NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Jadi Cinta

Pernikahan Kontrak Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: rishalin

Rama Abimana, seorang pengusaha mudah yang di khianati oleh tunangannya sendiri. Dia dengan sengaja berselingkuh dengan sekretarisnya karena alasan yang tak masuk akal.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membalas dendam dengan menikahi seorang wanita secepatnya.
Siapakah wanita yang beruntung di nikahi oleh seorang Rama Abimana?
Seorang pengusaha muda terkaya sekaligus pewaris tunggal perusahaan besar Abimana Corporation.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Entah harus bahagia atau sedih, saat mendengar kabar kehamilan Istrinya disaat-saat seperti ini.

Di sisi lain ia merasa bahagia karena akan segera mendapat buah hati dari pernikahan mereka.

Tapi, di satu sisi ia meresa sedih karena Vika harus menjalani kehamilan dimasa-masa sulit seperti ini.

Ia takut jika dirinya takan mampu mencukupi gizi yang dibutuhkan Vika, belum lagi ia juga harus menabung untuk biaya melahirkan di saat ekonominya masih sulit.

"Pak David baik-baik saja?" setuhan lembut Bu Bidan berhasil membuyarkan lamunan David.

"Ah iya saya baik-baik saja kok Bu, saya cuma sedikit terkejut saja sangking bahagianya mendengar kabar kehamilan Istri saya." David mencoba menutupi keresahannya.

"Syukurlah kalau begitu, mohon dijaga ya kesehatan Istrinya, Ibunya juga gak boleh stres karena akan berpengaruh juga pada proses perkembangan si bayi, saya sudah resepkan Vitamin untuk nanti Bapak tebus di apotek, Istri Bapak akan segera siuman sebentar lagi." Bu Bidan tersenyum ramah seraya menyodorkan secarik kertas.

"Baik Bu, terima kasih! Maaf, berapa saya harus membayar jasa Ibu?" David berkata sungkan.

"Bapak disini gak usah bayar kalau hanya untuk pemeriksaan, karena kebetulan saya ditugaskan dipuskesmas dekat sini, kecuali kalau untuk proses persalinan nanti."

"Sekali lagi terima kasih banyak Bu." David kembali mengantar Bu Bidan kerumahnya.

Sementara Vika kini mulai mengerjapkan matanya beberapa kali, rasa mual yang beberapa hari ini ia rasakan kembali mendera.

Dengan sigap ia berlari kearah kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, Bu Darmi yang melihat itu segera menyusul langkah Vika.

Meraih rambut Vika kebelakang agar tak terkena muntahan.

"Neng Vika kenapa gak bilang sama Ibu kalau lagi gak enak badan? Kan bisa Ibu bantu beres-beres rumah." Bu Darmi berkata sambil memijat pundak Vika.

"Saya gak enak ngerepotin Ibu terus." Vika segera menyeka mulutnya dengan air.

"Kita kan tetangga, gak usah malu untuk minta tolong." Bu Darmi merangkul Vika untuk memapahnya kembali keranjang.

"Suami saya kemana Bu?" Vika mengedarkan pandangannya setelah duduk bersandar diatas ranjang.

"Nak David tadi mengantar Bu Bidan dulu kerumahnya." Bu Darmi duduk ditepi ranjang lalu perlahan memijat kaki Vika.

"Bu Bidan?" Vika mengerutkan dahinya.

"Iya, tadi pas Neng Vika pingsan Ibu menyarankan Nak David untuk memanggil Bidan, Ibu khawatir Neng kenapa-napa."

"Terus kata Bu Bidan saya sakit apa Bu?"

"Neng Vika gak sakit apa-apa, itu cuma bawaan Ibu hamil aja." bibir Bu Darmi mengukir senyum.

"Saya hamil Bu?" Vika membulatkan matanya seketika.

"Iya Neng, masih trimester awal, mangkannya Neng Vika tadi muntah-muntah, bawaan awal kehamilan memang seperti itu, sering mual dan mudah lelah."

Saat mereka tengah asyik mengobrol terdengar suara deru motor dari arah luar, hingga tak berselang lama terlihat David melongokan kepalanya dari tirai kamar.

"Kamu udah sadar sayang?" David melangkah lebar menghampiri Vika.

"Aku hamil Mas?" Mata Vika mulai berkaca-kaca.

"Iya sayang, kamu hamil, selamat ya, sebentar lagi kamu akan jadi seorang Ibu." David memeluk erat Vika, mencoba menyembunyikan rasa khawatirnya.

"Tapi Mas.." Vika semakin mengeratkan pelukannya.

"Ssttt, gak papa, mulai sekarang aku akan berjuang lebih keras buat kamu sama calon buah hati kita." David mengelus punggung Vika naik turun.

"Kalian gak usah khawatir, karena rezeki kita sudah diatur sama yang diatas, apalagi dengan kehadiran seorang anak, insya Allah rezeki kita akan bertambah." Bu Darmi memberi wejangan pada sepasang calon orang tua itu.

"Tuh dengar apa kata Bu Darmi, dengan hadirnya seorang anak akan menambah rezeki kita, jadi kamu gak usah khawatir ya, kamu fokus aja jaga kesehatan dan calon anak kita, biar aku yang berusaha mencukupi kebutuhan kalian." David mengusap perut Vika yang masih rata.

"Terima kasih ya Mas, terima kasih sudah berjuang banyak buat aku." Vika berhambur memeluk David.

"Tak apa sayang, udah jadi kewajiban aku untuk memenuhi semua kebutuhan kamu."

Bu Darmi menatap sepasang suami-istri itu dengan penuh rasa bahagia, ternyata Vika sudah berada ditangan orang tepat.

