Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 19 " kembali nya orang penghina evran
Ervino sudah pulang dari pasar , buah itu sudah habis dan membawa banyak uang karna mendapatkan rezeki lebih .
Evita Reid dan Reza menghampiri rumah ervino.
" paman " Reza memeluk tubuh berpeluh itu dengan senyuman manis nya .
" sayang paman mau mandi dulu bau soal nya " ervino mengambil handuk biru itu dari kursi rotan.
" oh oke aku mau duduk dulu di sini!" reza duduk di kursi rotan panjang itu dengan senyuman manis .
" eza udah sekolah belum?!" amir menghampiri sambil membawa martabak kesukaan evran dan ervino karna hari ini mendapatkan gaji nya .
" belum kek aku masih pengen banyak bermain dulu " reza melihat martabak itu .
" oh ya gak usah buru buru " amir membuka plastik itu .
Ervino pun menghampiri sambil mengusap wajah dengan handuk .
" sayang martabak nya kita barengan ya paman mau di suapi oleh eza " ervino duduk membuka mulut nya .
" boleh paman " reza menyuapi ervino dengan bahagia.
" daddy dan bibi kayak nyamuk tidak di anggap." reid dan evita bersamaan pura pura kesal.
" maaf ya dad bi " reza tersenyum memainkan hidung kedua nya dengan bergantian .
" oke gak papa kok" jawab kedua nya dengan bahagia .
tokk tokk tokk" suara ketukan pintu terdengar jelas
Di buka lah oleh evran dengan pelan .
" naomi naomi mau mau apa apa lagi lagi?!" evran kaget karna tamu itu adalah orang yg menghina nya dulu .
" tenang kok aku hanya ingin menjengguk mu saja" jawab wanita yg di panggil naomi itu sambil tersenyum melihat ke arah evita reza dan reid .
" mau apa kau ?!" jangan membuat masalah lagi!" ervino kesal dengan menatap tajam mata itu .
" tenang vin , aku tidak akan menganggu kakak mu yg pembawa sial ini!!" naomi tertawa .
" plak plak " jangan pernah kau hina kakak ku lagi!!" ervino menampar pipi itu dengan keras .
" vin vin kau ini masih saja polos dahulu aku mau menikahi kakak mu karna ingin membalaskan dendam ku pada mu! " naomi menyilangkan tangan .
" dendam apa ya?!" reid membuka suara nya .karana ingin tau.
" dia itu telah menolak mentah mentah kakak ku!" naomi menarik kaos ervino .
" maaf ya saya menolak kakak anda karana sadar diri bahwa saya orang biasa dan asal anda tau niat dari kakak anda itu buruk ingin menghina saya di depan semua orang!" ervino dengan rahang mengeras .
" memang bagus tidak jadi karna kakak saya tak sudi mempunyai suami seperti anda itu yg miskin dan rendah!" naomi tertawa puas .
" pergi anda jangan kemari lagi jika ingin menghina.saja!!" ervino mendorong tubuh itu keluar dan menutup pintu dengan kesal .
" hiks maafkan aku kak " ervino memeluk.evran dengan butiran air mata .membasahi pipi.
" iya iya jangan jangan nangis nangis " evran mengusap air mata ervino dengan pelan.
" paman kata mu belum pernah.punya kekasih" reza membuka suara nya .
" iya belum , itu hanya orang yg ingin menghina saja dengan mendekati paman ." ervino berjongkok menghadap wajah reza .
" alasan nya apa sih?!" evita ingin tau
" mereka itu tidak suka pada ku dan kakak karana dahulu , aku membawa kakak ke rumah kakak nya naomi dengan maksud menolak ikatan pernikahan yg akan di langsungkan esok nya ." ervino mengingat itu
" ikatan pernikahan mu dengan kakak nya itu atas perjanjian apa?!" evita ingin tau .
" dulu itu kakak nya ingin menikahi aku karana dia suka dengan kebaikan yg ku berikan padahal dulu aku hanya menolong itu saja tak lebih dari apa apa tapi dia memaksa tuk menikahi ku tapi setelah diriku membawa kakak ke sana dia langsung menghina nya dengan rendah sekali , sejak hari itu aku memutuskan tuk pergi ke perantauan yaitu jakarta diriku membawa semua keluarga termasuk almarhumah ibu . " ervino bercerita sambil menangis
" kau orang mana asli nya?! Reid ingin tau .
" aku orang cirebon , dia orang sana juga maka dari itu dengan mudah nya dia sering menghina kakak karana dekat ."ervino mengusap air mata itu .
" oh jadi kau bukan asli orang jakarta vin , maafkan aku ya " evita mengusap pipi ervino dengan air mata.yg mengalir mendengar cerita itu.
" iya maafkan aku karana tidak cerita padamu dan ini juga yg aku takuti pada mu! " ervino melihat wajah cantik evita .
" tenang vin aku orang baik jadi tidak akan menghina keluarga mu " evita memberikan senyuman manis nya.
" terimakasih" ervino mengusap ingus nya dengan sisa air mata masih membasahi pipi.
" sabar vin aku yakin dari semua yg telah terjadi.kau akan memetik buah nya dengan manis " reid mengelus pundak ervino .
" iya aku pun berharap demikian " ervino tersenyum
" paman eza yakin kau akan bahagia bersama bibi ku ini" senyum reza dengan merangkul evita .
" iya sayang makasih maafkan paman ya tak cerita " ervino mencium bocah imut itu .
" udah gak papa kok , aku mau kau bahagia " reza memainkan hidung ervino .
" kita kita kita main main yuk yuk " evran menggendong reza .
" ke mana paman?!" reza menarik hidung evran
" ke ke belakang belakang belakang aja aja " evran menuju halaman kecil di belakang rumah itu.
" oke boleh tuh" reza tersenyum
mereka mengikuti kedua nya sambil merangkul satu sama lain.
"