Takdir benar-benar seolah bermain dengan hidup ku, bagaimana tidak? apa yang selama ini ku jaga dengan baik harus kulepas dengan satu alasan.
"Semua perempuan sama saja, sama sama matre. Tidak ada satupun yang tulus mencintai."
_Dave
"Semua laki laki sama saja, sama-sama buaya. Mereka hanya menginginkan kenikmatan, tanpa ingin memiliki ikatan."
_Jasmin Lutfhi Adam.
Bagaimana jadi nya jika ke dua manusia yang tidak percaya akan cinta di pertemukan? Akan kah kedua nya bersatu, atau masih tetap pada pendirian mereka masing masing?
Sambungan dari novel "MENIKAHI PRIA KEJAM".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
..."Tingkat tertinggi dalam mencintai adalah mengiklaskan"...
"Hati-hati kak." Ucap Jasmin kepada Junior.
"Kau yakin tidak akan ikut bersamaku?" tanya Junior
"Tidak." Jawab nya sambil tersenyum, dan berdiri bersebelahan dengan Ryan.
Junior menundukkan badan nya mensejajarkan dirinya dengan Ryan. "Kau tidak ingin ikut dengan uncle?"
"Tidak uncle" jawab Ryan.
"Aku yakin, oma mu, maksud ku momy ny Jasmin pasti bahagia melihat mu."
Ryan tersenyum mendengar ucapan uncle Junior.
"Baiklah kalau begitu uncle pulang dulu, ingat jangan ibu mu dengan baik. Jika ada yang membuat nya menangis hubungi uncle secepatnya."
"Baik uncle."
Juniot mengacak rambut Ryan sesat, lalu memeluk tubuh Ryan. Setelah itu kembali berdiri dan langsung memeluk tubuh Jasmin. "Terima kasih karna sudah mendengar semua keluh kesah ku."
"Sama-sama kak."
"Baiklah, kalau begitu aku pamit. Jaga dirimu baik-baik." Pamit Junior lalu melangkah menuju mobil.
"Kak." Panggil Jasmin lagi, membuat Junior menghentikan langkah nya
"Ya, ada apa?"
"Kelak jika aku meminta bantuan padamu, apa kah kau mau menolongku?"
Junior kembali mendekati Jasmin, lalu mengacak rambut Jasmin dengan asal. "Tentu saja, kau adik ku."
"Makasih kak."
...🍃🍃🍃🍃...
Rifqi kaget bukan main, saat mengetahui anak yang selama ini Dave cari ternyata sedang tinggal bersama dengan Jasmin, wanita yang telah mencuri hatinya. Ketakutan semakin Rifqi rasakan, belum sempat cinta nya terbalas, namun ia harus menerima kenyataan pahit. Jasmin merawat anak Dave dan juga Jasmin telah mengandung anak Dave, itu artinya Rifqi benar-benar harus siap kehilangan Jasmin. Karna tidak mungkin ia bisa bersaing dengan Dave, atasan sekaligus sahabat nya itu.
"Jasmin, kenapa harus kamu?" Lirih Rifqi sambil menatap layar ponselnya, melihat jelas foto wajah Jasmin di sana.
"Kau sedang ada masalah?" Tanya Eryna lalu mengambil posisi duduk di sebelah Rifqi.
"Tidak ada." Jawab Rifqi.
"Jangan bohong. Apa dia wanita itu? wanita yang kamu cerita kan dulu padaku?" tanya Eryna kembali, saat tanpa sengaja matanya melihat foto di layar ponsel Rifqi. Rifqi menganggukkan kelalanya.
"Cantik." Ucap Eryna lagi.
"Ya, kau benar dia cantik. Bukan hanya diwajah nha saja, tapi hatinya juga begitu cantik."
"Lalu tunggu apa lagi, ayo nyatakan cintamu padanya. Sebelum kamu keduluan sama pria lain."
Rifqi menarik nafasnya secara dalam dan menghembuskan nya secara perlahan. "Aku bingung."
"Bingung?" ulang Eryna. "Kenapa? ayo ceritakan, aku siap mendengar semuanya."
"Aku mencintainya, tapi sepertinya dia sangat sulit untuk aku raih."
"Kenapa? apa dia sudah memiliki kekasih? atau apa dia sudah menikah?"
"Tidak keduanya."
"Lalu?" Eryna semakin penasaran kenapa Rifqi mengatakan sangat sulit, jika wanita itu masih sendirian. Rifqi memiliki wajah yang ganteng, sifat yang bagus, bisa dikatakan Rifqi adalah pria idaman. Lalu kenapa ia merasa tidak bisa wanita itu. "Apa perlu aku menemui wanita itu, memintanya agar mau menjadi kekasih mu?"
"Tidak perlu."
"Lalu?"
"Aku sudah menyatakan cintaku padanya, tapi ia bilang hanya ingin menjadi teman ku."
Eryna tertawa mendengar ucapan Rifqi. "Teman kau bilang? wah luar biasa sekali wanita ini, menolak pria tampan seperti dirimu. Coba sini aku ingin melihat jelas fotonya, aku penasaran seperti apa sih dia."
Rifqi memberika ponselnya kepada Eryna. Dan betapa kaget nya Eryna saat melihat foto Jasmin di sana. "Tunggu, ini kan ..??"
"Ya kau benar."
"Ibunya Ryan. Tapi tadi kau bilang jika dia belum memiliki kekasih dan juga belum menikah, tapi.."
"Ryan anak angkat nya."
Eryna menoleh ke arah Rifqi. "Wah sungguh liar biasa, aku kira dia ibu kandung Ryan."
"Bukan."
"Kalau begitu jangan lepaskan wanita seperti ini. Dia memiliki hati yang tulus."
"Aku tidak bisa."
"Kenapa? dari tadi kau selalu saja bilang tidak bisa. Ayo katakan apa alasan nya?" Eryna mulai geram melihat Rifqi.
"Kau ingin tahu siapa anak yang Jasmin angkat" tanya Rifqi dan Eryna menganggukkan kepalanya. "Dia keponakan mu, dia anaknya Dave."
Eryna membulatkan matanya menatap wajah Rifqi, ia tidak menyangkah jika anak Dave yang selama ini di cari ternyata diasuh oleh Jasmin.
"Hey sayang kau kenapa?" tanya Will saat menghampiri Eryna dn Rifqi yang duduk di taman belakang.
"Rifqi apa kau sudah tahu di mana anak ku?" tanya Dave.
gw bilang apa nih bayi hanya pajangan doang gak ada ekspresi apa" dari Dave ataupun Ryan sejak awal
kalau Jasmin sakit hati begitu ,itu buka. karena perkataan Dave meski berperan juga sih secara tdk langsung kan jamin juga tdk kasih tau alasannya dia Sampai memberikan. tubuhnya pada Dave.
selain itu keran masa lalu dan penderitaannya jadi memicu Jasmin baperan
mungkin karena dia hamil juga.
masa jatuh cinta Lo baru sadar bukan ya Lo dah pernah rasain?
Lo bahkan melakukan hal keji dan menganggap semua wanita sama karena terlalu mencintai Margaret makanya karena itu Lo sangat tersakiti bahkan kagak mau buka hati lagi itu karena Lo masih mencintai Margaret...njirrrrr.
Daddy diganti papi
trus seharusnya Ryan panggil Margaret mommy malah ibu.
pikir deh Thor..Daddy disandingkan dengan ibu..nyambung gak?
kagak lah😒
orng gila mungkin tau😪