Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Penculikan
Ditengah Yapra dan ibunya mengobrol. Vaya, Rashel, dan Shella pun datang dengan membawa buah-buahan untuk Yapra.
"Bagaimana keadaan mu, baik-baik aja?." Tanya Rashel meletakkan buah-buahan yang dipegangnya.
"Aku baik-baik aja kok. Makasih ya sudah datang dan bawa buah-buahan segala." Ujar Yapra.
Lalu, Praya berdiri dari duduknya dan mengajak Vaya ngobrol diluar. Mereka pun heran kenapa Praya ingin mengobrol dengan Vaya hanya berdua.
"Maaf ya Vaya, tante harus kasih tau ini sama kamu. tante sebagai ibunya Yapra sudah seharusnya mengkhawatirkannya. Tante gak tahu kalau kamu sudah tau atau belum, yang pastinya aku akan beritahu sesuatu. Sebenarnya Yapra sudah lama suka dengan Shella, tetapi Yapra takut untuk mengungkapkannya. Setiap malam Yapra selalu curhat sama tante Soal Shella dan Shella juga cinta sama Yapra." Ujar Praya berterus terang.
Vaya pun kaget kalau ternyata Shella juga suka dengan Yapra, bukan hanya Yapra yang suka sama Shella. Vaya yang mencurigai Yapra selama ini benar, tapi Vaya belum tahu jika Shella juga suka sama Shella.
"Haa?. Shella juga cinta sama Yapra. Jadi selama ini kecurigaan ku semua benar." Ujar Vaya dalam hati.
Disisi lain, terlihat Qeza beserta anak buahnya berada di sebuah gudang tempat mereka berkumpul. Qeza sedang merencanakan sesuatu dan memerintahkan anak buahnya untuk menculik Vaya.
"Dengar!. Kita akan mencuri Vaya, karna dia terus menolak cintaku, dan berani melawanku," ujar Qeza merasa kesal.
Sementara itu dirumah sakit, terlihat mereka pamit pulang kepada Praya dan juga Yapra. Lalu, mereka pun pergi berjalan menuju mobil Rashel. Pas mereka jalan, tiba-tiba ada 2 orang pria mendorong Rashel dan Shella hingga terjatuh. Vaya pun diculik dua pria itu yang ternyata suruhan Qeza.
"Lepaskan aku!." Ucap Vaya mencoba melawan.
"Vayaaa!." Teriak mereka bersamaan.
Vaya pun dimasukkan kedalam mobil dan membuat Vaya pingsan. penculik itu pun melajukan mobilnya. Terlihat Dava baru saja keluar dari kantor ayahnya bersama sahabatnya yaitu Monty. Lalu, ponsel Dava pun berdering dan melihat kalau Rashel menelponnya.
"Iya Rashel ada apa?." Ujar Dava mengangkat teleponnya.
"Dav, tolong bantu selamatkan Vaya. Vaya diculik Dav." Ujar Rashel merasa panik dan Khawatir.Oh ya, kita ketemu didepan rumah sakit Adromeda.
"Astaga!. Kalau begitu aku akan segera kesana." Katanya lalu pergi dengan Monty.
Sedangkan Shella menelpon Bulfar tetapi nomor Bulfar tidak aktif. Lalu, Shella pun menelpon Ryukan. Terlihat Ryukan berada di kamarnya sedang belajar dan menyelesaikan tugas kuliahnya. Ponselnya pun berdering dan melihat kalau Shella menelponnya, Ryukan pun mengangkat telepon dari Shella.
"Halo kak ada apa?," Kata Ryukan sambil belajar.
"Ryukan tolong bantu kita selamatkan Vaya. Karna Vaya diculik. Aku mohon Ryukan, kita bisa bertemu di depan rumah sakit Adromeda." Ujar Shella panik.
"Baik kak, aku akan segera kesana." Ujar Ryukan lalu bergegas pergi.
Sementara didalam mobil, terlihat Vaya pingsan akibat anak buahnya Qeza. Lalu, Qeza pun menelpon anak buahnya salah satunya bernama Jan.
"Bagaimana?, apakah kalian berhasil menculik Vaya?," tanya Qeza yang berada dirumahnya agar tidak ketahuan oleh siapapun.
"Iya bos, kita berhasil menculik dia. Sekarang kita akan bawa dia ke markas kita. Dan bos gak perlu khawatir, temennya gak akan telepon polisi, karna kita sudah mengancam mereka untuk gak memanggil polisi" Ujar Jan berada didekat Vaya.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih