NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#19

Esok hari.

Akmal keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan ingin sarapan bersama dengan kedua orang tuanya dan juga Oma.

"Pagi Oma."

Sapa Akmal dengan mencium punggung tangannya Oma.

"Pagi Akmal, duduk kita sarapan."

Akmal menarik kursi dan duduk disamping Omanya.

Mama dan Papanya pun datang dan mereka duduk bersama menikmati sarapan pagi.

"Akmal."

Panggil Mamanya.

"Iya Ma."

"Mana calonnya, katanya mau dikenalin ke Mama."

Oma dan Papanya langsung menatap ke arah Akmal yang masih terlihat santai.

"Nanti Ma, kalau sudah saatnya."

Santai saja Akmal menjawab, dia tidak mau terpancing dengan Mamanya.

"Kenapa.?, Dia nggak mau ketemu sama Mama.?"

"Nanti aja Ma, kalau sudah tepat waktunya."

"Akmal punya pacar.?"

Omanya tersenyum sambil mengusap pundak Akmal.

Akmal tersenyum dan meraih tangan Omanya.

"Insyaallah, Oma."

"Alhamdulillah, kenalin sama Oma."

Mamanya memandang mereka berdua.

"Nanti ya Oma, kalau sudah tepat waktunya Akmal pasti akan mengenalkan sama Oma, Papa dan juga Mama."

"Beneran ya.?"

"Iya Oma."

Lalu Akmal pun memilih pamit untuk berangkat ke kantor daripada melanjutkan ngobrol mereka malah nanti sampai kemana-mana.

Sebelum mobil ia jalankan menuju ke kantor Akmal mengambil ponselnya untuk menghubungi Kasih.

"Kasih sudah berangkat kali ya."

"Nggak dijawab mungkin masih di jalan dia."

Akmal lalu menjalankan mobilnya meninggalkan rumah menuju ke kantornya.

Perjalanan pagi itu padat namun masih bisa dikatakan lancar tidak ada macet yang terlalu lama.

Setelah menempuh perjalanan akhirnya mobil Akmal terparkir sempurna didepan kantornya.

Dia keluar lalu berjalan menuju ke ruangannya.

"Tungguin."

Akmal akan menutup pintu lift, terdengar suara Ridho dari depan.

"Gimana sih, jam segini baru datang. Jadwal ku gimana hari ini."

Ridho malah di cecar oleh Akmal.

"Ada acara tadi jadi baru sampai, tenang hari ini cuma ketemu klien nanti siang."

"Jam berapa.?"

"Sebelum makan siang, kenapa.?, "

Ridho memandang Akmal dengan curiga.

Ting..

Pintu lift terbuka dan mereka keluar.

"Biasa, setelah itu tidak ada agenda lainnya kan.?"

"Nggak ada, mau ngapel kamu."

"Ha ha ha..."

Tawa Akmal sambil berjalan menuju ke ruangannya.

"Akmal.. Akmal... Mau sampai kapan kamu nunggu dia."

Ridho geleng-geleng kepala lalu masuk ke dalam ruangannya.

🌹🌹🌹🌹

Di kantor Kasih.

"Kasih."

Panggil Rina.

"Iya Mbak Rina."

"Kamu diminta ke ruangan Pak Reza."

Kasih kaget, dia masih merasa takut jika harus berdua berhadapan dengan Pak Reza.

"Kasih, kok malah melamun."

"Baik Mbak."

Septi melihat juga kasih berjalan ke ruangan Pak Reza karena mereka dalam satu ruangan hanya ada sekat transparan saja.

"Kasih diminta masuk ke dalam ruangan Pak Reza, mau ngapain coba."

Dalam hati Septi sambil mengamati tubuh kasih yang masuk ke dalam ruangan Pak Reza.

"Silahkan masuk Kasih."

Kasih yang tadi mengetuk pintu akhirnya membuka pintu ruangan Pak Reza dan masuk ke dalamnya.

"Maaf Pak permisi."

