NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Adiliya

Abelia Lestari adalah seorang gadis polos dan lugu yang bekerja sebagai pelayan di rumah Tuan Muda kejam bernama Anggara. Sering mendapat siksaan hingga kehilangan kesucian sudah Abel alami hingga pada akhirnya membuat Abel menyerah pada hidupnya.

Namun keajaiban terjadi, gadis yang biasanya polos dan lugu itu berubah menjadi gadis yang berbeda, wajah yang memancarkan ketegasan dan mata yang tajam bak elang. Dendam pun satu persatu mulai terbalaskan.

Apa yang sebenarnya telah dialami Abel dan apa yang terjadi padanya? Langsung saja baca kelanjutan ceritanya👉🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Adiliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Malio 2

Malio masih mengintrogasi pria tua yang mereka sandera, satu-persatu rahasia yang tersimpan oleh 10 orang tadi pun pria itu ceritakan demi melindungi satu-satunya nyawa yang ia punya.

“Seperti itu Tuan” akhir dari ucapan pria itu usai menjelaskan semuanya.

Ternyata aksi yang mereka lakukan saat ini benar-benar diluar nalar, Malio dan lainnya pun sempat sedikit terkejut ketika mendengar penuturannya.

Seorang Anggara yang lumayan berpengaruh di dunia bisnis ini pun sama sekali tidak mengetahui apa yang telah mereka lakukan. Jika saja malam ini Mafia Black Fox tidak menyerang seluruh wilayah Anggara, maka dipastikan Anggara akan tetap mati mengenaskan dibawah tangan karyawannya sendiri.

Malam ini 10 orang yang ternyata pemimpin dari puluhan orang yang berada diruang bawah tanah tadi sudah memiliki rencana jahat, mereka berniat ingin membunuh Anggara, bahkan 10 orang ini sudah mengambil alih kekuasaan Anggara di Mafia Blue Fire.

Hanya perusahaan saja yang masih berada ditangan Anggara, tapi mereka pun sudah berencana ingin mengambil semua itu dengan paksa setelah semua rencana mereka terselesaikan.

Namun sangat sungguh disayangkan, aksi mereka benar-benar dibuat gagal total oleh Malio dan divisinya malam ini, bahkan satu langkah pun mereka belum sempat tapi kini sudah habis ditangan 8 orang saja, nasib yang sungguh malang.

“Lalu apa sebenarnya motif kalian dibalik penyerangan yang akan dilakukan malam ini?” Tanya Malio.

Pria tua itu terdiam tidak menyahut, matanya memandang lurus seperti tak ada kehidupannya sama sekali, entah apa yang ia pikirkan sekarang.

Edy yang melihat hal itu langsung menginjak kaki pria tua tepat ia kena tembak sebelumnya.

“Argghhhh.. A-apa yang kau lakukan” tanya pria tua itu berteriak kesakitan sembari memegang kakinya yang kembali mengeluarkan darah segar.

“Jangan melamun disaat ketua ku berbicara padamu” dingin Edy menatap pria tua tajam.

“M-memangnya apa yang sedang kau bicarakan” bata pria tua menatap Malio heran.

Sepertinya kesadaran pria tua itu memang sedang berada di dimensi yang lain sehingga suara Malio yang nyaring pun ia sama sekali tidak mendengarnya.

“Apa motif kalian melakukan penyerangan ini” ucap Malio yang terpaksa mengulang kembali pertanyaannya.

“Hmm.. saya tidak tahu siapa identitas kalian yang sebenarnya, tapi saya sangat-sangat yakin kalian pasti mengetahui bagaimana menjijikannya sikap bajingan itu”

“Begitu kah? Berarti motif kalian melakukan penyerangan ini karena ingin membalas dendam? apa aku benar?” tanya Malio berturut-turut.

“Benar Tuan” jujur pria tua itu.

Ia memang sudah sangat pasrah dengan nasib yang akan ia hadapi kedepannya, meskipun ia berbohong maka ia tidak akan mendapat apa-apa, jadi lebih baik ia jujur saja dengan apa yang sudah mereka lakukan.

“Baiklah.. Jery, kau tinggallah disini dan urus sisanya”

Malio yang sudah selesai dengan sesi introgasinya pun pergi meninggalkan gudang diikuti 8 orang yang lainnya, sedangkan Jery ia beri perintah untuk menyelesaikan apa yang seharusnya memang diselesaikan.

\~

“Begitu Nona, setelah itu kami semua kembali melakukan aksi seperti yang sudah anda perintahkan” jelas Malio mengakhiri laporannya.

“Benar-benar diluar dugaan” gumam Genia menggelengkan kepalanya.

