NovelToon NovelToon
Cinta Ke Dua

Cinta Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Indik

Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESERIUSAN ADNAN ...

Malam itu gerimis masih saja setia menjadi saksi atas ke dua sejoli yang saling menyatakan perasaan mereka itu. Selesai makan Adnan lalu lanjut mengantar Dira sampai ke rumah, dari yang biasa nya Adnan tidak berani untuk ke rumah Dira, karena takut akan ada nya fitnah atau omongan yang tidak baik tentang Dira, malam ini Adnan malah dengan semangat nya untuk bertemu dengan orang tua Dira.

" Cil, di rumah ada siapa aja, " tanya Adnan.

" Ya hanya mama lah kang, kenapa rupa nya.. " sahut Dira.

" Enggak, akang nggak enak kalau ada banyak orang takut malah jadi omongan. Padahal niat akang kan cuma mau bicara tentang keseriusan akang, dengan orang tua kamu. Jadi orang tua kamu tahu, tentang kita. " bisik Adnan.

" Ya ada orang juga nggak apa kan kang, kan niat nya baik nggak niat macem - macem. " balas Dira.

" Ya udah, Bismillah.. Semoga di restui Gusti, Amin. " sahut Adnan.

" Amin. " ucap Dira.

Sesampai nya di rumah Dira terlihat ada beberapa ibu - ibu yang kebetulan sedang pada berkumpul di depan teras rumah Dira. Memang sudah hal yang biasa bagi Adnan bila melihat rumah Dira selalu banyak orang pada main ke sana. Biasa nya yang berkumpul memang cuma saudara - saudara Dira yang memang tinggal nya di komplek yang sama. Masih satu wilayah, bahkan rumah nya pun hanya sela beberapa rumah saja.

Maka tidak heran bila mereka rajin menyambangi rumah Dira, selain untuk menemani mamah Kiran juga memang sedari dulu rumah Dira sudah menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul, selain mamah Kiran orang nya netral makanan juga tak pernah telat meja selalu penuh dengan makanan dan minuman.

Jangan di tanya bagaimana Adnan bisa tahu kalau di rumah Dira selalu menjadi tempat berkumpul banyak orang. Selain Adnan memang pernah beberapa kali mengantar Dira pulang ke rumah, sebenar nya tiap hari Dira pulang diam - diam Adnan selalu mengikuti nya dari belakang. Bukan apa - apa, semua itu awal nya Adnan lakukan hanya untuk memastikan keamanan Dira di jalan.

Memang tadi nya perasaan Adnan ke Dira hanya sebatas seperti seorang adek perempuan bagi Adnan, namun entah sejak kapan seiring bergulir nya waktu, juga setelah lama kelamaan menjadi kenal dengan sosok pribadi seorang Dira. Kebaikan nya, tingkah lucu nya, perhatian nya, malah akhir nya menghipnotis Adnan dan mulai menyukai nya. Bukan lagi rasa suka terhadap saudara atau seorang adek perempuan melainkan sebagai seorang kekasih.

" Assalamualaikum.. " Ucap Adnan dan Dira bersamaan.

" Waalaikum Salam, " jawab para ibu serempak termasuk mama Kiran yang saat itu tatapan nya tak lepas dari sosok Adnan. Memang Adnan ini termasuk lelaki yang tampan, tubuh nya tinggi badan nya berisi dengan gaya rambut khas nya yang selalu potong pendek, serta hidung nya yang mancung menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang gadis yang melihat nya. Siapa yang tak tertarik melihat sosok pemuda tampan di hadapan nya, meski kulit Adnan cenderung berwarna kuning lantsat namun tidak mengurangi tingkat ketampanan Adnan sedikit pun.

Dalam hati mama Kiran seperti melihat kembali mantan kekasih nya yang dulu menjadi cinta pertama nya. Di mana cinta pertama nya itu meninggal dalam kecelakaan sewaktu ikut memimpin rombongan untuk berziarah ke makam para wali kala itu. Dengan perasaan yang sedih dan hancur ketika di tinggal pergi untuk selama nya, mama Kiran akhir nya tak lagi percaya dengan apa yang nama nya cinta sejati dan laki - laki.

Dari sekian banyak nya pemuda yang mendekati mama Kiran, rak satu pun yang dia terima. Rasa cinta terhadap mantan terindah nya itu, tak akan pernah bisa terganti kan oleh siapa pun. Hingga akhir nya bertemu dengan ayah Dira lalu meningkah, dan akhir nya hanya penghianatan yang mama Kiran temui.