"Kalau begitu Ibu pamit dulu ya, kasian anak Ibu sendiri dirumah, takutnya dia bangun terus nyariin Ibu." Bu Darmi berpamitan pada David dan Vika lalu segera melangkah keluar rumah.

Setelah tiba dirumah ia segera mencari keberadaan ponselnya berniat menghubungi seseorang.

Ia segera menekan tombol hijau dikontak ya ia cari, hingga tak berselang lama terdengar sapaan dari sebrang sana.

"Halo Bi? Ada apa telepon malam-malam?" Terdengar suara serak khas bangun tidur dari sebrang sana.

"Halo Tuan, saya ada kabar terbaru, tapi entah ini kabar baik atau kabar buruk buat Tuan." Bu Darmi terdengar ragu menyampaikan maksudnya.

"Kabar apa Bi? Gak papa bilang aja, mau itu kabar baik atau kabar buruk harus Bibi sampaikan."

"Itu Tuan, Non Vika hamil Tuan." jawab Bu Darmi gelagapan.

"Haahh, akhirnya aku denger kabar ini juga, hilang sudah harapanku buat kembali sama Vika." Rama menghela napas panjang.

Rupanya Bu Darmi adalah salah satu asisten rumah tangga Rama yang ditugaskan untuk menjaga Vika tanpa sepengetahuannya.

"Terus tugas saya gimana Tuan? Apa saya masih harus menjaga Non Vika? Sepertinya Nak David sudah sangat mencintai Non Vika."

"Gak papa Bi, lanjutkan saja tugas Bibi sampai Vika melahirkan. Kasian dia harus hamil disaat jauh dari orang tuanya. Dia pasti sangat kesulitan, terus bantu Vika sama David disaat mereka kesusahan."

"Baik Tuan, saya akan menjalankan tugas Tuan sebaik mungkin "

Setelah panggilan berakhir, Bu Darmi menghempas kasar tubuhnya diatas kursi, ia merasa tak habis pikir dengan majikannya itu.

Meskipun dirinya sudah dikhianati oleh dua orang ini, tapi dia tetap saja dia memperdulikan mereka.

*****

Hari-hari Syarin kini disibukan dengan mengikuti segala kegiatan Rama, ia bahkan sudah beberapa kali diundang ke berbagai stasiun TV untuk wawancara.

Kabar Syarin seorang gadis biasa yang menikahi seorang Tuan Muda menyebar kemana-mana, banyak sekali wanita yang merasa iri terhadapnya.

Bagitu juga dengan Vika, terkadang ia berpikir untuk kembali pada Rama.

Namun niatnya seketika sirna setelah mengingat buah hatinya bersama David yang saat ini masih berada dalam kandungannya.

Novel yang ditulis Syarin juga semakin melejit di kalangan para pembaca, banyak yang menduga bahwa benar Syarin seorang Istri Rama Abimana yang menulis novel itu.

Kehidupan Syarin benar-benar sedang berada diatas angin sekarang, meskipun melelahkan tapi ia cukup bangga dengan pencapaian yang ia raih meskipun harus di topang nama Rama.

Namun malam ini ia dikejutkan dengan kepulangan Rama yang sedang dalam keadaan mabuk berat, ia nampak sempoyongan sambil meracau tak jelas.

"Kamu kenapa sih? Kenapa pulang dalam keadaan mabuk seperti?" Syarin merangkul Rama lalu membopongnya kekamar.

"Kamu yang kenapa? Kenapa kamu masih belum bisa menjadi seperti Vika? Wanita yang ramah, anggun dan elegan. Padahal aku udah mengeluarkan uang yang banyak buat kamu, tapi kamu tetap saja angkuh dan urakan." Rama mendorong Syarin ke atas ranjang sambil terus menuding wajahnya.

"Aku ya aku, Vika ya Vika, kenapa kamu selalu saja membandingkan aku sama Vika? Setiap orang punya karakternya masing-masing, kenapa harus disamakan sama orang lain?" Mata Syarin kini mulai berkaca-kaca tak terima dengan ucapan Rama.

"Baiklah, aku tak akan membandingkan kamu sama Vika lagi, karena sekarang kamu Istriku, ayo lakukan tugasmu sebagai seorang Istri." Rama mengungkung tubuh Syarin lalu mulai menjamah tubuhnya.

"Cukup Rama!! Cukup!! Ini sudah diluar perjanjian kontrak kita." Syarin mendorong tubuh Rama namun tangannya segera dikunci diatas kepala.

"Persetan sama kontrak, aku udah bayar mahal buat ini." tangan Rama yang satunya kini mulai membuka kancing baju Syarin.

Ujung mata Syarin kini mulai mengeluarkan bulir bening, bukan cara seperti ini yang ia harapkan untuk melepas kesuciannya.

*************

*************

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Ani
ternyata oh ternyata. siap siap lah jadi gelandangan Anton dan Susan
Ani
wih ada rahasia besar apa ini yang disembunyikan mereka berdua.
jadi penisirin.
Kasih Bonda
next thor semangat
Hafifah Hafifah
bagus banget darren dan jangan sampai dia berjodoh ama sivika
Hafifah Hafifah
kayaknya nih ulah keluarga vika deh
Hafifah Hafifah
kayaknya mereka dimasa lalu pernah melakukan kejahatan deh dan sampai sekarang belum terungkap
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Hafifah Hafifah
asalkan jangan balikan lagi aja ama mantan
Hafifah Hafifah
tragis bener ya.semoga si rama g balikan lagi nih ama vika karna udah g ada david.kan kasihan si syarin lw sampai itu terjadi
Vajar Tri
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧
Kasih Bonda
next thor semangat
Ani
udah kayak apa aja pulang kehabitatnya 😃😃😃😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!