Anak Jenius Yang Terbuang

Bian tetap mengikuti Tasya keluar dari kantor ayah nya. Bili terus mengejar Tasya hingga tasya sudah naik ke mobil Bili mengejar mobil yang dikendarai Tasya. Aksi kejar -kejaran pun terjadi antara mobil yang dikendarai Bili dan Tasya. Tasya pulang kerumah untuk mengambil barang-barang yang berada di rumah Bili, Tasya tidak mau serumah lagi dengan Bili, Bili yang melihat Tasya memasukan bajunya kedalam tas pun menghentikan aksi Tasya, Bili mengiba pada Tasya untuk memberi kesempatan pada nya.

"Sayank tolong beri mas kesempatan kedua mas janji ga akan pernah dekat pada wanita manapun, tolong sayank beri mas kesempatan."ujar Bili kepada Tasya. Melihat kesungguhan Bili Tasya tidak tega dan akhirnya memaafkan Bili dan meminta Bili untuk berjanji jangan terlalu dekat pada wanita karna itu bisa menimbulkan bibit pelakor.Bili mengiyakan keinginan Tasya karna Bili tidak mau kehilangan istrinya.

Setelah kejadian tersebut Bili selalu menjauhi Anita.

"Sialan tinggal selangkah lagi Bili jadi miliku gara-gara gadis kampung semua rencana yang ku susun gagal. "Anita begitu marah usahanya untuk mendapatkan Bili gagal. Anita pun menghubungi kekasih nya yang juga seorang pengusaha.

"Halo sayank sudah lama tidak bertemu gimana hasi pancing mu sudah dapat belum"Sambil tersenyum senang karna kekasihnya mau menghubungi nya lagi.

"Satria aku ingin kamu menculik seorang wanita terserah mau kau apakan yang terpenting bawa dia jauh dari negara ini"

"Itu soal gampang yang penting bayaran nya"

"Oke aku langsung transfer sekarang"

"Oke sayangku secepatnya saya akan mengerjakan nya"Tanpa mereka sadari hp Anita sedang dibajak oleh Bian dan Bian melihat ibunya dalam bahaya pun langsung bertindak. Bian langsung berselancar kekomputer nya untu menghancurkan perusahaan anita dan sang kekasih.setelah selesai tujuanya Bian pun beristirahat.

Sedangkan ditempat Anita sedang pusing karna perusahaanya tiba saja keuanganya semua kosong dan data perusahaan ada yang mencuri Anita merasa tertekan dengan keadaanya,Anita pun menghubungi antan kekasih nya namun tidak tersambung juga karna mantan Anita pun mengalami hal yang sama dengan Anita, sedang si pelaku sedang tidur nyenyak dan mimpi indah.

Keesokan paginya telepon Bili berdering dari teman kuliah nya yang memberitahukan perusahaan Anita bangkrut dalam semalam. Bili hanya mendengarkan tanpa rasa antusias karna Bili sudah berjanji menjaga perasaan Tasya. karna kurang antusias nya Bili teman-temanya mendatangi Bili dikantor dan Bili menerima mereka dengan senang hati.

"Bil kamu serius ga perduli lagi pada Anita padahal dulu mencintainya. "

"oya aku sekarang sudah menikah dan aku harus menjaga perasaan istriku, biarlah yang lalu berlalu ku menikmati kehidupan ku yang sekarang kuharap kalian mengerti. "

"Ah payah kamu Bil masa seorang Bili setelah menikah takut istri liat tuh Anton meski sudah menikah masih bebas berhubungan dengan wanita yang dia suka ga kaya kamu suami takut istri. "kata Rian salah satu teman sekolah Bili.

"Terserah kamu mau bilang apa Rian karna ini hidupku aku yang menjalani.

"Sudah-sudah ini memang pilihan masing-mading kita sebagai teman hanya bisa mendukung yang terpenting teman kita bahagia"kata salah satu teman Bili yang ingin menengahi pertengkaran mereka.

"Ya sudah kita semua permisi pulang dulu Bil, sampai jumpa lagi"semua temen Bili beranjak pulang menjadikan ruangan Bili menjadi sepi kembali, Bili melanjutkan pekerjaan yang tertunda agar biar cepat pulang menemui anak istri nya.