NovelToon NovelToon
Scandal Si Kembar

Scandal Si Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:570.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Lupa dengan malam itu? mau lari kemana? kau tidak bisa mengklaim bahwa dia putra adikku, Jenifer Felicia." Reino Arshaka Bernand.

Jalan hidup selalu jadi rahasia tidak ada yang tahu ke depannya bagaimana, seharusnya ini tak harus terjadi tapi itulah kenyataannya.

Jenifer Felicia (23 tahun) wanita berparas jelita dan seorang sekretaris perusahaan ternama menjalin hubungan dengan pria bernama Rakha Bernand, namun di suatu malam ia terlibat scandal dan memiliki seorang anak bersama Reino Bernand yang ternyata merupakan kembaran dari kekasihnya.

Lantas bagaimana dengan kelanjutan kisah mereka?
.
.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>



WARNING!!!
(Terjadi plagiarisme dipastikan akan menerima konsekuensinya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

"Mmmh!?.."

Jee melotot saat Rei membawanya masuk ke kamar mandi lalu menguncinya, shower itu Rei nyalakan seolah-olah ia sedang membersihkan diri.

Berduaan di kamar mandi dengan Rei yang hanya mengenakan handuk seperti itu bagaimana tak merinding bagi Jeni.

"Diam dan patuh lah!." Lirih Rei yang melepas bekapan pada mulut Jee..

Jee ngos-ngosan ia menatap tajam atasannya karena kesal. "Kenapa harus bersembunyi? kita tidak melakukan kesalahan."

"Ck, coba kau bayangkan reaksi Rakha saat kau keluar dari kamarku dengan penampilan diriku seperti ini! apa itu tidak masalah? harusnya kau berterima kasih bu Jeni." Timpal Rei.

Memang yang diucapkan oleh Rei benar tapi tetap saja Jee merasa tak nyaman, mereka seperti sedang berselingkuh. Apalagi ini di kamar mandi.

"Rei!??." Panggil Rakha yang kini masuk ke dalam kamarnya.

Rei langsung membekap mulut Jee kembali, agar wanita itu diam dan tidak menambah masalah.

Mendengar suara air shower Rakha menyimpulkan bahwa saudaranya memang sedang mandi. Di dekatinya kamar mandi itu.

Jee keringetan padahal di sana dingin, Rei begitu dekat dengannya apa-apaan ini?. Wajah Rei tiba-tiba merah dengan Jee di bawahnya, air dari tubuh dan rambut Rei yang masih basah membasahi tubuh Jee termasuk wajahnya.

Gdubrak!..

"Rei apa kau di dalam!??." Tanya Rakha saat mendengar suara benda berjatuhan.

"Tunggulah aku sedang mandi, ada apa kau kesini?." Balas Rei dari dalam.

"Dimana Jeni kemana dia tak ada di ruangannya!?." To the point Rakha.

"Sepertinya dia keluar tunggulah dulu."

Rakha menatap pintu kamar mandi itu, setelahnya tanpa berucap lagi ia keluar dari kamar pribadi Rei.

Dirasa Rakha sudah tidak ada, Rei melepas bekapannya. Pria tampan itu terkejut saat mendapati tatapan marah Jee yang dimana Jee sudah basah kuyup akan ulahnya.

Namun Rei acuh saja tak peduli ia juga harus segera keluar dari sana daripada wajahnya semakin merah. "Tunggu di sini sampai aku memanggilmu!."

"Tuan anda gila!? di sini dingin apa kau mau membuat saya sakit?." Jee benar-benar kesal tak peduli apapun walaupun yang dihadapinya sosok Reino Arshaka.

"Pakai kimonoku gantilah pakaiannya, kau tetap di kamar jangan keluar sebelum aku yang datang." Ujar Rei tidak menerima penolakan setelahnya itu ia keluar.

Di kamar mandi Jee memaki atasannya itu sementara Rei mengganti pakaiannya dengan setelan jas, setelahnya ia keluar kamar untuk menemui Rakha. Kamar pribadi Rei kunci.

"Ada apa?." Rei duduk berhadapan dengan saudara kembarnya.

Rakha menatap tajam Rei. "Jeni bukan pembantumu dia sekretaris perusahaan, jangan memperlakukannya seenaknya saja selain pekerjaan kantor banyak yang harus dia urus juga di rumah."

"Kau menganggap ku menyiksa kekasihmu itu? coba kau tanyakan pada bu Jeni apa aku banyak memaksanya?." Santai Rei.

Rakha menatap jengkel penuh emosi. "Rei jangan mentang-mentang kau CEO semuanya akan patuh padamu, berperasaan lah sedikit buat apa kau membawa Luke ke sini jika tak dipekerjakan!."

"Kau tidak tahu apa yang ku kerjakan Rakha, soal Jeni banyak menghabiskan waktu di kantor itu tanggung jawabnya, tidak ada paksaan apapun." Rei menekankan dengan serius.

"Ck! jika karena kau tak memberikan pekerjaan lebih, maka itu tidak akan pernah terjadi." Timpal Rakha tak suka.

Sebegitu sayangnya saudara kembarnya ini terhadap Jeni?.

"Itu saja yang mau aku bicarakan, tolong jangan semena-mena Jee selama ini sudah begitu banyak kerja keras dia memang bersemangat tapi kau tidak tahu bagaimana saat dia pulang ke rumah!." Tegas Rakha memberi peringatan kepada kakaknya.

Rei tak menjawab apapun hanya menatap lekat pada Rakha. "Apa kau khawatir Jeni banyak menghabiskan waktu bersamaku daripada bersamamu?."

