NovelToon NovelToon
Dikira Sopir Ternyata Presdir

Dikira Sopir Ternyata Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Maunah mom's zuzu

Isa adalah seorang Presdir tampan, ia dipaksa ibunya untuk menikahi Jinan, gadis kampung yang masih imut karena dia baru lulus SMA.

Untuk menguji ketulusan Jinan, Isa berpura-pura menjadi sopir. Ia tak menyangka, Jinan malah bekerja di perusahaannya sebagai OG.
Bagaimana caranya Isa menyembunyikan jati dirinya dari Jinan, dan akan mereka benar-benar jatuh cinta.
Silakan baca kisah kocak and romantis mereka dalam Novel : Dikira Sopir Ternyata Presdir.

Baca juga kisah Novel saya yang lain :
Dia Ameera (Sang Putri Arab)
Terjebak Kawin Kontrak dengan Tuan Muda Arab
Mona Si Gadis Petualang (Novel Misteri Memecahkan Misteri pembunuhan di kampus)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maunah mom's zuzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kopi Spesial

Jinan terkesiap ketika mendengar suara Isa. Dia pun akhirnya berhenti memukuli Isa dan kini menyengir kuda sembari mengangkat tangan dan mengacungkan dua jari.

"Maaf Om, Inan kira maling," ucapnya sembari slengehan menampakkan gigi putihnya, kemudian tanpa di duga oleh Isa, dia sudah melesat kabur ke kamarnya.

"Hmm dasar, Bocil!" decak Isa sembari berbalik ke arah tempat kompor dan kembali melanjutkan aktifitas memasaknya.

"Om, emangnya Om masak apa? baunya harum banget. Kayaknya Jinan harus belajar masak sama Om deh!" celoteh Jinan sambil berjalan masuk kembali ke dapur. Sementara Isa hanya meliriknya sambil tersenyum.

Sebuah senyuman yang membuat Jinan terpana. "Wah, ternyata senyum Om manis sekali!" pujinya tanpa ia sadari hingga membuat Isa terkekeh.

"Kok, kamu baru tahu, kalau suami kamu ini manis dan ganteng?" tanya Isa menggoda Jinan, membuat pipi Jinan terlihat memerah karena tertangkap basah mengutarakan kekagumannya.

"Diih, Om ge'er! gantengan juga assistennya Bos Inan di kantor!" ceplos Jinan sembari duduk di atas lemari dapur di samping kompor di mana Isa memasak.

Mata Isa mendelik mendengar istrinya memuji assistennya yaitu Rafa. 'Dasar bocil, apa iya Rafa lebih ganteng dari aku? padahal kata karyawanku aku lebih ganteng dari dia. Ah, ini tak bisa dibiarkan!' batin Isa tak terima Jinan lebih memuji Rafa.

"Kamu salah lihat kali, Mas yakin, Bos kamu lebih tampan, dari assistennya," sahut Isa, dia tak sadar hampir keceplosan menyebut dirinya lebih ganteng dari Rafa.

"Eh, emangnya Om tahu wajah Bos Jinan, kan Jinan belum ngasih tahu, kerja di perusahaan apa,"

Isa menggigit bibirnya ketika dia menyadari hampir saja membongkar identitasnya sendiri. "Hmm, hehe, maksud Mas kan biasanya bos lebih ganteng dari karyawan. Seperti Bosnya Mas, kan dia ganteng banget!"

"Wah, berarti Bosnya lebih ganteng dari Om juga?"

"Ya ampun, Jinan, kamu ini kan istri Mas, masa kamu lebih memuji laki-laki lain, dosa kamu nanti!" Isa kini merajuk, membuat Jinan terkekeh.

"Idih, Om merajuk. Hihi hi. Ya udah, masakannya matang belum, sini Inan cicipin!"

Isa pun mengambil piring dan mengisinya dengan sepotong daging rendang yang ia masak. "Enak gak, ini rendang resepnya mertua kamu?"

