kata Putri lembut, "bahwa keputusan kita untuk pindah kembali ke Berlin bertahun-tahun lalu akan membawa kita ke sini?"

Andi mengangguk, menggenggam tangan istrinya. "Setiap tantangan, setiap kesulitan, telah membentuk kita menjadi siapa kita hari ini."

Amira, yang kini telah tumbuh menjadi wanita muda yang percaya diri, menambahkan, "Dan kita telah membantu begitu banyak keluarga lain dalam perjalanan mereka."

Keheningan yang nyaman menyelimuti mereka sejenak, sebelum Amira berbicara lagi. "Aku punya ide untuk proyek berikutnya," katanya dengan antusias.

Andi dan Putri saling bertukar pandang, tersenyum. Mereka tahu bahwa ide-ide Amira selalu membawa mereka ke petualangan baru.

"Bagaimana kalau kita membuat sebuah festival film internasional?" usul Amira. "Kita bisa menampilkan film-film yang menceritakan kisah keluarga multikultural dari seluruh dunia."

Ide ini segera mendapat sambutan hangat dari kedua orangtuanya. Mereka mulai berdiskusi tentang detail-detailnya, dari mencari sponsor hingga menghubungi pembuat film dari berbagai negara.

Dalam beberapa bulan ke depan, keluarga ini sibuk mempersiapkan festival film pertama mereka. Mereka bekerja sama dengan komunitas film lokal, organisasi budaya internasional, dan bahkan beberapa kedutaan besar.

Festival tersebut, yang mereka beri nama "Cinematic Bridges", akhirnya digelar di sebuah bioskop tua di pusat kota Berlin. Selama satu minggu, film-film dari berbagai penjuru dunia diputar, masing-masing menceritakan kisah unik tentang cinta, keluarga, dan identitas dalam konteks multikultural.

Acara ini menarik perhatian media internasional. Jurnalis dari berbagai negara datang untuk meliput, membawa kisah Andi, Putri, dan Amira ke audiens yang lebih luas lagi.

Pada malam penutupan festival, saat mereka berdiri di atas panggung untuk memberikan pidato, Andi merasakan rasa bangga yang luar biasa. Dia memandang ke arah penonton yang beragam - wajah-wajah dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, semua tersenyum dan bertepuk tangan.

"Inilah dunia yang kita impikan," bisiknya pada Putri dan Amira. "Dunia di mana perbedaan dirayakan, bukan ditakuti."

Setelah festival berakhir, keluarga ini tidak berhenti. Mereka terus mencari cara-cara baru untuk menjembatani perbedaan dan membangun pemahaman lintas budaya. Dari podcast mingguan tentang kehidupan multikultural hingga program pertukaran pelajar internasional, mereka terus memperluas jangkauan mereka.

Namun di tengah kesibukan mereka, mereka selalu menemukan waktu untuk berkumpul bersama. Setiap minggu, mereka masih mengadakan malam memasak keluarga, mencoba resep-resep baru dari seluruh dunia.

Dan setiap kali mereka duduk untuk makan bersama, Andi, Putri, dan Amira selalu mengingat dari mana

1
sakura
....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!