NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:968
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling salah faham

Lily meminta bantuan satpam untuk dipanggilkan taxi. Diperjalanan, kepala Lily terus bertanya-tanya.

"Apa peduliku?". Ucapnya menghapus semua pertanyaan dibenaknya.

Lily menatap Ju-Anh yang duduk dipangkuannya. "Itu berarti, aku akan cepat meninggalkanmu Ju-Anh.". Gumamnya.

Ju-Anh menatap Lily. "Mama mau pergi kemana?". Tanya Ju-Anh.

Lily tersenyum. "Tidak akan kemana-mana,kok. Kalau Ju-Anh ngantuk, tidur juga boleh ya!". Ucap Lily.

Ju-Anh mengangguk. "Papa mana?". Ju-Anh kebingungan.

"Kita pulang lebih dulu,ya!. Papa masih banyak pekerjaan di kantor, nanti papa main sama Ju-Anh kalau papa sudah dirumah ya". Hibur Lily.

"Papa jahat!".

Lily terkejut mendengarnya, "Loh, kenapa?". Lily merasa belum pernah memberitahu kosa kata itu. "Siapa yang jahat sama Ju-Anh?".

Ju-Anh merengek, "Papa gendong orang,".

Lily membulatkan matanya terkejut, ia tak habis fikir dengan ucapan Ju-Anh. "Siapa yang gendong orang?".

"Ju-Anh, papa kerja engga... boleh gendong". Ucap Ju-Anh dengan urutan kosa katanya yang masih terbalik.

"Ju-Anh, papa kerja...gendong orang...bukan Ju-Anh..". Lalu Ju-Anh mulai menangis.

Lily merasa terkejut dan sedih mendengar ucapan Ju-Anh. Ia tidak menyangka bahwa Ju-Anh sudah menyadari apa yang terjadi di kantor Yu-Seok. Ia juga tidak menyangka bahwa Ju-Anh sudah memiliki pemahaman tentang konsep "gendong orang" yang tidak pantas.

Lily mencoba untuk menenangkan Ju-Anh dengan membelai rambutnya dan berbicara dengan suara yang lembut. "Ju-Anh, ayo jangan menangis. Papa tidak jahat, kok. Papa hanya sedang bekerja dan tidak bisa bermain sama Ju-Anh sekarang. Tapi nanti, papa pasti akan bermain sama Ju-Anh"

Namun, Ju-Anh masih terus menangis dan mengulangi kata-kata "Papa jahat!" Lily merasa bahwa ia harus menjelaskan situasi ini kepada Ju-Anh dengan cara yang lebih sederhana dan tidak membuat anak itu semakin sedih.

"Ju-Anh, kamu tahu kan kalau papa suka bermain denganmu? Tapi hari ini, papa sedang bekerja dan tidak bisa bermain. Nanti, papa kita pasti akan bermain denganmu lagi," kata Lily dengan suara yang lembut.

Lily berharap bahwa penjelasan ini bisa membuat Ju-Anh merasa lebih baik dan tidak sedih lagi. Namun, ia juga merasa bahwa ia harus berbicara dengan Yu-Seok tentang situasi ini dan memastikan bahwa anak itu tidak terlalu terpengaruh oleh apa yang terjadi di kantor.

Ju-Anh salah satu toddler yang pintar melebihi usianya. Maka dari itu Lily takut apa yang Ju-Anh lihat, akan mempengaruhi Ju-Anh.

Lily terus mencoba menenangkan Ju-Anh dengan membelai rambutnya dan berbicara dengan suara yang lembut. "Ju-Anh, mama tahu kalau Ju-Anh sedih. Papa tidak jahat, kok. Papa hanya sedang bekerja dan tidak bisa bermain denganmu sekarang. Tapi nanti, papa pasti akan bermain denganmu."

Setelah beberapa menit, Ju-Anh mulai menenangkan diri dan berhenti menangis. Lily merasa lega dan terus membelai rambut Ju-Anh.

"Ju-Anh, kamu tahu kan kalau mama selalu ada di sini untukmu?" tanya Lily

Ju-Anh mengangguk dan menatap Lily dengan mata yang masih merah karena menangis.

"Ya, Ju-Anh. Mama selalu ada di sini untukmu. Dan papa juga akan selalu ada di sini untukmu, walaupun papa sedang bekerja," kata Lily

Setelah beberapa menit, Ju-Anh mulai tertidur. Lily membangunkan Ju-Anh setelah sampai di depan rumahnya. Namun Ju-Anh tidak mau turun, dengan terpaksa Lily harus kembali berkeliling lagi sampai Ju-Anh bosan.

...

Sementara itu, flashback_

Yu-seok yang baru masuk keruangannya disuguhi dengan senyuman menawan dari seorang wanita yang cantik dengan tubuh yang indah semampai.

