NovelToon NovelToon
Menjadi Suami Kilat CEO Cantik

Menjadi Suami Kilat CEO Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: grandpa

Berangkat dari cinta manis di SMA, Daris dan Felicia duduk bersanding di pelaminan.

Perkawinan mereka hanya seumur jagung. Felicia merasa tertipu dengan status sosial Daris. Padahal Daris tidak pernah menipunya.

Dapatkah cinta mengalahkan kasta, sementara berbagai peristiwa menggiring mereka untuk menghapus jejak masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon grandpa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemelut Di PKL

"Ada yang ingin membuat bangkrut usahaku."

Daris langsung mengambil kesimpulan negatif saat Alvian menceritakan kejadian di PKL.

"Aku tidak menyangka Ijang sejahat itu," keluh Alvian. "Padahal kelihatannya cupu."

Ijang berjualan soto mie dan promosi gratis selama dua hari. Pelanggan Daris kabur semuanya.

Ijang terkenal pelit. Jangankan memberi cuma-cuma, hutang saja tidak boleh. Pasti ada sponsor kalau ia mendadak jadi dermawan.

Orang di balik layar ini mengincar usahanya. Kecurigaan Daris orangnya sama dengan orang yang ingin menghancurkan karir Fiona.

"Kita rehat dulu jualan sampai promosi Ijang selesai."

Daris ingin menghindari kerugian lebih besar. Pembeli kebanyakan tidak menghiraukan cita rasa kalau gratis.

Ada beberapa langganan yang memperhatikan cita rasa, sementara untuk mereka saja ia berjualan.

"Ijang sudah menyebarkan brosur untuk harga besok, separuh dari harga soto mie kita. Beberapa orang saja siang tadi makan di kedai kita karena soto mie Ijang kurang enak."

Resep soto mie Daris sulit tertandingi. PKL menghindari risiko dengan berjualan kuliner berbeda.

Ijang sebelumnya berjualan soto mie dan menderita kerugian, kemudian berjualan nasi kuning.

Kini ia berjualan lagi soto mie dengan separuh harga. Daris heran, ia berjualan untuk mencari keuntungan atau memiskinkan diri?

"Kau beli bahan untuk mencukupi pelanggan saja, lalu tutup. Jangan kecewakan pelanggan berapapun banyaknya, itu prinsipku berdagang."

"Aku mengurungkan niat masuk Akmil kalau usaha kakak begini, mendingan aku cari kerja."

"Kau mau kerja apa dengan ijazah SMA? Koneksi tidak punya, bisamu bermain gitar. HRD mau digenjrengin?"

"Masuk Akmil biayanya tinggi."

"Masuk Akmil biayanya rendah kalau kamu berkemampuan tinggi."

Daris akan pindah lokasi kalau Ijang memberlakukan harga itu secara kontinyu.

Daris enggan menegur Ijang karena reaksi seperti itulah yang diinginkan sponsor.

Daris percaya Elsa dan Hilda pasti sudah melabrak Ijang. Padahal kemarahan Hilda satu-satunya yang ingin dihindari pemuda itu.

"Elsa dilaporkan ke polisi karena telah berbuat hal yang tidak menyenangkan."

Daris terkejut. "Ijang lapor?"

"Pelayan barunya. Ijang khusus melayani nasi kuning."

Ijang rupanya tidak mau meninggalkan usaha warisan keluarga. Konon ia adalah generasi kedua puluh yang berjualan nasi kuning.

Klan Ijang sudah berjualan sejak jaman kerajaan Majapahit. Nenek moyangnya adalah selir kesayangan maharaja.

Daris saja yang percaya dengan cerita itu karena tidak ada ruginya.

"Pelayan baru ini lebih pecicilan dari Elsa. Aku kira pelayanan yang berani turut meramaikan pembeli."

Satu keajaiban pelayan baru berani mengadukan PKL senior. Jika ada masalah, biasanya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Hilda membela mati-matian. Ia turut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan."

Mereka adalah cucak rawa di mana setiap kali bertemu pasti berantem.

Manakala salah satu mendapat masalah, mereka bersatu.

Ijang bahkan pernah ditolong Hilda dari preman upeti.

Ijang tidak tahu balas budi.

"Elsa sudah ngomong apa sampai dilaporkan ke polisi?"

"Pelayan itu dibilang kayak Ciblek."

"Kelakuan pelayan itu menurutmu kayak apa?"

"Kayak Ciblek. PKL akan demo ke kantor polisi besok kalau Elsa sampai ditahan."

Keterikatan sesama rakyat kecil sangat kuat sehingga mereka menjadi kekuatan besar jika bersatu.

Daris kuatir ada pihak ketiga memanfaatkan mereka untuk menjatuhkan kepolisian.

"Kakak akan dimintai keterangan besok."

Daris terkejut. "Polisi mencurigai diriku provokator?"

"Aku tidak tahu. Kegaduhan terjadi gara-gara mereka simpati kepada kakak."

Daris tidak gentar berurusan dengan hukum. Sewaktu kuliah, ia termasuk aktivis yang gigih memperjuangkan rakyat kecil.

Karena saat itu ia sudah menjadi rakyat kecil.

Sejujurnya ia tidak tahu, apakah memperjuangkan nasib mereka atau diri sendiri?

"Elsa dan Hilda akan menemui kakak malam ini."

"Terpenting mereka tidak mengada-ada bahwa pelayan itu kayak Ciblek."

Jika pecicilan melampaui batas kayak Ciblek, pelecehannya di mana?

PSK disebut ca bau kan. Koruptor disebut maling duit rakyat. Pelecehannya di mana?

