NovelToon NovelToon
CEO AROGAN (Turun Ranjang)

CEO AROGAN (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:188.3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Kisah anak Vira dan Aldi (Novel berjudul Pembalasan Istri CEO manis) Aris Bima Pradana.

Gimana rasanya kehilangan orang yang dicintai terlebih dialah yang jadi penyebabnya sendiri?
Di tambah ada bayi yang tidak berdosa kehilangan ibunya? Malah dia membenci anaknya sendiri?
Belum penuh ujiannya harus menuruti orang tuanya dengan menikahi adik dari istrinya? Kembarannya?

Penasaran, langsung baca ya, inget jangan numpuk bab ya.


Simak kisah menghalu Author, jangan lupa like.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Liana langsung menjawab salam tanpa menengok pada sumber suara.

"Waalaikumsalam," jawabnya.

Seperti tidak asing. Batin Liana.

Akhirnya Liana berdiri dan menengok ke sumber suara.

"Mas," lirih Liana yang menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Ca pa, Ma," cadel Dira yang melihat Liana yang diam dan terpaku. Tidak ada pergerakan dari Liana membuat Dira ikut berdiri dan menengok ke arah yang sama seperti Liana.

"Dy!" sapa Dira yang tersenyum.

"Sayang, Dira." ucap Aris yang tersenyum. Kedua kakinya ke tekuk dan merentangkan tangannya menyambut anak perempuannya.

"Kemari, Dira!" pinta Aris.

"Dddyyyyyy," teriaknya yang berlari menghampiri Daddynya.

Saling memeluk erat keduanya. Bahkan Liana sampai menitikkan air matanya saat moment haru ini terjadi saat ini. Senyum di wajah ayunya tampak terlihat nyata.

Begitu pun dengan Aris yang senang dan akhirnya air mata bahagia telah keluar dari pelupuk matanya. Aris yang melihat Liana tersenyum mencoba mengatur nafasnya untuk bisa mengatakan sesuatu yang harusnya di lakukan.

"Kemarilah! Istri!" pinta Aris yang membuka tanganya lagi menunggu Liana bergabung.

Istri? Apakah aku salah mendengarnya? Batin Liana.

Namun langkah kakinya sudah berjalan menyambut Aris yang kini sudah di depannya.

"Peluk aku!" pinta Aris.

Grebbb!!!!

Liana menubruk tubuhnya masuk ke dalam dekapan Aris untuk yang pertama kalinya. Satu tahun lebih hidup bersama namun sentuhan keduanya ini yang pertama kali di lakukannya.

Bertiga dalam saling berpelukan, menumpahkan rasa rindu masing masing. Bahkan Aris sudah berani mencium kening Liana kali ini. Ketiganya masih betah berpelukan. Untung saja di malam hari, jika siang pasti sudah jadi bahan tontonan gratis warga. Sebab di desanya ba'da magrib sudah tidak ada yang keluar atau beraktifitas. Hanya berdiam diri di dalam rumah saja.

Setelah lama berpelukan akhirnya Aris melepaskan mereka.

"Ayo, masuk, Mas," pinta Liana yang masih sedikit malu dan mencoba menetralkan detak jantungnya yang abis maraton.

Aris mengikuti Liana yang masuk setelah membereskan sisa sisa kegiatannya tadi.

"Dy, en dong," pinta Dira.

"Sini," Aris yang mengangkat langsung Dira dalam gendongannya.

"Daddymu lelah, Sayang. Biarkan duduk dulu," pinta Liana setelah kembali dari dapur dengan membawa teh manis hangat untuk suaminya.

Udara di pegunungan sangat dingin dan pastinya yang hangat hangat akan enak untuk di seruputnya, terlebih di tambah dengan senyuman dari istrinya.

Aris menikmati suasana saat ini, bertiga namun tidak sekaku dulu.

Kenapa tidak dari dulu saja aku begini? Batin Aris.