Dia adalah Sophia salah satu model fashion ternama, di dunia. Ia telah banyak bekerja sama banyak dengan brand fashion,termasuk dengan brand Yu-Seok. Sekaligus teman

,bagi Yu-seok.

"Ada perlu apa?". Tanya Yu-Seok.

Sophia berdiri dari duduknya, menyerahkan sebuah map berisi dokumen penting. Yu-Seok menerimanya lalu memeriksanya sebentar. "Apa ada yang perlu dibicarakan lagi?".

"Yu-Seok, aku ingin bercerita. Dengarkan sampai habis!". Ucap Sophia.

Yu-Seok meringis. "Aku tidak punya waktu untuk mendengar ceritamu,Sophia. Anakku menungguku". Jelas Yu-Seok.

Sophia mulai bercerita dengan antusias tentang hubungan percintaannya dengan gebetan yang baru. Yu-Seok selalu malah jika harus bertemu dengan Sophia karena akan banyak rentetan kata yang tak seharusnya ia dengar.

"Selesai?"

"Belum". Lalu Sophia melanjutkan ceritanya.

Saat Yu-Seok hendak beranjak dari duduknya, Sophia dengan cepat duduk dipangkuan Yu-Seok. Dengan tak merasa bersalahnya dia masih melanjutkan ceritanya bagaimana dia menggoda pria pujaannya kala itu.

"Minggir!". Ketus Yu-Seok tegas.

Sophia terus berbicara dan mengulang adegan saat dia menggoda prianya. Yu-Seok sungguh muak dengan ini. "Turun berengsek!". Tegasnya. "Kau...". Ucapannya terpotong.

"Papa". Itu suara teriakan Ju-Anh yang tiba-tiba masuk.

Lalu Lily ikut masuk. Semuanya sama-sama terkejut, tapi Sophia hanya tersenyum manis tanpa merasa bersalah.Setelah kepergian Ju-Anh dan Lily, Yu-Seok amarah Yu-Seok meningkat.

 "Sophia". Teriak Yu-Seok marah.

"Awas ya!". Tunjuknya pada Sophia.

Sophia dengan tenangnya hanya mengerutkan keningnya. "Dasar duda gak laku!". Rutuknya.

Sophia tidak memiliki hubungan khusus dengan Yu-Seok, dia adalah teman baik bagi Yu-Seok. Hanya saja, sikapnya yang tidak sopan dan kurang ajar yang membuat Yu-Seok malas bertemu dengan temannya itu.

Yu-Seok merasa kecewa karena Lily dan Ju-Anh sudah pergi. Ia ingin berbicara dengan Lily tentang apa yang terjadi dengan Sophia, tapi sekarang mereka sudah tidak ada di sana.

Yu-Seok memutuskan untuk mengejar mereka dan pergi dari kantor. Ia masih merasa marah dengan perilaku Sophia dan ingin memikirkan cara untuk menghadapi situasi ini.

Yu-Seok mengendarai mobil dengan cepat,Ia merasa bahwa hari ini adalah hari yang sangat buruk. Ia tidak hanya harus menghadapi perilaku tidak sopan dari Sophia, tapi juga harus menghadapi kenyataan bahwa Lily dan Ju-Anh sudah pergi.

Yu-Seok memutuskan untuk pulang ke rumah setelah kejadian dengan Sophia. Ia merasa lelah dan marah, dan ingin melupakan kejadian itu sejenak.

Saat Yu-Seok tiba di rumah, ia melihat bahwa Lily dan Ju-Anh tidak ada di sana. Ia mengira bahwa mereka mungkin marah besar padanya.

"Bu Kim, Lily sama Ju-Anh kemana?". Yu-Seok kebingungan.

Bu Kim terkejut,karena seingatnya Lily, Yu-Seok dan Ju-Anh pergi bersama sejak pagi. "Loh, bukannya pergi sama tuan?".

"Belum sampai rumah?". Yu-Seok khawatir.

"Belum, Tuan". Jawab Bu Kim.

Yu-Seok merasa khawatir dan bingung. Ia mengira bahwa mereka sudah pulang bersama.

"Mungkin mereka ada di tempat lain, Tuan. Mungkin mereka sedang berbelanja atau mengunjungi teman." Bu Kim menenangkan

Yu-Seok mengangguk. "Aku akan coba menghubungi mereka. Terima kasih, Bu Kim."

Yu-Seok segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Lily dan Ju-Anh. Namun, tidak ada jawaban.

"Kamu membawa Ju-Anh kemana, Lily,". Yu-Seok geram karena Lily terus tidak menerima panggilannya.

"Jangan khawatir, Tuan. Bu Kim yakin, mereka akan baik-baik saja. Mungkin Lily sedang kerepotan."

Yu-Seok mengangguk, tapi ia tidak bisa menghilangkan perasaan khawatirnya. Ia harus menemukan Lily dan Ju-Anh secepatnya.

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!