Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Alih - alih merasa keren karena sudah berhasil mematahkan ego sang mantan dan juga rekan kerja yang merendahkan Ayu karena hanya berijazah kan SMA,
Ayu terlalu gegabah dalam mengambil tindakan.
Ya, belum ada pemberitahuan mengenai penerimaan dirinya di perusahaan baru, Ayu sudah memutuskan untuk mengundurkan diri di perusahaan sebelumnya.
Alhasil, Ayu menganggur karena belum adanya tanda - tanda pemanggilan dirinya di perusahaan baru.
●●●
Kini hari - hari Ayu di temani dengan perasaan cemas yang mengarah ke depresi, tidak enak makan, tidak enak tidur, pinjaman online belum lunas, tidak ada pemasukan, keuangan menipis,
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, gimana ini?" Teriak Ayu.
●●●
Namanya juga hidup, tidak selamanya bahagia, tidak pula selamanya sedih.
Tanpa di sangka - sangka, kakak laki - laki Ayu yang bernama Andi, dirinya ternyata merupakan seorang bos di perusahaan ternama. Namun bukan perusahaan miliknya, melainkan perusahaan milik mertuanya. Ya Andi sudah menikah tanpa adanya pemberitahuan kepada keluarga di desa yakni Ibu.
●●●
Lucunya, perusahaan yang Ayu lamar ini sebenarnya perusahaan tempat kakak Ayu mengabdi.
Andi sendiri belum menyadari bahwa adik bungsunya ini melamar pekerjaan di perusahaannya.
●●●
"Skill nya sih bagus, tapi lulusan SMA" Ucap Gita, istri Andi yang pada saat itu sedang mencari kandidat untuk bisa bergabung di perusahaan mereka.
"Yasudah, coba saja dulu, buat apa lulusan sarjana namun tidak memiliki skill, lebih baik yang sudah memiliki skill, dan urusan ijazah bisa belakangan" Jawab Andi kepada istrinya.
Gita pun memutuskan untuk melakukan panggilan kerja kepada Ayu.
●●●
Selamat Siang, kami dari PT Xxx
Ingin menyampaikan kepada saudari Ayu Saptha Prabu untuk mengikuti proses wawancara bersama Ibu Gita Marta,
Isi pesan email di handphone Ayu.
"Hah? Bener kan ini? Aku tidak sedang bermimpi kan?" Ayu pun dengan perasaan masih tidak percaya lantas membaca pesan email tersebut hingga belasan kali.
●●●
Keesokan harinya,
"Hhhhhhhh" Ayu menghela nafas.
"Ayu, kamu cantik, kamu multitalenta, kamu hebat, kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kekurangan kamu hanya satu, lulusan SMA, tapi tidak apa - apa, setelah mendapatkan pekerjaan di perusahaan ini, kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu ke jenjang yang lebih tinggi" Ucap Ayu kepada dirinya.
"Bisa, bisa, bisa! Semangat!!!" Ucap nya.
●●●
Ayu pun berangkat dengan penuh percaya diri, ilmu yang sudah di kuasainya tidak terlalu jauh dengan kualifikasi yang di butuhkan oleh perusahaan yang hari ini akan mewawancarai dirinya.
●●●
Tok... tok... tok...
Ayu pun membuka pintu dan,
"Selamat Pagi Bu" Ucap Ayu dengan sopan.
Ayu sendiri mendapatkan email bertemu dengan Ibu Gita, namun yang menjawab salamnya merupakan seorang pria.
Ayu pun lantas gugup dan meminta maaf,
"Maaf, maaf Pak, saya kira Ibu Gita tadi" Ucap Ayu sembari menunduk.
Pria tersebut pun lantas menjawab bahwa Ibu Gita sedang berhalangan hadir, dan wawancara di ambil alih oleh dirinya.
Posisi Andi sedang mencari berkas CV yang di simpan oleh Gita. Belum sempat di lihat atau di baca, karena kandidat terlanjur sudah datang, pikirnya mengenali kandidat melalui CV bisa berjalan sambil wawancara.
●●●
Ketika Andi membalikan posisi kursi yang semula membelakangi kandidat, kini siap mewawancarai kandidat, namun betapa terkejutnya dengan apa yang dirinya lihat pada saat itu.
Ya, di depan matanya ada perempuan cantik yang sudah tumbuh dewasa tidak lain adalah adiknya bungsunya yakni Ayu.
Ayu pun demikian. Ayu tidak pernah menyangka bahwa dirinya dan kakak laki - lakinya ini bertemu di tempat yang tidak disangka - sangka.
