Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Zayn kemudian pergi ke dapur untuk membuat secangkir teh chamomile yang ditambah sedikit madu untuk diberikan kepada Azalea. Dengan penuh perhatian dan juga hati-hati, Zayn meminta keponakannya itu bangun sebentar untuk meminum teh buatannya.
"Azalea, bangunlah sebentar. Aku membuat teh untukmu," Zayn berkata dengan suara yang lembut.
Dengan setengah sadar, Azalea pun meminum habis teh buatan Zayn. Tak lama kemudian, Zayn dibuat terkejut lantaran keponakannya itu tiba-tiba muntah di bajunya dan membuat pakaiannya kotor.
Hooeekkk......
Zayn pun segera mengusap punggung Azalea dengan lembut agar muntah-muntah yang dirasakan oleh keponakannya itu mereda. Setelah muntah yang dirasakan oleh Azalea mereda, Zayn pun segera membaringkan tubuh keponakannya itu ke kasur dan menyelimutinya dengan selimut sebelum ia pergi ke kamarnya sendiri untuk mengganti pakaiannya.
Saat Zayn sedang mengganti pakaiannya, ia tidak bisa tidak memikirkan Azalea. Ia merasa khawatir dengan keadaan keponakannya itu dan berharap bahwa Azalea akan segera sembuh dari mabuknya.
Setelah mengganti pakaiannya, Zayn pun kembali ke kamar Azalea untuk memastikan bahwa keponakannya itu dalam keadaan yang aman dan nyaman.
Beberapa saat kemudian Zayn pun membersihkan bibir Azalea setelah muntah dengan penuh perhatian. Ia ingin memastikan bahwa keponakannya itu tidur dalam keadaan yang bersih dan nyaman.
Saat Zayn membersihkan bibir Azalea, ia tidak sengaja memperhatikan bibir Azalea yang menggoda. Bibir yang merah dan lembut itu membuat detak jantung Zayn berdebar-debar.
Zayn merasa terkejut dengan perasaannya sendiri. Ia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Ia merasa seperti ada sesuatu yang aneh dan tidak terduga yang terjadi dalam dirinya.
Zayn berusaha untuk menghilangkan perasaannya itu dan fokus untuk membersihkan bibir Azalea. Namun, ia tidak bisa tidak memperhatikan bibir Azalea yang menggoda itu.
Saat Zayn selesai membersihkan Azalea, ia merasa lega. Ia berharap bahwa perasaannya itu hanya sesuatu yang sementara dan tidak akan terjadi lagi.
Namun saat Zayn memandang Azalea yang sedang tidur, ia merasa perasaannya itu kembali muncul. Ia merasa seperti ada sesuatu yang mengikatnya dengan Azalea, sesuatu yang tidak bisa dihilangkan.
Zayn merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya bisa memandang Azalea dengan perasaan yang tidak terduga itu.
"Sadarlah Zayn,dia adalah Keponakan mu sendiri! Dan kau tidak seharusnya memiliki perasaan itu untuknya." ucap Zayn di dalam hatinya.
Zayn semalaman menjaga Azalea yang mabuk. Ia duduk di samping Azalea untuk memantau keadaannya. Namun, karena kelelahan, Zayn akhirnya ketiduran di samping Azalea.
Saat pagi hari tiba, Azalea terbangun dan merasa sedikit pusing di kepalanya. Ia memandang sekitarnya dan melihat Zayn yang sedang tidur di sampingnya. Azalea tersenyum melihat kehadiran pamannya di sampingnya.
Azalea memandangi wajah Zayn yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Ia merasa sangat beruntung karena dirinya begitu dijaga dan disayangi oleh pamannya itu.
Saat Azalea asyik memandangi wajah Zayn yang tertidur, ia teringat dengan perkataan kedua sahabatnya yang sempat menanyakan perasaan Azalea kepada pamannya sendiri. "Apakah kau tidak pernah merasa jatuh cinta kepada pamanmu sendiri?"
Mengingat hal itu membuat Azalea menyadari kalau pamannya itu adalah seorang laki-laki yang sangat tampan meskipun usianya sudah menginjak empat puluh dua tahun. Ia tidak pernah memperhatikan hal itu sebelumnya, tapi sekarang ia merasa seperti melihat Zayn dari sudut pandang yang berbeda.
Saat Azalea terus memandangi Zayn, pandangannya tidak sengaja melihat dada bidang Zayn yang terlihat dari balik kancing pakaiannya yang terbuka. Azalea merasa berdebar-debar dan cepat-cepat menunduk untuk menghindari pandangan yang tidak sengaja itu.
Namun pandangan Azalea tidak bisa tidak kembali ke arah Zayn. Ia merasa seperti terikat oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya, tapi ia merasa seperti sedang mengalami sesuatu yang baru dan tidak terduga.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka