NovelToon NovelToon
Kebohongan Dalam Pernikahanku

Kebohongan Dalam Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Setelah berbicara dengan ibunya di telepon, Arumi langsung menghela nafas panjang. Dia berpikir jika ibunya ingin bertemu dengannya pasti ingin melarangnya untuk pergi ke Singapura, tapi karena Arumi sudah bertekad dia tidak akan terpengaruh dengan larangan sang ibu jika hal itu benar terjadi.

Saat sedang memikirkan pertemuan dengan ibunya besok, tiba-tiba dari belakang Luna mengagetkannya hingga dia berteriak

"Aaa!!!, Ya ampun Luna kamu mengagetkan saja. Untung aku tidak memiliki penyakit jantung" ucap Arumi sambil mengelus dadanya yang masih berdetak kencang.

"Wkwk iya-iya maaf, lagian lo bengong sih! Emangnya memikirkan apa??" Tanya Luna kepada Arumi

"Ini,, ibuku ingin bertemu denganku besok di kafe dekat kampus"

"Ibumu???, Tumben sekali dia ingin bertemu denganmu. Apa jangan-jangan dia akan melarang lo pergi ke Singapura?? Jika benar seperti itu gue saranin lo jangan bertemu dengannya" saran Luna kepada Arumi karena tidak mau temannya tertekan dengan sang ibu

"Aku juga berpikir seperti itu tadi, tapi jika aku tidak pergi pasti ibuku akan marah kepadaku" ucap Arumi dengan nada bicara tidak berdaya.

Mendengar hal itu, Luna sebagai seorang teman juga tidak bisa melarang Arumi untuk bertemu dengan ibunya apalagi dia melihat Arumi juga merindukan kasih sayang dari ibunya.

Ya walaupun dari dulu sang ibu sangat jarang bersama dengan Arumi, tapi Arumi selalu menyayangi ibunya dan juga ingin seperti anak perempuan lainnya yang dapat saling bertukar pikiran dengan ibu mereka.

 Dari awal hubungan mereka yang sudah jarang bertemu dan sekarang setelah perpisahan kedua orangtuanya membuat hubungan Arumi dan ibunya menjadi semakin jauh. Tapi walaupun begitu hubungan diantara keduanya pasti akan tetap terhubung walaupun mereka tidak bersama.

Ke esok kan harinya, Arumi bersiap untuk bertemu dengan ibunya. Di seberang, Luna melihat Arumi yang yang sedang bersiap-siap dengan pakaian yang rapi. Luna merasa khawatir untuk membiarkan Arumi pergi sendiri menemui ibunya, dia takut Arumi akan dipaksa untuk tinggal dan melupakan mimpinya menjadi komikus.

"Rum!! Apa benar lo gak perlu gue temani ke sana??" Tanya Luna dengan nada bicara memohon, dan Arumi yang mendengarnya hanya menoleh dan tersenyum kepadanya.

"Iya tidak perlu, kamu tidak usah khawatir tidak akan terjadi apa-apa denganku" ucap Arumi yang berusaha meyakinkan Luna agar tidak khawatir kepadanya.

"Tapi,,, bagaimana jika ibu lo melakukan hal buruk kepada lo?? Jika gue ada di sana pasti gue bisa bantu" ucap Luna yang memohon sekali lagi agar diberi ijin untuk ikut.

"Dia itu adalah ibuku, dia tidak akan menyakiti putrinya sendiri. Walaupun hal itu terjadi aku pasti bisa bertahan dan tidak akan terpengaruh oleh ibuku, jadi aku hanya minta kamu berdoa agar pertemuan aku hari ini dapat berjalan lancar"

"Emmm, tapi kalau ada apa-apa cepat hubungi Gue. Kamu mengerti??"

"Emmm baiklah" ucap Arumi sambil menunjuk jempolnya.

Selanjutnya Arumi pun berangkat ke kafe tempat dia dengan ibunya bertemu, saat melewati taman dia merasakan jika dirinya di ikuti oleh seseorang. Arumi terus menoleh ke belakang tapi tidak menemukan siapapun, karena merasa takut diapun bergegas untuk pergi dari sana. Untungnya kafe tempat mereka bertemu tidak terlalu jauh sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai.

Saat masuk Arumi duduk di meja dekat jendela dengan pemandangan kota yang indah, ternyata dia datang lebih awal sehingga dia harus menunggu ibunya. Disana dia memesan jus alpukat kesukaannya dengan tambahan coklat di atasnya, sambil menunggu dia menggambar pelayan yang mengantarkan menu kepadanya dengan kertas makanan yang ada di sana. Walaupun dengan menggunakan alat seadanya tapi gambar yang dihasilkan oleh Arumi tidak buruk, setelah itu dia memberikannya kepada pramusaji itu saat mengantarkan pesanan minumannya.

Pramusaji itu melihat hasil gambar yang di buat Arumi dan memuji kemampuannya yang luar biasa, dia mengatakan jika Arumi adalah tamu pertama yang membuat gambar di kertas makanan di kafe itu. Jadi untuk mengingat hasil kerja kerasnya, pramusaji menempelkan gambar itu di bagian depan kasir agar nanti para pengunjung yang datang dapat melihat gambar Arumi yang bagus.