"Aku minta kau tidak terpancing," kata ibunya. "Sejukanlah mereka dengan kedewasaanmu."

"Aku tidak tahu dewasa menurut ibu seperti apa. Aku tidak mau temanku masuk sel gara-gara ngomong jujur."

Daris perlu mendinginkan situasi, sehingga mereka dapat berpikir jernih.

Berhadapan dengan hukum perlu alat bukti, bukan berasumsi sehingga persoalan jadi melebar.

The Princess of PKL datang bertamu malam itu.

"Ijang kayak kesurupan!" geram Hilda. "Tiba-tiba saja ia jadi malaikat bagi kaum kelaparan! Padahal sebelumnya mengeluarkan sumbangan sepuluh ribu perak saja sulitnya minta ampun!"

"Kau mesti dapat membuktikan bahwa ia susah sekali mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah saja. Jangan sampai kau disebut menyebar hoaks."

Mereka mengira Ijang sakit hati cintanya ditolak Hilda gara-gara Daris.

Mereka banyak bersasumsi. Daris sulit melarang Hilda untuk jatuh hati kepadanya, meski ia sendiri tidak mencintainya.

Hak Hilda untuk jatuh cinta kepada siapapun, dan hak siapapun untuk untuk tidak jatuh cinta kepada Hilda.

"Kita tunggu saja besok," kata Daris. "Aku akan memperkarakan pelayan baru jika Elsa sampai ditangkap."

Daris percaya polisi tidak akan main ciduk seenaknya tanpa alat bukti yang kuat.

Polisi dalam posisi sulit karena kubu pelayan baru pasti menuduh mereka menuruti tekanan publik.

Elsa dan Hilda sudah mengekspos kasus ini ke media sosial sehingga memancing beragam komentar netizen.

"Seharusnya kalian menahan diri," keluh Daris. "Polisi belum memutuskan apa-apa, kalian sudah meramaikan di media sosial."

Bahkan mereka menghimbau kepada para aktivis untuk membantu mereka memperjuangkan keadilan.

Keadilan apa? Kasus ini baru proses penyelidikan.

Ketika Elsa urung ditangkap, PKL berpesta merayakan hasil perjuangan mereka. Perjuangan apa?

Kasus itu tidak cukup bukti.

"Alah, polisi pasti menangkap Elsa kalau aku tidak mengancam akan mengerahkan massa," kata Hilda. "Polisi biasa tes ombak, baru bertindak adil kalau viral!"

"Janganlah berpikiran buruk terhadap penegak keadilan," sahut Daris. "Kalian berhak mengawal kasus, tapi bukan mendahului kinerja mereka dengan kesimpulan prediktif, dan ancaman demo."

"Kau tenang saja," tukas Elsa. "Aku tidak akan melibatkan dirimu. Aku akan mengusir Ijang dari basement karena sudah membuat gaduh."

Daris bingung dengan cara berpikir Elsa. Bagaimana ia tidak terlibat sementara kegaduhan itu muncul gara-gara dirinya.

Daris bukan takut berurusan dengan polisi. Ia kuatir mereka bereaksi secara berlebihan, dan nyatanya demikian.

"Sebenarnya yang barbar itu Ijang apa kalian? Apa hak kalian mengusir Ijang dari PKL?"

Hilda berusaha sabar. "Sejak married kau makin lemot saja. Apakah di matamu selalu terbayang-bayang ranjang pengantin sehingga otakmu tidak bisa berpikir waras?"

Jika satu orang waras bertemu dua orang tidak waras, maka yang satu orang ini dicap tidak waras. Jaman sudah edan.

Orang gila tidak pernah mengaku dirinya gila, alangkah lucu orang waras mengaku dirinya waras.

Maka itu banyak orang waras diam.

"Kita itu ingin menyelamatkan usahamu! Kau pasti bangkrut kalau Ijang menjual soto mie di bawah harga! Ia sudah merusak pasar!"

"Aku tidak butuh pembelaan dengan perbuatan barbar."

1
hj julaeha
daris tertindas banget
hj julaeha
hmm
Wawa Hartini
wah ada masalah nin dengan tidak laku soto nya, apakah ulan Felic
Eri Pentol
up min
hj julaeha
Dari awal sudah menunjukkan konflik menarik.
Wawa Hartini
mau mengingat kenangan masa lalu darks.
Wawa Hartini
darks memang sangka untuk masa mini, karena selalu berfikiran positif.
Wawa Hartini
wah sesuai ekspetasi Darks mau buka usaha di kampung.
Wawa Hartini
mulai deh rump I tanya ujian hati.
Wawa Hartini
soy seram juga cerita Bu dokter.
Wawa Hartini
wah cal on gebétan Saris nih...
Wawa Hartini
ha..ha.ada aja jawaban Darius ke adiknya...
Wawa Hartini
wah hati Felix mulai jahat, apa yang terjadi ya sama Dars..,
Wawa Hartini
Hidup harus pen uh perjuangan seperti Daris...cuy
Wawa Hartini
apa ya yang akan di berikan sama sekre itu?
Wawa Hartini
cinta Felicia karena harta dan harga Dori.
Wawa Hartini
pusing deh Daris dengan dilemma dia saat ini?
hj julaeha
Cerita ini menarik, mendekati realita.
grandpa
Cerita ini mengisahkan insan biasa yang mencoba melakukan hal yang luar biasa, coba disusun dengan gaya tutur ringan dan mudah dipahami.
grandpa
Like dan komen adalah bahan bakar penulis untuk meluncur ke bab berikutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!