NovelToon NovelToon
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: julius caezar

Kisah cinta anak SMA terhadap seorang dokter tampan yang baru saja dikenalnya di sebuah pesta ulang tahun temannya. Sonia demikian mabuk kepayang dan jatuh cinta pada dokter Monark, tanpa dia menyadari bahwa dia menjadi target sang dokter. Segala nasehat kakaknya tentang pribadi sang dokter, sama sekali tidak didengarkan. Tapi situasi bisa saja berubah. Bagaimana kelanjutan cinta Sonia dengan dokter Monark?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julius caezar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 : TIGA PENGAGUM RAHASIA

    Hujan turun terus sejak pagi buta. Kirana malas kuliah sebab cuaca lembab dan basah seperti itu seringkali membuat kepalanya pening. Dia menjadi lesu. Moga moga dosennya mau mengerti kenapa dia bolos presentasi. Seharian dia duduk di ruang bawah, menyalin catatan lalu membuat laporan pemeriksaan pasien.

    Sonia menjadi resah. Bila Kirana tidak pergi kuliah, berarti dia tidak bisa masuk ke kamar kakaknya untuk menggeratak. Padahal itu harus dilakukannya segera, sebelum Monark pergi ke Brunei beberapa hari lagi.

    Dia berjalan bolak balik di dalam kamarnya. Dari pintu ke jendela. Berkali kali sudah dipegangnya handle pintu untuk menyelinap ke kamar sebelah. Namun selalu urung. Dia kuatir kepergok. Bila Kirana mengetahuinya, pasti akan gagal rencananya. Kirana pasti akan melarangnya. Kakaknya adalah orang yang paling tidak suka keributan. Tapi Sonia tidak akan merasa tenang sebelum dia melaksanakan niatnya.

    Karena tidak juga mendapat akal untuk ke luar kamar, akhirnya direbahkannya diri dengan kesal. Sebuah novel yang dipinjamkan oleh Shisi kemarin masih tergeletak di atas meja. Tangannya mau meraih, namun kemudian dibatalkannya. Dia tak berminat membaca. Yang terbayang oelhnya cuma wajah Monark. Yang ingin diingat ingatnya hanyalah dia. Monark.

    Monark ketika menyanyi di kelab malam. Monark ketika bermain piano. Monark ketika memasukkan arloji ke dalam pergelangan tangannya. Monark ketika duduk di sampingnya di dalam gedung bioskop. Monark ketika mengecup pipi dan jari jarinya. Monark ketika menatapnya dengan mata sayu. Monark ketika duduk di tepi ranjang, mengucapkan selamat berpisah. Monark........

    Pintu diketuk dan terbuka. Zaza menari masuk dengan sebuah buket bunga besar aneka warna. Sonia terbelalak melihatnya. Dari siapa lagi ini? Adakah pengagum rahasia yang tidak diketahuinya? Atau, dari....Mo....?

    Zaza mencabut sebuah sampul kecil dari selipan bunga dan melemparkannya ke atas dadanya. Sonia mengambil dan membukanya. Setelah meletakkan buket di atas meja, Zaza nimbrung ikut membaca. Serentak kemudian, meledak tertawanya seperti meriam disundut.

    "Lagi lagi Doni! Belum kapok dia rupanya! Wah, dia sudah sudah kepincut sekali kepadamu, Nia! Aaahh, sayangnya dia tak berani datang lagi. Kalau tidak, tentunya akan kita sambut lebih besar lagi!"

    Sonia juga tertawa geli sambil melipat kembali surat pendek yang lucu itu dan memasukannya ke dalam sampulnya.

    "Boleh aku bawa untuk diperlihatkan pada yang lain?" tanya Zaza. Sonia menyerahkan sampul itu. Isinya memang lucu. Doni rupanya memang sedikit 'miring'. Dia bilang di rumah itu ada setan air yang memandikannya hingga basah kuyup. Padahal salah satu pantangannya adalah air!  Karena itu dia tak berani datang lagi. Cuma dari jauh akan dipetiknya gitar dari jauh bagi Sonia, katanya. Sebab dia tak boleh kena air lebih dari dua kali dalam seminggu. Kalau tidak, umurnya akan pendek. Berbagai penyakit akan menggerogotinya bila dia terlalu sering kebasahan! Kalau bukan sinting, apalagi namanya orang seperti itu, kata Zaza seraya tertawa geli.

    Belum selesai menertawakan surat yang lucu itu, Zazapun baru mau membuka pintu, tahu tahu Alia sudah nongol dengan buket bunga yang hampir semeter tingginya. Aai, seru Sonia dalam hati. Yang ini pasti dari dia ! Cuma penyanyi seperti Monark yang bisa bersikap romantis. Pakai kirim kirim bunga segala! Padahal sakitnya cuma sepele, masuk angin. Atau..... karena dia mau pergi? Sebagai tanda perpisahan?!

    Air matanya berlinang. Alangkah sunyi hidupnya nanti setelah tak ada Monark tempat berbagi suka dan duka. Kenapa mereka dilahirkan begitu jauh tahunnya? Kenapa dia tidak bisa lekas lekas dewasa gar bisa mengejar Monark?