Jinan mencicipi rendang di depannya, "Mm lezat banget, Om. Mama mertua memang jago masak. Nanti Inan mau belajar dong, nanti antar Inan ke rumah mamah, Ok?" rayu Jinan.

"Iya, nanti kita ke sana. Kalau sekarang ayo bantu Mas siapin makanannya!"

Dengan gembira, Jinan menyiapkan makanan di meja makan. Setelah makanan siap, ia pun mau mengambil makanan dengan tangannya. "Eh, makan kok, pake tangan, mana gak dicuci dulu," Isa mendengus kesal, tapi Jinan malah terkekeh dan akhirnya mengalah. Dia pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.

*****

Keesokan harinya, Isa pergi tanpa berpamitan, tapi dia menyuruh sopirnya mengantar Jinan. "Dasar suami aneh, pergi tanpa pamit!" gerutu Jinan sembari keluar dari rumah.

"Untung uang jajan yang dia berikan masih disimpan. Jadi aku bisa naik ojek," gumamnya sambil keluar dari rumah dan mengunci pintunya.

"Assalamualaikum, Mbak Jinan," sapa Pak Deni yang sudah stand bay di depan kontrakan.

"Alaikum salam. Eh, Pak Deni. Kok, jemput Jinan lagi. Emang bosnya gak marah?" tanya Jinan dengan ramah. Deni pun agak kebingungan menjawab.

"Oh, itu. Saya sekalian saja sambil kerja. Kan, saya juga kerja di tempat Mbak Jinan," jawab Deni seadanya. Jinan pun terlonjak kegirangan.

"Wah, bagus dong. Ya udah, Inan ikut deh," Jinan pun bergegas naik ke mobil mewah itu dengan riang.

Sesampainya di kantor, karyawan sesama OG terlihat heran melihat Jinan diantar oleh sopir pribadi bos mereka. "Jinan, kok, kamu ke kantor naik mobil Bos?" tanya Rena, teman Jinan.

"Oh, kebetulan aja. Aku dan Pak Deni tinggal di komplek yang sama," jawab Jinan. Mereka pun melangkah menuju tempat mereka kerja.

"Jinan, kamu kau kemana?" tanya Kepala OB saat melihat Jinan akan pergi ke lantai 10 di mana ruangan Isa berada. "Kata Bos, kamu boleh kerja, tapi jangan di lantai 10 karena kamu belum berpengalaman, takut seperti kemaren banyak yang jatuh," terang Ega.

Jinan pun mengangguk paham. Meski sedikit penasaran, tapi dia tak membantah lagi. Dia mulai bekerja dengan diajari oleh teman yang lainnya.

Sementara itu Isa, dia membalas kekesalannya pada Rafa dengan menyuruhnya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan sulit, bahkan beberapa kali dia disuruh membuat kopi. "Kopinya gak enak. Ganti lagi!" ujar Isa dengan sinis.

"Tapi, Pak. Ini udah ke 10 kalinya loh, Jangan-jangan Bapak ngerjain saya?" tanya Rafa menyindir Isa. Isa pun melotot menanggapi ucapan Rafa.

"Jangan sembarangan! Aku ini Bos kamu, apa kamu mau kupecat?" sahut Isa sewot.

"Hehe, iya Pak. Rafa gak berani. Ya udah, Rafa buatin ya!" ucap Rafa sembari berlalu dari ruangan Isa.

Setelah sampai di Pantri, dia menggerutu terus-terusan, "Hai Pak assistant!" sapa seseorang dari belakang Rafa. Rafa pun menoleh. Wajahnya berubah riang melihat wajah imut bocah remaja di depannya yang tak lain adalah Jinan.

"Eh, kamu Nan. Kok, di sini? baiknya kamu ke bawah. Pak Bos bilang kamu boleh kerja, tapi jangan di lantai ini."