Mengetahui gambar yang dia buat di hargai dengan sangat baik, membuatnya sangat bahagia karena ada orang yang menghargai gambarannya.

Setelah itu Arumi kembali menunggu ibunya sambil sesekali meminum jus alpukat yang tadi dia pesan. Lima menit kemudian sang ibu datang dan langsung menghampiri Arumi dan memeluknya, dan dia juga tidak menolak untuk dipeluk justru dia membalas pelukan ibunya dengan tulus.

"Sayang!!! Apa kamu sudah menunggu lama?? Maafkan ibu karena datang terlambat, tadi ibu masih ada urusan di rumah sakit jadi datang terlambat. Kamu tidak marah kan karena hal ini???"

"Emmm tidak masalah ibu, aku yang datang lebih awal jadi bukan salah ibu".

Mendengar putrinya yang berbicara dengan penuh kelembutan membuat sang ibu langsung memegang tangan Rara dan membuat Arumi sangat terkejut karena sikap tiba-tiba sang ibu yang tidak biasanya. Karena hal itu Arumi langsung melepaskan genggaman tangan ibunya dan berpura-pura membersihkan pakaiannya.

"Sebenarnya ada apa ibu ingin bertemu denganku?? Kenapa tidak membicarakannya lewat telepon saja?? Kan ibu tidak perlu datang jauh-jauh untuk menemui ku di tengah pekerjaan ibu yang padat di rumah sakit" Ucap Arumi yang tutup poin dengan pertemuan itu.

"Kamu ini,, ibu kan sangat merindukan kamu jadi tidak ada masalah jika ibu ingin bertemu dengan putrinya. Lagi pula sudah lama kita tidak berbicara empat mata seperti ini, jika di ingat-ingat kamu bahkan tidak pernah menghubungi ibu satu tahun ini" ucap ibunya kepada Arumi

"Maaf ibu, tapi Arumi sedikit sibuk dengan urusan kampus jadi tidak sempat berbicara dengan ibu" ucap Arumi yang berusaha mencari alasan kepada sang ibu.

"Ohh ibu kira kamu marah dan tidak ingin berbicara dengan ibu setelah apa yang terjadi dulu"

"tidak ibu, mana mungkin Rumi bisa marah kepada ibu".

Semakin lama pembicaraan itu membuat Arumi semakin merasa terdesak karena harus menutupi perasaannya yang sebenarnya masih kecewa dengan keputusan sang ibu yang berpisah dengan ayahnya, tapi karena berusaha menjaga perasaan sang ibu membuat Arumi tidak berani mengungkapkannya.

"Jadi ibu,, sebenarnya ibu ingin membicarakan apa dengan aku??"

"Sebelum ibu mengatakannya ibu ingin memberikan ini dulu kepadamu" ucap sang ibu sambil menyerahkan sebuh amplop coklat kepada Arumi. Melihat amplop itu, membuat Arumi semakin bingung dengan tujuan sang ibu datang mencarinya.

"Apa ini ibu??" Tanya Arumi

"Kamu buka saja, setelah kamu melihatnya kamu pasti bahagia" ucap sang ibu yang membuat Arumi semakin menjadi penasaran dengan isi amplop coklat itu. Dan tanpa pikir panjang, Arumi membuka amplop itu dan membaca dokumen yang ada di dalamnya. Dia membaca dengan seksama setiap kata dari dokumen itu, hingga dia berhenti pada kalimat pemindahan hak asuh.

Di dalam dokumen itu dijelaskan jika hak asuh Arumi sudah dipindahkan ke tangan sang ibu karena sang ibu telah mengajukan banding kepada sang ayah karena telah lalai dalam merawat Arumi.

Bersambung.

1
Mutiara 123
Dari awal baca arum Dah nikah ,dibaca trs kok mulai Dari sblm nikah, bingung jadi bacanya ,knp gk langsung ke inti saja..jd mbulet alias muter" thoor
Pramita: Bab di awal adalah masa depan setelah mereka menikah dan bab selanjutnya flashback menceritakan awal mula pertemuan mereka sebelum menikah hingga menikah.
total 1 replies
Atik Dinul Qoyimah
kok alurnya makin jauh sama judulnya.. padahal ini udah bab 72 lho thor... kalau novel" yg saya baca biasanya di bab segini udah mulai masuk ke judulnya.. kalau kelamaan takutnya pembaca jd pada bosan...
Pramita: Saya akan usahakan memberikan cerita yang baik dan tidak berantakan karena kelanjutan dari cerita sangat ditentukan dari bab ini
Pramita: ini masih flashback sebelum pernikahan,, semua alur sudah saya susun dengan baik.😊
total 2 replies
Atik Dinul Qoyimah
sebenarnya cerita nya bagus.. cuma alurnya terlalu stuck di tempat.. itu" aja yg di bahas..
Atik Dinul Qoyimah: semangat terus nulisnya thor....
Pramita: Terima kasih sudah memberikan pendapat,, saya akan usahakan alurnya lebih bagus kedengarannya 🙏🏻
total 2 replies
Lee Mba Young
arumi jng lemah kasian Alexa, jng kayak di Indonesia hnya dng maaf semua mslah selesai. bgus km tegas gk usah berhub lagi dng mereka jng gunakan hati buat penjahat.
Pramita: Terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Pramita: baik😁
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!