Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Ke esukkan hari nya Arsya sudah baikan seperti janji nya sang kakak akan mengajak nya jalan-jalan sesuia dengan keinginan Arsya.
" ayo bang. Abang sudah berjanji mau ngajak adek ." rengek Arsya
"tapi nanti adek kecapekan lho" bantah sang kakak
" no aku udah sehat kak. Ayolah kak. " ucap Arsya
" iya....iya...aku mandi dulu. " putus sang kakak
Kemudian mereka menuju ke suatu mall yang cukup terkenal di kota ini. Mereka berjalan selayaknya sepasang kekasih bagi yang tidak mengetahui nya. Arsya mengajak sang kakak untuk menonton bioskop ada satu film yang menjadi trending di kalangan anak muda. Arsya tertarik untuk melihatnya. Setelah cukup puas menonton Arsya mengajak kakak nya makan di restoran yang ada di mall tersebut.
Arsya memutuskan untuk makan steak. Setelah kenyang Arsya mengajak kakak nya untuk langsung pulang dan istirahat. Saat keluar dari restoran iya bertemu dengan Dion dan Tio yang sedang berjalan dari arah yang berlawanan.
" bukan kah itu maba yang buat lho uring -uringan akhir-akhir ini?" Tanya Tio
"dah lupain aja. Yuk kita nyari makan" abai Dion
Di sisi lain setelah berpapasan dia terus memperhatikan Arsya dengan sang kakak. Dion mengira bahwa laki-laki itu adalah kekasih dari Arsya.
Arsya juga mengetahui Dion dan temannya di mall yang sama. Arsya bingung mengartikan tatapan mata dari Dion. Namun dia abai toh bukan urusannya juga. Dia melanjutkan perjalanan nya menuju ke rumah.
Dion POV
Hari ini seusai kuliah gue pengen jalan-jalan ke mall untuk menghilangkan stress dirinya. Entah kenapa diriku tidak mood untuk kuliah sebenarnya. Namun mengingat dirinya sudah semester 5 dan target akan selesai tepat waktu maka ku putuskan berangkat kuliah. Apakah karena beberapa hari ini gue nggak bertemu dengan gadis itu makanya semangat ku sedikit berkurang.
" apakah aku merindukan nya? Tapi ciuman dengan nya ngangenin juga sih" ucapnya dalam hati
" hey bro nglamun aja mikirin apa?" ucap Rangga seraya mengagetkan ku
" nggak ada apa-apa kok. Yuk ke jadi nyari makan di mall nggak? " jawabku
Mereka akhirnya menuju ke salah satu mall yang terkenal di kota tersebut. Setibanya di mall mereka mencari menu makanan yang ingin mereka santap. Hingga keputusan jatuh pada menu steak namun ketika aku akan menuju ke restoran tersebut aku berpapasan dengan gadis itu. Dia bersama dengan seorang laki-laki cukup mesra juga.
" jadi bolos kuliah demi buat pacaran. Berani banget tu cewek." ku lihat dirinya terus menerus hingga Rangga mengatakan sesuatu aku abaikan
Aku melihat dia mungkin risik aku lihat dari tadi dia berlindung ke kekasih nya.
" aku buat perhitungan besuk di kampus" ucap ku dalam hati
Akhirnya mereka makan dengan penuh pikiran masing-masing. Rangga dengan rasa penasarannya siapakah laki-laki itu. Sedangkan Dion dengan rasa cemburunya memikirkan bagaimana cara untuk menjailinya besuk di kampus. Seusai makan mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.
Keesokan harinya
Arsya sudah siap untuk masuk kuliah kembali. Sang kakak masih ada libur 2 hari di sini sebelum kembali kuliah juga. Kakak nya juga merupakan mahasiswa kedokteran semester 5 namun karena dirinya selesai mengikuti penelitian di luar negeri maka dia di berikan libur selama 1 minggu.
" jadi masuk hari ini de?" ucap sang kakak
" iya kak udah bosen kak di rumah terus." jawab Arsya
" bosen apa bosen. Apakah adek ku ini sudah memiliki kekasih di kampus?" goda adeknya
" nggak .ngak ada ya kak. Aku nggak mikirin itu. Aku cuma mau kuliah yang bener agar menjadi dokter yang profesional. " ucap Arsya
" good ini baru adek kakak. Makan nya di jaga jangan makan sembarangan dulu de. " ucap kakaknya
"siap kakak ku sayang. " ucap Arsya
"mau di antar nggak?" tawar Kaka
" nggak usah kak aku bisanya bawa motor sendiri" tolak Arsya
" ya udah hati-hati di jalan jangan ngebut"
Arsya menuju ke kampusnya. setibanya di kampus dia bergegas memarkirkan kendaraan dan menuju ke gedung tempat perkuliahan. Hari ini cukup banyak yang kuliah pagi. Sehingga parkiran penuh dia terpaksa memarkirkan kendaraan nya agak jauh dari gedungnya.
Dia berjalan menuju ke kampusnya. Segera ke lobi gedung. Di tengah jalan dia bertemu dengan Amel.
" stop gue mau bikin perhitungan dengan lho?" ucap Amel seraya menghadang Arsya
" ada masalah apa ya kak" tanya Arsya
" nggak usah berlagak nggak tau lho. Lho sengaja kan ngerayu pacar gue ?" ucap Amel emosi
" sorry aku nggak tertarik. Kakak sebaiknya mengatakan itu ke pacar kakak agar jangan mengganggu orang lain. Permisi kak aku ada jam pagi mau ke kelas dulu " ucap Arsya berani.
" brengsek berani banget tu cewek. Lihat aja akan gue beri dia perhitungan" ucap Amel
Arsya berjalan meninggalkan amel yang sudah emosi. Dia berjalan menuju ke kelas nya.
Di dalam kelas dia segera di sambut oleh Ceci
" hey beb gimana udah enakkan badan lho?" ucap Ceci
" udah aman gue udah sehat kembali. Selain itu suntuk juga di rumah terus."ucap Arsya yakin
Arsya dan temannya mengikuti perkuliahan dengan serius.