"Hehe, Jinan cuma disuruh nganterin kopi. Kata atasan Jinan, kopi di pantri atas kosong."

"Oh, iya betul. Kebetulan si Bos lagi kumat, dia menyuruhku bikin kopi, tapi gak dia terima juga. Kan aneh tuh orang. Padahal biasanya dia selalu meminum kopi buatanku," keluh Rafa mengungkapkan kekesalannya.

"Hihi mungkin Bosnya lagi datang bulan," sahut Jinan sambil cekikikan. Rafa yang mendengar itu pun ikut tertawa. "Eh, gimana kalau Inan bantu, kebetulan Inan punya resep kopi dari emak Jinan. Ya mungkin bisa diterima sama si bos aneh itu," usul Jinan. Rafa pun mengangguk, kemudian membiarkan Jinan membuatkan dua cangkir kopi.

"Eh, kok, dua?" tanya Rafa heran.

"Yang satu buat Om Assistant, yang satu buat si Bos. Ya biar Si Om tahu rasanya enak atau enggak."

Rafa mengangguk kemudian menyeruput kopi itu. Dia menikmati tetes demi tetes kopi yang masuk ke mulutnya. "Wah, enak banget. Aku belum pernah ngerasain kopi seenak ini," ungkap Rafa setelah meminum kopi itu.

"Ya udah, Inan pergi dulu. Baay!"

Jinan bermaksud pergi, tapi Rafa mencegahnya. "Eh, tunggu. Nanti kita makan siang bareng, ok? nanti aku ke bawah," seru Rafa sebelum Jinan pergi.

Setelah Jinan pergi, Rafa pun membawa dua buah cangkir kopi itu. Yang satu dia taruh di ruangannya, yang satunya lagi, dia berikan pada Isa.

"Mmm, kok, kopi ini rasanya lain?" tanya Isa dengan menyipitkan matanya.

1
Vajar Tri
siap2 om di rumah .... kajeng ratu mode singa 🦁🤭🤭🤭
Na
YG SEMANGAT
Na
Yeee
Na
Inan dan Isa keren banget. Yang suka cerita cinta romantis dn gak sad, baca cerita ini. Bagus banget.
Na
Wah, udah ketemu Kimberly, ni? kira2 Isa milih siapa ya?
Inan, ayo semangat, jangan smpe kalah sama nenek bulu😁
Na
Horee akhirnya Up lagi. Terima kasih, udah up
Vajar Tri
bisa ajj si author ngecut nya ... 🤭🤭🤭lanjut Thor up nya yang buayakkkk ya 😁😁😁😁
mom's zuzu: In sha Allah, Kak. Moga ceritanya disukai ya.
total 1 replies
Vajar Tri
kalian akan sangattt menyesal jika tau siapa jinan sebenar nya 😤😤😤
Vajar Tri
tuch kan sering keceplosan Isa 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
Isa is is is kelewatan kamu mah ngerjain anak orang .... aku kutuk kamu bucin akut sama jinan 😁😁
Vajar Tri
buahahhahahahahah kena lagi Isa 🤣🤣🤣🤣 jebakan emak memang good good good
Na: 😄😁😄 seru ya Kak
total 1 replies
Vajar Tri
buhahhahahahah muter muter gak jelas ternyata dah sampai!! kena dech 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
nanti kalau Isa cinta sampai bucin akut sama gadis desa jangan marah ma 🤭🤭🤭
Hafidzoh Alqur'an
Lanjut, ceritanya seru banget
Hafidzoh Alqur'an
lanjut yabþþy
Hafidzoh Alqur'an
keren
Zuzu Zalikha
Rekomended bangt .. bagi yang suka cerita percintaan manis
Zuzu Zalikha
lanjut ya Kak Thor
Hafidzoh Alqur'an: keren
total 1 replies
Zuzu Zalikha
lanjut
Zuzu Zalikha
tulisan ini keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!