"Duduk kasih."

Pak Reza duduk di kursinya dan kasih pun mengambil duduk di depan meja kerja Pak Reza.

"Kamu jangan takut ya Kasih jika saya memanggil kamu ke sini."

Sepertinya Kak Reza juga merasakan jika Kasih berbeda semenjak kejadian waktu itu. Dia lebih sering menghindarinya daripada harus bertemu langsung.

Kasih pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Maaf Pak Reza ada perlu apa memanggil saya ke sini."

Pak Reza tersenyum menatap Kasih yang hanya sesekali mengangkat wajahnya dan lebih sering menunduk.

"Saya mau minta maaf kasih, jika perlakuan saya tempo hari membuat kamu malah tidak nyaman berada di sini."

Kasih menganggukkan kepalanya.

"Saya juga minta maaf Pak, maaf saya tidak bisa hanya berdua apalagi di ruangan yang tertutup seperti ini. Saya takut menimbulkan fitnah bagi yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi."

"Kamu tenang saja, justru saya memanggil kamu ke ruangan ini biar terlihat Saya membicarakan pekerjaan dengan kamu."

Kasih diam saja.

"Oh ya Kasih, apa cowok tempo hari yang menjemput kamu itu Akmal.?"

Kasih mengangkat wajahnya, menatap heran ke arah Pak Reza.

"Dia Akmal kan Kasih.?"

"Pak Reza, kenal dengan Mas Akmal.?"

"Jadi benar Dia Akmal ya, kita dulu pernah menjalani magang bareng juga di perusahaan tapi kita beda kampus jadi saya sedikit lupa dengan dia tapi ketika kemarin nggak sengaja menemukan sebuah foto ada wajah cowok yang kemarin menjemput kamu itu."

"Iya Pak, Itu Mas Akmal."

Jawab Kasih.

"Kamu pacaran sama Dia.?"

Kasih hanya tersenyum.

"Maaf Pak itu privasi saya, dan mohon maaf saya tidak mau menjawabnya."

"Oh. Oke lah."

"Maaf apa masih ada yang ingin dibicarakan Pak.?"

Kasih benar-benar merasa sudah tidak nyaman berdua di ruangan itu.

"Oh, sudah tidak ada. Silahkan kalau kamu kembali ke ruangan kamu."

"Kalau begitu, Saya permisi Pak."

Kasih beranjak berdiri dari tempat duduknya dan kemudian keluar dari ruangan itu.

"Akmal, dulu kamu juga mendapatkan Sinta cewek yang diam-diam aku suka. Kini kita saingan lagi untuk mendapatkan Kasih tidak akan menyerah aku."

Ucap Pak Reza sendiri, dia sebenarnya hanya ingin mencari informasi apakah benar laki-laki yang dilihat tempo hari yang menjemput Kasih itu benar Akmal bukan untuk menyerah melepaskan Kasih begitu saja.

Sedangkan Kasih fokus kembali dengan pekerjaannya.

🌹🌹🌹🌹

Di kantor Akmal.

Hari makin siang dia bersiap untuk bertemu klien yang dijadwalkan di sebuah restoran.

Ridho datang ke ruangannya memberitahu jika sudah siap semua dokumen yang harus dibawa dan mereka siap berangkat.

"Kamu bawa mobil sendiri, aku ada acara."

Ucap Akmal dan Ridho melongo.

"Kamu mau kemana.?"

"Sustt.. Diam."

Akmal mengambil ponselnya lalu memanggil seseorang.

"Assalamualaikum Mas."

"Waalaikumsalam Kasih."

Ridho langsung tersenyum kecut, sudah paham apa maksud dari Akmal tadi.

"Telepon Mas tadi pagi kok tidak dijawab, sibuk ya."

"Maaf Mas, Kasih baru buka hp."

"Oke, siang ini Mas jemput kita makan siang."

"Makan siang dimana Mas.?".

"Depan kantor kamu, Mas ketemu klien di luar nanti Mas jemput ke kantor kamu."

