NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Alaska

Jodoh Untuk Alaska

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:130.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

*Harap bijak membaca. novel ini mengandung cerita dewasa*


Kisah cinta antara Alaska dan Kejora yang diawali dengan perjodohan
Alaska mahasiswa kedokteran tingkat akhir di Universitas terkenal di Bandung yang Gaul, ganteng dan terkenal, banyak gadis yang mengejarnya tetapi agak arogan dan dingin atau cuek dipaksa menikah dengan dengan seorang gadis 19 tahun yang tidak dia kenal sebelumnya bernama Kejora gadis dari Bali yang seorang anak pesantren yang lemah lembut, cantik dan mempunyai mata yang indah dan kulit yang putih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Gadis

"Kamu pelakornya! Jelas - jelas Mama dan Papa menikah, dan tante menjadi orang ketiga dalam hubungan mama dan Papa, berarti tante adalah pelakor. Dasar setan!" Gertak Gadis, amarahnya seakan memuncak, bahkan tangannya seakan gatal ingin menampar wajah Dina 

"Kamu ini hanya anak kecil, yang tak tau apa - apa, jadi lebih baik kamu diam! " tegas Dina yang membuat Gadis semakin memanas. 

Walaupun hatinya terasa sakit tak seharusnya menghadapi wanita ja*ang dengan deraian air mata

"Gadis sudah cukup!" Rama baru mulai membuka suara. 

"Diam! Papa lebih memilih mengekori wanita ini daripada mencari Mama dan Gadis. Sebajingan itukah Papa? Seorang pria yang selalu kujadikan panutan. Ini baru aku yang memergoki kalian. Bagaimana kalau Mama yang langsung memergoki kalian, tidaklah kalian berpikir kalau Mama juga manusia yang memiliki hati!" teriak Gadis dengan amarah yang sudah tak dapat ditahan lagi. 

Bahkan kali ini Gadis berani menentang sang ayah. 

"Gadis, cukup! Kamu hanya perlu waktu untuk memahami semuanya. Sudah ya! Ini rumah sakit, jangan ribut disini" Rama berusaha terlihat tenang. 

Pria itu memegang tangan Gadis, dan berusaha menenangkan putrinya itu. 

Namun, Gadis langsung menepis kasar tangan sang ayah. 

"Tante aku tidak menyangka kalau tante adalah diri yang tajam dibalik mawar indah. Tante tak jauh beda dengan seorang pelacur!"

Plak...!!! 

Dina tak dapat menahan amarahnya,  wanita itu mendaratkan tamparan keras pada pipi Gadis yang  membuat kulit wajah wanita itu seketika memerah. 

Brian, Yasmin, dan Kejora membulatkan matanya serentak, ketika melihat adegan di depan mata mereka. 

Sementara Gadis memegangi pipinya yang terasa memanas. 

"Tante, berani menampar aku? Berarti tante juga harus berani menerima balasan dariku!" Gadis semakin mendekat ke arah Dina dan menambah rambut wanita itu dengan keras. 

"Aw, sakit! Seketika wanita itu memekik sambil melepaskan tangan Gadis dari rambutnya. 

"Tante pikir, aku akan diam dan menangis dengan tamparan yang tante berikan?  Salah! Aku bahkan bisa melakukan yang lebih gila dari apa yang tante perbuat! " geram Gadis sambil terus menjambak rambut Dina,  tak peduli berapa usia wanita yang di lawannya itu sekarang. Karena menjadi musuh tak harus memiliki usia yang sepadan. 

"Gadis, sudah! Lepaskan rambut tante Dina!  Gertak Rama sambil memegang tangan Gadis berusaha melepaskan cengkraman putrinya pada rambut Dina. 

"Astaga! Ma ada apa? Pekik seorang wanita yang baru saja datang bersama seorang pria paruh baya itu. 

"Pa, tolongin mama!  Titah Viona kepada seorang pria disampinnya itu

Dan pria di sampingnya adalah Reno,  mantan suami Dina sekaligus ayah Viona. 

Namun, pria itu tetap terlihat santai ketika melihat kerusuhan dihadapannya. 

"Gadis lepasakn Mama!" Viona ikut andil, berusaha melepaskan cengkeraman Gadis dari rambut ibunya. 

Gadis, kamu gila ya?! " Viona mendorong tubuh Gadis sampai menjauh dari Dina. 

