NovelToon NovelToon
Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dyajenkpankestu_

"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.

"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.


Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.


Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Saat ini, jeony dan bunda diva sedang berjalan menuju mushola asrama yang tak jauh dari aula utama.  Sambil berjalan menuju mushola, bunda diva dan jeony tak luput dari lirikan mata dan bisikan kecil para santri asrama yang menggosipkan dirinya berjalan dengan bunda diva. Hal itu, juga dirasakan oleh bunda diva yang sedari tadi terus mendengarkan bisikan kecil yang membuat jeony sedikit down karena ejekan para santri.

"Kamu pasti bisa, joe harus semangat"ucap bunda diva sembari tersenyum.

"Ya Joe merasa memang kurang sempurna bunda dibandingkan anak lain"jawab jeony dengan sendu.

"Joe jangan berkecil hati. Anggap itu semua sebagai motivasi Joe agar bisa menjadi lebih baik meski Joe nggak sempurna"ujar bunda diva sembari tersenyum.

"Ya bunda. Terima kasih, Joe akan selalu ingat pesan bunda"jawab joeny sembari tersenyum.

"Ya sama-sama anak manis"sahut bunda diva sembari memberhentikan kursi roda sudah ada di depan mushola asrama.

"Joe turun bisa?"tanya bunda diva dengan lembut.

"Bisa bunda. Di bawah tempat duduk kursi roda, ada enggrang yang bisa dilepas pasang Bunda"jawab jeony sembari tersenyum.

"Tunggu sebentar bunda cari dulu"sahut bunda diva seadanya sambil mencari apa yang diperintahkan joeny.

Tak berselang lama, bunda diva sudah menemukan enggrang bongkar pasang yang masih terbungkus rapi di dalam tas cukup besar. Kemudian, bunda diva mengeluarkan semua rakitan enggrang jalan milik joeny. Lalu, dengan sabar bunda diva dan jeony merakit enggrang itu dengan sangat teliti. Tak memakan waktu lama, akhirnya tongkat jalan jeony pun jadi. Sekarang, jeony menggunakan egrang itu untuk berjalan dengan sangat pelan untuk naik ke pelataran mushola yang dimana banyak para santri belajar mengaji.

Pada akhirnya, jeony pun sudah sampai di tempat bunda azka duduk yang sedang membimbing para santriwati untuk membaca alquran.

"Alhamdulillah. Sekarang Joe duduk dulu, ntar bergantian dengan yang lain belajar mengaji"titah bunda azka sembari tersenyum.

"Baik bunda"jawab jeony seadanya.

Sembari menunggu giliran, joeny Membaca juz Amma yang tak digunakan oleh para santri lain. Pelan tapi pasti, jeony membaca surat dengan nada pelan dan intonasi serta makhraj yang ada di Juz amma dengan sangat baik sehingga suara jeony terdengar begitu merdu dan teduh.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ

اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ

وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ

Belum selesai membaca, seketika riuh tepuk tangan menggema di setiap sudut mushola. Memuji suara teduh jeony begitu merdu membaca surah al waqiah. Hal itu juga didengar oleh Alfarad dan alwi yang begitu terhipnotis dengan suara merdu jeony saat ini.

"Wahh suaramu lembut sekali nak"kagum bunda diva sembari tersenyum.

"Makhrajnya benar semua, bagaimana kamu bisa membacanya dengan baik nak"tanya bunda azka yang sudah terhipnotis suara merdu jeony.

"Hihi. Maaf sebelumnya jika jeony pinjam alquran tanpa izin. Joeny sudah diajarkan mengaji sama nenek dari umur tujuh tahun hingga sampai jeony lulus sarjana ekonomi bunda"sahut jeony apa adanya.

"Wahh… pemahaman alqurannya luas juga ya "tanya bunda diva.

"Ya nggak bunda. Joeny masih perlu banyak belajar lagi. Jika suatu saat jeony sudah menikah, jeony bakal ngebimbing penerus jeony mengerti baca alquran bunda"jawab joeny dengan jujur.

"Semoga allah swt mengabulkan keinginanmu nak"sahut Bunda azka sembari mengaminkan niat jeony dalam hati.

"Hehe ya bismillah bunda"jawab jeony apa adanya.

"Ayo sekarang jeony lanjutkan membaca alquran. Bunda ingin suara jeony sekali lagi"titah bunda diva sembari menyuruh jeony untuk memegang alquran secara langsung.

"Beberapa menit yang lalu, jeony sudah sampai di ayat berapa nak"tanya bunda azka yang sudah tidak sabar.

"Tadi, joeny Membaca surat al waqiah ayat satu sampai lima bunda"jawab jeony seadanya.