"Mas Akmal sama Siapa.?".

"Sama Ridho ketemu kliennya tapi Mas bawa mobil sendiri. Kita makan berdua ya Kasih."

Akmal langsung bilang begitu karena dia paham Kasih pasti mau mengajak Septi.

"Baik Mas."

Mendengar jawaban Kasih, Akmal Naruto bersorak gembira dia senang sekali.

Setelah menutup teleponnya Akmal melenggang begitu saja meninggalkan Ridho yang masih duduk dan mengamati dirinya.

"Ayo berangkat malah duduk saja kamu."

Bentak Akmal ke Ridho.

"Kirain sudah lupa, sudah senang begitu mau berangkat sendiri silakan.."

Akmal tertawa senang sambil berjalan penuh wibawa dan Ridho mengikutinya di belakang dengan muka sebalnya.

"Nasib Ban Serep, Nasib.. Nasib..."

celoteh Ridho, Dan Akmal tak menggubrisnya..

🤣🤣🤣

1
Nar Sih
seneng nya lihat persahabatan mereka kasih dan septi ,moga kalian tetep bisa saling bantu semagat juga slalu bersama ,
Nar Sih
semagatt kasih akmal ,mog skripsi nya kasih cpt selesai dan bisa segera menuju halal
Nar Sih
sabarr akmal ya ngadepi. kasih yg mungkin lgi capek jdi perhatian kmu ke dia dislh artikan. moga kasih cpt kmbli seperti sedia kala ngj marah lgi
Nar Sih
emang sayang kasih ya mas akmal ,jdi gk apa,,dong panggil sayanggg🥰🥰
Nar Sih
semagatt septi💪dan bersabar lah kamu pasti sembuh ,jadi ngk sbr nunggu kasih dtg kermh calon suami pgn lihat keseruan memasak dgn calon ibu mertua
eni
smg Septi bisa pulih, sehat lg
Nar Sih
semoga septi cpt sembuh dan sabarr ya kasih ini mungkin ujian buat septi ,semoga semua nya cpt membaik
Nar Sih
semoga bukan kbr yg buruk kasihan kasih klau sampai septi knpa,,
Nar Sih
meleleh hati kak thor ,aku bca nya akmal bnr,,udah bucin sama kasih dan ini yg buat aku sng bca karya kak aeni dgn ciri has romantis kta sayanggg nya bikin senyum klau bca ,makasih kak udh bikin cerita yg indah🙏🥰🥰
eni
😁...buka blokir dl,
Nar Sih
alhamdulilah lamaran diterma tinggal nunggu sah nya
Nar Sih
terima aja kasih ,cinta akmal tulus lho
Nar Sih
alhamdulilah ,,,ahir nya selesai mslh nya ,tinggal lamaran nih mas akmal udh ngak sbrr ,moga kali ini kasih ngk kaget dgn lamaran mas akmal yg tiba,, dan menerima nya ,wahh ..makin ngk sbr nih kakk tunggu bab selanjut nya 👍🥰🥰
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya septi mau bantu akmal ,ssmagatt akmal buktikan keseriusan mu dan cinta mu sama kasih dan keluarga nya ,moga kasih bisa memaaf kan kmu dan mama mu,💪💪
Nar Sih
semoga septi mau membantu akmal buat satuin kasih dan akmal lgi
Nar Sih
ahir nya mama mu bru sdr ya akmal klau kasih baik hati ,moga kmu berhasil menemui kasih akmal dan mau memaaf kan semua nya
Nar Sih
ahir nya mama mu sdr akan kesalalahan nya ya akmal gini pr buat mama mu mintaa maaf sama kasih semoga kasih mau memaafkan semua nya
eni
syukurlah dak banyak drama,mama akmal JD orang baik 😁
eni
nunggu mama Akmal sadar
masih arogan atau langsung baik😂
Nar Sih
semagatt kasih ...sabarr dan fokus sja dgn kuliah mu bila jodoh mu akmal pasti ngk akan kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!