Rakha mengerutkan kening. "Apa maksudmu?."

"Seperti yang kau lihat."

Rakha masih mencerna ucapan Rei, kata-katanya banyak memiliki arti. "Entah apa maksudnya tapi tolong jaga batasan, kau sudah beristri dan Jeni masih milikku! kalian hanya sebatas rekan kerja."

"Huahahahaha!!." Rei tertawa terbahak-bahak.

Rakha menatap tak suka kepada kembarannya itu. "Kau pikir lucu?."

"Ya sangat lucu sekali." Dingin Rei seketika raut wajahnya kembali seperti semula. "Jangan khawatir, apa yang kau takutkan dari diriku ini."

"Oke aku percaya padamu!." Tegas Rakha penuh penekanan.

Setelah selesai berbicara Rakha pamit untuk kembali pada pekerjaannya di rumah sakit. Se-perginya Rakha, Rei terdiam pikirannya kemana-mana. Pria tampan itu menghisap rokoknya dalam-dalam dan menghembuskan sembarang arah, sebotol minuman ia teguk hingga habis.

Sementara itu..

Jee yang hanya mengenakan kimono dengan sabar menunggu Rei datang, handphone di ruangan sekretaris, mau keluar juga di kunci.

Semua pakaiannya basah termasuk dalaman masih Jee biarkan di kamar mandi karena tidak ada kresek di sana, ia tidak mengenakan apapun tubuh indahnya itu hanya berbungkus kimono milik Rei saja. "Sialan!.."

Namun daripada itu Jee tak masalah ia lebih memikirkan perkataan Rei tadi sebelum Rakha datang. "Kenapa dia bicara seperti itu? memang apa yang sudah ku lupakan?."

Jee diam pikirannya kemana-mana, bagaimana jika pada akhirnya ternyata selama ini Rei sudah tahu jika dirinya wanita malam itu?.

"Ugghh!.." Jeni meremas rambutnya memikirkan itu, cukup frustasi ia kebingungan ke depannya harus bagaimana jika sudah ketahuan.

Cklek...

Pintu kamar pribadi dibuka, Jee langsung berdiri dari tepi kasur. "Bagaimana dengan Rakha?."

Rei tidak menjawab, ia menatap penampilan Jeni dari atas hingga bawah. Tampak fresh dan begitu sexy dengan rambut indahnya tergerai masih basah.

"Kenapa jadi canggung begini?." Pikir Jeni gatal segera ingin keluar.

"Apa ada kantong kresek? bajuku basah semua." Tunjuk Jee ke kamar mandi. "Jika tidak ada aku akan mengambil dulu keluar."

Rei menunduk, wajah tampannya kembali merah, ia sangat kesulitan Rei tak tahan dengan situasinya saat ini. Kenapa ini harus terjadi pada hidupnya.

Mendapati Rei diam terus, Jee menghampiri. "Tuan?."

Terlihat pria itu keringetan wajahnya merah, Rei menggigit bibir bawahnya seperti menahan sesuatu. "Kenapa dia ini, apa kau sakit?." Sedikit cemas Jee.

Saat tangan Jee hendak memeriksa suhu tubuh Rei, tangan pria itu langsung menggenggamnya.

Kini mata keduanya saling tatap dengan jarak yang amat dekat, melihat sorot matanya yang berat dan lemah perasaan Jee seketika tak karuan.

"Tetap di sini temani aku dalam waktu yang lama.." Pinta Rei dengan suara berat, seraya mengangkat tubuh Jee membawanya ke tempat tidur.

.

Cus jangan lupa tinggalkan jejaknya para readers kesayangan!🤗🥰

1
Juan Sastra
dan pertanyaannya jika selama pernikahan casei tetap selingkuh adakah rei menjamah casei,,atau tidak sama sekali
Juan Sastra
kisah cinta yg rumit,,
Juan Sastra
pantas saja selalu menolak rakha,,ternyata jee setelah malam itu pun perasaanya berubah terhadap rakha,, jee secara tak sadar memang menanti rei,, jika tidak mana mungkin semudah itu mau tidak butih waktu lama bahkan..
Juan Sastra
harusnya jee resigt saja,,kasihan rakha cintanya tulus,,
Juan Sastra
itulah hukumanmu rei karena tak bertanggung jawab setelah menodai jee,, akhirnya kau ter jee jee kutang lun tergemoy gemoy bilang isiannya 😂😂😂😂
Maria Mahdalena Manalu
Lumayan
Juan Sastra
bearti rei menikah setelah kejadian,,
Juan Sastra
apa ggak tau usia anaknya berapa,,
Juan Sastra
mereka tidak putus namun tidak juga menikah,,, ????
Juan Sastra
wahh kayaknya memanfaatkan kesempatan yg nyata..
Nurasia Asia
dasar perempuan gatal deh ....kan diluar jam kantor jgan sok caper deh
Nurasia Asia
bodoh si jee....nantinya juga akan ketahuan lebih baik jujur saja dan lihat apakah Rakha masih mau sama kamu apa adanya😏😏
Miela Zaa
Luar biasa
Onah Sukaedah
kasihan Rakha dia orang baik ..
Nita Kusnitawati
Untung ga di kasih permen bentuk kaki
Ruth Humapi
ceritax mantap skli tdk bertele2 d baca brkli2 gk bosan sy loh,mudah2an ada crita baru lg di tunggu ya🙏👍
Rahmawati
bagus banget
Yeni Saud
Luar biasa
Rahmawati
rei gk inget sm jee
Rahmawati
wkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!