Masih hening suasana disini, bahkan sampai Dira terlelap di bangkuan Aris dan ini pertama buatnya. Bisa bersentuhan langsung dan mendapatkan perhatiannya. Betah dan nyaman bagi si kecil Dira.

"Mas, aku pindakan Dira dulu," ucap Liana yang masih canggung.

Banyak pertanyaan dan semuanya harus di luruskan oleh Liana. Tapi melihat suaminya yang berubah saat ini menjadi ragu kembali.

"Biarkan aku saja, tunjukkan dimana kamarnya," ucap Aris.

Yang sudah berdiri menggendong Dira yang siap di angkut ke kamar.

Liana yang berdiri dan langsung mengantarkannya ke tempat tidur mereka yang biasa di tinggali.

Aris tampak menyukai kamar ini, sebab khas aroma Liana jelas tercium di hidungnya saat ini. Senyum tipis di wajahnya telah terlihat namun sayangnya Liana tidak.

"Mas dari mana bisa tahu aku disini?" Tanya Liana.

Aris mendekat dan bukan menjawab pertayaan Liana bahkan menarik Liana dalam dekapannya.

"Untuk malam ini jangan bahas apapun dulu. Biarkan aku memelukmu saat ini," pinta Aris yang tetap saja masih arogan yang sesukanya memerintah.

Liana mau bagaimana bisa menolak saat tubuhnya sudah dalam pelukan Aris. Tangan Liana yang belum menempel pada tubuh suaminya. Masih enggan sebelum semuanya jelas, tidak akan ia lakukan.

Lama Aris memeluk tubuh Liana, memejamkan mata dan menghirup banyak banyak aroma tubuh istrinya.

Ini bukan mimpi. Aku telah bertemu mereka. Dan tidak akan aku biarkan pergi kembali. Aku akan membuatnya tetap disampingku. Bahkan aku akan membuatnya tidak berdaya setiap malamnya. Hingga rela dengan sendirinya bersama denganku.

"Mas, sesak," keluh Liana yang sangat erat pelukan Aris padanya.

"Oh," ucap Aris yang melonggarkan sedikit saja. Namun tidak melepaskannya hingga satu jam kedua berpelukan.

Liana masih tidak membalasnya, lelah dan menganguk tentu saja Liana saat ini. Sampai tidak sadar jika istrinya sudah terlelap dalam pelukannya. Dengkuran halus terdengar di telinga Aris.

"Ya, ampun, Na," oceh Aris saat memegang bahu istrinya. Satu jam lebih loh Aris memeluk Liana. Bagaimana tidak pun Liana tidak bisa melepaskan dirinya dari Aris, sudah mengantuk pula.

Aris menggendong istrinya di kamar sebelah yang memang tidak berpenghuni. Sengaja Aris membawa kesana, ingin terus bersama dan memeluknya. Aris lupa segalanya malam ini hanya ada keinginan yang terus memeluk Liana.

Tidur di atas tempat tidur yang kecil untuk berdua, tapi membuat jarak yang semakin dekat dan bersentuhan. Dan itulah Aris manfaatkan. Tidur memeluk istrinya dan menatap wajah ayunya.

Liana, mulai sekarang kamu adalah nyonya Aris. Tidak akan ada yang menggantikannya. Aku janji padamu. Beri aku kesempatan kedua.

Setelah iti Aris merebahkan tubuhnya. Sangat lelap ke tiganya tidur malam ini. Sampai di pagi hari Liana bangun lebih dulu, badannya lebih ringan dan semangatnya telah kembali. Energi dari mana datangnya itu jelas harusnya dari suaminya.

"Oh, aku tidak bermimpi. Aku kira ini seperti biasa hanya mimpi belaka," lirih Liana.

"Tidak, Sayang," suara Aris yang serak khas bangun tidur menjawab keraguan Liana.

"Sejak kapan Mas bangun?" Tanya Liana malu.

"Saat kamu meninggalkanku," jawab Aris.

"Kemari sebentar, biarkan aku memelukmu dulu," pinta Aris.