"Ya sudah. Sekarang jeony boleh tidak membaca ulang dari awal surat al waqiah, nanti bersanding dengan firman untuk memberi terjemahan arti ayat surat al waqiah. Joe bisa?"tanya bunda azka sembari memberikan buku terjemahan surat kepada firman.

"Insya allah jeony bisa bunda"jawab jeony seadanya.

"Ayo sekarang jeony membaca sepuluh ayat ya nak"titah bunda diva yang terbayang suara merdu jeony.

"Baik bunda"jawab dengan semangat.

Kemudian jeony mulai kembali membaca ulang surat al waqiah dan Laki-laki setelah yang bernama firman menjelaskan arti isi kandungan surat al waqiah tersebut.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ

اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ

وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ

فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ

وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً

فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ

وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ

وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ

صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ

"Alhamdulillah"bergumam jeony sembari menutup alquran lalu mencium penuh kasih sayang.

Seketika riuh tepuk tangan untuk yang kedua kalinya terdengar dan menggema seluruh sudut ruangan mushola. Hal itu juga disaksikan langsung oleh alfarad dan alwi yang juga menyimak lafadz alquran yang dibaca jeony benar-benar sesuai bacaan yang alfarad baca untuk mengisi waktu luang. "Ternyata aku memiliki saingan. Dia. Benar-benar sempurna" ujar alfarad dalam hati sembari terus menatap joeny yang sedang membaca buku sejarah islam.

Hal yang sama, juga dilakukan oleh alwi yang juga ikut tersentuh dengan suara jeony beberapa saat yang lalu."Seperti bidadari syurga suaramu gadisku"batin alwi sembari terus melihat dengan seksama pahatan wajah jeony dari jauh. Akan tetapi, saat alwi melirik sedikit ke arah sang kakak, tak disangka alfarad juga ikut melihat dan mendengarkan suara jeony dengan seksama. "Haruskan gue bersaing dengan kakak sendiri! Ahh gue lihat dulu kedepan seperti apa, setelah ketemu jawaban baru gue bakal berusaha bikin joeny jadi ibu dari anak-anak gue"tekad alwi yang menggebu dalam hati sembari terus mendisiplinkan seluruh santri yang berada di aula untuk melakukan latihan pemanasan olahraga.

Kembali pada joeny yang saat ini sedang belajar sejarah islam dengan buku yang ia pegang sebelumnya. Setelah, beberapa saat yang lalu membaca alquran dengan baik. Tak sulit untuk jeony memahami sejarah islam, karena ia sudah mempelajari semua tentang islam bersama sang kakak saat joeny berumur delapan tahun.  Di saat jeony tengah serius belajar, saat yang sama ada beberapa santriwati asrama yang tidak suka dengan sikap lugu jeony selalu mencari perhatian dengan keluarga alwi dan alfarad setiap saat.

"Heh anak pungut! Lo nggak sok kecakapan dah di depan bunda diva dan azka"ucap siska sambil tersenyum sirik.

"Dan satu lagi, jangan sok caper sama dua cogan gue hah!"bentak leony dengan nada keras.

"Maaf sebelumnya, saya nggak bermaksud mencari perhatian. Saya hanya sekedar ingin membaca alquran apa ada yang salah ya"sahut joeny seraya mendongak ke arah dua remaja putri yang berdiri di hadapannya.

"Aihh gue nggak percaya sama lo j*lang, sekali lagi gue lihat lo caper sama dua calon suami, nggak akan segan-segan gue bikin lo menderita"ucap siswa berbisik tepat di telinga kanan jeony. Lalu, siska dan leony beranjak pergi dari tempat duduk jeony saat ini. Saat yang sama jeony pun, berpikir keras untuk mencari tahu tempat yang sering tidak kunjungi oleh seluruh para santri asrama ini.

1
Fiyantin Pangestupp
semangat kak/Drool/
Rarapangestu
/Drool/
Rarapangestu
semangat kak
Rarapangestu
/Smile/
Rarapangestu
/Drool/
Fiyantin Pangestupp
kasihan si jeony, semangat ya dek/Drool//Drool/
Rarapangestu
/Drool//Drool/
Rarapangestu
tetep semangat kak/Drool//Drool/
Fiyantin Pangestupp
keren
Rarapangestu
tetep semangat kak /Drool//Drool/
disya
SAVE DULU AHH, NANTI BALI LAGI KALAU SUDAH END
semangatt thorrr/Drool//Drool/
Rarapangestu
harus masuk rekomendasi🥰🥰👌👌
Rarapangestu
semangat kak
Dyajenkpankestu_
odgj orang gangguan mental sakit jiwa kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!