Bucinnya Tuan Muda

"Kasih saya waktu untuk berpikir tuan.Apakah boleh?" jawab Kaira dan bertanya.

Ken pun langsung menghela nafas sambil memijat dahinya.

"Oke..Aku akan memberi mu waktu sampai malam ini.Besok kau sudah harus memberikan jawabannya." ujar Ken menyetujui permintaan Kaira dengan memberinya waktu untuk berpikir.

Ken pun meninggalkan kamar Kaira untuk sendiri.Sementara Kaira hanya bisa menarik nafas panjang.Ia pun mulai berpikir jawaban apa yang harus ia berikan untuk Ken.Karena sejujurnya ia sulit menerima permintaan Ken yang ingin menjadikan dirinya kekasih atau pun menikahi.

Sebab Ken masih sangat orang asing baginya.Terlebih Ken terlihat pria yang sudah berumur.Sedangkan dirinya masih dikatakan gadis yang baru menginjak usia dewasa.

Apakah aku pantas menerima permintaannya??Apakah masuk akal jika dia bilang suka pada ku??Kenapa bisa terjadi seperti ini??Kami hanya bertemu tidak sengaja,kenapa pria itu mudah sekali bilang suka padaku?? Gumam Kaira yang terus berpikir dan bingung.

...****************...

Katya mulai terlihat murung karena kesepian.Karena Danu telah ia usir,ia baru menyadari akan sepinya di rumahnya sendiri.Tapi sayangnya ia justru tak memikirkan Kaira sang adik.Yang padahal dia tahu jika Kaira sudah difitnah oleh Danu.

Namun dihatinya tetap lah lebih memikirkan Danu ketimbang Kaira sang adik.Seketika ia merasa menyesal karena sudah mengusir Danu sang suami.Emosi yang sesaat seketika hilang mengingat rasa cintanya yang begitu besar pada Danu.

Merasa tak tenang karena terus memikirkan Danu,Katya pun mencoba ingin menghubungi Danu.Tapi beberapa saat dihubungi,Danu justru tak menjawab panggilan telepon dari Katya.Yang justru menolak panggilan telepon dari Katya.

Membuat Karya pun sedikit kesal akan cara Danu yang sengaja menghindar darinya.

"Please Danu,kau jangan bersikap seperti ini padaku.Apa kau tidak tahu bahwa semua masalah bisa diselesaikan baik-baik." gerutunya kesal sambil tetap terus menghubungi Danu.

Karena masih tak mendapatkan balasan,Katya pun langsung membanting ponselnya ke lantai hingga pecah.

Prangg.

"Brengsek.!!Apakah harus kau seperti ini padaku Danu.!!! Kau benar-benar pria sialan.!" umpat Katya langsung melampiaskan amarahnya pada ponselnya yang sudah hancur dan pecah.

...****************...

Keesokan harinya..

Ken langsung menemui Kaira dikamarnya.Ia sengaja tidak memerintahkan sang pelayan untuk memanggilnya.Karena ia ingin dirinya sendiri menemui Kaira sang gadis pujaan.

Saat memasuki kamar,terlihat Kaira ternyata masih tertidur pulas.

Kaira yang semalaman terus berpikir,tidak menyadari jika dirinya telah menghabiskan waktu tanpa tidur.Hingga ia tidak tahu jika hari sudah mulai siang dan dirinya masih tertidur pulas.

Ken pun memandangi wajah Kaira saat tertidur.Begitu polosnya tanpa riasan tapi justru meneduhkan perasaannya.

Ah..Rasanya aku ingin kembali tidur disampingnya.. gumam Ken yang sesaat mengkhayal.

Sambil terus memandangi wajah Kaira yang masih tertidur,Ken mencoba duduk disisi ranjang tepatnya disamping Kaira.Ia seakan tidak ingin berhenti memandangi wajah manis Kaira ketika sedang tidur.Bahkan Ken mencoba memainkan pipi Kaira dengan menusuknya memakai jarinya secara pelan.

Pipinya terlalu menggemaskan. ucap Ken dalam hatinya sambil tersenyum tipis.

Setelah memainkan pipinya,Ken kini menggeser kan helaian rambut Kaira yang sedikit menutup wajah manis Kaira.

Karena tidak bisa menahan diri,Ken justru berniat ingin mengecup pipi Kaira.Ia mencoba mendekatkan wajahnya pada wajah Kaira.

Namun..