NovelToon NovelToon
TEMAN GHAIBKU

TEMAN GHAIBKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: anggara putra

Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.

"Yen dudu kowe, mbok menawe anakmu bakal oleh warisan ilmune mbah buyut"

"kau memiliki aura yang sangat positif, energi mu juga sangat besar. Itulah yang membuat bangsa seperti kami tertarik padamu"

"Aku yakin bahwa suatu saat nanti kau akan menjadi orang yang hebat kelak nanti. Jadi jika kau sudah berada di titik itu, aku minta kunjungi lah aku lagi nantinya" pinta lele truno pada putra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggara putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 glundung pringis

"Tarik!!!" perintah putra.

"Yah lepas deh put" gerutu cecep kesal pada putra.

Cecep adalah salah satu teman putra.

"Hehe ya maaf deh cep, habis kamu kelamaan sih jadi lari deh ikan nya" balas putra.

"Yaudah deh mau gimana lagi. sini umpan nya masih ada gak?" tanya cecep.

"Yah umpan nya habis cep. yaudah aku cari dulu deh, nih kamu pake umpan miliku aja" jawab putra.

Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.

Dan putra kini masih duduk di bangku kelas lima SD, usianya juga masih 11 tahun.

"Di mana yah nyari umpan nya?" ucap putra berdialog sendiri.

Nah di situ kayaknya ada deh. sambung putra berdialog sendiri.

Putra tidak mengetahui bahwa tempat dia mencari cacing ada penghuni ghaibnya, karena dia masih belum bisa melihat bangsa mereka.

Setelah putra menggali tanah cukup dalam di bawah pohon pisang. Dia akhirnya menemukan cacing di situ. Tapi saat dia akan mengambil cacing itu, tiba-tiba saja.

"Bugh!!"

Ada kelapa jatuh tepat di hadapan putra, padahal tidak ada pohon nya di situ.

"Loh!, kelapa? bukan nya di sini gak ada pohon kelapa yah. tapi kok ini ada buah nya jatuh di sini" ucap putra berdialog sendiri sambil melihat-lihat sekeliling nya.

Ah mungkin ulah nya cecep nih, dasar tuh anak jahil bener. Tapi lumayan sih kebetulan aku lagi haus nih. sambung putra berdialog sendiri.

Dia pun mengambil kelapa yang jatuh itu.

Tapi saat dia angkat dan balik kelapa itu. kelapa nya tersenyum menyeringai pada putra, yang membuat dia ketakutan melihat kelapa itu.

"Aaaaa!!"

"Cep, cep, cep lari cep, lari" ucap putra tergesa-gesa sambil menarik tangan cecep.

"Ada apa put, ada apa?" tanya cecep kebingungan melihat tingkah putra.

"Udah jangan banyak tanya, bawa tuh pancing nya nanti aku jelasin di tempat lain cepat" jawab putra masih tergesa-gesa.

Mereka berdua pun akhirnya pergi meninggalkan tempat mancing nya itu.

"Sebenarnya ada apa sih put?" tanya cecep masih kebingungan.

"Jadi gini cep, aku kan tadi nyari cacing tuh buat umpan. Nah waktu aku mau ambil cacing tiba-tiba saja ada buah kelapa jatuh di hadapan ku, persis banget di hadapan ku. Nah aku kira kan kamu lagi ngerjain aku jadi aku ambil tuh kelapa nya. Eh waktu aku angkat, terus aku balik. Kelapa nya senyum cep ke aku, aku kan jadi takut. nah aku lempar aja tuh kelapa terus aku lari nyamperin kamu, gitu" jawab putra menjelaskan.

"Oh glundung pringis, kirain apaan bikin kaget aja kamu" balas cecep.

Cecep juga anak yang bisa melihat bangsa jin, dia adalah anak indigo. Jadi dia sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu, karena dia sedari kecil sudah terbuka mata batin nya. Sedangkan putra mendapat warisan dari leluhur nya.

"Kok kamu santai aja sih cep, itu setan loh yang aku lihat" ucap putra jengkel pada cecep.

"Ya terus aku harus gimana, kan kamu tau sendiri kalo aku emang bisa ngeliat bangsa mereka. Ya aku udah biasa lah sama hal-hal gituan" balas cecep.

"Ya iya sih aku tau, tapi kan setidaknya kamu ikut panik kek apa kek, jadi kan kesan nya aku kaya orang gila teriak-teriak sendiri lari-lari sendiri" ucap putra kesal.

"Yaudah deh maaf" balas cecep.

"Loh ikan nya mana?" tanya putra.

"Oh iya lupa masih di sana" jawab cecep.

"Yah kan sayang cep udah dapet banyak" keluh putra.

"Ya kamunya si nyuruh aku buat cepet-cepet pergi. kan aku jadi buru-buru" ucap cecep.

"Terus gimana dong" tanya putra.

"Ya mau gak mau kita harus balik lagi kesana" jawab cecep.

"Gak ah ngeri, kamu aja" ucap putra ketakutan.

"Loh kok gitu, katanya kan sayang ikan nya" balas cecep.

"Iya si tapi udah deh ikhlasin aja. Kita cari lagi aja di spot lain, siapa tau dapet yang lebih besar-besar" ucap putra.