Bahkan tubuh Gadis hampir terjatuh jika Yasmin dan Kejora tak segera menahannya

"Dis lo gak apa - apa kan? Tanya Yasmin seraya membantu Gadis untuk tegak berdiri kembali

Yasmin itu merasa khawatir dengan sahabatnya. 

Namun, ia tak mengetahui apa masalah sebenarnya, sehingga Kejora dan Yasmin bingung harus melakukan apa. 

"Bukan aku yang gila,  tapi ibumu! Dia telah menjadi pelakor! Dia perusak rumah tangga mama dan papaku! " teriak Gadis sambil menunjuk kearah Dina yang sibuk membenarkan rambutnya. 

"Tunggu! maksud kamu pria ini.....? " Viona menunjuk ke arah Rama. 

"Iya, dia adalah Papaku, yang telah ibumu rampas!" balas Gadis yang masih diliputi amarah. 

"Gak! Mama gak mungkin kaya gitu." Viona menggelengkan kepalanya tak percaya. 

"Viona, sekarang kamu tau kan berapa buruknya ibumu? Jadi, berhentilah menyalahkan Papa  karena Papa meninggalkan kalian," tutur Reno yang berdiri di samping Viona. 

Seketika Viona menoleh kearah ayahnya. 

Seorang pria yang selalu ia hakimi bersama Bara, karena perlakuannya. 

Reno pergi dari rumah dan menceraikan Dina, semenjak itu Viona dan Bara membenci Papa mereka, karena menganggap Reno lah yang berselingkuh. Tentu itu semua atas hasutan Dina agar kedua anaknya membenci Reno. 

"Viona, jangan dengarkan apa yang Papa kamu katakan.  Dia itu bohong, jangan percaya!" sangkal Dina dengan segera. 

"Mau mengelak seperti apa lagi kamu, Dina! Sudah kukatakan, semua kebenaran akan terbongkar, hanya tinggal menunggu waktu saja. Aku tidak perlu repot - repot membongkar semuanya. Karena kamu yang datang sendiri bersama laki - laki itu di hadapan anakmu sendiri" tutur Reno dengan bibir tersenyum miring. 

Rama mengusap wajahnya yang terlihat memerah. 

"Diam! Kamu jangan merasa paling benar. Viona apa yang dikatakan Papa kamu itu salah. Dialah yang sebenarnya selingkuh dan meninggalkan Mama," ucap Dina sambil berusaha meyakinkan Viona. 

Viona masih mematung dengan perasaan berkecamuk. 

Selama ini berpikir kalau Papanya adalah seorang pecundang yang rela meninggalkan istri dan anaknya demi wanita lain. 

"Semuanya sudah jelas, Dina. Bahkan, semua terbongkar pada waktu yang tepat di hadapanku, Viona, dan anak dari laki - laki itu" Reno menunjuk pada Rama dengan bibir yang kembali tersenyum miring penuh kemenangan. 

Derat pintu IGD terbuka, mengalihkan pandangan semuanya. 

Seorang Dokter keluar bersama seorang suster. 

Dina segera mendekat kearah pintu IGD. 

"Dok, Bagaimana keadaan putra saya?" Tanya Reva dengan tak sabar. 

"Pasien banyak mengeluarkan darah pada lukanya,  oleh karena itu kami membutuhkan donor darah,  karena persediaan darah dengan golongan B, di rumah sakit sedang dalam keadaan kosong," jelas dokter itu yang membuat wajah Dina semakin terlihat tegang. 

"Jadi, apa disini ada yang memiliki golongan B?" Sambung dokter itu lagi. 

"Saya,  Dok!"  Yang membuat semua mata seketika tertuju kearahnya. 

Gadis membulatkan mata ketika ayahnya mengatakan itu. 

"Kok golongan darah Bara B sih? Aku pikir, golongan darah Bara sama dengan Aku dan Papa" Viona kembali memasang wajah bingung. 

"Karena dia bukan anak Papa" jawab Reno yang membuat semua orang tercengang. 

Dina melempar tatapan tajam kearah mantan suaminya itu. 

"Apa? Bara bukan anak Papa?" Pekik Viona yang lagi - lagi tercengang. 

"Iya, silahkan kamu minta penjelasan kepada mama kamu, selama ini Papa sudah mengemas rapi - rapi soal ini. Tapi, kelakuan mama kamu sendiri yang membongkarnya. Papa harap, Bara baik - baik saja. Walaupun bagaimana Papa menyayangi Bara. Papa pamit dulu" Reno menepuk pelan bahu Viona yang masih berdiri mematung. 