"Mas apa masih kurang dari malam hingga pagi memelukku? Aku harus bersiap untuk membuat sarapan," tolak Liana yang berdiri namun di tahan pinggannya oleh Aris yang sudah memeluknya lagi.

"Mas," bujuk Liana yang membalikkan badannya.

Apakah benar ini suamiku yang dingin sedingin es balok dan arogan itu?

Menghela nafasnya Aris dan akhirnya melepaskannya.

Aris yang kembali merebahkan tubuhnya, dan terus tersenyum melihat Liana yang tadi memohonnya.

Ah gemasnya.

Lalu Liana yang menuju dapur hingga sudah memasak beberapa menu dalam jangka waktu setengah jam.

Dira yang keluar dari kamarnya, melihat dan mencari sesuatu tampak jelas terlihat oleh Liana.

"Ma, Dy ana? Dila ga mimpi can, malam ketemu Dy kan Ma," tanya Dira dengan suara cadelnya.

Liana mendekat pada anaknya dan menunduk dengan senyum di wajahnya. Sama seperti dirinya seakan mimpi semalam Aris datang ke sini.

"Daddy ada di kamar itu, sana bangunkan. Lalu kita sarapan, cantik," ucap Liana yang menunjuk kamar sebelah.

"Dy, dy,dy," ocehnya yang tidak berhenti masuk ke kamar dan menggoyangkan tubuh Aris.

"Hem, apa Dira?" bangun juga Aris saat putrinya terus membangunkan dirinya. Seolah gempa bumi yang di alami Aris.

...****************...

Terima kasih semuanya atas dukungan kalian ya.

Like dan komentarnya di tunggu.

1
Delita bae
jangan sungkan ya mampir di karya saya. karna saya orang nya terbuka . 😁👍👍👍🙏
Delita bae
mampir di sini . hebat cerita nya bagus👍👍👍🙏
Ical Zhey
Lumayan
Ical Zhey
Buruk
Enung Samsiah
dasar es balok maksa,,,
Kesya Hutabarat
semangat kaks
ziear: Adek juga semangat yuk
total 1 replies
Mariaangelina Yuliana
katanya penjagaan di perketat Ama BG tapi kok gak ada tanda-tanda BG pribadi nya di sana
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Mariaangelina Yuliana
baru mampir Thor☺️
ziear: siap ka...
semoga suka ya
total 1 replies
Narti Gendeng
Aneh bin unik.gayamu Risssss Aris
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Narti Gendeng
Aq mampirrr.semungutttttt
ziear: terima kasih kak
total 1 replies
Suanti
liana yg hamil tapi aris yg ngidam 😅😅😅
ziear: mantap kak
total 1 replies
IKA UMY
tmbh ruwet yaaaaa Lika liku ujian Aldi n Vira
ziear: inilah dunia mafia
selalu ruwet!😘
total 1 replies
Hasanah
wah makin seru
ziear: terima kasih kak
total 1 replies
Erwin Cuantiq
Luar biasa
ziear: terima kasih kak
total 1 replies
Suwarni
lanjut
IKA UMY
mmng jodoh itu cerminan diri qta sndr.... Vira mmng jodoh dng Aldi, mskpn d awal sdh prnh mengarungi bahtera rumah tangga ttp pisah krn bukan jodohny.... Vira n Aldi adl 2 karakter yg ttp 1 kesatuan.... kluarga yg sempurna
ziear: setuju kak.
semoga tetap samawa ya kak mereka
total 1 replies
IKA UMY
aduh, dah dig dug lg.... aura Aldi mmng tdk bs d lawan mskpn sdh pny cucu.... lelaki tangguh.... hehehhehe
ziear: Aldi gitu lloh Kak😁😁😁
total 1 replies
harwanti unyil
udh pergi baru di cari dn di inginkan
IKA UMY
belum ada seminggu sdh d culik lg km naaaa naaaa
kasihan sX km, d culik 2X dlm kurun waktu yg brdekatan....
ziear: nasib yang akan semakin dekat suaminya kak...💘
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
ziear: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!