Wajah Adnan begitu mirip dengan gus Alan cinta pertama nya. Hanya warna kulit nya saja yang sedikit berbeda, bila Adnan berkulit kuning langsat, lain hal nya dengan gus Alan yang memiliki kulit putih bersih. Meski dari bentuk muka nya sangat mirip namun tak mungkin juga bila Adnan keturunan dari gus Alan, karena sampai dalam nafas terakhir nya pun gus Alan belum pernah meningkah.

" Anak ini kok mirip banget sama gus Alan ya, tapi tak mungkin juga bila dia itu titisan dari gus Alan, sedang meninggal nya saja masih sangat muda. Belum ada tanda - tanda memiliki istri, emmmm iya jelas belum punya istri kan aku calon istri nya dulu. Hemmmm melihat wajah nya lama - lama, jadi rindu ... Surga tempat mu gus.. " Batin mama Kiran, penuh dengab rasa penasaran dan tanda tanya besar akan sosok Adnan ini. Pasal nya dari pertama mama Kiran memang sudah mendengar banyak tentang Adnan, namun belum pernah sekali pun ketemu dengan Adnan.

" Eh, Dira baru pulang.. Sama siapa nih Dir, kok budhe baru lihat, ":seru Mimi yang masih kerabat Dira.

" Iya budhe, kenalin semua nya ini bang Adnan temen kerja Dira, juga calon penganti mas Aji. " ungkap Dira.

Sontak jawaban Dira membuat semua orang melotot, termasuk mama Kiran yang baru mengetahui bila pemuda yang ada di hadapan nya itu adalah Adnan. Dalam hati mama Kiran tersenyum girang, ternyata bukan hanya tampang nya yang rupawan namun pemuda yang bersama putri nya ini bisa di pasti kan anak yang baik.

Pasal nya mama Kiran sudah sering mendengar tentang sosok Adnan ini dari cerita Dira juga Ajeng, bahkan dengan terang - terangan Ajeng menyatakan keinginan nya untuk menjodoh kan Dira dan Adnan namun seperti nya semesta belum berpihak pada Ajeng, karena beberapa kendala yang menjadi faktor penghambat nya. Akhir nya Ajeng hanya bisa menumpah kan semua cerita nya ke mama Kiran.

" Ya ampun, Dira... Pinter banget sih milih calon nya, kalau yang model begini mah mbak Cuplis juga mau. " Seru Cuplis yang masih saudara sepupu Dira, ya putri dari budhe Mimi.

" Hus, kamu ini Plis.. Mau nya aja ingin punya suami tampan tapi kamu milih nya aja yang gaya standar. Sudah yuk, pada pulang dulu.. Mama Kiran nya lagi ada tamu penting, besok kita main lagi, hee... " Sahut budhe Mimi yang terlihat gemas dengan ekspresi putri nya bila melihat lelaki tampan.

" Iya yuk, mama Kiran kita balik dulu ya.. Nggak enak juga sama calon mantu, hi hi " timpal bu Rus sahabat karib mama Kiran, sekaligus musuh bebuyutan dari genk tiga A.

" Iya, terima kasih ya semua nya.. Jangan kapok besok lagi kalau ada nak Adnan ke mari nggak usah pada bubar, biar rame. " ucap mama Kiran.

Mereka pun lalu serempak pada membubar kan diri ke rumah masing - masing.

" Mari silah kan masuk mas Adnan, " pinta mama Kiran.

" Di sini saja bu, Adnan juga nggak bisa lama - lama soal nya sudah malam, nggak enak sama tetangga bertamu malam - malam bu. " sahut Adnan.

" Baik lah kalau mau nya di sini, eh tapi jangan panggil bu.. Panggil saja seperti biasa mama Kiran. " balas mama Kiran

" Iya mama Kiran. " jawab Adnan.

" Jadi ini to yang nama nya mas Adnan, mama tu sudah sering denger cerita tentang mas Adnan, tapi baru ini di beri kesempatan untuk bertemu. Mama secara pribadi ingin mengucap kan banyak terima kasih lho sama mas Adnan, waktu itu sudah nolongin Dira pulang sampai ke rumah. Coba kalau nggak ada mas Adnan, gimana jadi nya putri kecil mama itu. " ujar mama Kiran.

" Sama - sama, Adnan juga seneng kok bisa bantu Dira, begini ma, sebenar nya ada hal lain yang ingin Adnan sampai kan ke mama.. " ucap Adnan.

" Iya mas, gimana - gimana ini pasti tentang yang tadi ya.. Soal jadi calon suami Dira, " ungkap mama Kiran langsung pada inti nya. Mama Kiran sengaja ingin memancing keseriusan Adnan dengan putri nya. Meski sudah yakin bila pemuda yang di bawa putri nya ini memang niat ingin menjalin hubungan yang serius dengan putri nya.

