NovelToon NovelToon
Pengasuh Tangguh Violetta

Pengasuh Tangguh Violetta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni mardiana

Mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya membuat Violetta Margareth seorang anak kecil berumur 4 tahun mengalami traums berat.

Beam selaku ayah daei Violetta membawanya ke sebuah mall, sampai di mall Violetta histeris saat melihat sebuah ikat pinggang karena ia memiliki trauma dengan ikat pinggang. Renata yang saat itu berada di mall yang sama ia menghampiri Violetta dan menenangkannya, ketika Violetta sudah tenang ia tak mau melepaskan tangan Renata.

Penasaran kan apa yang terjadi dengan Violetta? yuk ikuti terus ceritanya jangan lupa dukungannya ya. klik tombol like, komen, subscribe dan vote 🥰💝

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara ikat pinggang

Sudah tiba waktunya pulang, Renata mengganti pakaiannya dan menyimpan semua alat bersih-bersihnya.

Kriing..Kriing..

Hp Renata berdering, dia langsung merogoh tasnya kemudian ia melihat layar hp nya tertera nama Nurul tanpa membuang waktu Renata menggeser tombol hijaunya.

"Hallo Nur." ucap Renata.

"Loe udah pulang belum?" tanya Nurul.

"Ini baru mau keluar." jawab Renata.

"Okey, gue udah nunggu loe di depan buruan jalannya." ucap Nurul.

Renata mematikan telponnya, dia bergegas keluar dari perusahaan. Saat Renata sudah berada diluar Nurul melambaikan tangannya, dia duduk diatas motor memegang helm ditangannya.

"Woyy, Ren sini." panggil Nurul.

"Tunggu bentar." ucap Renata.

Renata berjalan menghampiri Nurul, dia langsung mengambil helm yang disodorkan oleh bestie nya itu.

"Loe ngapain jemput gue? Emangnya loe gak kuliah?" tanya Renata.

"Lagi males sayangkuh, udah jangan berisik kita pulang bundaku tercinta udah masakin makanan kesukaan loe." ucap Nurul.

Renata duduk di jok belakang tak lupa ia memakai helmnya, Nurul menyalakan starternya kemudian tanpa aba-aba dia langsung tancap gas sampai tubuh Renata hampir terjengkang.

"Dasar temen guoobbllokkk." protes Renata.

"Hahahha." bukannya minta maaf Nurul malah tertawa puas.

Di kediaman Bram.

Violetta kembali tantrum sampai Bram memanggil psikiater datang ke rumahnya, dia terus histeris ingin bertemu dengan Renata namun Bram bingung karena dia tidak tahu rumah Renata bahkan nomor telpon pun dia tak punya.

"Dokter bagaimana ini?" tanya Bram.

"Saya akan menyuntikkan obat penenang, tolong tuan bantu saya pengangi tubuh Vio." ucap dokter Zehan.

Dokter Zehan menyiapkan cairan kedalam suntikan, Bram segera memegangi tubuh Violetta yang terus berontak dibantu oleh bi Marni.

"Dokter aku kasihan melihat anakku seperti ini terus, apakah ada cara lain untuk kesembuhannya?" tanya Bram.

"Kalau boleh tahu, siapa Renata yang dimaksud oleh Vio?" tanya dokter Zehan.

"Dia seorang gadis yang pernah menolong Vio waktu dia tantrum di mall, tapi entah mengapa Vio mau berkomunikasi dengannya padahal aku sudah berusaha membujuknya bicara tapi kau tahu sendiri kan sangat sulit sekali Vio membuka mulutnya, sampai saat ini dia terus memanggil nama Renata." jelas Bram.

"Saranku lebih baik tuan turuti kemauan Vio, aku harap orang yang bernama Renata bisa menjadi jalan untuk kesembuhan mental Violetta." ucap dokter memberi saran pada Bram.

"Aku mau bertanya, apakah trauma yang dialami anakku ada kaitannya dengan ikat pinggang? Soalnya gadis itu bilang padaku kalau Vio histeris karena melihat seorang perempuan memakai ikat pinggang." tanya Bram.

"Bukankah kau pernah bilang padaku kalau Vio disiksa oleh ibunya memakai ikat pinggang? Jika memang benar kau harus menjauhkan ikat pinggang yang sama persis dengan ikat pinggang yang digunakan untuk mencambuknya, ingatan pasien pastinya membekas mengingat ia masih anak-anak untuk itu setiap ketika melihat ikat pinggang pasti dia akan histeris dan memberontak." jelas dokter Zehan.

Bram menatap sang anak yang kini mulai tenang, dia memasangkan selimut kepada anaknya. Bram memikirkan ucapan dokter Zehan, apapun akan dia lakukan demi kesembuhan anaknya.

"Terimakasih dokter, aku akan mengusahakan semuanya demi kesembuhan anakku." ucap Bram.

"Aku doakan semoga Vio bisa kembali normal seperti anak yang lainnya, kalau begitu aku pamit undur diri dan jangan lupa berikan obat tepat waktu jangan sampai terlewatkan." ucao dokter Zehan pamit pulang.

Brsm menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dia mengantar dokter Zehan turun ke lantai bawah.

1
Juwarini
untuk sebutan kau sebaiknya diganti dengan tuan apa anda karena tidak sesuai untuk sebutan kepada yang lebih tua
arzetti azra
Lumayan
Sweet Girl
Wah kesempatan Ndak bisa dibiarkan
Sweet Girl
Ya di SAHkan aja tho Bram...
Sweet Girl
Pingin Renata jadi ibunya.
Sweet Girl
Wes... ojok aneh aneh disek Re...
konsentrasi Ambi Vio disek...
Sweet Girl
Bonus jadi teman hidup Re...
Sweet Girl
Sengaja...
Sweet Girl
Manggil Tuannya kok Kau sih Tor...
kurang sopan Khan Tor...
Sweet Girl
Kok Albert mlebu Nang kamar....???
Sweet Girl
Apa Ewita itu Tor...?
Reni Mardiana: Ewita tuh ya perempuan sama laki ekhem"an
total 1 replies
Sweet Girl
Tak kasih Bram... Renata ternyata kerja sebagai OB di Perusahaan mu.
Sweet Girl
Nah... Khan...
Sweet Girl
Jangan jangan OB di perusahaan nya Bram.
Sweet Girl
Nah Khan... nyariin Vionya...?
Sweet Girl
Harusnya jangan dilepas dong....
Sweet Girl
Ndak minta nomer hpnya lu Bram...?
Sweet Girl
Yaaa Ren... di rumah orang kaya kok minta nya minum air putih...???
Sweet Girl
Eee Pak... anak orang mau dibawak ke Penghulu kah....???
Sweet Girl
Ya cocok ganti nama Iblis aja...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!