    Ah, walaupun dia sudah dewasa, masih ada Kirana yang harus dipikirkannya. Kalau benar ke dua orang itu pernah pacaran, lalu putus hanya karena salah paham yang konyol, mana bisa dia berpeluk tangan? Atau bahkan mengail di air keruh?!

    Alia sudah tiba di dekat meja. Zaza membantunya mengangkat dan meletakkan jambangan dengan buket bunganya ke atas meja. Alia tertawa lebar ketika menunjukkan buketnya. "Hasil karya kami!" cetusnya dengan bangga.

    "Dari......kau?" Sonia hampir tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Jadi Monark lupa. Bukan dari dia. Ah! Lesu hatinya.

    "Sebenarnya dari Idham. Dia yang memetik di kebun. Kami yang dengan sukarela merangkainya. Bagus bukan?" Alia menunggu pujian. Sonia tersenyum sendu, mengangguk tiga kali.

    "Ya, indah sekali," katanya tulus. Tapi Monark kok bisa lupa, jeritnya dalam hati. Belum lagi hilang dari mata! Belum lagi berpisah ke Brunei! Ah, bukankah mereka sudah putus? Jangan suka gede rasa. Tentu saka Monark dengan segera telah lupa kepadanya! Anak kecil masih ingusan begini!

    Zaza tiba tiba melihat sesuatu di balik buket. Tangannya terulur, namun Alia lebih gesit. Ditariknya sebuah bungkusan berbalut meriah dan diserahkannya pada Sonia. "Dari dokter Monark."

    Dengan gugup Sonia menyambuti kado itu. Jari jarinya gemetar ketika menarik pita dan membuka kertas pembungkusnya dengan hati hati. Tidak boleh robek, sebab akan disimpannya untuk kenangan. Untung ke dua temannya begitu penuh rasa ingin tahu, sehingga mereka tidak memperhatikan betapa gemetar jari jarinya.

    "Coklat!" seru Zaza tertahan, langsung menjilat bibirnya. Coklat adalah salah satu camilan favoritnya. Sebenarnya, tidak ada camilan yang tidak menjadi favorit Zaza. Tapi coklat membuat hidup lebih cerah, katanya. "Untukmu...... semua?" katanya memelas, sehingga Sonia terharu.

    Sebenarnya kotak itu mau disimpannya, tak mau dimakan isinya sepotongpun. Untuk kenangan. Tapi melihat Zaza menelan ludah berkali kali, dia sadar, coklat itu harus didermakannya. Amal bakti selalu berkenan di hati Tuhan, hiburnya. Biarlah kotaknya saja yang akan menjadi miliknya.

    "Tentu saja buat di bagi bagi, Za," jawabnya renyah, walau kurang rela. Dengan berat hati diserahkannya kotak itu ke telapak tangan yang sudah menunggu. Hati Sonia sedikit terhibur, sebab Monark ternyata masih ingat padanya.

    "Oh, terima kasih!" seru Zaza dan Alia serempak, masing masing berebut menerima. Tentu saja dalam hal makanan, Zaza lebih gesit.

    "Dimana dokter Monark?" tanya Sonia, agak kecewa sebab bukan Monark sendiri yang mengantarkan coklat tersebut.

    "Tadi pagi pagi sekali sudah pergi. Kau masih tidur."

    Lega kembali hatinya. Monark ternyata berniat memberikannya sendiri, tapi sayang dia terlalu enak tidur!

1
Siti Khalimah
beneran tamat ni???
julius: Baca karyaku yg terbaru ya kak? Ketika Secuil Cinta itu Tumbuh. Terima kasih 🙏🙏🙏
julius: iya kak hehehe. Tunggu cerita berikutnya ya? Tidak kalah menarik kok. Jangan berhenti dukung author ya? 🙏🙏🙏
total 2 replies
Siti Khalimah
eh tambahdeh penggemar sonia
julius: dukung terus ya kak 🙏
total 1 replies
Siti Khalimah
moga kirana balikan sama ? monark
julius: sabar ya kak? up date nya sedang dikerjakan 🙏
total 1 replies
Siti Khalimah
uhh sakit
Siti Khalimah
ok semangatttt
julius: terima kasih kak
total 1 replies
Siti Khalimah
waduh gawat!!!!dendam den#am
Siti Khalimah
lanjuuutttt
Siti Khalimah
kenapa langsung kecantolya sonia?
julius: Hehehe, mungkin karena cinta monyet ketemu karisma dokter ganteng kak. Mohon terus dukung author ya kak...
total 1 replies
Morna Simanungkalit
tetap semangat ya thor
julius: Terima kasih. Terus dukung ya kak....
total 1 replies
Sunshine🤎
Semangat trs untuk authornya. 1🌹 for you sering² interaksi dan tinggalkan jejak di karya author lain dan promosiin karyamu Thor /Ok/
julius: Terima kasih. Dukung kami terus ya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Gila seru!
julius: terima kasih. dukung terus ya kak 🙏
total 1 replies
Haruhi Fujioka
Ceritanya bikin saya ketagihan, gak sabar mau baca kelanjutannya😍
julius: Sabar ya kak, tiap saat pasti di update koq. Terima kasih dukungannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!