"Yeh gimana sih kamu, yaudah deh ayok mau pindah ke mana?" tanya cecep.

"Di sungai depan aja cep katanya di situ banyak ikan nya" jawab putra.

Mereka berdua pun akhirnya pergi dari tempat itu untuk melanjutkan mancing nya.

Sesampainya mereka di sungai yang putra maksud. mereka langsung menceburkan mata pancing mereka ke dalam air.

Setelah 10 menit menunggu, umpan yang putra pakai akhirnya di makan oleh ikan yang membuat putra kegirangan.

"Umpan ku di makan cep" ucap putra.

"Tarik put tarik" perintah cecep.

"Bentar cep tunggu ikan nya makan semua umpan nya dulu. Biar nanti gak lepas kayak kamu tadi" blas putra.

"Cuplak-cuplak"

"Yeh dapet" seru putra senang.

"Wih lumayan tuh put" ucap cecep.

Tak lama setelah umpan putra dimakan. Kini giliran umpan cecep yang di makan oleh ikan. Tarikan nya pun lumayan kuat, menandakan kalo ikan nya besar.

"Umpan ku juga dimakan put" ucap cecep.

"Wah besar tuh cep kayaknya, sabar cep jangan buru-buru takutnya lepas, sayang" balas putra.

Setelah lumayan lama cecep tarik menarik dengan ikan, akhirnya ikan itu berhasil di angkat oleh cecep ke daratan.

"Wah besar banget cep" ucap putra kagum.

Ikan yang cecep dapatkan memang cukup besar, seukuran lengan orang dewasa.

"Iya put kalo gini si dapet dua juga kenyang" balas cecep.

Setelah putra dan cecep masing-masing mendapatkan 1 ikan, kini mereka berdua tidak mendapatkan ikan lagi sampai adzan magrib berkumandang.

"Allahhuakbar, allahhuakbar"

"Udah adzan tuh cep pulang yuk" ajak putra.

"Yuk" jawab cecep singkat.

Oh iyah ikan nya di kamu aja put, nanti pulang ngaji aku kerumah kamu buat bakar tu ikan. sambung cecep.

"Yaudah cep, pulang ngaji yah awas aja kalo gak dateng" balas putra.

Mereka berdua pun pulang kerumah nya masing-masing.

Rumah putra dan cecep memang terpaut cukup jauh. Putra tinggal di desa tegal laga, sementara cecep tinggal di desa kesambi. Mereka saling kenal karena satu sekolah di sekolahan SDN 1 tegal laga.

Di sepanjang jalan putra merasa dirinya ada yang mengikuti di belakangnya, tapi saat dia lihat kebelakang, tidak ada apa-apa disana.

Kok kaya ada yang ngikutin yah. gumam putra dalam hati.

Setelah 5 menit berjalan, putra akhirnya sampai di rumahnya.

"Ya allah putra, dari mana aja kamu magrib-magrib gini baru pulang" ucap ibunya putra yang bernama halimah sambil berkacak pinggang.

"Hehe maaf bu, tadi putra habis mancing sama cecep di sungai depan. Ni ikan nya" balas putra sambil memperlihatkan ikan hasil mancingnya pada ibunya.

"Haha hehe haha hehe, udah sana mandi terus pergi ngaji udah magrib" perintah ibunya putra.

"Siap bos" balas putra sambil memberi hormat pada ibunya.

Putra pun masuk kedalam rumah nya untuk mandi lalu pergi mengaji.

Setelah pulang mengaji putra menunggu cecep di depan rumah nya sambil memandangi ikan hasil memancingnya tadi.

"Put, udah stanbay aja kamu" sapa cecep.

"Ya iya dong aku udah gak sabar nih buat makan ni ikan" ucap putra.

"Yaudah yuk kita langsung bikin api aja takut nanti keburu malem" ajak cecep.

"Yuk" balas putra.

Mereka berdua pun membuat api untuk membakar ikan.

"Put perlu ibu bantuin gak?" tawar ibunya putra.

"Gak usah bu, kita mau coba bikin sendiri dulu. Nanti kalo gak jadi-jadi baru nanti putra minta bantuan ibu" balas putra.

"Oh yaudah" ucap ibunya putra lagi.

1
Usmi Usmi
lelert si putra
Mbak Fitri
ceritanya bagus saya suka bc novel seperti ini
anggara: thanks
total 1 replies
Usmi Usmi
putra kurang gemlengan nya
Usmi Usmi
semangat Thor
anggara: terimakasih
total 1 replies
Any
lanjut
anggara: okh kak di usahakan lebih cepat up nya
total 1 replies
Arya Saputra
ttep semangat... rejeki dari allah tdak akan tertukar.... mgkin 5-6 blan.. banyak yg baca..
anggara: mksh, saya usahakan ceritanya semakin menarik
total 1 replies
Ardi Provision
bagaimana caranya latihan pisik sedangkan yang latihan roh, apa bisa??
Titha S
Luar biasa
anggara: trmksh
total 1 replies
Pajar
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
anggara: terima kasih
total 1 replies
juan carlos vasquez paredes
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
anggara: hehe makasih kak
total 1 replies
Xyn Anala
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
anggara: tunggu kelanjutan nya ya kaka, masih banyak yang lebih menegangkan lho
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!