Bukti nya, detik ini dia berani berhadapan dengan mama Kiran, sangat jauh berbeda dengan Aji yang malah tidak pernah akrab dengan mama Kiran. Jangan kan bicara, mau mengajak Dira pergi saja selalu Dira yang minta izin ke mama nya, sama sekali belum pernah berbicara serius seperti Adnan malam ini.

Jauh di dalam hati mama Kiran, rasa syukur nya lebih berkali - kali lipat dari yang biasa nya. Merasa sangat bersyukur bila nanti nya sosok seperti Adnan ini yang akan menjadi menantu nya. Ya walau pun usia Dira jauh di bawah Adnan, namun mama Kiran yakin bila mereka akan nyambung.

" Iya pada inti nya kurang lebih begitu mah, saya ingin memberi tahu mama, bila mulai malam ini saya dan Dira sama - sama bersepakat untuk menjalin hubungan yang lebih serius mah, dan bila mamah Kiran mengizin kan Adnan dan Dira bersama, nanti setelah Dira selesai masa iddah nya.. Adnan langsung bawa orang tua ke mari untuk melamar putri mama.. Namun sebelum nya Adnan mau meperkenal kan diri terlebih dahulu mah, agar nanti nya bisa menjadi bahan pertimbangan mama.. Mau bagaimana pun juga restu orang tua adalah bagian penting dari sebuah hubungan, Adnan nggak ingin bila di kemudian hari mama merasa kecewa memiliki menantu seperti Adnan.

Jujur Adnan bukan lah orang yang berada mah, pekerjaan Adnan juga hanya sebagai buruh pabrik. Namun Adnan janji sama mama Kiran, bila Adnan akan berusaha untuk membuat putri mama bahagia, karena bagi Adnan bahagia bukan hanya tentang materi namun ada hal yang juga menjadi tolak ukur sebuah kebahagian. " ungkap Adnan panjang lebar.

" Iya mama paham dengan apa yang kamu ucap kan mas, tapi materi juga penting dalam membentuk sebuah kebahagiaan. Mama pernah di kecewakan, pernah merasa menjadi seorang ibu yang tak berguna, tidak berbuat apa - apa saat putri nya di sakiti, jangan kan melindungi nya.. Mama bahkan tak tahu apa - apa tentang putri mama selama ini. Hal itu membuat mama lebih hati - hati dalam memilih kan calon pendamping untuk putri mama. Bukan apa - apa, hanya saja mama tidak ingin hal serupa terulang kembali terhadap putri mama. Maaf, mama hargai niat baik mas Adnan untuk besama dengan putri mama, namun kembali lagi bila mama tidak mengizin kan nya. Lalu bagaimana, " ucap mama Kiran yang langsung mendapat respon dari Dira.

" Mam, " sela Dira.

" Biar mas Adnan menjawab dulu Dira, kamu tidak usah ikut berpartisipasi. " Sahut mama Kiran yang langsung memotong ucapan Dira, dengan nada yang terkesan marah.

" Maaf mama Kiran, bila sekira nya Adnan terlalu lancang bicara nya, atau ada sikap dan perilaku Adnan yang kurang berkenan buat mama. kalau memang mama belum mengizin kan putri mama bersama saya. Maka saya bisa apa, walau pun Adnan menyayangi Dira dan sangat ingin bisa bersama putri mama sampai akhir. Namun bila mama keberatan, Adnan ikhlas melepas kan Dira untuk mama. Karena sejati nya, bila kita merasa sayang dengan seseorang. Tidak mesti kita harus memaksa untuk bisa bersama dengan orang yang kita sayang. Terkadang ada hal yang memang tidak bisa di jelas kan dengan kata - kata.

Bukan kah rasa sayang itu luas, bila kita tidak bisa memiliki sayang itu bukan berarti semua berakhir kan mah. Kita masih bisa untuk mendoakan kebahagiaan nya,, " jawab Adnan.

" Maaf bukan mansud mama untuk membuat mas Adnan kecewa atau bagaimana. Tapi tadi mama juga nggak bilang kalau mama menolak mas Adnan untuk jadi menantu mama kan. Mama hanya minta pendapat mas Adnan kalau misal nya mama tidak mengizinkan lalu bagaimana. " sahut mama Kiran.

" Maaf, mansud mama Kiran. " tanya Adnan.

" Ya mama menerima niat baik mas Adnan untuk hidup bersama putri mama. Namun ada syarat nya, bila mas Adnan tidak keberatan dengan syarat nya maka dengan Bismillah, mama merestui hubungan kalian berdua. " ungkap mama Kiran.