Untung saja ia memiliki anggota yang ahli dan berpengalaman, sehingga bisa dengan mudah menyelesaikan semuanya tanpa ada satupun yang kehilangan nyawa.

“Lalu bagaimana dengan divisi 4, 5 dan 6” tanya Genia melirik pada Steven, William dan Samuel.

Mendapat pertanyaan dari Genia, Steven pun langsung berdiri dari duduknya, sepertinya ia yang akan mewakili ketiga divisi untuk memberi laporan kali ini.

“Semuanya aman terkendali Nona, tidak ada satupun halangan yang kami dapatkan, bahkan semuanya sudah kami selesaikan hanya dalam 1 jam saja” ucap Steven menjelaskan.

“Lalu bagaimana dengan dua orang yang kukatakan jangan dibunuh sebelumnya?”

“Dua orang yang bernama Surti dan Mina itu sudah kami amankan Nona”

“Kemana kalian membawa mereka pergi?”

“Ke luar negeri Nona”

Mendengar hal itu Genia tidak lagi bertanya, tangannya memberikan isyarat agar Steven kembali duduk pada kursinya. Bagi Genia penjelasan dari Steven sudah lebih dari cukup.

Dengan mereka mengirim Mina dan bi Surti ke luar negeri, itu memang solusi yang terbaik, agar semua masalah yang ada di kota ini akan tertutup rapat untuk selamanya.

“Kalian bagaimana?” tanya Genia menatap Damian, Gilang dan Gio yang memimpin divisi 7, 8 dan 9.

Gilang berdiri dari duduknya sembari merapikan baju yang sedikit acak karena berduduk.

“Dari divisi kami pun aman Nona, semuanya bisa terkendali dengan mudah, tidak ada orang merepotkan yang bisa melawan kami dari divisi 7, 8 dan 9” jelas Gilang sedikit angkuh.

Dari semua ketua divisi, memang Gilang lah yang memiliki sifat angkuh, namun hal itu sama sekali tidak mempengaruhi dengan pengabdian dan kinerja nya selama ini, ia tetap patuh ketika sudah diberikan tugas oleh Genia.

Ketua dari divisi yang lain pun memang sudah terbiasa dengan sikap angkuhnya dan bagi mereka itu tidak mengganggu sama sekali, mereka hanya fokus pada diri mereka masing-masing.

”Huh baiklah, jika begitu kita akhiri saja rapat hari ini. Kalian bersenang-senanglah bersama yang lainnya” ucap Genia berdiri dari duduknya.

“Baik Nona” serempak semuanya semangat.

Jarang-jarang mereka akan melakukan pesta seperti ini, jadi sudah sebaiknya mereka menikmati sajian yang sudah dihidangkan oleh pemiliknya.

“Em.. Nona” panggil Gilang segera menyamakan langkahnya dengan Genia.

“Hm” dehem Genia malas, entah apa yang pria itu inginkan sekarang.

“Apa yang akan Nona lakukan setelah ini” tanya Gilang berbasa-basi.

“Langsung tanyakan saja apa yang ada dipikiranmu” ucap Genia yang tepat mengenai sasaran, Gilang yang mendengar hal itu pun menjadi cengengesan.

“Apakah besok saya boleh ikut Nona ke kantor” tanya Gilang antusias.

Mendengar hal itu Genia mengerutkan keningnya, apalagi yang ada dipikiran pria itu dan apa yang sedang ia inginkan sehingga memintanya agar membolehkan untuk ikut pergi ke kantor.

“Terserah kau saja”

“Terimakasihh Nonaa, kalau begitu saya pergi berpesta dulu” ucap Gilang berlari meninggalkannya.

Genia yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak ingin bertanya banyak, saat sudah dikantor besok maka ia pasti akan mengetahui apa yang ingin dilakukan oleh anak buahnya itu.

Kali ini ia tidak ikut berpesta bersama para anggotanya karena ingin segara mengistirahatkan diri, tubuh yang ia pakai sekarang tidak seperti tubuhnya dulu yang sudah terbiasa melakukan aktivitas berat.

1
Runik Runma
seru nieh
中村造也
Hallo semuanya🤩aku ucapin terima kasih banyak yah atas dukungan nya sejauh ini.. semoga kalian makin suka sama karyaku dn terus mndukung karyaku🤗love u all🤭
Mimi Johan
Sangat bagus n menarik ceritanya.
中村造也: Terima kasihhh🥰
total 1 replies
Dora
Nexttt
budak jambi
semoga kn karma.burg ny dak bisa berfungsi pd wanita lain
Dora
Next.. makin seru ceritanya😁
Chao zhen
Nextt
Dora
Lanjutttt
Chao zhen
Mampirrr
Dora
Next😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!