"Jadi,  sebenarnya Bara itu anak siapa?! " sergah Viona dengan sorot mata tertuju kearah sangat ibu. 

"Bara adalah anak saya" jawab Rama membuat Gadis seakan berhenti bernapas. 

"Apa ini, Pa? Kenyataan apa lagi? " Gadis semakin  tercengang dan tak habis pikir. 

Perasaannya campur aduk,  ia benar - benar tak percaya apa yang telah terjadi. 

"Papa jahat!  Papa benar - benar jahat! Aku kecewa sama papa! Gadis menarik kemeja Rama dan memukul dada ayahnya itu dengan tangis yang seketika memecah. 

Perasaannya sakit, hatinya hancur dan seketika pikirannya kacau. 

Semua seakan menerpa tubuh dan pikirannya. 

" aku benci Papa... "Ucap Gadis lagi dengan suara parau. 

Air mata sudah tak terbendung lagi, membasahi pipi mulusnya. 

Semua terbongkar secara serentak, sedangkan hati dan pikirannya belum siap menerima semua itu. 

Gadis tak ingin menangis agar tak terlihat lemah. Namun, kenyataan seolah memporak porandakan perasaannya sehingga mendorong buliran kristal menerobos pelupuk mata. 

"Mohon maaf Pak yang bersedia memberikan donor darah silahkan ikut suster untuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan darah, " ucap seorang dokter laki - laki  yang seketika memecahkan suasana

"Ya sudah aku tinggal dulu ya"

"Gadis, sudah ya? Nanti Papa jelaskan lagi sekarang Papa harus menolong Bara." Rama melepaskan tangan Gadis dari kemejanya. 

Pria itu mengikuti langkah seorang suster yang akan memeriksa dan mengambil darahnya. 

Gadis merasa semakin hancur, entah bagaimana dia mendeskripsikan perasaannya saat ini. 

Gadis berlari keluar, tempat itu terlalu mencekam perasaannya

"Dis lo mau kemana? " tanya Yasmin sebelum sahabatnya itu benar - benar menjauh. 

"Pulang,  kalian disini saja" jawab Gadis tanpa membalikkan badannya

Wanita itu berjalan gontai,  sesekali air matanya kembali menetes

1
yani suko
usia 19 thn kok sudah mau dinikahkan
ndak kuliah dulu
ZeNa: kuliah setelah nikah KK😅
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
waduh si Brian kejar target rupanya
Umi Nur Qasamah
lanjut thor /Heart//Heart/
ZeNa: siap kk ditunggu ya..❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
lanjut thor
ZeNa: siap kk makasih SDH mampir❤️
total 1 replies
fira
tanda baca kurang tepat jadi gak pas bila di baca contoh : pak.galih
ZeNa: ini karya pertama aku kak maaf ya kalau banyak kesalahan. terimakasih banyak atas masukannya ❤️
ZeNa: makasih kk siap perbaiki n terus belajar❤️
total 2 replies
muthia
melody, gala, siapa ya mereka
ZeNa: maaf KK typo😃
total 1 replies
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
thor sebaik'y klo nulis kata "pak/bu" jgn dikasih titik(pak. bu.) jdi bingung bca'y
ZeNa: siap kk makasih masukannya ❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
asyik raka sm rayajadian x y
ZeNa: tunggu lanjutannya ya kk.. makasih dah mampir ❤️
total 1 replies
Nisfi Zulfa
seru ceritanya... lanjut terus kak updatenya 🤭🤣
ZeNa: siap kak ditunggu ya❤️
total 1 replies
Aurora
Luar biasa
ZeNa: makasih Kakak ❤️
total 1 replies
Susilawati
keren ceritanya thor.. kaya makan permen nano nano🥰🤪😁
ZeNa: makasih kk❤️❤️❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
lanjut thor
ZeNa: siap kk.. makasih sudah mampir ❤️🫰
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
wiss raya parah ...masa g tahu gelaran cowok yg busuk
Umi Nur Qasamah
wis jan ..masa hamil kompak
Umi Nur Qasamah
sepertinya si Brian mmg sudah suka dri dulu
Umi Nur Qasamah
waduh penasaran nie
ZeNa: tunggu kelanjutannya y KK❤️
total 1 replies
Hera
Luar biasa
ZeNa: makasih kk❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
y raya sableng
ZeNa: /Facepalm/
total 1 replies
Nadya Eriyanti
udh bersambung cerita ny kk, cept kli
Tu_
semangat kak..
ZeNa: makasih kak sudah mampir /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!