" Subhanallah, Alhamdulillah.. Apa syarat nya untuk bisa bersama dengan Dira mah, apapun itu Adnan pasti akan lakuin. " ujar Adnan.

" Mama akan merestui kalian, bilamana orang tua mas Adnan juga bisa menerima kekurangan Dira. Seperti mas Adnan yang mau menerima Dira, sebagaimana yang mas Adnan tahu. Pasti akan sulit untuk meyakin kan orang tua, terhadap status Dira saat ini, sebagian orang tua juga pasti merasa berat untuk menerima seorang janda sebagai menantu nya.

Maklum mas, dari perningkahan yang sebelum nya Dira tak pernah mendapat kan kasih sayang dari mertua nya, maka untuk kali ini mama ingin memastikan keluarga mas Adnan bisa menerima apa ada nya Dira. " pinta mama Kiran.

" Ya Allah, kalau soal itu mama Kiran nggak usah khawatir ya, ke dua orang tua Adnan Insya Allah tidak seperti yang mama kata kan, ibu dan bapak pasti menerima Dira dengan baik mah, Adnan yang akan jadi jaminan nya. Kalau orang tua Adnan tidak mau menerima Dira, mama boleh ngelakuin apapun terhadap Adnan, termasuk dengan nyawa Adnan.

Besok pas libur kerja, dan bila mama mengizin kan Adnan akan mengajak Dira ke rumah Adnan mah, untuk bertemu dengan orang tua Adnan, biar mama tak merasa khawatir lagi kalau - kalau keluarga Adnan tidak menerima Dira dengan baik. " kata Adnan.

" Alhamdulillah, bila keluarga mas Adnan mau menerima Dira dengan baik, besok mama izin kan mas Adnan mengajak Dira ke rumah untuk di kenal kan sama orang tua mas Adnan. " sahut mama Kiran.

" Baik mah, terima kasih. Sementara itu yang Adnan sampai kan malam ini mah, Adnan mau pamit pulang mengingat malam sudah semakin larut, takut nanti nya jadi fitnah atau omongan yang nggak baik untuk mama dan Dira. " pamit Adnan.

" Iya, mas Adnan.. Kalau ini mama nggak bisa ngelarang. Lebih baik nanti mas Adnan bicara kan dulu pelan - pelan dengan orang tua nya, biar nggak kaget nanti saat ketemu dengan Dira. " tutur mama Kiran.

" Siap mah, Adnan pamit dulu ya mah.. Dira, akang pulang dulu ya. " ucap Adnan dengan wajah yang berseri - seri.

" Iya mas Adnan hati - hati.. " sahut mama Kiran.

" Hati - hati kang.. " ucap Dira.

" Iya, makasih Assalamualaikum. " ucap Adnan .

" Waalaikum Salam, " jawab Dira dan mama Kiran bersamaan.

Kemudian Adnan pun langsung pulang ke rumah nya, dengan hati yang bergemuruh sesak akan rasa haru dan senang. Karena sudah pasti orang tua nya akan setuju bila dia bersama dengan Dira, karena pada dasar nya orang tua nya juga sudah mengenal Dira.

...****************...

1
Amelia
aku mampir Thor...👍👍👍
nurzia aeni
oon dira nya gmpng bngt prcaya laki2 sama laki2 bgtu
nurzia aeni
novel nya bnyak pemeran ya bnyk msalah nya ko ribet tr ending nya gmna y pngn deh thor orang2 yg sakitin dira dpt krmh mnderita dan hidup dlm penyesalan krna udh sakitin dira dan mmhnya apalg aji sama bpk nya tuh adam sm vara biar dpt krma ya thor
Indyra Maniez: siap 💙, makasih atas kritik dan saran nya...
total 1 replies
Dwi Purnomo
semakin seru ay
Dwi Purnomo
Dira... Adnan....
Dwi Purnomo
wah seru bet 🤭
Dwi Purnomo
semoga Adnan dan Dira bisa bersatu
Dwi Purnomo
Yee menyala Dira, Adnan...
Dwi Purnomo
selalu suka...
Dwi Purnomo
cerita yang menarik, nggak bikin boring. jadi kaya lagi curhat ke temen. sukses buat author sehat terus, biar bisa baca kelanjutan cerita nya.
Dwi Purnomo
asyik Adnan
Dwi Purnomo
kapan nih bab Dira sama Adnan lagi,
Dwi Purnomo
kaya.nya bakal seru nih
Dwi Purnomo
penasaran sama yang jadi cinta ke dua nya itu Adnan atau siapa y.
Dwi Purnomo
udah gemes sama cerita nya..
Mariloly Salas Sandoval
Ngga nyangka, seru banget!
Mochiiz!
Sudah jatuh cinta.
emi_sunflower_skr
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!